"Baiklah Kak." Ucap Putri Kasandra yang tidak bisa meninggalkan pengawal Pangeran Ke 9 sendirian di dalam hutan yang banyak bahaya sekaligus ingin menyelamatkan nyawanya.
Putri Kasandra memapah Pangeran Ke 9, walau seorang wanita tapi karena mempunyai tenaga dalam dan menguasai seni bela diri membuat Putri Kasandra tidak mengalami kesulitan.
Mereka pergi meninggalkan hutan tersebut menuju ke rumah milik Ayah Alex hingga dua belas menit kemudian mereka sudah sampai di rumah.
"Kamarnya sudah penuh semua lalu mereka diletakkan di mana?" Tanya Putri Kasandra sambil menyerahkan Pangeran Ke 9 ke tabib untuk di gendong.
"Pangeran Ke 9 lebih baik dibaringkan di ranjangmu sedangkan pengawal dibaringkan dikamarku." Ucap Kak Albert.
'Maaf adikku yang sangat cantik. Kakak melakukan ini semua agar kalian bisa saling kenal karena Kakak merasa kalau Pangeran Ke 9 adalah pria baik dari pada Pangeran lainnya.' Sambung Kak Albert dalam hati.
"Kamarku?" Tanya ulang Putri Kasandra mengulangi perkataan Kak Albert.
"Iya kamarmu. Kalau di kamar Kakak tidak mungkin karena ranjang Kakak kecil dan hanya muat satu orang. Atau pengawal ini di kamarmu dan Pangeran di kamar Kakak?" Tanya Kak Albert.
"Baiklah Kak. Pangeran Ke 9 tidur di kamarku saja." Ucap Putri Kasandra sambil berjalan ke arah kamarnya.
"Oh ya jangan lupa buatkan dua ramuan untuk Pangeran Ke 9 dan pengawalnya." Sambung Putri Kasandra sambil menghentikan langkahnya kemudian kembali melangkahkan kakinya.
"Baik Nona, Saya akan menyuruh pelayan untuk membuatkan ramuannya." Ucap tabib tersebut sambil berjalan mengikuti langkah Putri Kasandra.
"Buatkan dua ramuan dan bawa ke kamar Tuan Muda Albert dan Nona Muda Kasandra!" Perintah tabib ketika melihat dua orang pelayan melewati dirinya.
"Baik Tuan." Jawab kedua pelayan tersebut dengan serempak.
Tabib tersebut hanya menganggukkan kepalanya kemudian melanjutkan kembali langkahnnya hingga mereka sampai di depan pintu kamar Putri Kasandra. Putri Kasandra kemudian membuka pintu dengan lebar lalu berdiri menyamping agar tabib bisa masuk ke dalam kamarnya.
Tabib tersebut berjalan ke arah ranjang dengan diikuti Putri Kasandra hingga sampai di ranjang tabib tersebut meletakkan perlahan tubuh Pangeran ke 9 kemudian mengecek kondisinya.
"Kondisinya sangat kritis dan untunglah di bawa secepat mungkin ke rumah ini kalau tidak bisa saja nyawanya tidak tertolong." Ucap tabib tersebut setelah selesai mengecek nadi Pangeran Ke 9.
Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya dan tidak berapa lama datang seorang pelayan sambil membawa ramuan.
"Maaf, Tuan dan Nona." Ucap pelayan tersebut sambil berdiri di depan pintu.
"Masuklah dan letakkan ramuan itu ke atas meja dekat ranjang." Ucap tabib.
"Baik Tuan." Jawab pelayan tersebut.
Pelayan itupun berjalan ke arah ranjang hingga akhirnya pelayan tersebut meletakkan mangkok yang berisi ramuan di atas meja dekat ranjang sesuai perintah tabib. Setelah selesai pelayan tersebut pergi meninggalkan mereka berdua untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Suapi obatnya ke dalam mulut Pangeran Ke 9 sampai habis." Ucap tabib tersebut.
"Tapi Pangeran Ke 9 pingsan, bagaimanapun caranya menyuapinya?" Tanya Putri Kasandra.
"Nona sangat pintar, pasti tahu caranya." Jawab tabib tersebut sambil turun dari ranjang kemudian berjalan ke arah pintu.
"Usahakan obatnya masuk ke dalam tubuhnya karena jika tidak maka nyawanya tidak akan tertolong sambung tabib sambil masih berjalan.
Putri Kasandra menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian mulai mengambil sendok yang berisi air yang sangat pahit kemudian mulai menyuapi Pangeran Ke 9. Namun obat tersebut tidak bisa masuk ke dalam mulutnya karena obat itu langsung keluar dan membasahi pakaiannya.
"Semangat, Nona pasti bisa." Ucap tabib tersebut sambil menutup pintu dengan rapat.
"Sudah dua kali, Aku melakukan ini tapi obat ini tidak bisa masuk. Apa yang harus Aku lakukan?" Tanya Putri Kasandra sambil berpikir.
"Apakah Aku harus meminum obat ini lalu memasukkan ke dalam mulutnya? Tapi jika Aku melakukannya maka secara tidak langsung kami berciuman." Ucap Putri Kasandra sambil berpikir untuk mencari cara lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sumawita
ini seperti virus corona aja ya kak🤗🤗🤗
2023-11-12
1
Lydia
Lanjut Author... terima kasih 😀
2023-11-12
0