14. Ikan Cupang

Benar saja Han menyanggupi apa yang Yuna mau dan pinta padanya, bukan pesta mewah bertabur bunga dan berada dalam gedung yang megah, hari ini dimana hari bahagianya masyarakat uang ada di desa karena ada acara besar yang Yuna dan Han gelar, acara makan makan sepuasnya, acara pembagian sembako dan santunan anak yatim juga kaum dhuafa.

Jalan pun penuh bukan lagi 10 tenda yang di dirikan sudah tidak muat, padahal mereka sengaja mengadakan acara di lapangan besar.

"Ini terlalu berlebihan, darimana uangnya?", Yuna mendelik, ya meskipun tau Han orang kaya karena dekat dengan Kevin sudah pasti bukan orang sembarangan, tapi tidak mengetahui sekaya apa suaminya ini, acara ini pasti menghabiskan ratusan juta dapat darimana duitnya, itulah pikir Yuna.

"Yang penting kamu bahagia dan bisa ku buktikan pada mereka bahwa kamu wanitaku istriku, Darren anakku", ini tidak seberapa menurut han, mungkin penghasilannya sebulan juga tidak habis.

"Maksudku bukan yang seperti ini juga".

"Diam atau aku cium di depan banyak orang, siapa peria tadi?, cih gaya gayaan mau mendekati istriku".

"Itu Andri bukan siapa siapa dia orang baik sering membantu aku sama Darren".

"Ada tujuan lain", tekan Han, kesal tiba tiba Andri mendekat dan mengajak salaman pada Yuna bahkan tersenyum manis pada wanitanya.

"Ck gak lucu kalau hanya karena hal sesepele itu kita salah paham dan ribut".

"Suami mana yang ikhlas melihat istrinya di dekati bujang dekil sepertinya".

"Astagfirullah mulutnya pak, ayo ah jangan gitu tanya Wiwi nanti kalau gak percaya".

"Kemana anak itu?", setelah di beri uang 100rb langsung pergi membawa Darren entah kemana.

Di depan ujung sana banyak sekali pedagang mainan atau dagangan lainnya sudah seperti pameran di tempat hajatan.

"Main atau jajan sama Darren biarin dia jarang pegang uang makanya langsung girang setelah kamu kasih uang".

"Hah uang segitu berdua cukup untuk apa?", Han melongo tidak mengerti uang segitu apakah ada nilainya.

"Cilok bakso, mie ayam dan yang lainnya".

"Kukira dia hanya minta untuk beli 1 jenis saja".

"Mau makan apa?", tanya Yuna, sudah susah paham Han kebanyakan tinggal di luar negri tidak akan banyak mengerti tentang seberharga apa uang 100rb apalagi di kampung seperti ini.

"Makan kamu sudah boleh kan?", Han tersenyum.

"Bisa gak yang jelas jelas aja disini banyak orang gimana kalau ada yang dengar", kesal Han bicara sesukanya saja.

"Ampun sayang ampun", mengaduh sambil tertawa lagi lagi tangannya kena cubitan Yuna

Tidak hanya warga desa sana yang Han undang karena mereka mengadakan akad nikah lagi kedua orang tua dan adik Yuna Han datangkan bahkan di jemput langsung olehnya.

"Hoki anak kita ya buk, suaminya sudah ganteng baik pula", tidak pernah menyalahkan Han yang namanya musibah kapan saja bisa datang lagipula dulu juga Han sudah bertanggung jawab hanya saja Yuna memilih untuk pergi.

"Iya pak Alhamdulillah ibu sekarang bisa melihat dia tertawa lepas lagi".

Adik Yuna pun tidak mengalihkan tatapannya dari kakak dan kakak iparnya, karena dialah dirinya bisa hidup karena atas bantuan Han dan Kevin masih bisa menghirup udara di dunia ini. Aku berjanji akan membuat kalian bahagia dan bangga, cicit Adam.

"Ibu pak Adam makan, mau makan apa?", tanya Yuna, sejak tadi dirinya dan Han sibuk membagikan sembako kini acara makan makannya.

Han mendekat kepada kedua mertuanya, di hadapan anak buah merekalah yang tunduk padanya tapi di hadapan Yuna dan kedua orangtuanya dirinyalah yang menunduk dan hormat.

"Terimakasih sudah melahirkan wanita sekuat dia bu, aku berjanji akan mencintainya dan menjaganya".

"Ibu dan bapak percaya sama kamu nak, bahagialah kalian dengan pernikahan ini do'a ibu dan bapak akan selalu bersama kalian".

"Pak", Han mencium tangan laki laki si pekerja keras demi mendapatkan rezeki yang halal untuk membiyayai anak anak nya.

"Hai", Han mengelus kepala anak laki laki umur 14 tahun yang sudah bugar dan sehat sekarang, "Sudah sehat kan?".

Mengangguk, "Iya, terimakasih", mengambil tangan Han menciumnya. Adam selama ini selalu nurut tidak pernah membantah.

"Sekolah yang benar ya, nanti ikut kakak ke jakarta", Adam mengangguk lagi, dirinya akan nurut pada kakak ipar nya ini.

"Daddy", panggil Darren berlari sambil membawa ikan cupang dalam pelastik, di belakangnya ada Wiwi yang membawa pelastik hitam entah apa isinya.

"Iya sayang", Han membawa Darren kedalam pangkuannya.

"Bagus nggak ikan aku, ini mahal harganya ma jangan sampai mati lagi", masih ingat momen menyedihkannya karena ikan yang ada di toples kesayangannya mati.

Mati deh, bulan lalu aja karena ikan nya mati sampai gak mau makan gak mau minum, batin Yuna.

"20 ribu harganya teh, Darren kekeh mau beli itu katanya biarin Daddy punya uang banyak".

Yuna menggeleng, jangan sampai ni anak ketularan bapak nya sombong, menatap Han denga tajam, "Ajaran kamu pasti".

Bukannya takut Han malah terkekeh, "Nanti kita beli ikan hias yang besar dan banyak ya".

Hah tuh kan terus aja terus semuanya di turutin, kesal tapi tidak bisa meluapkannya sekarang, "Itu kamu beli apa Wi?, makan sana ambil yang kamu suka, tu banyak kue sama puding kamu kan suka puding".

"Iya teh, ini sisa uangnya", Wiwi memberikan sisa uang pada Yuna.

"Buat kamu aja besok jajan di sekolah, hari ini jangan jajan dulu lagi banyak makannan kan makan tu yang kamu mau".

"Makasih teteh, aa terimakasih", aaa girang banget besok uang jajan nya sampai 70 ribu, mimpi apa dia tadi malam.

"Iya", Han mengangguk sedikit heran melihat muka girang Wiwi.

"Duh sekarang kolokan sama Daddy ya nak", ucap ibunya Yuna.

Dari tadi malam melihat Darren terus ceria dan nempel terus ke Han, beliau semakin yakin kalau Han bisa membahagiakan anak dan cucunya.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.......................

Terpopuler

Comments

Ncih,S

Ncih,S

orang kaya mah beda😂

2023-12-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!