Bab 14. Ratih 2

Anas yang penasaran dengan sosok Ratih berusaha mencari tahu tentang gadis itu. Mulai dari Purnomo. Ia mulai bertanya kepada Purnomo tentang sosok Ratih. Purnomo pun memberikan penjelasan yang singkat tentang Ratih, mungkin karena ia tak begitu mengenal gadis itu.

Selain Purnomo ia juga bertanya kepada rekan kerjanya di perkebunan atau para rewang Gunawan yang lain. Jawabnya sama, Ratih adalah seorang gadis yang mengidap gangguan jiwa karena trauma masa lalu

Kehidupan Ratih memang tak banyak diketahui warga karena Rajiman sengaja melarang anak gadisnya itu keluar rumah dan bergaul dengan warga.

Konon katanya Rajiman bahkan tidak mengobati Ratih ke rumah sakit dan memilih menyembuhkan sendiri penyakit putrinya. Dengan kesaktiannya Rajiman memang berhasil membuat Ratih yang awalnya seperti mayat hidup kembali hidup. Meskipun ia terlihat berbeda dengan gadis seumurannya. Namun dalam beberapa hal Ratih terlihat normal seperti gadis seumurannya.

Namun meskipun begitu Rajiman selalu menolak setiap ada pemuda yang hendak mempersunting putrinya itu. Alasannya ia selalu bilang jika putrinya bukan wanita normal.

Itulah kenapa semua warga mengira jika Ratih masih mengalami gangguan jiwa hingga sekarang.

Anas tampak manggut-manggut saat mendengar cerita Yu Darmi juru masak di kediaman Gunawan.

"Kemarin ada yang bilang kalau Mbah Paing sengaja mengangkatnya menjadi putrinya pasca kematian Rajiman," ucap Darmi

"Bener Yu, malah ada yang bilang kalau Mbah Paing ingin menjadikan Ratih sebagai menantunya, alias dia akan dinikahkan dengan Mas Teguh. Wah beruntung sekali ya Si Ratih. Dia akan dinikahi Mas Teguh pria paling ganteng di desa Kita," celetuk Sri

"Darimana kalian tanu berita ini?" tanya Anas penasaran

"Dari pasar lah Mas. Di pasar itu ya, semua gosip beredar lebih cepat daripada minum es boba. Dari mulai gosip terbaru sampai gosip lawas ada di sana," sahut Sri

"Oh begitu," ucap Anas tampak melongo

"Memangnya kenapa sih Mas kamu nanya-nanya tentang si Ratih, pasti kamu penasaran ya sama dia?" tanya Darmi

"Tentu saja," jawab Anas

"Kalau mau lihat Ratih, datang saja ke warung Mbah Paing. Semua orang yang penasaran sama doa sengaja datang ke warung angkringan Mbah Paing demi untuk ketemu sama Ratih," ujar Sri

Anas kemudian buru-buru menuju ke warung Mbah Paing. Saat ia duduk di kursi panjang ia melihat Ratih yang tampak duduk termangu menatap Mbah Paing yang begitu sibuk melayani para pelanggannya.

Anas tak berkedip menatap gadis cantik berambut panjang itu.

"Apakah benar dia itu gila seperti yang diucapkan warga?" Anas tampak menopang dagunya sambil menatap Ratih

"Sekilas mengenai ia terlihat normal dan bahagia bersama Mbah Paing. Lalu kenapa Rajiman meminta ku untuk menolongnya, sebenarnya apa yang terjadi?"

"kenapa kamu menatapnya seperti itu, jangan bilang kamu menyukainya!" celetuk Purnomo

Seketika Anas langsung menurunkan telapak tangannya dan salah tingkah saat Purnomo memperhatikannya.

"Buang jauh-jauh angann kamu jika menyukai Ratih, karena Mbah Paing sudah menjodohkan Ratih dengan Mas Teguh. DN kabarnya mereka akan melangsungkan pernikahan besok di belai desa!" bisik Purnomo

Seketika Anas benar-benar terkejut saat mendengar ucapan Purnomo. Ia tak mengira jika Mbah Paing benar-benar akan menikahkan sri dengan putranya.

"Tidak mungkin seorang pria baik-baik, akan menikahi gadis perempuan gila?" tukas Anas dengan wajah penuh tanda tanya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***