16. Darren, 01

Darren yang memang pintar sejak kecil cepat tanggap dan paham dengan apa yang di sampaikan padanya, semenjak masuk bangku SMA sudah mulai membantu Daddy nya mengurus perusahaan.

Di umur 24 tahun sudah dewasa dan sudah banyak bergelut di dunia bisnis, pagi ini bangun dengan sangat kaget sebab dirinya berada di kamar hotel.

"Hah oh iya gue lupa tadi malam selesai jamuan pertemuan antara petinggi perusahaan", cicitnya sambil memegang kepala karena pusing masih terasa melayang bukan di atas bukan di bawah dirinya sekarang.

Melihat ke arah semua sudut, kamar ini sangat berantakan, ada noda darah kering di atas kasur putih, Darren melirik penampilannya dari ujung sampai ke ujung lgi.

"Gila ini gak mungkin", menggeleng tidak terima, kenapa jadi pecundang hidupnya bagaimana cara menjelaskan ini pada kedua orang tuanya, bahkan kepada ke empat keluarga yang sudah iya anggap orang tua, "Mama bunda", Darren menggeram kesal.

"Kurang ajar siapa yang menaruh minuman biadab itu di gelasku", saking kesalnya urat urat yang ada di tangan Darren sampai menonjol.

Siapa yang sudah iya hancurkan masa depan nya, ck tidak Darren menggeleng, menyangkal pikirannnya.

Menelpon pak Ramon dengan cepat agar mencari tau kejadian semalam, "Pak tolong bantu saya tapi jangan sampai ada yang tau".

"Baik den", menunduk hormat meskipun Darren lebih muda darinya, perlakuan Darren juga tidak pernah semena mena meskipun dirinya bos.

"Carikan baju ganti untuk saya, itu semua tetap simpan di apartemen jangan sampai mama Daddy atau yang lain nya tau".

Setelah pak Ramon keluar Darren langsung turun menuju kamar mandi, otaknya dari tadi berusaha untuk mengingat kejadian janggal soal tadi malam.

"Gila sumpah ini gila akhhhhh", memukul kepalanya sendiri bukan hanya berhianat pada ibunya tapi pada kekasih nya juga yang sudah hampir 2 tahun menjalin hubungan.

"Bagaimana dengan Chiara jika mengetahui semua ini, apakah aku akan mendapat hukuman karena menghianati janji ke mama sama Daddy huwh gak lucu", dalam guyuran shower yang dingin Darren terus memutar otaknya.

"Lalu bagaimana dengan seorang gadis yang sudah ke renggut kesuciannya meskipun tanpa sadar, ya Allah meskipun ini bukan kesalahan yang aku perbuat dalam keadaan sadar tapi aku tau aku salah", mengusap wajah dengan kasar, harus minta pendapat pada siapa dia sekarang, Darren mengingat bayang bayang sedikit melintas dalam otak nya, gadis itu menjerit dan menangis bahkan memukul juga mengigitnya meminta untuk di lepaskan.

Tapak gigitan gadis itu ada dua di tangan dan di dadanya yang sudah membiru sekarang, rasa bersalah mulai menyelimuti hati Darren.

Keluar dari kamar mandi melilitkan handuk di pinggang nya, baju ganti sudah tersedia namun pak Ramon nya entah kemana, menatap lagi ke arah bercak darah yang sudah kering Darren bukan anak polos yang tidak tau apa apa tapi bukan anak berengsek juga, bersyukur sifat daddy Han sama sekali tidak menurun padanya.

"Kenapa lo pergi bodoh", mengumpat kesal, coba wanita itu tidak pergi pasti masalah bisa di selesaikan dengan baik bagaimanapun caranya.

Duduk lagi di atas kasur bantal masih sebagian di lantai bahkan bad cover juga sudah hampir terjatuh semua, "Kalung", langsung mengambil kalung yang ada di sela sela bantal, sebagai ahli dalam urusan perhiasan Darren langsung bisa menebaknya.

"Kalung ini?", bertanya pada dirinya sendiri, seperti kalung biasa dan kalung jaman dulu namun sekarang lumayan langka mencari bahan model seperti ini.

Pada akhirnya memaki kalung yang tanpa dosa dan tanpa tau apa apa, "Bodoh tau lo bodoh", membantingnya dengan penuh ke kesalan.

Mendengar ponselnya berdering Darren langsung memutar mengambil benda pipih itu, "Chiara", cicitnya tanpa niat mengangkat telpon gadis itu yang sudah hampir 2 tahun menjalin hubungan dengannya.

Memakai pakaian yang tadi di siapkan oleh pak Ramon sambil terus mengumpat gadis bodoh yang meninggalkannya, membawa kerugian dalam hidupnya.

.

.

.

.

.

.

.

TBC..................

Mari kita fokus ke ceritanya Darren dan gadis bodoh, yuk meng halu bersama, semoga tertarik sampai ending😉😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***