"Hahahaha.. tidak apa-apa. Aku suka dengan ajudanmu. Itu tandanya dia sigap melindungi siapapun termasuk komandannya." Kata Raja Dewantara.
"Aaaahh.. begitu ya, baiklah kalau begitu. Berarti damai ya.!! Aku tidak perlu memberi sanksi pada anak buahku?" Jawab Pak Enggano.
"Iya, tidak perlu. Hahaha..!!" Kedua opa pun akhirnya tertawa bersama.
//
"Ini semua gara-gara kau.. kau.. kau..!!!!!!" Pekik Syila.
"Yang sopan kalau bicara sama orang yang lebih tua..!! Apa orang tuamu tidak pernah mengajari mu sopan santun????" Bentak Bang Anom.
"Kenapa aku yang harus sopan?? Aku ini putri, seharusnya mereka yang mengatur kesopanan padaku, termasuk kau..!!" Tunjuk Syila tepat di depan wajah Bang Anom, itu pun dengan nada yang sangat ketus.
Secepatnya Bang Anom memutar tangan Syila hingga posisinya tepat mengunci rapat tubuh Syila. "Itu semua tidak berlaku di hadapanku, kalau tidak mau ku tumbuk.. lebih baik kau jaga sikap dan ucapanmu..!!" Ancam Bang Anom.
"Siapa kau?? Berani sekali mengancamku. Kau ajudan.. jabatanmu tidak lebih dari sekedar hulubalang kacangan." Ejek Syila.
Mendengarnya, Bang Anom semakin mengeratkan kunciannya hingga Syila merintih karena tangannya mulai merasa kesakitan.
"Lepaskan, atau aku akan teriak..!!!!" Syila balik mengancam.
"Teriak saja..!! Kau tau apa yang ada di pinggangku ini???"
Syila sedikit melirik dan ternyata ada pistol disana. "Aku tidak peduli meskipun mereka menghajarku. Tapi jika peluru milikku lepas dari wadahnya dan menembus tubuhmu.. maka bersiaplah nona manis, kamu pasti akan segera meminta pertanggung jawaban dariku..!!"
Tubuh Syila gemetar ketakutan. Bisa-bisanya seorang letnan mengancamnya seperti ini. Ingin teriak pun rasanya mulut itu bagai terkunci lem pipa.
"Ayo teriak..!! Saya per**s* kamu sekarang, selesai sudah kau dek..!!" Ucap Bang Anom geregetan sendiri kemudian melepaskan Syila dengan kasar.
'Kurang ajar sekali, beraninya dia mempermainkan seorang putri. Ini pelanggaran berat..!!'
"Toloooooong, ada ajudan mau perkosa sayaaaaa...!!!!!" Pekik Syila sekuatnya lalu menyobek kain kamennya.
"Eeehh.. heeehh.. jangan macam-macam kamu..!!!" Bang Anom kelabakan juga dengan ulah Syila yang merepotkan.
Benar saja, tak lama rombongan pengamanan puri berdatangan dan melihat keadaan Syila sudah berantakan dan di sudut tempat itu hanya ada mereka berdua.
Raja Dewantara pun ikut tiba disana. "Apa yang terjadi?? Kenapa bisa begini??"
"Syila menangis kemudian mendekati Opanya. "Om ini mau melecehkan Syila. Sungguh kek." Kata Syila dengan wajah sangat meyakinkan.
Pak Enggano beserta rombongan sampai kaget mendengar hal ini apalagi acara pengantin masih sangat padat di luar sana.
Raja Dewantara seakan kehabisan kata. Dirinya yang datang sebagai tamu harus mendapatkan malu seperti ini.
"Lebih baik saya pulang saja. Ingatkan anak buahmu agar menjaga sikap namun segera redam masalah ini..!!" Pinta Raja Dewantara.
Tak menyangka di sudut sana ada seseorang yang mendengar berita besar tersebut.
...
"Tadi Raja Dewantara sudah memaafkan mu Anom, sekarang beliau marah besar. Tidak ada ampunan bagimu..!! Besok usai acara, kita sowan ke rumah beliau. Ini bukan masalah persahabatan yang pecah Anom.. ini soal etika..!!" Tegur keras Pak Enggano.
Hati Bang Anom kembali kesal, dadanya terasa bergemuruh. Baru kali ini ada anak kecil mengerjainya sampai seperti ini, membuatnya pusing tujuh keliling.
"Siap komandan..!!"
***
Demi agar tidak mengganggu pengantin baru, mereka benar-benar meredam masalah ini. Bang Welirang sampai menggeleng seakan ikut merasakan apa yang baru saja di alami Bang Anom.
"Bocah itu benar-benar membuatku sakit kepala..!!!!" Gerutu Bang Anom.
"Dia cantik pot."
"Cantik kalau tidak berakhlak juga buat apa?? Tidak ada yang secantik Elma." Jawab Bang Anom yang masih teringat jelas tentang mantan kekasihnya yang sudah menikah dengan pria lain bulan lalu.
"Kau jangan bodoh An, dia bersama laki-laki lain saat kamu akan melamarnya. Dia bukan wanita baik-baik..!! Dia selingkuh. Dia juga tidak menunjukkan rasa bersalah sedikitpun An. Cinta jangan membuatmu hilang akal..!!" Kata Bang Anom.
"Aku tulus ingin menikahinya. Bolak balik aku melamarnya Tapi dia tidak mau kunikahi." Jawab Bang Anom menunduk lesu.
"Eehh pot, kenapa dungu banget sih lu. Itu tandanya dia memang tidak mau denganmu, dia sudah punya pilihan dan hati yang lain." Bang Welirang turut mengingatkan sahabatnya yang terlalu bucin pada Elma mantan kekasihnya.
Sungguh hati Bang Anom sangat sakit jika mengingat tentang Elma mantan kekasihnya.
"Ijin Bang..!!" Sapa Bang Digo junior Bang Anom dan Bang Welirang. Bang Digo adalah adik tiri Bang Welirang, putra Pak Ghazzal dan Ibu Shena.
"Ada apa?" Jawab Bang Anom.
"Abang di minta melatih taekwondo putri trah Dewantara." Kata Bang Digo.
"Baaahh.. jangan harap aku mau melatih dia, pekerjaanku banyak. Bukannya trah Dewantara memberi list merah pada namaku??" Tolak Bang Anom.
"Jadi kau tidak mau melatih ku. Dasar om-om sombong." Ucap Syila ternyata sudah ada di depan pintu ruang kerja Bang Welirang. "Apa kau tidak tau aku ini atlet??"
"Saya tidak punya waktu..!!" Bang Anom berdiri dari duduknya hendak keluar dari ruangan tapi kemudian Syila menebarkan seluruh jurus yang dimilikinya.
Bang Anom tersenyum mengejek, jurus yang di gunakan Syila masih sangat mentah. Bahkan gerakannya pun setingkat anak TK. Mudah saja Bang Anom menghindari serangan, semuanya pun mampu di tangkisnya ringan.
"Pantas kau jadi atlet. Atlet tujuh belasan." Kata Bang Anom.
Bang Welirang dan Bang Digo terbahak di tempat duduknya. Mereka menonton perkelahian live yang sangat langka.
"Jangan meremehkan aku..!!!!!" Tepakan tangan Syila sudah tak terarah. Ia melompat, menampar, menendang dan mencakar-cakar Bang Anom bagai anak kucing dan terakhir menubruk bagai induk ayam.
Mau bagaimana pun keadaannya, Bang Anom tidak mungkin membalas seorang wanita. Terpaksa ia menutupi wajahnya sampai akhirnya berjongkok dan meringkuk.
Tawa Bang Welirang dan Bang Digo semakin membahana. "Lawan lah An. Mana harga dirimu????" Ledek Bang Welirang.
"Hajar Bang, hajaaarr...!!" Bang Digo turut memanasi suasana.
"T*i lu semua." Ucapnya geram sembari melindungi tubuhnya yang sedang di aniaya Syila si putri barbar trah Dewantara.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Berliannasya Sachiela
ka Nara kl mau baca novel yg ini awalnya dr novel yg mana dlu si soalnya nama tokoh²nya sepertinya nyambung hrus dibaca novel sebelumnya dlu ya biar paham banyak nama² yg asing hehe
2025-03-11
0
Pipin Nurma
wah bisa tek dung anak org bang klo dilaksanakan ancamannya bang..🤣🤣🤣
2024-01-02
1
Lili Suryani Yahya
lucuuuu deehh
2023-12-01
1