Karina pulang dengan wajah yang kesal. Ini masih pagi dan dia sudah pulang karena di skors oleh kepala sekolah.
Dia terus mengumpat, mengeluarkan sumpah serapahnya dan mengutuk semua orang yang membuatnya di skors.
Dan untuk menenangkan pikirannya, dia memilih menjenguk Kirana di rumah sakit.
Ya, inilah rutinitas Karina. Pagi hari dia pergi ke sekolah sebagai Kirana. Dan sepulang sekolah, dia langsung ke rumah sakit dan menemani Kirana sampai sore hari. Baru setelahnya dia pulang dan bersiap untuk bekerja sampai tengah malam. Bahkan setelah toko tutup pun, Karina masih membersihkan toko dan menyusun barang-barang yang baru datang, di tempat masing-masing.
Untungnya Karina mempunyai daya tahan tubuh yang bagus sehingga dia tidak mudah sakit karena kelelahan.
Brukh
Karina melempar tasnya begitu saja setelah sampai di kamar inap Kirana. Dia duduk di kursi samping brankar dan menatap Kirana yang masih setia menutup mata. Dia menghela nafas kasar dan melipat kedua tangannya di depan dada.
"Kenapa? Kau ingin menertawakan ku karena aku di skors?" tanya Karina kesal
"Ya, tertawa saja sepuas mu. Aku memang sudah biasa mendapatkan hukuman. Tapi kali ini berbeda. Aku melakukan semua ini karena membela dirimu. Aku ingin mereka juga merasakan apa yang kau rasakan selama ini. Tapi coba kau lihat!! Mereka yang melakukan pembullyan, tapi aku yang di skors." seru Karina emosi. Dia terus mengungkapkan kekesalannya dan juga rasa kecewanya dengan kebijakan yang kepala sekolah ambil atas dirinya. Ini benar-benar tidak adil.
Tapi melihat gelagat kepala sekolah membuatnya penasaran, sekaya apa orang tua Sovia? Bahkan semua orang tunduk padanya. Apa hanya karena dia pemilik sekolah, maka dia mengijinkan anaknya untuk berbuat seenaknya? Atau orang tua Sovia tidak tahu jika Sovia menyalahgunakan kekuasaan ayah nya?
Namun walaupun begitu, dia menyayangkan sikap yang diambil oleh adiknya.
"Sebenarnya, kau tidak perlu takut untuk melawan mereka. Tidak usah pedulikan beasiswa mu jika akhirnya kau seperti ini. Aku bisa membayar biaya sekolah mu di tempat lain. Apapun akan aku lakukan agar kau bisa mencapai cita-cita mu."
"Tapi sekarang, aku tidak hanya gagal mempertahankan beasiswa mu tapi juga masa depanmu. Kau bodoh Kirana." tangis Karina pecah. Andai waktu bisa diulang kembali, dia tidak akan membiarkan Kirana menanggung semua sendirian.
Dia tidak bisa menyalahkan Kirana, karena mungkin Kirana menganggap semua akan baik-baik saja dan dia pasti bisa melewatinya. Tapi harusnya Kirana menceritakan semua apa yang dia alami selama ini padanya. Jadi dia bisa membantunya melewati semua ini.
Namun semua sudah terjadi. Menyesalinya pun percuma. Yang terpenting sekarang adalah dia harus mencari keadilan untuk adiknya.
"Aku harus bagaimana sekarang? Semua pembalasan yang aku lakukan terasa percuma. Mereka memang merasakan sakit pada fisik mereka tapi tidak untuk mental mereka. Justru melihat diriku mendapat hukuman, membuat mereka merasa senang. Terutama Sovia." gumam Karina. Ini benar-benar sulit. Bagaimana dia bisa membalas mereka semua, tanpa dia harus dihukum atau terkena imbasnya. Jika perlu, Karina ingin membuat mental mereka down seperti yang dialami Kirana.
"Bagas." gumam Karina. Ya, dia teringat dengan pria yang mendekatinya. Dia merasa jika Bagas cukup perduli pada Kirana. Mungkin dia bisa meminta bantuan Bagas. Tapi sayangnya dia tidak tahu dimana alamat rumah Bagas.
"Sepertinya aku harus mencarinya malam ini. Aku akan meminta ijin pada Bu Sarah untuk libur bekerja malam ini. Ya, ide yang bagus." Karina berpamitan pada Kirana dan bergegas menemui Bu Sarah.
Dia meminta ijin dengan alasan ingin menjaga Kirana dan sekaligus beristirahat karena dia kurang tidur.
Bu Sarah mengijinkannya. Lagipula Karina memang bekerja terlalu keras akhir-akhir ini dan dia tidak mau Karina sakit karena nya.
Dan setelah mendapatkan ijin, Karina bergegas pulang untuk membersihkan diri. Tapi kali ini ia berpenampilan sebagai Karina sendiri. Dia akan mencari rumah Bagas dan meminta bantuannya.,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ade Putra
Update lagi thor. Aku nungguin, nih/Angry/
2023-11-17
1