"Bertanya apa?" Tanya Putri Kasandra penasaran.
"Bagaimana cara Nona Muda memberikan ramuan obat ke Pangeran Ke 9?" Tanya tabib.
"Sebelum Aku menjawabnya, siapa yang memberikan ramuan obat ke pengawal Pangeran Ke 9?" Tanya Putri Kasandra balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan tabib.
"Tuan Muda Albert yang memberikannya." Jawab tabib.
"Apakah tabib melihatnya?" Tanya Putri Kasandra sambil membayangkan Kak Albert berciuman dengan Edward secara tidak langsung.
"Tentu saja, Saya melihatnya." Jawab tabib.
"Apa yang dilakukan Kakakku?" Tanya Putri Kasandra.
"Membuka mulutnya kemudian memasukkan sendok yang berisi obat ramuannya lalu memijatnya lehernya hingga masuk ke dalam tenggorokannya. Begitu terus sampai ramuan obat tersebut habis tanpa sisa sedikitpun dan setelah selesai tabib membersihkan tubuh pengawal Pangeran Ke 9." Jawab tabib.
"Terus Kak Albert tidur di kursi?" Tanya Putri Kasandra sambil memijat keningnya yang tidak pusing.
'Bod*h, kamu Kasandra. Kenapa kamu tidak berpikir melakukan itu? Hiks ... Ciuman pertamaku.' Ucap Putri Kasandra dalam hati menyesali kebodohannya.
"Awalnya Tuan Muda ingin tidur di kursi tapi karena Saya tidak tega maka Saya membawanya ke kamarku agar Saya tidur di kursi dan Tuan Muda tidur di ranjang." Jawab tabib menjelaskan apa yang terjadi.
Putri Kasandra menghembuskan nafasnya dengan berat membuat tabib tersebut tahu kenapa Putri Kasandra seperti itu.
"Sekarang Saya minta Nona Muda menjawab pertanyaanku yang tadi." Ucap tabib.
"Apa itu tabib?" Tanya Putri Kasandra pura - pura lupa.
"Apa yang Nona lakukan ketika memberikan ramuan obat ke Pangeran Ke 9?" Tanya tabib penasaran.
Putri Kasandra mengarahkan kedua tangannya kemudian kelima jari kanannya disatukan begitu pula dengan kelima jari kirinya lalu saling bersentuhan di mana terlihat jelas wajah Putri Kasandra bersemu merah.
"Nona Muda, memberikan ramuan obat dengan meminum obatnya lalu memasukkannya ke dalam mulut Pangeran Ke 9, apakah benar?" Tanya tabib memastikan.
Putri Kasandra menganggukkan kepalanya sambil menutup wajahnya saking malunya sedangkan tabib tersebut hanya tersenyum bersamaan kedatangan Pangeran Ke 9, Kak Albert dan pengawalnya yang bernama Edward.
Pangeran Ke 9 mengangkat jari telunjuk kanannya ke arah mulutnya tanda untuk tidak mengatakannya ke Putri Kasandra. Tabib itupun hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti sedangkan Putri Kasandra membuka kedua tangannya sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Kalau Aku tahu ada cara lain, Aku tidak akan meminum ramuan itu lalu memberikannya ke mulutnya karena secara tidak langsung kami berciuman." Ucap Putri Kasandra dengan nada frustrasi karena ciuman pertamanya diberikan ke Pangeran Ke 9.
"Terus tubuh Pangeran Ke 9 kotor karena terkena debu yang menempel ditubuhnya di tambah keringat yang berkelebihan akibat virus mematikan. Apakah Nona yang men lap tubuh Pangeran Ke 9 atau meminta pelayan pria yang membersihkan tubuhnya?" Tanya tabib kepo.
"Aku ....." Ucap Putri Kasandra menggantungkan kalimatnya dengan wajahnya semakin memerah.
"Men lap tubuh Pangeran Ke 9 dan menggantinya dengan pakaian yang bersih." Tebak tabib.
Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar dan terlihat wajahnya yang semakin memerah.
Putri Kasandra teringat di mana saat itu Putri Kasandra hanya membersihkan wajah, ke dua tangan dan kedua kaki Pangeran Ke 9.
Putri Kasandra yang saat itu tertidur dengan pulas tanpa sengaja menyentuh tubuh Pangeran Ke 9 dan merasakan tangannya basah karena keringat Pangeran Ke 9 menempel di pakaiannya.
Putri Kasandra terpaksa menlap tubuh Pangeran Ke 9 dan melihat betapa tubuh Pangeran Ke 9 sangat seksi di mana tubuhnya kekar dan berotot di tambah perutnya berkotak - kotak.
Karena penasaran Putri Kasandra menyentuh tubuhnya hingga beberapa saat terdengar suara merdu dari mulut Pangeran Ke 9. Namun Pangeran Ke 9 masih memejamkan matanya membuat Putri Kasandra tersadar.
Lalu dengan cepat Putri Kasandra menlap tubuh Pangeran Ke 9 lalu mengganti pakaian baru yang sudah disiapkan sejak tadi oleh salah satu satu pelayan.
"Aku lupa kalau di rumah ini ada pelayan pria, jika seandainya Aku tidak lupa Aku akan meminta pelayan pria untuk menlapnya." Ucap Putri Kasandra dengan nada frustrasi.
"Apakah kamu menyesal melakukannya?" Tanya Pangeran Ke 9 tiba - tiba tepat di belakang Putri Kasandra.
"Astoge." Ucap Putri Kasandra dengan wajah sangat dan sangat terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Yayuk Triatmaja
wkwkwkwkwk
2023-11-13
0
Aditya HP/bunda lia
wkwkkkk .., terciduk deh sama pangeran 9 😂
2023-11-13
1