Tusuk Konde

Ibu Angelica dan kepala pelayan setianya berjalan ke arah rumahnya setelah dirinya pergi menghadap Ibu mertuanya yang bernama Ibu Ambar untuk menyapa dan sekaligus melihat keadaannya.

"Dalam dua hari ini Kasandra selalu belajar dan belajar agar bisa menjadi wanita yang bermartabat." Ucap Ibu Angelica.

"Tentunya Putri Kasandra terinspirasi oleh kata - kata Neneknya karena itu Putri Kasandra sekarang belajar dengan keras. Putri Kasandra ingin Nyonya bangga ketika Putri Kasandra datang ke rumah dengan membawa perubahan pada diri Putri Kasandra." Ucap Kepala pelayan tersebut.

"Putriku sangat manis sekali." Ucap ibu Angelica sambil tersenyum bahagia.

"Putri Kasandra banyak berubah sejak pulih dari kecelakaan yaitu jatuh ke kolam. Jika Putri Kasandra terus meningkatkan dirinya dalam belajar banyak hal, Saya sangat yakin kepintarannya akan melampaui Putri Valena dalam dua tahun." Ucap kepala pelayan tersebut.

"Uhuk .... Uhuk ... Uhuk ... Aku hanya bisa berharap agar Albert dan Kasandra selalu sehat dan bahagia seumur hidup. Aku tidak ingin kedua anakku sepertiku di mana Aku telah di ganggu oleh penyakit yang susah disembuhkan." Ucap Ibu Angelica sambil terbatuk - batuk.

ibu Angelica menatap sekeliling ruangan hingga dirinya melihat tusuk konde yang berada di atas meja membuat ibu Angelica sangat terkejut karena itu bukan miliknya. Tidak berapa lama datang seorang pelayan yang sudah selesai membereskan rumah milik ibu Angelica.

"Siapa yang meletakkan tusuk konde ini, di sini?" Tanya ibu Angelica sambil memegang tusuk konde.

Bruk

"Maaf Nyonya, saya tidak tahu." Ucap salah satu pelayan sambil duduk berlutut dengan wajah ketakutan.

"Kamu tidak tahu?" Tanya ibu Angelica sambil menatap tajam ke arah pelayan seakan ingin membunuhnya.

"Saya hanya ingat kalau Putri Kasandra duduk di sini dan bermain sebentar. Mungkin Putri Kasandra meninggalkannya di kamar Nyonya." Jawab pelayan tersebut sambl masih berlutut.

"Panggil putriku!" Perintah ibu Angelica.

"Baik, Nyonya." Jawab pelayan tersebut dengan patuh kemudian berdiri dan berjalan untuk memanggil Putri Kasandra.

"Hanya Putri Kasandra yang berani masuk ke kamar Nyonya dan Saya sangat yakin kalau pelayan itu tidak berbohong." Ucap Kepala pelayan setianya membela anak buahnya.

"Tapi kenapa tusuk konde yang sering di pakai Nyonya Ririn, Putri Kasandra memilikinya?" Tanya Kepala pelayan penasaran.

'Aku sangat curiga dan ada yang salah dengan kecelakaan yang dialami putriku. Apakah itu perbuatan Ririn?' Tanya ibu Angelica dalam hati sambil menatap tusuk konde.

"Maaf Nyonnya, Putri Kasandra sudah datang." Ucap pelayan yang tadi di suruh ibu Angelica memanggil Putri Kasandra.

"Ibu." Panggil Putri Kasandra sambil berlari kemudian memeluk Ibunya.

"Kamu sudah besar sekarang tetapi mengapa kamu masih bertingkah seperti anak kecil?" Tanya ibu Angelica sambil membalas pelukan Putri Kasandra dan tersenyum.

"Kasandra tidak perduli berapa umur Kasandra karena Aku selalu menjadi gadis kecilmu yang manis." Ucap Putri Kasandra sambil tersenyum.

"Jangan nakal, berdiri tegak." Ucap ibu Angelica sambil melepaskan pelukannya kemudian mengusap rambut Putri Kasandra dengan lembut.

Putri Kasandra yang juga melepaskan pelukannya langsung berdiri dengan tegak sedangkan ibu Angelica melirik ke arah kepala pelayan. Kepala pelayan yang mengerti arti kode lirikan ibu Angelica langsung menatap ke arah pelayan.

"Pergi ke dapur dan bawa teh manis hangat untuk Nyonya Angelica dan Putri Kasandra!" Perintah kepala pelayan.

"Baik." Jawab pelayan sambil menundukkan kepalanya.

Pelayan itupun pergi meninggalkan tempat tersebut dan kini tinggal tiga orang yang ada di kamar ibu Angelica di mana mereka adalah ibu Angelica, Putri Kasandra dan Kepala Pelayan. Ibu Angelica dan Putri Kasandra duduk di sisi ranjang sedangkan kepala pelayan berdiri dan mendengarkan percakapan mereka.

"Kasandra, lihat tusuk konde ini, apa kamu tahu?" Tanya ibu Angelica sambil memperlihatkan tusuk konde ke arah Putri Kasandra.

"Eh? Kenapa tusuk kondenya ada disini?" Tanya Putri Kasandra pura - pura terkejut.

Sebenarnya Putri Kasandra sengaja meletakkan tusuk konde di atas meja dekat ranjang sejak kemarin di kamar orang tuanya untuk menjalankan rencananya yang sudah di susun sejak dua hari yang lalu.

'Kemarin Aku meletakkan di kamar orang tuaku tapi Ibu sama sekali tidak menyadarinya dan baru sekarang sadar kalau ada tusuk konde di kamarnya.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

"Jadi Kasandra tahu tentang tusuk konde ini tapi di mana Kasandra mendapatkan tusuk konde ini?" tanya ibu Angelica penasaran sambil meletakkan tusuk konde di atas meja dekat ranjang kemudian menggenggam tangan Putri Kasandra.

"Aku mengambilnya di tepi kolam. Aku ingin meminta Gina ( pelayan ) untuk menemukan pemiliknya. Tapi Aku melupakannya setelah Aku jatuh ke air kolam."Jawab Putri Kasandra berbohong sambil membalas mengenggam tangan ibunya.

"Tusuk konde itu sangat indah jadi Aku pikir pasti milik salah satu penghuni rumah ini. Kemarin Aku ingin memberitahukan ke Ibu tentang tusuk konde ini tetapi lagi - lagi Aku melupakannya." Sambung Putri Kasandra berbohong lagi.

Ibu Angelica dan Kepala pelayan yang mendengarkan cerita Putri Kasandra langsung saling menatap seakan mereka berbicara lewat telepati.

'Maaf Ibu terpaksa Aku berbohong kalau Aku mengambil tusuk konde tidak pada saat sebelum Aku jatuh ke air kolam tapi sebenarnya Aku menemukannya secara tidak sengaja dua minggu yang lalu.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

"Aku terpaksa berbohong karena Aku tahu kalau Aku mengatakan yang sebenarnya bahwa Ibu Ririn adalah wanita jahat pasti Ibu tidak akan percaya padaku.' Sambung Putri Kasandra dalam hati.

'Jadi lebih baik menimbulkan kecurigaannya dengan tusuk konde ini dengan mengatakan kalau Aku menemukannya sebelum Aku jatuh ke dalam air kolam. Begitu Ibu waspada terhadap Ibu Ririn maka Ibuku tidak akan mudah untuk di tipu oleh Ibu Ririn.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

"Ibu, tusuk konde ini memangnya kenapa?" Tanya Putri Kasandra pura - pura tidak tahu.

'Ketika Aku memberitahu ke Ibu mertua tentang bagaimana Kasandra jatuh ke air kolam beberapa hari yang lalu, Aku melihat Ririn bertingkah aneh. Sekarang Aku sangat yakin kalau Ririn ada hubungannya dengan kecelakaan yang dialami putriku.' Ucap ibu Angelica dalam hati.

Ibu, jepit rambut ini kenapa?" Tanya Putri Kasandra sambil turun dari ranjang kemudian mengambil tusuk konde yang ada di atas meja lalu dipegangnya.

Ibu Angelica ikut turun dari ranjang kemudian berdiri saling berhadapan dengan Putri Kasandra.

"Kasandra, apakah Gina pernah mengancammu atau melakukan sesuatu yang jahat?" Tanya ibu Angelica sambil memegang ke dua bahu Putri Kasandra.

"Gina sangat sibuk sepanjang waktu tapi Gina memperlakukanku dengan sangat baik." Jawab Putri Kasandra.

"Sebagai seorang pelayan seharusnya tugas Gina adalah merawatmu dengan baik. Memangnya Gina sangat sibuk sepanjang waktu melakukan tugas apa?" Tanya ibu Angelica sambil menahan amarahnya terhadap Gina.

"Aku tidak tahu, Ibu. Tapi Aku sering melihat pelayan wanita yang bekerja di rumah Ibu Ririn datang untuk mengobrol sepanjang waktu." Jawab Putri Kasandra.

"Lagipula Ibu Ririn yang mengirim Gina untuk merawatku. Jadi Gina pasti berhubungan baik dengan para pelayan milik Ibu Ririn." Sambung Putri Kasandra dengan wajah polosnya.

'Kasandra masih muda dan polos di mana semua pelayannya di kirim oleh Ririn. Aku harus menyelesaikan masalah ini atau Aku tidak bisa hidup dengan tenang.' Ucap ibu Angelica dalam hati.

"Ibu, jika tidak ada lagi yang dibicarakan maka Aku akan pergi sekarang." Ucap Putri Kasandra sambil memeluk ibu Angelica.

"Oke." Ucap ibu Angelica sambil membalas pelukan Putri Kasandra.

"Uhuk ... Uhuk .... Uhuk ..."

Tenggorokan ibu Angelica tiba - tiba terasa gatal membuat ibu Angelica melepaskan pelukannya begitu pula dengan Putri Kasandra. Kemudian ibu Angelica mengambil sapu tangan sambil duduk di sisi ranjang membuat Putri Kasandra kuatir.

"Ibu, baik - baik saja? Aku akan segera memanggi dokter." Ucap Putri Kasandra sambil menggenggam tangan Ibunya.

Terpopuler

Comments

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😁😀

2023-11-10

0

Sumawita

Sumawita

jangn sampai ibu kasandra sama kakak nya meninggal ya kak

2023-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Angelica, Aku .....
3 Aku Bukan Kakakmu
4 Tusuk Konde
5 Virus Mematikan
6 Aku Akan Ke Sana
7 Aku Harus Berpikir
8 Dua Daun
9 Tiga Tanaman
10 Pangeran Ke 9 dan Edward
11 Pangeran Ke 9 dan Edward 2
12 Awal Pertemuan
13 Berciuman
14 Awal Pertemuan 2
15 Bertanya Satu Hal
16 Apakah kamu menyesal melakukannya?
17 Harta Yang Sangat Berharga
18 Surat Dari Rumah
19 Istana Kerajaan Galuh
20 Rumah Perdana Mentri Alex
21 Bertemu Dengan Pangeran Ke 3
22 Pluit
23 Makanlah Yang Banyak
24 Ahli Master Pengobatan
25 Membongkar Kejahatan Ibu Ririn
26 Raja Gempita dan Ratu Gempita
27 Tunggu
28 Hanya ada satu cara
29 Dekati Pangeran Ke 3
30 Aku Bersujud
31 Satu Tumbuhan
32 Akan Terus Menyelidikinya
33 Putri Kalista dan Putri Julia
34 Kamu Mau Kemana?
35 Hentikan
36 Kemudian .....
37 Kami Hanya Di Suruh
38 Masih Hidup
39 Menggunakan Tanganmu
40 Di Hukum
41 Sangat Jahat
42 Sangat Sombong
43 Gawat
44 Kenapa kamu mencegat jalanku?
45 Gara - Gara Ulahmu
46 Putri Valena dan Pangeran Ke 3
47 Roh Jahat
48 Dalang
49 Kita Terlahir Kembali
50 Kesya
51 Kesempatan Kedua
52 Waduh
53 Aku Tidak Setuju
54 Air Mata
55 Kekasih Pangeran Ke 9
56 Ramuan
57 Akar Pohon Ukuran Mini
58 Draft
59 Cinta Banget Sama Aku
60 Terlahir Kembali
61 Putri Elona
62 Kematian Putri Valena
63 Curiga
64 Pernikahan Pangeran Ke 9 dengan Putri Kasandra
65 Tamu Bulanan
66 Lima Hari Kemudian
67 Laki - Laki
68 Kebahagiaan dan Kemarahan Pangeran Ke 9
69 Apa Yang Terjadi Edward?
70 Karma
71 Karma 2
72 Apa Yang Sakit
73 Putri Elona
74 Apa Yang Akan Kamu Katakan?
75 Laporkan
76 Kematian Pangeran Ke 3
77 Membunuh Ratu Jahat
78 Awas
79 Bau apa ini?
80 Ratu Meninggal Dunia
81 Beberapa Petunjuk
82 Festival Berburu Binatang Di Hutan
83 Kecurigaan Penjaga Bayangan
84 Sangat Penting
85 Berita Penting
86 Aku Tidak Menyangka
87 Tamat
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Awal Mula
2
Angelica, Aku .....
3
Aku Bukan Kakakmu
4
Tusuk Konde
5
Virus Mematikan
6
Aku Akan Ke Sana
7
Aku Harus Berpikir
8
Dua Daun
9
Tiga Tanaman
10
Pangeran Ke 9 dan Edward
11
Pangeran Ke 9 dan Edward 2
12
Awal Pertemuan
13
Berciuman
14
Awal Pertemuan 2
15
Bertanya Satu Hal
16
Apakah kamu menyesal melakukannya?
17
Harta Yang Sangat Berharga
18
Surat Dari Rumah
19
Istana Kerajaan Galuh
20
Rumah Perdana Mentri Alex
21
Bertemu Dengan Pangeran Ke 3
22
Pluit
23
Makanlah Yang Banyak
24
Ahli Master Pengobatan
25
Membongkar Kejahatan Ibu Ririn
26
Raja Gempita dan Ratu Gempita
27
Tunggu
28
Hanya ada satu cara
29
Dekati Pangeran Ke 3
30
Aku Bersujud
31
Satu Tumbuhan
32
Akan Terus Menyelidikinya
33
Putri Kalista dan Putri Julia
34
Kamu Mau Kemana?
35
Hentikan
36
Kemudian .....
37
Kami Hanya Di Suruh
38
Masih Hidup
39
Menggunakan Tanganmu
40
Di Hukum
41
Sangat Jahat
42
Sangat Sombong
43
Gawat
44
Kenapa kamu mencegat jalanku?
45
Gara - Gara Ulahmu
46
Putri Valena dan Pangeran Ke 3
47
Roh Jahat
48
Dalang
49
Kita Terlahir Kembali
50
Kesya
51
Kesempatan Kedua
52
Waduh
53
Aku Tidak Setuju
54
Air Mata
55
Kekasih Pangeran Ke 9
56
Ramuan
57
Akar Pohon Ukuran Mini
58
Draft
59
Cinta Banget Sama Aku
60
Terlahir Kembali
61
Putri Elona
62
Kematian Putri Valena
63
Curiga
64
Pernikahan Pangeran Ke 9 dengan Putri Kasandra
65
Tamu Bulanan
66
Lima Hari Kemudian
67
Laki - Laki
68
Kebahagiaan dan Kemarahan Pangeran Ke 9
69
Apa Yang Terjadi Edward?
70
Karma
71
Karma 2
72
Apa Yang Sakit
73
Putri Elona
74
Apa Yang Akan Kamu Katakan?
75
Laporkan
76
Kematian Pangeran Ke 3
77
Membunuh Ratu Jahat
78
Awas
79
Bau apa ini?
80
Ratu Meninggal Dunia
81
Beberapa Petunjuk
82
Festival Berburu Binatang Di Hutan
83
Kecurigaan Penjaga Bayangan
84
Sangat Penting
85
Berita Penting
86
Aku Tidak Menyangka
87
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!