Ratih mulai jadi perbincangan semenjak wanita itu berhasil membantu suaminya mengobati seorang pasien gangguan jiwa. Sejak saat itu juga Mbah Paing mulai yakin jika menantunya itu memang benar-benar berguna untuk menopang karier supranaturalnya.
Iapun menyuruh Teguh untuk menjaga perasaannya.
"Mulai sekarang perlakuan istrimu itu dengan baik, meskipun kau tidak menyukainya. Karena bagaimanapun juga ia bisa membantu mu dalam menyelesaikan berbagai hal. Meskipun ia terlihat kurang waras namun sebenarnya ia adalah permata bagi paranormal seperti kita. Ia bisa mewujudkan apapun keinginan kita. Jadi buatlah ia benar-benar nyaman bersamamu," terang Mbah Paing
Wanita tua itu kemudian menemui Ratih yang tengah menikmati makan siangnya setelah memberikan wejangan kepada sang putra.
"Kamu sudah selesai makannya nduk?" tanya Mbah Paing mengusap rambut panjang menantunya
"Sampun," jawab Ratih kemudian menoleh kearahnya
"Aku mau minta tolong sama kamu, apa boleh?" tanya Mbah Paing
"Tentu saja, katakan saja apa yang bisa aku bantu," jawab Ratih
"Aku akan mengobati seorang pasien yang sudah lama terkena santet. Kamu tahu santet tumpas kelor bukan?" tanya Mbah Paing menghentikan ucapnya
Ratih mengangguk.
"Sampai sekarang belum ada seorangpun orang pintar yang bisa mengobati santet ini. Aku tahu hanya ayahmu yang bisa mengobati santet ini. Tapi sayangnya dia menghilang sekarang. Sebagai putrinya aku tahu kamu pasti menuruni kemampuan ayahmu, jadi kau nisa kan membantuku mengobati orang yang terkena Santet Tumpes Kelor?" tanya Mbah Paing
Ratih mengangguk. Perempuan itu kemudian mengikuti Mbah Paing yang mengajaknya menemui Gunawan.
Mbah Paing memang berjanji untuk melindungi pria itu dari ancaman santet tumpas kelor yang sudah mengikatnya.
Ratih terlihat begitu terpukau saat melihat kemegahan rumah Gunawan. Perempuan itu sampai berkeliling mengitari kediaman Gunawan untuk melihat semua bangunan megah itu.
Mbah Paing tak menghiraukan sikap menantunya itu. Ia lebih fokus menyiapkan semua keperluan untuk melakukan ritual pengobatan santet untuk Gunawan.
Saat semuanya sudah siap ia meminta Anas untuk mencari Ratih dan membawanya ke tempat itu.
Anas segera menurut tanpa banyak bicara. Ia pun mulai mencari Ratih dimulai dari belakang rumah. Ternyata perkiraan Anas benar, Ratih tampak memetik beberapa kelopak bunga melati dan memakannya.
"Mbak, ritualnya sudah mau di mulai. Mbah Paing meminta sampeyan buat cepat masuk keruangan ritual," ucap Anas
Ratih pun berhenti memetik bunga melati dan menggandeng lengan Anas.
*Deg!
Tentu saja Anas begitu terkejut saat wanita itu menggandengnya. Namun karena ia tahu jika Ratih memang memiliki gangguan mental, maka ia tidak mempermasalahkan tindakan Ratih tersebut.
Ia kemudian mengajak wanita itu ke kamar Gunawan. Di sana Mbah Paing sudah duduk di depan sesaji. Sementara itu Gunawan sudah menggunakan pakaian serba putih sebagai syarat untuk melakukan pembersihan diri dari santet.
Ratih tampak tertawa saat melihat Gunawan. Wanita itu tak henti-hentinya tertawa membuat Mbah Paing berhenti membaca mantera.
"Apa yang kamu tertawakan Nduk?" tanya wanita tua itu penasaran
"Gak papa Bu, lucu saja karena meskipun pria itu kita tolong, tetap saja ia akan menjadi tumbal tumpas kelor," jawab Ratih
"Apa maksudnya Nduk?"
"Lelaki itu akan tetap mati terkena santet tumpes kelor meskipun Ibu sudah mengobatinya. Kutukan santet itu memang sulit untuk di obati karena biasanya orang yang mengirimkan santet sudah melakukan perjanjian gaib dengan para lelembut. Tentu saja semua targetnya harus mati apapun resikonya!" seru Ratih
"Apa kau bisa memutuskan kutukan itu nduk?" tanya Mbah Paing
"Aku bisa saja membunuh si pengirim santet itu dan makhluk gaib yang akan melakukan eksekusi, tapi pertanyaannya apa Ibu tidak menyesal?" jawab Ratih membuat Mbah Paing semakin penasaran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
apa ini? jangan-jangan anak mbah paing yg ngirim santet itu
2024-06-21
0
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
idih, cuma mau manfaatin ratih doang kau🙄
2024-06-21
0
🦈υℓιє..✰͜͡w⃠
seru nih...... kira" siapa yaa yg mengirim santet kelor itu.... jan" teguh..... law di binasakan rarti kan anak mbh paing mati... Ratih jd jandaaa
2023-12-20
0