8. Mempertahankan dia.

"Tolong catat aku ada dinas dalam donk Rang..!! Aku masih ada perlu di luar..!!" Pinta Bang Anom pada Bang Welirang melalui sambungan telepon.

"Dimana lu??"

"Di rumah sakit..!!"

"Lah.. kenapa lu??"

"Nanti saja. Pokoknya handle aku dulu..!!" Pinta Bang Anom.

tuuutt..

Bang Welirang menjauhkan teleponnya dari telinga. Ia bingung sendiri dengan sikap Bang Anom yang mendadak berubah-ubah. 'Ada apa ya si Anom?? Apa dia kena masalah??'

...

"Disini saja..!!" Kata Bang Anom.

"Nggak Bli.. ke toilet saja..!!" Syila menolak Bang Anom karena merasa malu berada satu kamar bersama seorang pria tanpa ada orang lain lagi karena Bang Anom benar-benar mengusir semua orang yang tidak ada hubungannya dengan Syila dan kehamilannya.

"Sama saya..!!"

"Nggak mauuuuu..!!!!!!" Tolak Syila ingin berlari dan menghindari Bang Anom. Rasanya lebih baik menahan rasa ingin buang air kecil dan mualnya daripada harus mendapat bantuan dari Bang Anom. "Mana si Mbok.. Syila sama si Mbok saja."

"Jangan bertingkah Syila, ada anak saya di dalam perut kamu..!!" Suara Bang Anom sedikit meninggi karena Syila ingin terus berlari menghindarinya. "Si Mbok kembali ke Puri, hanya ada kamu dan saya disini. Saya tau Puri tidak menginginkan kamu."

Bang Anom sudah tau dari mulut si Mbok bahwa sejak kejadian hari itu, kepurian memberikan hukuman pada Syila di kamar pengasingan dan mencambuknya sebanyak lima kali sehari karena Syila bungkam menutup cerita tentang pria yang pergi bersamanya namun Syila memilih menjalani hukuman agar tidak ada satu orang pun yang mencari Bang Anom.

Syila cukup kaget mendengarnya. Ia sama sekali tidak tau bagaimana sebab dirinya bisa hamil. Syila tertegun kemudian menyentuh perutnya yang masih datar. "Syila nggak mungkin hamil. Apa Syila melanggar aturan leluhur??" Tanyanya dengan wajah serius dan takut.

"Syila.. sudah jangan pikirkan itu. Sekarang bagaimana caranya kita bersama untuk membesarkan anak itu..!!!" Kata Bang Anom.

"Nggak Bli, Kepurian tidak akan menerima anak ini. Anak ini bukan berasal dari darah bangsawan."

"Keluar dari sana, saya akan membawamu pergi..!!"

"hhkkkkk..!!!" Rasa mual Syila begitu mengganggu, ia nyaris tak bisa bernafas karena perutnya terasa di aduk. Syila mengibaskan tangan tanda tidak setuju.

Bang Anom memijat pelipisnya, bingung bagaimana caranya mengajak Syila berdamai demi sang buah hati.

"Jawab dengan jujur Shila, bagaimana caranya agar saya bisa membawamu keluar dari kepurian itu?? Saya punya kewajiban untuk menyelamatkan anak saya... dan kamu."

Awalnya Syila terdiam tapi saat Bang Anom kembali menatapnya, rasa hatinya kembali menciut.

"Bli harus seorang bangsawan dan yang terpenting Bli harus satu keyakinan dengan Syila."

"Itu semua tidak mungkin Syila. Saya bukan keturunan bangsawan dan saya sangat memegang teguh kepercayaan saya..!!" Kata Bang Anom.

"Maka dari itu jangan memaksa untuk menyelamatkan anak ini. Syila juga memegang teguh kepercayaan Syila." Jawab Syila.

Seketika hati Bang Anom begitu murka mendengar jawaban Syila, gadis itu terkesan terlalu mengentengkan segala hal termasuk

"Dia hidup Syilaaaa, dia sudah terlanjur ada." Suara Bang Anom sampai naik tiga tingkat dari sebelumnya. Bagaimana tidak.. dirinya sungguh stress dengan keadaan yang begitu memusingkan jalan pikirnya.

"Syila nggak mau kenal dengan lelaki manapun..!!!" Pekik Syila.

"Tidak semua laki-laki itu sama..!!" Bentak Bang Anom menghentikan perdebatan di antara mereka. Bang Anom mengusap puncak kepala Syila lalu mengecupnya. "Tolong jangan terus memperburuk keadaan. Apapun akan saya usahakan, saya perjuangkan demi kamu dan anak kita." Kemudian Bang Anom membantu Syila masuk ke dalam toilet namun tetap dalam pengawasan dirinya.

\=\=\=

"Usir mereka..!!! Lepaskan semua yang melekat pada tubuh Syila beserta seluruh fasilitas yang kuberikan berikut dengan apapun pemberian kepurian..!!" Kata Romo Agung sudah berkacak pinggang saat Bang Anom datang untuk mengutarakan niatnya meminang sekaligus menikahi putri Dewantara.

"Tunggu..!! Jangan ada yang berani menyentuhnya..!!" Suara Bang Anom menggelegar dan itu cukup membuat Romo Agung nyaris tak berwibawa karena suara itu melebihi titahnya. "Anda mungkin bisa membuat kuasa disini namun perlu anda ketahui Sang Agung. "Saya adalah Raden Anom Alit Brajamusti dari tanah tengah. Jika anda ingin menyusahkan Syila, lihat dulu gelar saya.. anda dan saya sebanding, namun ingat Sang Agung.. di dalam perut Syila ada bayi dari trah kami dan anda akan menerima akibatnya jika berani mengusik ketenangan istri seorang pangeran dan jelas saat ini Syila adalah 'istri' saya, derajat seseorang pria dalam budaya kami adalah memimpin sesuai norma..!!!" Terpaksa Bang Anom mengatakan hal itu meskipun dirinya tidak ingin mengatakannya. Dengan kata lain, ia harus mengakui bahwa Pak Alden adalah ayah kandungnya.

Romo Agung terus menatap wajah Bang Anom. Ia bagai kehilangan muka di hadapan rakyatnya sendiri.

"Saya datang ke Puri ini untuk meminang dan menjadikan Gusti Dewa Ayu Batari Syilanaya menjadi istri sah saya. Anda setuju atau tidak, saya sudah mengutarakan maksud saya..!!" Kata Bang Anom.

"Lepaskan cincin putri Dewantara. Dia bukan putriku lagi..!!!" Perintah Romo Agung. "Mulai saat ini apapun yang akan terjadi padanya, kau memukulnya atau membunuhnya sekalipun.. aku tidak peduli..!!" Bentak Romo Agung.

Para anggota kepurian mendekat pada Syila dan Syila hanya bisa menjerit dalam tangis tanpa bisa mengatakan apapun.

"Jangan menyentuhnyaa..!!!!!!???!" Suara Bang Anom tak kalah menggelegar. Perlahan ia menatap wajah Syila. "Jangan nangis terus, percaya sama saya..!!"

"Syila nggak mau nangis, tapi matanya basah sendiri..!!" Jawab Syila sesenggukan.

"Sekarang lepas cincinnya.. atau saya yang melepasnya?" Tanya Bang Anom.

"Lepaskan..!!" Kata Syila.

Bang Anom memeluknya, lalu perlahan melepas cincin keputrian milik Syila. "Nanti saya akan menggantinya. Akan saya naikan statusmu menjadi istri sah saya..!!"

"Tapi Bli..."

"Saya tau.. biar saya yang mikir. Kamu jaga anak kita saja..!!!" Jawab Bang Anom.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Iis Cah Solo

Iis Cah Solo

lanjut mba nara...😊💪💪💪💪

2023-11-28

1

fitri indrawati sutanto

fitri indrawati sutanto

bagus bang Anom kamu harus tegas dan km harus melindungi dr mereka semua yg memnetingkan gelar

2023-11-15

2

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

semangat nulis nya

2023-11-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!