Bab 11 Mencari Rumah Bagas

Karina pulang dengan wajah yang kesal. Ini masih pagi dan dia sudah pulang karena di skors oleh kepala sekolah.

Dia terus mengumpat, mengeluarkan sumpah serapahnya dan mengutuk semua orang yang membuatnya di skors.

Dan untuk menenangkan pikirannya, dia memilih menjenguk Kirana di rumah sakit.

Ya, inilah rutinitas Karina. Pagi hari dia pergi ke sekolah sebagai Kirana. Dan sepulang sekolah, dia langsung ke rumah sakit dan menemani Kirana sampai sore hari. Baru setelahnya dia pulang dan bersiap untuk bekerja sampai tengah malam. Bahkan setelah toko tutup pun, Karina masih membersihkan toko dan menyusun barang-barang yang baru datang, di tempat masing-masing.

Untungnya Karina mempunyai daya tahan tubuh yang bagus sehingga dia tidak mudah sakit karena kelelahan.

Brukh

Karina melempar tasnya begitu saja setelah sampai di kamar inap Kirana. Dia duduk di kursi samping brankar dan menatap Kirana yang masih setia menutup mata. Dia menghela nafas kasar dan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kenapa? Kau ingin menertawakan ku karena aku di skors?" tanya Karina kesal

"Ya, tertawa saja sepuas mu. Aku memang sudah biasa mendapatkan hukuman. Tapi kali ini berbeda. Aku melakukan semua ini karena membela dirimu. Aku ingin mereka juga merasakan apa yang kau rasakan selama ini. Tapi coba kau lihat!! Mereka yang melakukan pembullyan, tapi aku yang di skors." seru Karina emosi. Dia terus mengungkapkan kekesalannya dan juga rasa kecewanya dengan kebijakan yang kepala sekolah ambil atas dirinya. Ini benar-benar tidak adil.

Tapi melihat gelagat kepala sekolah membuatnya penasaran, sekaya apa orang tua Sovia? Bahkan semua orang tunduk padanya. Apa hanya karena dia pemilik sekolah, maka dia mengijinkan anaknya untuk berbuat seenaknya? Atau orang tua Sovia tidak tahu jika Sovia menyalahgunakan kekuasaan ayah nya?

Namun walaupun begitu, dia menyayangkan sikap yang diambil oleh adiknya.

"Sebenarnya, kau tidak perlu takut untuk melawan mereka. Tidak usah pedulikan beasiswa mu jika akhirnya kau seperti ini. Aku bisa membayar biaya sekolah mu di tempat lain. Apapun akan aku lakukan agar kau bisa mencapai cita-cita mu."

"Tapi sekarang, aku tidak hanya gagal mempertahankan beasiswa mu tapi juga masa depanmu. Kau bodoh Kirana." tangis Karina pecah. Andai waktu bisa diulang kembali, dia tidak akan membiarkan Kirana menanggung semua sendirian.

Dia tidak bisa menyalahkan Kirana, karena mungkin Kirana menganggap semua akan baik-baik saja dan dia pasti bisa melewatinya. Tapi harusnya Kirana menceritakan semua apa yang dia alami selama ini padanya. Jadi dia bisa membantunya melewati semua ini.

Namun semua sudah terjadi. Menyesalinya pun percuma. Yang terpenting sekarang adalah dia harus mencari keadilan untuk adiknya.

"Aku harus bagaimana sekarang? Semua pembalasan yang aku lakukan terasa percuma. Mereka memang merasakan sakit pada fisik mereka tapi tidak untuk mental mereka. Justru melihat diriku mendapat hukuman, membuat mereka merasa senang. Terutama Sovia." gumam Karina. Ini benar-benar sulit. Bagaimana dia bisa membalas mereka semua, tanpa dia harus dihukum atau terkena imbasnya. Jika perlu, Karina ingin membuat mental mereka down seperti yang dialami Kirana.

"Bagas." gumam Karina. Ya, dia teringat dengan pria yang mendekatinya. Dia merasa jika Bagas cukup perduli pada Kirana. Mungkin dia bisa meminta bantuan Bagas. Tapi sayangnya dia tidak tahu dimana alamat rumah Bagas.

"Sepertinya aku harus mencarinya malam ini. Aku akan meminta ijin pada Bu Sarah untuk libur bekerja malam ini. Ya, ide yang bagus." Karina berpamitan pada Kirana dan bergegas menemui Bu Sarah.

Dia meminta ijin dengan alasan ingin menjaga Kirana dan sekaligus beristirahat karena dia kurang tidur.

Bu Sarah mengijinkannya. Lagipula Karina memang bekerja terlalu keras akhir-akhir ini dan dia tidak mau Karina sakit karena nya.

Dan setelah mendapatkan ijin, Karina bergegas pulang untuk membersihkan diri. Tapi kali ini ia berpenampilan sebagai Karina sendiri. Dia akan mencari rumah Bagas dan meminta bantuannya.,

Terpopuler

Comments

Ade Putra

Ade Putra

Update lagi thor. Aku nungguin, nih/Angry/

2023-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Lelah
2 Bab 2 Mati Otak
3 Bab 3 Menyamar
4 Bab 4 Di Bully
5 Bab 5 Tidak Ada Harapan Untuk Hidup
6 Bab 6 Buku Diary
7 Bab 7 Sovia
8 Bab 8 Di Permalukan
9 Bab 9 Bagas
10 Bab 10 Surat Peringatan
11 Bab 11 Mencari Rumah Bagas
12 Bab 12 Rencana Karina
13 Bab 13 Video
14 Bab 14 Razia
15 Bab 15 Di Hapus
16 Bab 16 Gagal
17 Bab 17 Takut
18 Bab 18 Kedatangan Hartono
19 Bab 19 Curiga?
20 Bab 20 Lolos Dari Kecurigaan
21 Bab 21 Cantika Menemui Kirana (Karina)
22 Bab 22 Membuat Keributan
23 Bab 23 Membalas
24 Bab 24 Leo
25 Bab 25 Aku Akan Membantumu
26 Bab 26 Aku Akan Membalas Kalian
27 Bab 27 Konferensi Pers
28 Bab 28 Jangan Sedih
29 Bab 29 Pulang
30 Bab 30 Menolak
31 Bab 31 Melawan
32 Bab 32 Surat Peringatan 2
33 Bab 33 Ruang Keamanan?
34 Bab 34 Rencana
35 Bab 35 Leo Reynand Aditama
36 Bab 36 Siapa Kakak Sebenarnya?
37 Bab 37 Inilah Aku
38 Bab 38 Mengunjungi Kirana
39 Bab 39 Mengunjungi Kirana 2
40 Bab 40 Menemui Karina
41 Bab 41 Menyusun Rencana
42 Bab 42 Masuk Perangkap
43 Bab 43 Di Sekap
44 Bab 44 Aku Saudara Kembar Kirana
45 Bab 45 Luapan Emosi Karina
46 Bab 46 Keputusan
47 Bab 47 Video Pengakuan
48 Bab 48 Bantuan Rendra
49 Bab 49 Kehancuran Hartono
50 Bab 50 Penyesalan Sovia
51 Bab 51 Aku Akan Mencoba Untuk Ikhlas
52 Bab 52 Pulang 2
53 Bab 53 Berbaikan
54 Bab 54 Keluarga Adalah Segalanya
55 Bab 55 Pasrah
56 Bab 56 Kami Ingin Mengadopsi Si Kembar
57 Bab 57 Pergi Untuk Selama-lamanya
58 Bab 58 Kenangan
59 Bab 59 Ungkapan Rasa
60 Bab 60 Di Tolak?
61 Bab 61 Mabuk
62 Bab 62 Berbicara Pada Bintang
63 Bab 63 Apa Yang Terjadi Semalam?
64 Bab 64 Mencoba
65 Bab 65 Menemui Calon Istri
66 Bab 66 Perasaan Yang Terbalas
67 Bab 67 Pertunangan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 Lelah
2
Bab 2 Mati Otak
3
Bab 3 Menyamar
4
Bab 4 Di Bully
5
Bab 5 Tidak Ada Harapan Untuk Hidup
6
Bab 6 Buku Diary
7
Bab 7 Sovia
8
Bab 8 Di Permalukan
9
Bab 9 Bagas
10
Bab 10 Surat Peringatan
11
Bab 11 Mencari Rumah Bagas
12
Bab 12 Rencana Karina
13
Bab 13 Video
14
Bab 14 Razia
15
Bab 15 Di Hapus
16
Bab 16 Gagal
17
Bab 17 Takut
18
Bab 18 Kedatangan Hartono
19
Bab 19 Curiga?
20
Bab 20 Lolos Dari Kecurigaan
21
Bab 21 Cantika Menemui Kirana (Karina)
22
Bab 22 Membuat Keributan
23
Bab 23 Membalas
24
Bab 24 Leo
25
Bab 25 Aku Akan Membantumu
26
Bab 26 Aku Akan Membalas Kalian
27
Bab 27 Konferensi Pers
28
Bab 28 Jangan Sedih
29
Bab 29 Pulang
30
Bab 30 Menolak
31
Bab 31 Melawan
32
Bab 32 Surat Peringatan 2
33
Bab 33 Ruang Keamanan?
34
Bab 34 Rencana
35
Bab 35 Leo Reynand Aditama
36
Bab 36 Siapa Kakak Sebenarnya?
37
Bab 37 Inilah Aku
38
Bab 38 Mengunjungi Kirana
39
Bab 39 Mengunjungi Kirana 2
40
Bab 40 Menemui Karina
41
Bab 41 Menyusun Rencana
42
Bab 42 Masuk Perangkap
43
Bab 43 Di Sekap
44
Bab 44 Aku Saudara Kembar Kirana
45
Bab 45 Luapan Emosi Karina
46
Bab 46 Keputusan
47
Bab 47 Video Pengakuan
48
Bab 48 Bantuan Rendra
49
Bab 49 Kehancuran Hartono
50
Bab 50 Penyesalan Sovia
51
Bab 51 Aku Akan Mencoba Untuk Ikhlas
52
Bab 52 Pulang 2
53
Bab 53 Berbaikan
54
Bab 54 Keluarga Adalah Segalanya
55
Bab 55 Pasrah
56
Bab 56 Kami Ingin Mengadopsi Si Kembar
57
Bab 57 Pergi Untuk Selama-lamanya
58
Bab 58 Kenangan
59
Bab 59 Ungkapan Rasa
60
Bab 60 Di Tolak?
61
Bab 61 Mabuk
62
Bab 62 Berbicara Pada Bintang
63
Bab 63 Apa Yang Terjadi Semalam?
64
Bab 64 Mencoba
65
Bab 65 Menemui Calon Istri
66
Bab 66 Perasaan Yang Terbalas
67
Bab 67 Pertunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!