Kirana pulang dengan terburu-buru. Dia melempar tas nya asal dan kembali melihat postingannya di sosial media.
Dia seolah puas dengan apa yang terjadi. Banyak orang yang mengutuk perbuatan pembullyan tersebut. Bahkan dalam sekejap, mereka tahu siapa pelaku dan korban yang terekam dalam video tersebut.
Namun walaupun begitu, dia juga waspada karena pihak sekolah sudah bertindak cepat. Bahkan tadi langsung di adakan razia ponsel. Pasti mereka curiga jika pelaku yang merekam tindakan itu adalah orang dalam.
Untungnya dia bisa lolos saat ini. Tapi entah bagaimana nantinya.
"Sepertinya untuk sementara waktu aku harus diam agar tidak ada yang curiga padaku. Saat ini pihak sekolah pasti sedang gencar-gencarnya mencari pelaku." gumam Karina. Ya, akan lebih baik jika dia tidak kembali melakukan perlawanan. Dia akan melihat sejauh mana mereka mencari bukti dan pelaku. Lagipula dengan dukungan dari semua orang, dia yakin kasus ini akan segera terungkap dan semua pelaku yang terlibat dalam pembullyan terhadap Kirana akan tertangkap.
Karina benar-benar senang. Dia kembali membaca komentar-komentar dari netizen. Mereka semua mendukungnya untuk menghukum Sovia. Tidak perduli walaupun Sovia adalah putri pemilik sekolahan tersebut. Karena apa yang sudah Sovia lakukan sangat tidak pantas dan dapat merusak mental korban.
Namun sayangnya, hal itu tidak berlangsung lama. Saat Karina tertawa puas membaca komentar-komentar yang ada, tiba-tiba postingan tersebut menghilang begitu saja.
"A-apa yang terjadi? Kenapa video itu hilang?" Karina mengotak-atik ponselnya, mencari video itu. Namun dia tidak menemukan video itu di manapun.
"Sial!! Kenapa bisa begini?" Karina mencoba untuk tenang. Dia kembali mengotak-atik ponselnya dan ternyata video itu benar-benar hilang tanpa jejak. Bahkan video yang di posting ulang oleh netizen, juga ikut menghilang.
"Ini aneh. kenapa video itu bisa menghilang?" Karina bertanya-tanya dalam hati. Kira-kira siapa yang sudah menghapus video tersebut. Tapi yang jelas orang itu pasti bukan orang sembarangan.
"Bagas!!! Iya, pasti dia tahu sesuatu." Karina mencari kontak Bagas di ponsel Kirana dan menghubunginya.
"Halo Bagas. Ini aku, Kirana." seru Karina sesaat setelah Bagas menjawab sambungan telepon darinya.
"Ada apa Ran?" tanya Bagas
"Aku sedang melihat-lihat video tadi, tapi tiba-tiba video itu menghilang. Tidak hanya dari akun palsuku, tapi postingan orang lain yang memuat video itu juga hilang. Apa kau tahu sesuatu?" tanya Karina
Bagas nampak terdiam sesaat. Mungkin dia sedang berfikir, siapa yang bisa menghapus video itu di sosial media.
"Kau masih di sana?" tanya Karina
"Aku tidak yakin, tapi sepertinya orang yang sudah menghapus video itu adalah Pak Hartono." seru Bagas
"Hartono?"
"Iya, beliau adalah ayah Sovia. Orang yang sangat berpengaruh di dunia bisnis sekaligus pemilik sekolah IHS."
Deg
Karina tampak tertegun. Dia lupa jika masih ada ayah Sovia yang berkuasa. Tapi dia tidak menyangka jika ayah Sovia menghapus video tersebut. Dia pikir, Ayah Sovia akan datang dan mengusut apa yang sudah putrinya lakukan. Tapi dengan dihapus nya video tersebut, itu menandakan jika pria itu melindungi putrinya.
"Halo Ran!!!" panggil Bagas di seberang sana
"I-iya. Terimakasih informasinya. Sepertinya memang semua perbuatan ayah Sovia."
"Maaf Ran, aku tidak bisa membantumu lebih lagi. Jika ayah Sovia sudah bertindak, maka kita tidak bisa apa-apa. Jadi aku sarankan agar kau berhati-hati." seru Bagas mengingatkan
"Terimakasih sudah mengingatkan ku." Karina memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Dia kembali mengecek video tersebut dan menghela nafas panjang.
Dia merasa usahanya sia-sia. Padahal dia yakin sekali jika rencana ini akan berhasil. Tapi ternyata kebenaran kalah dengan kekuasaan. Dia hanya bisa berharap orang-orang yang sudah melihat video yang dia kirim akan bertindak. Walaupun dia tidak yakin dengan semua itu.
Sementara itu di rumah mewah di kawasan elite, Hartono merasa senang karena Video yang sudah mencoreng nama baiknya sudah lenyap.
Ya memang benar semua itu adalah perbuatan Hartono. Dengan kekuasaan yang ia miliki, dia meminta bantuan orang yang ahli dalam bidang tersebut untuk menghapus semua video yang sudah tersebar di sosial media.
Namun walaupun begitu, dia masih merasa was-was karena tidak sedikit yang sudah melihat video tersebut. Untuk itu, dia secara khusus meminta bantuan polisi untuk mengamankan sekolah miliknya dari pendemo.
"Besok kalian datang ke sekolah untuk ikut mengamankan sekolah dari para pendemo. Kalau perlu, usir mereka semua." perintah Hartono
"Baik Tuan." sahut bodyguard Hartono
Walaupun untuk keamanan semua sudah beres, namun dia akan tetap mencari siapa yang sudah menyebarkan video tersebut. Dan sepertinya dia harus bertanya langsung pada putrinya mengenai hal ini. Dia juga akan memberi peringatan pada Sovia untuk tidak bertindak ceroboh seperti sekarang. Karena jika hal sama terjadi, tidak hanya Sovia tapi dirinya juga hancur.
Karena video itu saja, saham di perusahaannya menurun. Untuk itu dia bertindak cepat dan akan mengadakan pertemuan nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
May Tanty
Tidak adakah orang yang lebih berkuasa untuk membantu Karina melawan Hartono dan Sofia
2024-01-19
0
murni l.toruan
Ayuk netizen suarakan kebenaran untuk membela orang yang dibully, Karina orang pintar jangan sampai orang bodoh dibela karena orang kaya, yang tidak ada attitudenya
2024-01-07
0