Bab 10 Surat Peringatan

Beberapa hari berada di posisi Kirana, membuat Karina tahu semuanya. Mulai dari letak ruangan di sekolah tersebut, siapa saja guru yang mengajar di sana dan siapa saja murid yang terlibat dalam pembullyan yang di alami adiknya.

Dia bahkan sudah hafal, apa saja yang mereka lakukan untuk membully Kirana. Dan tentu saja dia bisa dengan mudah melawan mereka yang menindasnya.

Seperti hari ini, dia di tarik oleh beberapa siswa ke lapangan. Namun dia tidak menujukan wajah takut ataupun memberontak karena dia sudah tahu permainan mereka.

Karina di dorong di lapangan hingga tersungkur. Namun dia hanya diam saja. Dia berdiri dan membersihkan seragamnya yang kotor sambil menatap satu persatu siswa yang mengelilinginya.

"Kalian ingin bermain? Oke, aku akan ikut." seru Karina yang membuat semua yang ada di sana terlihat bingung. Namun aba-aba dari Sovia, membuat mereka segera melakukan perintahnya.

Dua siswa memegang kedua tangan Karina, sementara yang lain bersiap untuk menghajarnya. Namun apa yang terjadi?

Karina menendang siswa di depannya hingga tersungkur dan menarik kedua tangannya keras, sehingga siswa yang memegang kedua tangannya ikut tertarik.

Semua yang melihatnya mulai mundur. Tapi Karina tidak melepaskan mereka begitu saja. Dia menarik satu persatu siswa yang ada di sana dan menghadiahi mereka pukulan keras.

Mereka semua berteriak dan memohon ampun. Namun Karina seolah menggila. Dia tertawa senang melihat mereka yang kesakitan.

"Kenapa kalian berteriak, hah? Bukankah ini permainan yang ingin kalian mainkan? Ayo kita lakukan!!" teriak Karina

Sovia yang melihat hal itu, buru-buru kabur. Dia pergi ke ruang kepala sekolah dan menerobos masuk begitu saja. Namun bukannya marah, Kepala sekolah justru terlihat khawatir pada Sovia.

"Ada apa Sovia? Kenapa kau berlari ketakutan seperti itu?" tanya kepala sekolah

"Pak, i-itu Kirana. Dia menggila pak. Dia menganiaya siswa-siswa yang lain." seru Sovia dengan nafas yang terengah-engah

"Apa? Kirana? Tidak bisa di biarkan." Kepala sekolah keluar dari ruangannya untuk melihat langsung apa yang Kirana lakukan.

Dan betapa terkejutnya dia saat melihat adegan dimana Kirana menarik rambut seorang siswa yang berlutut di depannya.

"KIRANA!!" teriak Kepala sekolah

Karina melihat kearah sumber suara yang memanggil namanya. Dia tertegun karena kepala sekolah berdiri di sana dengan wajah merah padam.

"Ikut ke ruanganku!!" perintahnya

Karina mendorong kepala siswa dengan kasar dan mengikuti kepala sekolah. Dia ingin tahu, apa yang akan pria itu lakukan padanya.

"Apa kau tahu, apa kesalahan mu?" tanya kepala sekolah dengan ekspresi wajah yang dingin

"Maaf pak, apa bapak tahu apa yang saya alami selama ini?" bukanya menjawab pertanyaan kepala sekolah, Karina justru berbalik bertanya dengan wajah yang tenang.

Kepala sekolah terdiam. Dia tahu apa yang Kirana alami. Namun sama dengan yang lainnya, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena posisinya di pertaruhkan.

Jika dia membela Kirana atau tidak menuruti perintah Sovia, maka dia bisa saja di pecat. Untuk itu, dia memilih untuk diam.

"Apa kau tidak mempunyai rasa sopan santun? Aku bertanya padamu, tapi kau tidak menjawabnya. Ini kah yang orang tuamu ajarkan?" sentak kepala sekolah

Karina mulai emosi karena secara tidak langsung, kepala sekolah sudah menghina kedua orang tuanya.

"Maaf membuatmu kecewa pak. Tapi orang tua saya sudah meninggal saat saya berusia 10 tahun. Mereka belum sempat mengajarkan bagaimana bersikap sopan santun pada orang yang lebih tua. Tapi setidaknya mereka mengajarkan ku untuk membela diri jika kita di sakiti dan melindungi orang yang lemah." ucap Karina dengan nafas yang memburu

Lagi-lagi kepala sekolah hanya bisa terdiam. Ucapan Karina seolah di tunjukkan padanya. Untuk itu, dia langsung mengeluarkan sebuah surat dan memberikan pada Karina.

"Ini surat peringatan pertama untukmu. Aku akan memberimu skors selama 2 hari. Itu hukuman paling ringan dari ku. Tapi, jika kau melakukan kesalahan yang sama, maka aku akan memberikan sanksi berat untuk mu. Apa kau mengerti?"

Karina mengepalkan tangannya erat. Dia merasa semua ini tidak adil. Selama ini mereka menindasnya dan memperlakukannya seperti sampah. Tapi mereka tidak mendapatkan teguran apapun. Dan sekarang, dia hanya membela diri dengan membalas apa yang mereka lakukan padanya, tapi dia sudah mendapatkan surat peringatan pertama.

Gila!! Ini benar-benar gila!!

Karina mengambil surat tersebut dan langsung keluar begitu saja dari ruangan kepala sekolah. Apa yang terjadi hari ini membuatnya harus memutar otak untuk mencari cara membalas para pelaku tanpa menggunakan kekuatan karena hal itu nyatanya membuat ia yang terkena imbasnya.

Terpopuler

Comments

Dynamite

Dynamite

good job twins, teruskan hantam mereka 😆😆

2024-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lelah
2 Bab 2 Mati Otak
3 Bab 3 Menyamar
4 Bab 4 Di Bully
5 Bab 5 Tidak Ada Harapan Untuk Hidup
6 Bab 6 Buku Diary
7 Bab 7 Sovia
8 Bab 8 Di Permalukan
9 Bab 9 Bagas
10 Bab 10 Surat Peringatan
11 Bab 11 Mencari Rumah Bagas
12 Bab 12 Rencana Karina
13 Bab 13 Video
14 Bab 14 Razia
15 Bab 15 Di Hapus
16 Bab 16 Gagal
17 Bab 17 Takut
18 Bab 18 Kedatangan Hartono
19 Bab 19 Curiga?
20 Bab 20 Lolos Dari Kecurigaan
21 Bab 21 Cantika Menemui Kirana (Karina)
22 Bab 22 Membuat Keributan
23 Bab 23 Membalas
24 Bab 24 Leo
25 Bab 25 Aku Akan Membantumu
26 Bab 26 Aku Akan Membalas Kalian
27 Bab 27 Konferensi Pers
28 Bab 28 Jangan Sedih
29 Bab 29 Pulang
30 Bab 30 Menolak
31 Bab 31 Melawan
32 Bab 32 Surat Peringatan 2
33 Bab 33 Ruang Keamanan?
34 Bab 34 Rencana
35 Bab 35 Leo Reynand Aditama
36 Bab 36 Siapa Kakak Sebenarnya?
37 Bab 37 Inilah Aku
38 Bab 38 Mengunjungi Kirana
39 Bab 39 Mengunjungi Kirana 2
40 Bab 40 Menemui Karina
41 Bab 41 Menyusun Rencana
42 Bab 42 Masuk Perangkap
43 Bab 43 Di Sekap
44 Bab 44 Aku Saudara Kembar Kirana
45 Bab 45 Luapan Emosi Karina
46 Bab 46 Keputusan
47 Bab 47 Video Pengakuan
48 Bab 48 Bantuan Rendra
49 Bab 49 Kehancuran Hartono
50 Bab 50 Penyesalan Sovia
51 Bab 51 Aku Akan Mencoba Untuk Ikhlas
52 Bab 52 Pulang 2
53 Bab 53 Berbaikan
54 Bab 54 Keluarga Adalah Segalanya
55 Bab 55 Pasrah
56 Bab 56 Kami Ingin Mengadopsi Si Kembar
57 Bab 57 Pergi Untuk Selama-lamanya
58 Bab 58 Kenangan
59 Bab 59 Ungkapan Rasa
60 Bab 60 Di Tolak?
61 Bab 61 Mabuk
62 Bab 62 Berbicara Pada Bintang
63 Bab 63 Apa Yang Terjadi Semalam?
64 Bab 64 Mencoba
65 Bab 65 Menemui Calon Istri
66 Bab 66 Perasaan Yang Terbalas
67 Bab 67 Pertunangan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 Lelah
2
Bab 2 Mati Otak
3
Bab 3 Menyamar
4
Bab 4 Di Bully
5
Bab 5 Tidak Ada Harapan Untuk Hidup
6
Bab 6 Buku Diary
7
Bab 7 Sovia
8
Bab 8 Di Permalukan
9
Bab 9 Bagas
10
Bab 10 Surat Peringatan
11
Bab 11 Mencari Rumah Bagas
12
Bab 12 Rencana Karina
13
Bab 13 Video
14
Bab 14 Razia
15
Bab 15 Di Hapus
16
Bab 16 Gagal
17
Bab 17 Takut
18
Bab 18 Kedatangan Hartono
19
Bab 19 Curiga?
20
Bab 20 Lolos Dari Kecurigaan
21
Bab 21 Cantika Menemui Kirana (Karina)
22
Bab 22 Membuat Keributan
23
Bab 23 Membalas
24
Bab 24 Leo
25
Bab 25 Aku Akan Membantumu
26
Bab 26 Aku Akan Membalas Kalian
27
Bab 27 Konferensi Pers
28
Bab 28 Jangan Sedih
29
Bab 29 Pulang
30
Bab 30 Menolak
31
Bab 31 Melawan
32
Bab 32 Surat Peringatan 2
33
Bab 33 Ruang Keamanan?
34
Bab 34 Rencana
35
Bab 35 Leo Reynand Aditama
36
Bab 36 Siapa Kakak Sebenarnya?
37
Bab 37 Inilah Aku
38
Bab 38 Mengunjungi Kirana
39
Bab 39 Mengunjungi Kirana 2
40
Bab 40 Menemui Karina
41
Bab 41 Menyusun Rencana
42
Bab 42 Masuk Perangkap
43
Bab 43 Di Sekap
44
Bab 44 Aku Saudara Kembar Kirana
45
Bab 45 Luapan Emosi Karina
46
Bab 46 Keputusan
47
Bab 47 Video Pengakuan
48
Bab 48 Bantuan Rendra
49
Bab 49 Kehancuran Hartono
50
Bab 50 Penyesalan Sovia
51
Bab 51 Aku Akan Mencoba Untuk Ikhlas
52
Bab 52 Pulang 2
53
Bab 53 Berbaikan
54
Bab 54 Keluarga Adalah Segalanya
55
Bab 55 Pasrah
56
Bab 56 Kami Ingin Mengadopsi Si Kembar
57
Bab 57 Pergi Untuk Selama-lamanya
58
Bab 58 Kenangan
59
Bab 59 Ungkapan Rasa
60
Bab 60 Di Tolak?
61
Bab 61 Mabuk
62
Bab 62 Berbicara Pada Bintang
63
Bab 63 Apa Yang Terjadi Semalam?
64
Bab 64 Mencoba
65
Bab 65 Menemui Calon Istri
66
Bab 66 Perasaan Yang Terbalas
67
Bab 67 Pertunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!