Terlahir Kembali : Putri Kasandra Dan Pangeran Ke 9
Di sebuah kerajaan Galuh di mana Pangeran Ke 3 dan Putri Kasandra akan melangsungkan pesta pernikahan yang sangat meriah. Banyak tamu undangan dari berbagai kerajan datang menghadiri pesta pernikahan mereka.
Saat ini Putri Kasandra di hias agar tampil lebih cantik di mana dirinya ditemani adik tirinya yang bernama Putri Valena sedangkan kedua orang tuanya menerima tamu undangan yang datang silih berganti.
"Putri Kasandra sangat cantik ketika memakai gaun pengantin ini." Ucap perias pengantin sambil memakaikan gaun pengantin.
"Terima kasih atas pujiannya." Jawab Putri Kasandra.
'Aku adalah pengantin wanita paling bahagia di dunia.' Sambung Putri Kasandra dalam hati.
Putri Kasandra memakai gaun pengantin setelah selesai Putri Kasandra kembali di hias sedangkan Putri Valena hanya tersenyum jahat.
'Tersenyumlah karena setelah ini kamu mati.' Ucap Putri Valena dalam hati.
Tiba - tiba pintu kamar pengantin terbuka membuat orang menatap ke arah pintu dan melihat Pangeran Ke 3 masuk ke dalam kamar pengantin.
"Maaf Pangeran Ke 3, Pangeran Ke 3 di larang masuk ke dalam kamar pengantin karena kata orang jaman dulu itu tidak baik." Ucap perias pengantin.
"Aku tidak percaya hal itu. Kalian berdua keluarlah karena ada yang ingin Aku katakan ke calon istriku." Ucap Pangeran Ke 3.
"Baik Pangeran." Jawab keduanya dengan serempak.
Merekapun keluar dari ruangan pengantin sedangkan Pangeran Ke 3 menatap calon istrinya yang sangat cantik sambil tersenyum. Pangeran Ke 3 berlutut sambil memegang tangan Putri Kasandra.
"Apa yang Pangeran lakukan?" Tanya Putri Kasandra dengan wajah terkejut.
"Seperti yang kamu lihat." Jawab Pangeran Ke 3.
Pangeran Ke 3 mengeluarkan kotak berwarna merah kemudian membukanya lalu mengambil cincin yang sangat indah membuat Putri Kasandra tersenyum bahagia.
"Cincin ini sebagai lambang cintaku padamu dan Aku minta jangan di lepas." Pinta Pangeran Ke 3 sambil memakaikan cincin tersebut di jari manis Putri Kasandra.
Selesai memakaikan cincin, Pangeran Ke 3 berdiri kemudian mengarahkan wajahnya ke arah wajah Putri Kasandra. Putri Kasandra yang tahu akan di cium langsung memejamkan matanya kemudian merekapun berciuman. Setelah beberapa saat Putri Kasandra menepuk bahu Pangeran Ke 3 tanda dirinya kehabisan nafas dan Pangeran Ke 3 langsung melepaskan ciumannya.
"Aku sangat mencintaimu, Pangeran Ke 3." Ucap Putri Kasandra sambil tersenyum bahagia kemudian memeluk tubuh kekar Pangeran Ke 3.
"Akupun juga sama. Sekarang kita keluar untuk merayakan pesta pernikahan kita dan sekaligus menemui tamu undangan." Ucap Pangeran Ke 3.
Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka keluar dari kamar pengantin. Banyak tamu undangan memuji kecantikan Putri Kasandra termasuk para Pangeran yang ada di istana Kerajaan Galuh.
Hingga empat jam kemudian Putri Kasandra dan Pangeran Ke 3 meninggalkan pesta pernikahan dan masuk ke dalam kamar pengantin karena Putri Kasandra sudah lelah dan ingin istirahat.
Kini mereka berdua berada di kamar pengantin, tubuhnya yang lelah membuat Putri Kasandra belum bisa melakukan kewajiban sebagai seorang istri dan dirinya bersyukur karena Pangeran Ke 3 tidak memaksanya.
"Tidurlah." Ucap Pangeran Ke 3 sambil memejamkan matanya.
"Maaf sebenarnya Aku ingin memberikan harta berhargaku sekarang tapi mendadak tubuhku lemes banget dan sangat mengantuk." Ucap Putri Kasandra merasa bersalah sambil sesekali menguap.
"Besok kan bisa jadi jangan dipikirkan." Ucap Pangeran Ke 3.
Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian memejamkan matanya dan tidak berapa lama Putri Kasandra tertidur dengan pulas. Berbeda dengan Pangeran Ke 3 di mana Pangeran Ketiga turun dari ranjang kemudian mengambil pedang yang ada di kolong ranjang.
"Masuklah!" Perintah Pangeran Ke 3.
Dari ruang rahasia masuk Putri Valena kemudian berjalan ke arah Pangeran Ke 3 di mana saat ini Pangeran Ke 3 mengangkat pedangnya dan bersiap menusuk pedangnya ke arah dada Putri Kasandra.
"Bunuhlah! Setelah itu kita menikah." Ucap Putri Valena.
Jleb
"Akhhhhhhhh .... " Teriak Putri Kasandra.
Tanpa punya perasaan Pangeran Ke 3 menusuk pedangnya ke dada Putri Kasandra membuat Putri Kasandra berteriak kesakitan sambil berusaha membuka matanya dan matanya membulat sempurna. Dirinya sangat terkejut sekaligus tidak percaya kalau suaminya menusuk dadanya terlebih di samping suaminya ada adik tirinya yang sangat disayangi dengan setulus hati.
"Uhuk ... Uhuk ... Uhuk ... Kenapa Pangeran melakukan ini padaku? Apa salahku?" Tanya Putri Kasandra sambil terbatuk - batuk dan mengeluarkan darah segar yang berwarna hitam.
"Kenapa? Karena Akulah yang dicintai oleh Pangeran Ke 3." Ucap Putri Valena sambil memeluk tubuh Pangeran Ke 3.
"Aku menganggap kamu sebagai adikku tapi bagaimana kamu bisa melakukan ini padaku?" Tanya Putri Kasandra dengan wajah sendu dan kecewa secara bersamaan.
"Aku tidak ingin membunuhmu tapi hidupmu terlalu sempurna." Jawab Putri Valena.
"Selain itu Aku melakukan ini agar Ayah hanya menyayangiku dan juga menyayangi Ibuku." Sambung Putri Valena sambil menarik rambut Putri Kasandra.
"Valena, kamu sangat jahat! Jika Aku nanti jadi hantu maka Aku tidak akan pernah membiarkan dirimu pergi!" Teriak Putri Kasandra.
"Pangeran, tolong Aku." Mohon Putri Kasandra.
"Aku tidak perduli. Karena ulah Nenekmu membuat Nenekku sangat sedih hingga akhirnya meninggal dunia karena kekasihnya di rebut." Ucap Pangeran Ke 3 dengan nada dingin.
Putri Kasandra yang mendengar ucapan mereka berusaha untuk bangun namun tubuhnya sangat lemah seperti tidak bertulang.
"Oh ya cincin yang kamu kenakan ada racunnya jadi percuma saja kamu bangun dan membunuhku karena tubuhmu sudah lemah dan tidak bertenaga." Ucap Pangeran Ke 3 sambil tersenyum jahat.
"Kalian sangat jahat, Aku akan membalas perbuatan kalian." Ucap Putri Kasandra sambil berusaha untuk bangun.
"Lebih baik kita bunuh lalu buang mayatnya di sumur tua." Ucap Putri Valena.
"Oke." Jawab Pangeran Ke 3 dengan singkat sambil mengarahkan pedangnya ke arah jantung Putri Kasandra.
"Akhhhhhhh ...." Teriak Putri Kasandra kesakitan.
"Berteriaklah karena kamar ini sudah Aku mantrai agar orang luar tidak mendengar suara teriakanmu." Ucap Pangeran Ke 3 sambil menekan pedangnya agar tembus ke jantung Putri Kasandra.
Putri Kasandra kembali berteriak kesakitan namun Pangeran Ke 3 dan Putri Valena tidak memperdulikan teriakan kesakitan malah mereka tertawa bersama.
"Sudah, biarkan Dia sekarat. Kita buang saja ke dalam sumur tua karena Aku ingin Dia mati!." Ucap Putri Valena sambil tersenyum devil.
Pangeran Ke 3 hanya menganggukkan kepalanya kemudian menarik pedangnya hingga darah segar berwarna hitam keluar dari tubuh Putri Kasandra. Pangeran Ke 3 membawa tubuh Putri Kasandra yang sudah tidak berdaya kemudian berjalan ke ruang rahasia agar rencana jahatnya tidak diketahui oleh orang lain.
Sampai di sumur tua, Pangeran Ke 3 melempar tubuh Putri Kasandra yang sudah sekarat kemudian mereka kembali tertawa jahat melihat nasib tragis Putri Kasandra.
'Jadi selama ini mereka bekerja sama.' Ucap Putri Kasandra dalam hati yang meruntuki kebodohannya.
"Ibu, Kak Albert. Maaf Aku tidak bisa melindungi kalian berdua.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.
'Jika Aku diberi kesempatan ke dua maka Aku akan membalas perbuatan kalian. Aku akan membuat kalian menderita sepuluh ... Tidak ... Seratus kali lipat dari yang Aku miliki.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.
Tidak berapa lama Putri Kasandra menghembuskan nafas terakhirnya sedangkan Pangeran Ke 3 dan Putri Valena pergi meninggalkan tempat tersebut.
xxxxxxxxxxxx
"Kasandra .... Bangun ..." Panggil Ibunya Putri Kasandra.
"Kasandra .... Kasandra ..." Panggil Ibunya Putri Kasandra dengan nada panik sekaligus kuatir.
'Ini suara Ibuku. Ibu, apakah Ibu di sini untuk menolongku?' Tanya Putri Kasandra dalam hati.
"Adik kecilku yang sangat cantik. Kakak membelikanmu kue coklat kesukaanmu jadi bangunlah atau Kakak akan memberikan kue coklat ini ke para pelayan wanita." Ucap Kak Albert.
'Kak Albert, apakah Kak Albert di sini juga? Aku merasa sangat dingin dan dadaku sangat sakit.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil perlahan membuka matanya.
'Ibu ... Kak Albert ...' Ucap Putri Kasandra dalam hati dengan wajah bingung dan matanya berkaca - kaca.
'Ini benar - benar kalian berdua? Apa kalian juga di bunuh juga oleh mereka karena itu Aku bisa melihat kalian?' Tanya Putri Kasandra dalam hati.
"Kasandra akhirnya kamu bangun juga." Ucap Ibunya Putri Kasandra sambil memeluk tubuh Putri Kasandra.
"Ini semua salahku. Jika saja Kakak tidak mengajakmu bermain pasti Kamu tidak akan jatuh ke air kolam." Ucap Kak Albert merasa bersalah.
Putri Kasandra melihat Kakak kesayangannya wajahnya lebam - lebam membuat Putri Kasandra mengeluarkan air matanya.
"Jangan salahkan Kak Albert, Ibu. Itu adalah kesalahan Kasandra dan Kasandra janji tidak akan bermain - main lagi." Ucap Putri Kasandra sambil masih mengeluarkan air matanya.
"Iya, Ibu tidak mungkin menyalahkan Kak Albert. Ibu senang kamu baik - baik saja dan sekarang minum obat ini." Ucap Ibunya Putri Kasandra sambil memberikan mangkok yang berisi ramuan obat.
"Tapi kenapa wajah Kak Albert lebam - lebam? Apakah Ayah" Tanya Putri Kasandra sambil menerima mangkok tersebut kemudian meminumnya hingga habis tanpa sisa sedikitpun.
Ibunya Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya membuat Putri Kasandra menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Jangan dipikirkan, Kakak tidak apa - apa kok." Ucap Kak Albert sambil mengusap rambut adiknya yang sangat disayangi.
"Ibu dan Kak Albert. Kasandra baik - baik saja jadi Ibu dan Kak Albert istirahat saja karena pasti sejak tadi Ibu dan Kak Albert menjagaku." Ucap Putri Kasandra mengalihkan pembicaraan sambil tersenyum.
"Baik. Sekarang kamu tidur lagi dan nanti Ibu akan melihatmu lagi." Ucap Ibunya sambil mengusap rambut putrinya.
Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian Ibunya Putri Kasandra dan Kak Albert pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Masuklah Poppy. Bantu Aku berpakaian." Ucap Putri Kasandra.
Seorang pelayan wanita masuk ke dalam kamar Putri Kasandra kemudian menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat.
"Baik, Putri Kasandra." Jawab pelayan tersebut.
Putri Kasandra berjalan ke arah meja rias kemudian duduk di kursi rias sedangkan pelayan yang bernama Poppy mengganti pakaian Putri Kasandra.
'Bahkan takdir menolongku di mana Aku terlahir kembali satu tahun sebelum kematianku.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.
'Ibu Ririn, Valena dan Pangeran Ke 3, tunggu saja pembalasanku. Aku akan membuat kalian membayar dengan darah.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.
"Maaf Putri Kasandra, sudah selesai." Ucap pelayan tersebut.
Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian pelayan itupun pergi meninggalkan tempat tersebut sedangkan Putri Kasandra berjalan ke arah jendela kamarnya untuk menatap bunga - bunga yang ada di taman.
'Dalam kehidupanku sebelumnya, Aku selalu menyalahkan diri sendiri atas penyakit Ibuku hingga Ibuku meninggal dunia. Saat itu Aku diliputi kesedihan yang teramat sangat dan kesedihanku semakin bertambah ketika Kak Albert terkena penyakit berbahaya dan bisa menular. Lalu Kak Albert di bawa ke villa terpencil dekat hutan milik kami lalu di bakar sampai mati atas perintah Ibu Ririn.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil menggenggam ke dua tangannya dengan erat.
'Kesedihan yang teramat sangat membuatku menjadi tidak semangat hidup. Aku diam saja ketika Ibu Ririn dan Valena membully diriku padahal Aku bisa bela diri. Hingga datang Pangeran Ke 3 membantuku dan menghiburku namun Aku tidak menyangka Pangeran Ke 3 malah kerjasama untuk membunuhku.' Sambung Putri Kasandra.
'Selama ini Aku tidak pernah berpikir bahwa semua yang telah terjadi ternyata rencana jahat Ibu Tiriku dan Adik Tiriku. Mereka meracuni Ibuku dan juga membakar Kak Albert kemudian Valena merebut suamiku Pangeran Ke 3. Pangeran Ke 3 yang sangat kejam menenggelamkanku ke dalam air sumur tua yang sangat dingin dan membuat tubuhku tersiksa dan membeku.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.
'Tapi sekarang keberuntungan ada dipihakku. Inilah Aku yang telah terlahir kembali satu tahun sebelum Aku mengalami nasib tragis. Ibu Ririn, Valena dan Pangeran Ke 3, kalian harus membayar semua rasa sakit yang Aku rasakan dengan darah kalian.' Sambung Putri Kasandra dalam hati sambil tersenyum menyeringai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Asmi Pandansari
menarik semoga sampai akhir
2024-01-27
1
°nina°
buat awal nya lumayan semoga episode selanjutnya tetap lumayan
2023-12-15
1
CaH KangKung,
👣👣🥀
2023-11-22
1