Bab 9 Bagas

Bel tanda istirahat berbunyi. Semua siswa berbondong-bondong pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Begitu juga dengan Karina. Dia berjalan dengan percaya diri menggunakan seragam olahraga tanpa memperdulikan tatapan aneh dari semua orang.

Karina memesan makanan dan mencari tempat duduk yang kosong. Dia menatap setiap siswa yang ada di sana dan tersenyum sinis karena tidak ada yang mau duduk di meja yang sama dengan dirinya.

Namun tiba-tiba ada seorang pria yang duduk di depannya. Dia merupakan teman sekelas Karina. Ya, dia adalah Bagas.

"Hai Ran!!" sapa Bagas yang langsung duduk di depan Karina begitu saja.

Karina hanya menatap Bagas dengan tatapan tidak suka. Walaupun pria di depannya ini pernah memberitahunya untuk tidak mencari masalah dengan Sovia, tapi tetap saja pria itu tidak menolongnya saat di bully oleh Sovia dan gengnya. Hal itu membuat Karina mengira jika dia sama saja dengan yang lain.

Pria itu hanya diam saja bahkan enggan untuk menatapnya saat diperlakukan buruk oleh Sovia. Entah karena tidak tega atau karena takut, Karina tidak tahu. Tapi dia jadi penasaran, siapa pria ini? Apa dia mengenal Kirana begitu dekat?

"Untuk apa kau duduk di sini? Kau tidak takut dengan Sovia?" tanya Karina

Pria itu tersenyum dan berkata, "Aku memang takut padanya. Tapi bukan karena takut di bully. Melainkan aku takut di keluarkan dari sekolah ini. Aku tidak mau usaha orang tuaku menyekolahkan ku di sini sia-sia." seru Bagas

"Kau tahu sendiri, bukan? Sovia adalah anak dari pemilik sekolah. Dia menyalah gunakan kekuasaannya dengan menindas yang lemah dan yang tidak mau menuruti perintahnya." lanjut Bagas

Karina terdiam. Dia memang sudah melihat hal itu secara langsung. Dan dia tidak menyalahkan Bagas karena tidak menolongnya jika alasannya seperti itu. siapapun yang mendapat ancaman pasti akan memilih aman. Apalagi hal itu menyangkut kelanjutan pendidikan kita

"Aku minta maaf jika selama ini tidak pernah menolongmu, Ran. Ya, kau sudah tahu alasannya. Dan melihat dirimu yang sekarang, kau benar-benar berubah Ran. Kau berani melawan setiap perlakuan yang Sovia lakukan padamu. Aku salut padamu. Tapi kau juga harus mempertimbangkan setiap apa yang akan kau lakukan. Jangan sampai beasiswa mu di cabut oleh pihak sekolah karena melawan Sovia." seru Bagas

 Deg

Karina terkejut mendengarnya. "Di cabut?" tanyanya yang dijawab anggukan oleh Bagas. Namun raut wajah pria itu terlihat bingung karena dirinya yang seolah terkejut akan hal itu.

Ya, tentu saja dia terkejut. Karena hal itu membuatnya tahu alasan Kirana memilih diam dan tidak melakukan perlawanan. Kirana pasti takut beasiswanya di cabut jika melawan Sovia. Dan sama seperti Bagas, Kirana pasti tidak mau usahanya masuk di sekolah ini sia-sia.

Namun jika akhirnya akan begini, untuk apa dia mempertahankan beasiswanya? Dia hanya menyiksa diri sendiri hingga sakit dan bahkan tidak ada harapan lagi untuk melihat dunia.

Karina menghela nafas panjang mencoba untuk meredam apa yang ia rasakan saat ini. Dia mencoba mencari topik pembicaraan lain dengan Bagas karena dia ingin tahu bagaimana hubungan pria itu dengan adiknya.

"Aku lupa, aku pernah mengatakan padamu jika aku mempunyai seorang kakak atau tidak. Tapi dia yang membuatku menjadi sekarang." seru Karina.

Bagas seperti tertarik mendengar hal itu. Dan mereka mulai bercerita satu sama lain.

Dan setelah berbincang cukup lama, Karina akhirnya mengerti jika pria itu cukup perduli pada Kirana. Dia sangat ingin bertanya tentang apa yang terjadi pada Kirana setiap harinya, namun hal itu akan terasa aneh jika ia menanyakannya langsung.

Pasti Bagas akan curiga padanya dan tahu jika dia bukan Kirana. Jadi lebih baik dia mencari waktu yang tepat untuk bertanya langsung pada Bagas. Tentu saja dia akan menggunakan identitas aslinya. Dia akan mengorek informasi dari Bagas dan meminta bantuannya untuk membongkar kejahatan Sovia.

Episodes
1 Bab 1 Lelah
2 Bab 2 Mati Otak
3 Bab 3 Menyamar
4 Bab 4 Di Bully
5 Bab 5 Tidak Ada Harapan Untuk Hidup
6 Bab 6 Buku Diary
7 Bab 7 Sovia
8 Bab 8 Di Permalukan
9 Bab 9 Bagas
10 Bab 10 Surat Peringatan
11 Bab 11 Mencari Rumah Bagas
12 Bab 12 Rencana Karina
13 Bab 13 Video
14 Bab 14 Razia
15 Bab 15 Di Hapus
16 Bab 16 Gagal
17 Bab 17 Takut
18 Bab 18 Kedatangan Hartono
19 Bab 19 Curiga?
20 Bab 20 Lolos Dari Kecurigaan
21 Bab 21 Cantika Menemui Kirana (Karina)
22 Bab 22 Membuat Keributan
23 Bab 23 Membalas
24 Bab 24 Leo
25 Bab 25 Aku Akan Membantumu
26 Bab 26 Aku Akan Membalas Kalian
27 Bab 27 Konferensi Pers
28 Bab 28 Jangan Sedih
29 Bab 29 Pulang
30 Bab 30 Menolak
31 Bab 31 Melawan
32 Bab 32 Surat Peringatan 2
33 Bab 33 Ruang Keamanan?
34 Bab 34 Rencana
35 Bab 35 Leo Reynand Aditama
36 Bab 36 Siapa Kakak Sebenarnya?
37 Bab 37 Inilah Aku
38 Bab 38 Mengunjungi Kirana
39 Bab 39 Mengunjungi Kirana 2
40 Bab 40 Menemui Karina
41 Bab 41 Menyusun Rencana
42 Bab 42 Masuk Perangkap
43 Bab 43 Di Sekap
44 Bab 44 Aku Saudara Kembar Kirana
45 Bab 45 Luapan Emosi Karina
46 Bab 46 Keputusan
47 Bab 47 Video Pengakuan
48 Bab 48 Bantuan Rendra
49 Bab 49 Kehancuran Hartono
50 Bab 50 Penyesalan Sovia
51 Bab 51 Aku Akan Mencoba Untuk Ikhlas
52 Bab 52 Pulang 2
53 Bab 53 Berbaikan
54 Bab 54 Keluarga Adalah Segalanya
55 Bab 55 Pasrah
56 Bab 56 Kami Ingin Mengadopsi Si Kembar
57 Bab 57 Pergi Untuk Selama-lamanya
58 Bab 58 Kenangan
59 Bab 59 Ungkapan Rasa
60 Bab 60 Di Tolak?
61 Bab 61 Mabuk
62 Bab 62 Berbicara Pada Bintang
63 Bab 63 Apa Yang Terjadi Semalam?
64 Bab 64 Mencoba
65 Bab 65 Menemui Calon Istri
66 Bab 66 Perasaan Yang Terbalas
67 Bab 67 Pertunangan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 1 Lelah
2
Bab 2 Mati Otak
3
Bab 3 Menyamar
4
Bab 4 Di Bully
5
Bab 5 Tidak Ada Harapan Untuk Hidup
6
Bab 6 Buku Diary
7
Bab 7 Sovia
8
Bab 8 Di Permalukan
9
Bab 9 Bagas
10
Bab 10 Surat Peringatan
11
Bab 11 Mencari Rumah Bagas
12
Bab 12 Rencana Karina
13
Bab 13 Video
14
Bab 14 Razia
15
Bab 15 Di Hapus
16
Bab 16 Gagal
17
Bab 17 Takut
18
Bab 18 Kedatangan Hartono
19
Bab 19 Curiga?
20
Bab 20 Lolos Dari Kecurigaan
21
Bab 21 Cantika Menemui Kirana (Karina)
22
Bab 22 Membuat Keributan
23
Bab 23 Membalas
24
Bab 24 Leo
25
Bab 25 Aku Akan Membantumu
26
Bab 26 Aku Akan Membalas Kalian
27
Bab 27 Konferensi Pers
28
Bab 28 Jangan Sedih
29
Bab 29 Pulang
30
Bab 30 Menolak
31
Bab 31 Melawan
32
Bab 32 Surat Peringatan 2
33
Bab 33 Ruang Keamanan?
34
Bab 34 Rencana
35
Bab 35 Leo Reynand Aditama
36
Bab 36 Siapa Kakak Sebenarnya?
37
Bab 37 Inilah Aku
38
Bab 38 Mengunjungi Kirana
39
Bab 39 Mengunjungi Kirana 2
40
Bab 40 Menemui Karina
41
Bab 41 Menyusun Rencana
42
Bab 42 Masuk Perangkap
43
Bab 43 Di Sekap
44
Bab 44 Aku Saudara Kembar Kirana
45
Bab 45 Luapan Emosi Karina
46
Bab 46 Keputusan
47
Bab 47 Video Pengakuan
48
Bab 48 Bantuan Rendra
49
Bab 49 Kehancuran Hartono
50
Bab 50 Penyesalan Sovia
51
Bab 51 Aku Akan Mencoba Untuk Ikhlas
52
Bab 52 Pulang 2
53
Bab 53 Berbaikan
54
Bab 54 Keluarga Adalah Segalanya
55
Bab 55 Pasrah
56
Bab 56 Kami Ingin Mengadopsi Si Kembar
57
Bab 57 Pergi Untuk Selama-lamanya
58
Bab 58 Kenangan
59
Bab 59 Ungkapan Rasa
60
Bab 60 Di Tolak?
61
Bab 61 Mabuk
62
Bab 62 Berbicara Pada Bintang
63
Bab 63 Apa Yang Terjadi Semalam?
64
Bab 64 Mencoba
65
Bab 65 Menemui Calon Istri
66
Bab 66 Perasaan Yang Terbalas
67
Bab 67 Pertunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!