Jika ada yang tidak sinkron nanti akan segera di review ulang..🙏🙏
🌹🌹🌹
"Sudah jangan nangis. Sudah Mas bereskan semua..!!" Kata Bang Anom.
"Mas Anom bilang apa? Kenapa bisa mereka pergi begitu saja?" Tanya Syila penasaran.
"Besok kita adakan konferensi pers. Kita temui mereka di Hotel Marry Gold." Jawab Bang Anom.
"Nggak Mas, jangan..!! Mereka bisa menyudutkan kita. Lalu bagaimana juga dengan pekerjaan Mas Anom??"
Bang Anom mengusap puncak kepala Syila. Ia tersenyum meskipun sudah tau bagaimana hasil akhirnya. "Semua akan baik-baik saja..!!".
***
Semalam suntuk Bang Anom tidak bisa tidur, dirinya hanya menemani Syila di kamar agar Syila bisa segera tidur dan tidak banyak pikiran.
"Kenapa Tuhan.. kenapa aku harus di hadapkan pada posisi ini untuk menyelamatkan istriku?" Gumam Bang Anom.
Bang Anom menarik Syila ke dalam pelukannya. Malam ini hatinya begitu resah.
-_-_-_-_-
Bang Anom dan Pak Alden saling berhadapan. Pak Alden pun segera memberi jalan pada putranya untuk mengajak Syila naik ke panggung acara konferensi pers.
Bidikan lampu kamera sudah merekam banyak moment kehadiran mereka.
"Selamat siang rekan media. Terima kasih sudah hadir disini.. Saya berdiri di sini mewakili beberapa pihak terkait termasuk ada hal pribadi yang harus saya sampaikan. Perkenalkan saya Anom Alit Brajamusti. Kemungkinan ada beberapa rekan yang sudah tau tentang saya. Saya juga adalah seorang Letnan di Batalyon 111 Dewata." Sapa Bang Anom. "Status saya dan Dinda Syilanaya di Batalyon adalah proses nikah kantor dan terus terang saya pribadi sudah menikah dengan beliau. Mengapa tidak ada publikasi, itu semua karena ada beberapa ruang yang belum sepaham antara saya dan Dinda Syilanaya."
"Pernikahan kalian di lakukan mengikuti siapa?" tanya wartawan penasaran.
"Dinda Syilanaya mengikuti saya." Jawab Bang Anom tanpa ada yang di tutupi.
"Berarti intinya seorang Gusti Dewa Ayu melepaskan seluruh gelar dan jabatannya hanya demi rakyat jelata??" Seorang wartawan mulai mencecar Bang Anom.
Bang Anom menarik nafas sedalam-dalamnya, berusaha untuk tenang. "Untuk di ketahui. Saya putra dari garwa alit, Saya Raden Anom Alit Brajamusti dari tanah tengah. Gusti Dewa Ayu tidak akan turun tahta karena mengikuti saya. Jadi mulai saat ini jangan membuat rumor dari berita yang setengah masuk telinga tapi kalian sebarkan secara penuh tanpa ada pertanggung jawaban yang jelas." Ucap tegas Bang Anom. "Di samping saya ini adalah Ayah kandung saya Denmas Alden."
Bang Digo yang berada di sana sampai membelalakkan matanya tapi masih diam seribu bahasa sampai acara ini selesai.
...
"Ada penjelasan??" Tanya Bang Digo yang baru memahami kecurigaannya selama ini.
Bang Anom diam tidak menjawabnya, ia hanya sibuk memantau ponselnya sendiri.
"Atau kubanting setir ini agar kita semua masuk ke jurang..!!!!!" Ancam Bang Digo.
"Kamu dan Anom satu ayah beda ibu. Kalian saudara tiri." Jawab Papa Alden.
Bang Digo menepikan mobil dan menghentikan laju mobilnya. Tangannya gemetar, wajahnya memerah menahan kesal dan marah, matanya berkaca-kaca.
"Jadi benar dugaanku selama ini. Itukah sebabnya Papa dan Mama memintaku untuk menghormati Bang Anom. Mama hampir mati bunuh diri karena Papa memeluk Bu Prana saat Bang Anom kecelakaan. Aku yakin Bang Rhaken pun tidak pernah tau apapun tentang hal ini."
Bang Anom membuka kaca jendela dan menyulut rokok. Matanya pun berkaca-kaca.
"Kau membuat Mamaku nyaris bunuh diri Bang." Bentak Bang Digo mengagetkan Syila.
"Rendahkan suaramu..!!" Kata Bang Anom masih menahan diri.
"Bagaimana bisa Abang yang seumuran dengan Bang Rhaken bisa jadi saudaraku???? Abang dan Bang Rhaken hanya lahir selisih satu hari." Bang Digo terdiam sejenak lalu menoleh menatap Bang Anom. "Astaghfirullah..!!!" Ia meraup wajahnya. "Papa menghamili Bu Prana????"
Bang Anom memejamkan matanya, ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran jok mobilnya.
"Maaass..!!" Syila panik melihat Bang Anom meremas dadanya.
"Mas nggak apa-apa dek." Jawabnya kemudian membuka mata dan tersenyum. Tangannya menyentuh pipi Syila.
"Nanti saja bicara di rumah..!!" Pinta Papa Alden.
...
Kali ini Mama Nadilla ikut berada bersama dengan mereka. Beliau menyambut menantunya dengan hangat. Melihat sambutan yang tidak di buat-buat, hati Bang Anom pun melunak sebab ia tau keluarga sang Mama saja tidak bisa menerima dirinya, apalagi Syila dan ia tidak ingin Syila mengenal keluarga Mama Syandrina lebih dalam lagi.
"Sudah makan le? Mama hari ini masak banyak." Tanya Mama Nadilla pada Bang Anom.
"Belum ma." Jawab Bang Anom untuk pertama kalinya merendahkan suara di hadapan ibu tirinya. Ibu tiri yang sebenarnya tidak paham apapun tentang masalahnya.
"Makan disini ya, Mama siapkan makan siangnya." Senyum Mama Nadilla terlihat begitu bahagia. Ada senyum haru karena memang baru kali ini Bang Anom memanggil ibu tirinya itu 'Mama'.
"Iya Ma."
"Syila ikut Mama saja nak. Mama buatkan jus alpukat untuk Syila..!!" Mama Nadilla segera menuju dapur.
~
"Abang yang anak haram." Kata Bang Anom.
"Tidak ada yang salah dengan kalian semua. Papa yang salah. Anak tetap terlahir suci, yang haram adalah perbuatan orang tuanya." Ucap Papa Alden di hadapan kedua putranya.
Bang Digo menghela nafas panjang. Ia meneguk es jeruk buatan Mamanya. Rasa sakit memang hinggap di hatinya terutama rasa kecewanya tapi takdir sudah menjadi ketetapan.
"Yang sudah terjadi ya sudah. Mau bagaimana lagi. Kenyataannya Bang Anom memang Abangku." Kata Bang Digo dengan nada datar. Bang Digo pun menyorongkan tinjunya dan Bang Anom menyambutnya.
ddrrtt.. ddrrtt.. ddrrtt..
Papa Alden mengangkat ponselnya. Ada panggilan telepon dari Bang Rhaken.
"Assalamu'alaikum.. Ada apa Ken?"
"Wa'alaikumsalam.. Rania hamil Pa." Kabar dari Bang Rhaken.
"Alhamdulillah.. Papa mau dua cucu." Jawab Papa Alden tanpa sadar.
"Maksudnya???? Apa Digo nyolok cewek Pa???" Tanya Bang Rhaken.
"Sembarangan. Nggak lah." Protes Bang Digo membela diri.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Iis Cah Solo
nyolok emang cilok...hiiiiss bang rakhen ada...ada saja...😊😊😊😊
2023-11-28
1
🍀 chichi illa 🍒
lanjuuut mbak Nara
2023-11-17
1
fent
papa Alden titisan papa giras🤭🤭🤭
2023-11-15
1