Chiara baru saja pamit pulang setelah makan siang karena Darren mengaku akan ada meeting dan dirinya sibuk sampai sore, setelah wanita itu pergi Darren langsung melihat ponsel isi laporan dari pak Ramon namun laporan itu bukan yang Darren harapkan.
Melihat Chiara sudah keluar dari ruangan Darren, pak Ramon langsung masuk, "Siang pak Darren", menunduk hormat sejak pagi belum mendapatkan informasi yang jelas, entah sudah di rencanakan atau apa karena hasil rekaman cctv tidak ada disana.
Tidak mungkin minta bantuan pada daddy Han, Darren tidak berani mengadu selain masalah kerjaan.
"Huwh sepertinya ini sudah di rencanakan pak".
"Kemungkinan besar seperti itu, tapi saya akan terus berusaha mencari taunya pak, saya permisi".
Darren mengangguk, merendam emosi agar orang yang tidak bersalah padanya tidak mendapatkan amukan, sekarang hanya Leon yang bisa dia ajak cerita tapi laki laki itu lebih sibuk darinya.
Tidak bisa seperti ini terus Darren harus segera menemui Leon minta saran dan pendapatnya.
Sudah di pastikan Leon sang sahabat rasa saudara kandung nya juga kaget mendengar kejadian ini.
.
.
Sedangkan seorang gadis hanya bisa melamunkan nasibnya, langsung keluar dari pekerjaan yang sudah 4 tahun lebih iya tekuni, sebab ketahuan oleh teman nya keluar dari kamar tamu dengan keadaan berantakan Rara terpaksa langsung di keluarkan.
"Aku harus gimana sekarang", pulang tidak ada tempat untuk iya pulang sebab ibunya sudah tidak ada ayah nya sudah punya kehidupan baru bersama istri dan anak nya.
Hanya melamun dan terus melamun meratapi nasibnya yang malang, andai saja dirinya tidak mengambil lembur malam kemarin, karena di hotel tempat bekerjanya ada acara besar jadi mengambil kesempatan besar agar pemasukan lumayan besar juga.
Hidup sendiri di perantauan kerja keras dan menepuh pendidikan membanggakan diri sendiri berusaha untuk bangkit dari segala keterpurukan, pendidikannya hanya butuh beberapa bulan lagi untuk iya selesaikan dengan baik dan mulus.
Untung tabungannya selama ini iya simpan dengan rapat rapat untuk di gunakan jika sangat membutuhkan dan tedesak, tidak pernah terpikirkan akan ada kejadian seperti ini yang menimpanya.
Kesucian yang sangat berharga dalam diri dan hidupnya kini bagi RARA memang hidupnya sudah hancur dan berantakan terserah yang penting bisa berdiri di kaki sendiri dan bisa hidup tanpa bantuan dari ayah yang tega meninggalkannya demi anak dan istri barunya.
Nama aslinya TIARA SAFITRI nama sehari hari panggilan Rara, wanita yang kuat meskipun hidup sendiri di perantauan namun bisa melanjutkan pendidikan, tidak pernah malu walau hanya sebagai OG (office girls) di salah satu hotel bintang 5, buktinya dari pekerjaan inilah dirinya bisa melanjutkan pendidikan dan dari kebaikan seorang HRD memberinya keringanan membagi waktu dengan jadwal kuliah.
Perutnya merasakan laper sebab dari tadi malam belum di isi, dengan malas Rara bangkit dari pembaringannya, "Laper juga ternyata ni perut", tertawa hambar.
"Gila tu cowok drakula badanku sampai ringsek begini", seluruh badan nya merasakan sakit.
Mengambil salah satu indomie yang selalu iya setok di setiap habis gajian dan satu telor dari lemari pendingin kecil, sambil sedikit sempoyongan berjalan ke arah kompor lalu menyalakan nya, meskipun kontarak yang di tempatinya kecil namun perabotan disana lumayan lengkap.
Makan sambil melamun memikirkan apa yang harus iya lakukan besok dan seterusnya.
.
.
.
.
.
.
TBC..................
Jangan lupa di sukai di komen di vote ya heheee😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments