Angelica, Aku .....

Putri Kasandra mengambil tusuk konde di atas meja dekat ranjangnya kemudian menyimpannya di kotak ukiran kayu lalu menyembunyikannya di kolong lemari pakaiannya.

Dua Hari Kemudian

Tidak terasa hari berlalu dengan cepatnya, Putri Kasandra dan Ibunya Putri Kasandra yang bernama Ibu Angelica datang berkunjung ke rumah Ibu mertuanya Ibu Angelica sekaligus Neneknya Putri Kasandra. Ayahnya Putri Kasandra mempunyai halaman yang sangat luas di mana Ayahnya Putri Kasandra membangun empat rumah yang jaraknya tidak begitu jauh.

Di mana rumah utama ditempati Ibu mertuanya sekaligus Ayahnya Putri Kasandra bersama para pelayan sedangkan rumah kedua ditempati Putri Kasandra bersama Ibunya dan Kakaknya serta pelayan. Rumah ketiga ditempati Ibu tirinya dan adik tirinya bersama para pelayan sedangkan rumah keempat merupakan rumah pribadi milik Ayahnya Putri Kasandra jika Ayahnya Putri Kasandra ingin menenangkan diri.

Ketika Putri Kasandra dan Ibu Angelica sedang berjalan mereka tidak sengaja bertemu dengan Putri Valena dan Ibu Ririn yang merupakan adik tiri dan Ibu tirinya. Putri Valena dan Ibu Ririn sangat terkejut dengan kedatangan mereka.

'Ke dua wanita pelakor ini datang bikin Aku tidak nafsu makan saja.' Ucap Ibu Ririn dalam hati.

'Pelakor kecil ini berhasil diselamatkan dari air dan hanya membutuhkan dua hari saja pelakor ini sudah pulih sepenuhnya.' Ucap Putri Valena dalam hati.

"Kakak. Aku mendengar kalau Kakak baru saja bangun dari penyakit yang mengerikan. Mengapa Kakak tidak beristirahat selama beberapa hari lagi?" Tanya Putri Valena sambil menggenggam kedua tangan Putri Kasandra.

"Kamu terlihat sangat perduli padaku?" Tanya Putri Kasandra sambil tersenyum dan menepis kedua tangan Putri Valena.

"Tentu saja karena bagaimanapun juga Kamu adalah Kakakku." Jawab Putri Valena dengan wajah terkejut sambil menahan amarahnya.

"Ayo Sayang kita ketemu dengan Nenekmu." Ucap Ibu Angelica sambil menarik tangannya.

"Baik Ibu." Jawab Putri Kasandra.

Mereka berjalan dengan santai hingga mereka masuk ke dalam ruang keluarga dan diikuti oleh Ibu Ririn dan Putri Valena.

'Dasar pe x la x cur kecil, kamu telah berani menepis tanganku. Awas saja akan Aku balas kamu.' Ucap Putri Valena dalam hati sambil menahan amarahnya.

'Pe x la x cur kecil ini telah berubah karena selama ini tidak pernah menepis tangan putriku.' Ucap Ibu Ririn dalam hati sambil menahan amarahnya.

Sampai di ruang keluarga mereka menundukkan kepalanya ke arah Ibu Ambar sekaligus Neneknya Putri Kasandra.

"Salam, Ibu / Nenek." Ucap Ibu Angelica dan Putri Kasandra dengan serempak sambil menunduk hormat begitu pula dengan Putri Kasandra.

"Kasandra, kamu baru pulih jadi buanglah formalitasmu." Ucap Ibu Ambar.

"Terima kasih banyak, Ibu / Nenek." Ucap Ibu Angelica dan Putri Kasandra dengan serempak sambil masih menunduk dengan hormat.

"Kakak, Aku dengar Putri Kasandra jatuh ke air beberapa hari yang lalu. Apakah Kasandra baik - baik saja?" Tanya Ibu Ririn dengan wajah pura - pura kuatir.

'Aku hampir melupakan kehidupan sebelumnya di mana sebelum Ibuku meninggal dunia Ibu Ririn bersikap ramah pada Ibuku.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil menahan amarahnya terhadap Ibu tirinya.

'Entah bagaimana Ibu Ririn memfitnah Ayahku dan mengatakan kalau Ayahku menodainya. Saat itu Ayahku tidak punya pilihan lain selain mengambilnya sebagai istri keduanya.' Sambung Putri Kasandra dalam hati sambil mengingat pernikahan Ayahnya dengan Ibu tirinya.

'Kalian tidak beruntung karena Ayahku hanya mencintai Ibuku sedangkan Ayah hanya bersikap sopan dan baik pada Ibu Ririn dan Valena.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

"Dokter mengatakan kalau Kasandra hanya masuk angin dan perlu istirahat beberapa hari." Jawab Ibu Angelica sambil mengusap kepala Putri Kasandra dengan lembut.

"Sungguh melegakan. Tadi kami ingin menjenguk Putri Kasandra tapi kami takut akan mengganggu istirahatnya." Ucap Ibu Ririn sambil pura - pura tersenyum.

"Aku dan putriku sangat senang melihat Putri Kasandra sekarang baik - baik saja." Sambung Ibu Ririn.

"Kasandra, kamu harus banyak belajar beberapa etika karena kamu sampai saat ini tidak sefleksibel seperti Valena." Ucap Ibu Ambar.

*** Sefleksibel adalah luwes atau mudah dan cepat menyesuaikan diri.

"Iya Nek." Jawab Putri Kasandra dengan patuh.

"Kamu setidaknya harus bertindak seperti layaknya seorang wanita. Jika seandainya kamu tidak bermain di dekat air maka kamu tidak akan jatuh ke dalamnya." Ucap Ibu Ambar panjang lebar.

Ibu Ambar mengira kalau Putri Kasandra ceroboh karena itulah terjatuh ke dalam air tanpa mengetahui kalau Putri Kasandra di dorong oleh seseorang karena itulah Putri Kasandra masuk ke dalam air hingga akhirnya tenggalam dan di tolong Kakaknya yang bernama Kak Albert.

"Ibu, beberapa hari yang lalu gurunya memuji kecerdasan Kasandra dan jatuhnya Kasandra hanya karena kecelakaan." Ucap Ibu Angelica sambil tersenyum dan mengusap rambut Putri Kasandra.

"Nenek dan Ibu. Saat itu Aku sangat bosan sendirian dan Gina bilang bunga teratai di kolam sedang mekar, jadi Aku pergi melihatnya dengan rasa ingin tahu. Tapi sayangnya ...." Ucap Putri Kasandra menggantungkan kalimatnya.

'Apakah Dia tahu apa yang Aku lakukan?' Tanya Ibu Ririn dalam hati.

Jantung Ibu Ririn berdetak kencang karena dirinya sagat takut kalau rencana jahatnya diketahui oleh Putri Kasandra hingga wajah Ibu Ririn mengeluarkan keringat dingin.

'Hahahaha ... Kamu pasti merasa sangat takut dan gugup sekarang.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil tertawa dalam hati.

Ibu Angelica langsung menatap Ibu Ririn membuat Ibu Ririn memalingkan wajahnya dengan wajah pucat pasi.

"Apa yang terjadi kemudian?" Tanya Ibu Angelica penasaran dan terlihat wajahnya yang sangat kuatir.

"Sayangnya, Aku terpeleset dan jatuh ke dalam kolam." Jawab Putri Kasandra.

"Apakah saat itu, kamu sendirian di sana?" Tanya Ibu Angelica.

'Benar saja, Ibuku merasakan kalau ada yang tidak beres.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

"Saat itu Gina pergi untuk mengambil keranjang kecil untuk bunga teratai yang akan Aku petik, jadi Aku menunggu di sana sendirian." Jawab Putri Kasandra.

"Bagaimana bisa seorang pelayan meninggalkan dirimu sendirian di tepi kolam? Itu sangat berbahaya." Ucap Ibu Ambar sambil menahan amarahnya terhadap pelayan yang bernama Gina.

"Sungguh ceroboh pelayan itu!" Ucap Ibu Ambar sambil memukul tongkat yang dipegangnya tanda dirinya sangat marah.

"Ibu, mohon maafkan Aku karena begitu lalai. Jujur Aku sangat hati - hati dalam memilih pelayan dan di antara para gadis hanya Gina yang paling pintar. Jadi Aku pikir Gina akan menjaga Kasandra dengan sangat baik. Aku tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi." Ucap Ibu Ririn.

Ibu Angelica hanya menatap tajam seakan ingin membunuhnya membuat Ibu Ririn sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya karena selama ini Ibu Angelica dan Putri Kasandra selalu diam dan menerima apa yang dikatakannya.

"Angelica, Aku ....." Ucap Ibu Ririn menggantungkan kalimatnya.

Terpopuler

Comments

Ruby Jane

Ruby Jane

apa ibunya jg mengulang waktu?

2025-01-06

0

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

pas ada notif udah langsung masuk fav tapi baru sempet baca ini .... 🙏

2023-11-12

0

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih

2023-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Angelica, Aku .....
3 Aku Bukan Kakakmu
4 Tusuk Konde
5 Virus Mematikan
6 Aku Akan Ke Sana
7 Aku Harus Berpikir
8 Dua Daun
9 Tiga Tanaman
10 Pangeran Ke 9 dan Edward
11 Pangeran Ke 9 dan Edward 2
12 Awal Pertemuan
13 Berciuman
14 Awal Pertemuan 2
15 Bertanya Satu Hal
16 Apakah kamu menyesal melakukannya?
17 Harta Yang Sangat Berharga
18 Surat Dari Rumah
19 Istana Kerajaan Galuh
20 Rumah Perdana Mentri Alex
21 Bertemu Dengan Pangeran Ke 3
22 Pluit
23 Makanlah Yang Banyak
24 Ahli Master Pengobatan
25 Membongkar Kejahatan Ibu Ririn
26 Raja Gempita dan Ratu Gempita
27 Tunggu
28 Hanya ada satu cara
29 Dekati Pangeran Ke 3
30 Aku Bersujud
31 Satu Tumbuhan
32 Akan Terus Menyelidikinya
33 Putri Kalista dan Putri Julia
34 Kamu Mau Kemana?
35 Hentikan
36 Kemudian .....
37 Kami Hanya Di Suruh
38 Masih Hidup
39 Menggunakan Tanganmu
40 Di Hukum
41 Sangat Jahat
42 Sangat Sombong
43 Gawat
44 Kenapa kamu mencegat jalanku?
45 Gara - Gara Ulahmu
46 Putri Valena dan Pangeran Ke 3
47 Roh Jahat
48 Dalang
49 Kita Terlahir Kembali
50 Kesya
51 Kesempatan Kedua
52 Waduh
53 Aku Tidak Setuju
54 Air Mata
55 Kekasih Pangeran Ke 9
56 Ramuan
57 Akar Pohon Ukuran Mini
58 Draft
59 Cinta Banget Sama Aku
60 Terlahir Kembali
61 Putri Elona
62 Kematian Putri Valena
63 Curiga
64 Pernikahan Pangeran Ke 9 dengan Putri Kasandra
65 Tamu Bulanan
66 Lima Hari Kemudian
67 Laki - Laki
68 Kebahagiaan dan Kemarahan Pangeran Ke 9
69 Apa Yang Terjadi Edward?
70 Karma
71 Karma 2
72 Apa Yang Sakit
73 Putri Elona
74 Apa Yang Akan Kamu Katakan?
75 Laporkan
76 Kematian Pangeran Ke 3
77 Membunuh Ratu Jahat
78 Awas
79 Bau apa ini?
80 Ratu Meninggal Dunia
81 Beberapa Petunjuk
82 Festival Berburu Binatang Di Hutan
83 Kecurigaan Penjaga Bayangan
84 Sangat Penting
85 Berita Penting
86 Aku Tidak Menyangka
87 Tamat
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Awal Mula
2
Angelica, Aku .....
3
Aku Bukan Kakakmu
4
Tusuk Konde
5
Virus Mematikan
6
Aku Akan Ke Sana
7
Aku Harus Berpikir
8
Dua Daun
9
Tiga Tanaman
10
Pangeran Ke 9 dan Edward
11
Pangeran Ke 9 dan Edward 2
12
Awal Pertemuan
13
Berciuman
14
Awal Pertemuan 2
15
Bertanya Satu Hal
16
Apakah kamu menyesal melakukannya?
17
Harta Yang Sangat Berharga
18
Surat Dari Rumah
19
Istana Kerajaan Galuh
20
Rumah Perdana Mentri Alex
21
Bertemu Dengan Pangeran Ke 3
22
Pluit
23
Makanlah Yang Banyak
24
Ahli Master Pengobatan
25
Membongkar Kejahatan Ibu Ririn
26
Raja Gempita dan Ratu Gempita
27
Tunggu
28
Hanya ada satu cara
29
Dekati Pangeran Ke 3
30
Aku Bersujud
31
Satu Tumbuhan
32
Akan Terus Menyelidikinya
33
Putri Kalista dan Putri Julia
34
Kamu Mau Kemana?
35
Hentikan
36
Kemudian .....
37
Kami Hanya Di Suruh
38
Masih Hidup
39
Menggunakan Tanganmu
40
Di Hukum
41
Sangat Jahat
42
Sangat Sombong
43
Gawat
44
Kenapa kamu mencegat jalanku?
45
Gara - Gara Ulahmu
46
Putri Valena dan Pangeran Ke 3
47
Roh Jahat
48
Dalang
49
Kita Terlahir Kembali
50
Kesya
51
Kesempatan Kedua
52
Waduh
53
Aku Tidak Setuju
54
Air Mata
55
Kekasih Pangeran Ke 9
56
Ramuan
57
Akar Pohon Ukuran Mini
58
Draft
59
Cinta Banget Sama Aku
60
Terlahir Kembali
61
Putri Elona
62
Kematian Putri Valena
63
Curiga
64
Pernikahan Pangeran Ke 9 dengan Putri Kasandra
65
Tamu Bulanan
66
Lima Hari Kemudian
67
Laki - Laki
68
Kebahagiaan dan Kemarahan Pangeran Ke 9
69
Apa Yang Terjadi Edward?
70
Karma
71
Karma 2
72
Apa Yang Sakit
73
Putri Elona
74
Apa Yang Akan Kamu Katakan?
75
Laporkan
76
Kematian Pangeran Ke 3
77
Membunuh Ratu Jahat
78
Awas
79
Bau apa ini?
80
Ratu Meninggal Dunia
81
Beberapa Petunjuk
82
Festival Berburu Binatang Di Hutan
83
Kecurigaan Penjaga Bayangan
84
Sangat Penting
85
Berita Penting
86
Aku Tidak Menyangka
87
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!