20. Cari Muka

Seperti pagi-pagi sebelumnya, Dareen sudah siap dengan setelan kerjanya dan segera keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama. Ternyata semua anggota sudah berkumpul di meja makan dan hanya tinggal menunggu dirinya saja.

" Maaf membuat kalian semua menunggu " ucap Dareen lalu duduk di samping Mama Dena.

" Gak papa, Sayang " jawab Mama Dena tersenyum.

" Lebih baik kita segera sarapan karena Papa ada meeting penting pagi ini dan Dion tolong gantikan Papa untuk menemui Tuan Agra " ucap Papa Darian karena memiliki cukup banyak pekerjaan hari ini.

" Tidak bisa, Pa. Aku sudah ada janji dengan Tuan Axcel dan pertemuan ini sudah beberapa kali ditunda sebelumnya " jawab Dion yang juga sudah memiliki jadwal pekerjaan.

Sedangkan Dareen terdiam da sepertinya ia mengerti siapa yang dimaksud oleh Papa Darian. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Dareen langsung menawarkan diri untuk menggantikan Papa Darian. Sekalian cari muka pada ayah dari pujaan hatinya, itu adalah niat terselubung Dareen.

" Biar aku yang menggantikan Papa menemui Tuan Agra, lagian aku gak ada pekerjaan penting pagi ini. Tuan Agra Gautama, kan? " ucap Dareen menawarkan diri.

Kebetulan sekali dirinya tidak ada jadwal penting pagi ini dan walaupun ada ia akan membatalkannya untuk menemui calon mertuanya. Dareen menyebutnya sepertinya meski orang dimaksud belum mengetahui jika ia mengincar putrinya.

" Iya, Tuan Agra Gautama. Tolong kamu temui di perusahaannya dan serahkan berkas perjanjian kerja sama yang harus beliau tanda tangani " ucap Papa Darian pada Dareen.

Beruntung putranya itu suka rela menggantikannya hingga ia tidak perlu membatalkan salah satu pertemuan pentingnya itu. Walaupun sedikit heran karena Dareen yang biasanya malas kini menawarkan diri tapi Papa Darian tidak mau ambil pusing. Jelas saja Dareen menawarkan diri karena ia ingin melakukan pendekatan pada pria yang digadang-gadang akan menjadi ayah mertuanya.

" Siap, Pa. Papa tenang aja " jawab Dareen begitu bersemangat.

Setelah itu mereka semua mulai sarapan bersama sebelum pergi untuk melakukan kegiatan mereka masing-masing. Mereka makan dengan tenang, walaupun beberapa kali terdengar celotehan Chika yang meminta minum dan tambah lauk.

***

Dareen langsung menuju perusahaan milik Papa Agra setelah mendapatkan berkas yang harus tanda tangani dari Papa Darian. Dareen pergi sendiri tanpa Bagas karena ia tidak ingin diganggu saat cari muka pada ayah dari Livia itu.

" Aku harus bisa buat Tuan Agra suka sama aku. Kalau sudah dapat lampu hijau dari papanya, akan semakin mudah aku dapatkan Livia " gumam Dareen saat sudah hampir sampai perusahaan itu.

Selama ini yang ditakutkan oleh Livia adalah ayahnya sehingga ia akan berusaha menaklukkannya lebih dulu, sebelum Livia. Jika ayahnya merestui dirinya menjadi menantunya maka Livia sendiri akan mudah masuk dalam pelukannya.

Sesampainya di perusahaan milik Papa Agra, Dareen langsung turun dan menuju meja resepsionis.

" Permisi, saya ingin bertemu dengan Tuan Agra. Saya sudah membuat janji sebelumnya dengan beliau " ucap Dareen pada resepsionis itu dengan sopan.

" Maaf, sebelumnya dengan siapa ya? " tanya resepsionis itu.

" Dareen Atmaja, saya menggantikan Tuan Darian Atmaja yang berhalangan datang " jawab Dareen.

Resepsionis itu pun segera menghubungi Papa Agra dan tidak lama kemudian langsung mempersilahkan Dareen untuk menemuinya karena beliau sudah menunggu. Bahkan resepsionis itu mengantarkan Dareen yang tentu saja tidak mengetahui dimana letak ruangan Papa Agra.

" Selamat datang, silahkan duduk " ucap Papa Agra menyambut Dareen dengan ramah dan menjabat tangannya.

" Terima kasih, Tuan " jawab Dareen tersenyum tidak kalah ramah.

Dareen mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di sana setelah dipersilahkan lalu diikuti oleh Papa Agra.

Mereka sempat berbasa-basi sebentar dan Papa Agra baru mengetahui jika Dareen adalah putra dari pebisnis yang sangat hebat dan cukup ia kagumi. Selama ini Papa Agra hanya mengetahui jika pewaris perusahaan itu hanya Dion karena Dareen jarang muncul di hadapan publik. Dareen memang jarang mau tampil di hadapan umum dan ia juga memimpin perusahaan cabang sehingga jarang yang mengenalnya.

Sebisa mungkin Dareen menunjukkan sikap baiknya dan wibawanya, bahkan bersikap seramah mungkin di depan Papa Agra untuk mencari muka dan sepertinya beliau menyukainya.

" Saya baru mengetahui jika Tuan Darian memiliki satu putra lagi yang tidak kalah hebat. Saya tidak pernah melihat dirimu sebelumnya, bahkan di acara-acara bisnis " ucap Papa Agra pada Dareen.

" Anda bisa saja, Tuan Agra. Saya tidak sehebat yang Anda kira, saya juga baru belajar " jawab Dareen sok rendah diri padahal dalam hati sudah berteriak kegirangan karena dianggap hebat.

Di rasa cukup untuk berbasa-basi dan mencari muka di depan calon mertuanya itu, Dareen langsung menyampaikan tujuan datang ke sana. Ia tidak ingin nanti malah Papa Agra ilfil dan tidak terkesan dengan dirinya.

" Mungkin Papa saya sudah memberitahu Anda sebelum jika saya datang untuk mengantarkan berkas perjanjian kerja sama perusahaan kita. Silahkan Anda baca dulu dengan seksama sebelum menandatanginya " ucap Dareen memberikan berkas perjanjian kerja sama yang dibawanya.

Papa Agra pun membuka berkas itu dan mulai membacanya dengan seksama. Ia harus memastikan semua perjanjian yang tertulis di sana yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

" Saya sudah sepakat dengan kerja sama ini sebelumnya dan saya akan menandatanganinya " ucap Papa Agra langsung menandatangani perjanjian kerja sama itu.

" Senang bekerja sama dengan kamu, semoga kerja sama ini akan berlangsung lama " lanjut Papa Agra mengulurkan tangannya pada Dareen.

Dareen pun langsung membalas uluran tangan itu. " Iya Tuan, saya berharap kerja sama ini berjalan dengan baik " jawab Dareen tersenyum.

Setelah itu, Dareen harus segera pamit kembali ke perusahaannya karena Bagas sudah menerornya dengan beberapa panggilan telepon.

" Dasar Bagas ganggu aja, gak tau apa kalau lagi pendekatan sama camer " gerutu Dareen dal hati.

Dareen terus menggerutu kesal sembari berjalan menuju mobilnya gara-gara Bagas. Padahal tadi Papa Agra mengajaknya untuk meminum kopi dan mengobrol setelah urusan mereka selesai tapi semua itu gagal.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

duhhh... gagal deh ga bisa basa basi lebih lama lagi

2024-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kegalauan Dareen
2 2. Desakan Menikah
3 3. Seorang Gadis
4 4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5 5. Backstreet
6 6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7 7. Informasi Tentang Livia
8 8. Modus Dareen
9 9. Calon Jodoh
10 10. Meminta Izin
11 11. Punya Pacar ~ Livia
12 12. Bayangan Gadis
13 13. Mengantar Livia
14 14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15 15. Sudah Tua
16 16. Keceplosan
17 17. Coklat Untuk Livia
18 18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19 19. Calon Istri
20 20. Cari Muka
21 21. Supir Taksi
22 22. Penakut
23 23. Bau Amis
24 24. Serasa Selingkuhan
25 25. Putuskan Dia ~ Dareen
26 26. Pembohong Handal
27 27. Memang Pantas
28 28. Cinta Pertama
29 29. Sah
30 30. Permintaan Papa Agra
31 31. Tidur Terpisah
32 32. Pagi Pertama
33 33. Izin Pindah
34 34. Sayang? ~ Dareen
35 35. Lebih dari Sahabat
36 36. Zidan Datang
37 37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38 38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40 39. Merasa Dibutuhkan
41 40. Memilih Dareen
42 41. Harus Terbiasa
43 42. Tidur Di Sini ~ Livia
44 43. Mencuri Ciuman
45 44. Menghindar
46 45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47 46. Tebar Pesona
48 47. Balasan Ciuman
49 48. Haram Tapi Halal
50 49. Lebih Indah ~ Dareen
51 50. Ucapan Selamat Pagi
52 51. Takut Tertular
53 52. Playing Victim
54 53. Liontin Bunga Matahari
55 54. Penjual Ketoprak
56 55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57 56. Pas
58 57. Ke Semarang
59 58. Kompor
60 59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61 60. Drama Adik Bayi
62 61. Dareen Mana? ~ Livia
63 62. Menuntut Penjelasan
64 63. Cari Hiburan
65 64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66 65. Mengingkari Janji
67 66. Harapan Satu-Satunya
68 67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69 68. Pelacur? ~ Zidan
70 69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71 70. Sangat Berharga
72 71. Kemarahan Zidan
73 72. Adik Lagi
74 73. Nyamuk Besar
75 74. Huby ~ Livia
76 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77 75. Om-Om Mesum
78 76. Menghindari Dareen
79 77. Balas Dendam
80 78. Demam
81 79. Peringatan Mama Dena
82 80. Ditarik Paksa
83 81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84 82. Tidak Merasa Bersalah
85 83. ISTRIKU ~ Dareen
86 84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87 85. Takut Papa ~ Livia
88 86. Pura-Pura
89 87. Tidak Marah
90 88. Bicara Berdua
91 89. Pasti Bahagia ~ Livia
92 90. Butuh Privasi
93 91. Sama-Sama Keras Kepala
94 92. Izin Papa Agra
95 93. Bekal
96 94. Asing
97 95. Mudah Lapar
98 96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99 97. Benar-Benar Terkejut
100 98. Semakin Cemburu
101 99. Malam Kesekian
102 100. Negara Impian
103 101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104 102. Seindah Kamu ~ Dareen
105 103. Kedok Mandi Bersama
106 104. Sakit Luar Biasa
107 105. Kehamilan Ektopik
108 106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109 107. Berkorban
110 108. Sisi Lemah Dareen
111 109. Ikhlas
112 110. Masalah Buang Angin
113 111. Hukuman
114 112. Protes Livia
115 113. Mogok Makan
116 114. Duda Sementara
117 115. Misi Penyusupan
118 116. Ketahuan
119 117. Menahan Godaan
120 118. Ngidam Aneh
121 119. Balas Budi
122 120. Tetangga Lama
123 121. Menunda Kuliah
124 122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125 123. Pulang Terlambat
126 124. Amit-Amit
127 125. Carlina
128 126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129 127. Mertua Idaman
130 128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131 129. Bekal Energi
132 130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133 131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134 Visual
135 Bonus Chapter
136 Bonus Chapter 2
137 Bonus Chapter 3
138 Bonus Chapter 4
139 Last Bonus Chapter
140 Promo Karya Baru : Married With My Ex
141 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Kegalauan Dareen
2
2. Desakan Menikah
3
3. Seorang Gadis
4
4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5
5. Backstreet
6
6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7
7. Informasi Tentang Livia
8
8. Modus Dareen
9
9. Calon Jodoh
10
10. Meminta Izin
11
11. Punya Pacar ~ Livia
12
12. Bayangan Gadis
13
13. Mengantar Livia
14
14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15
15. Sudah Tua
16
16. Keceplosan
17
17. Coklat Untuk Livia
18
18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19
19. Calon Istri
20
20. Cari Muka
21
21. Supir Taksi
22
22. Penakut
23
23. Bau Amis
24
24. Serasa Selingkuhan
25
25. Putuskan Dia ~ Dareen
26
26. Pembohong Handal
27
27. Memang Pantas
28
28. Cinta Pertama
29
29. Sah
30
30. Permintaan Papa Agra
31
31. Tidur Terpisah
32
32. Pagi Pertama
33
33. Izin Pindah
34
34. Sayang? ~ Dareen
35
35. Lebih dari Sahabat
36
36. Zidan Datang
37
37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38
38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40
39. Merasa Dibutuhkan
41
40. Memilih Dareen
42
41. Harus Terbiasa
43
42. Tidur Di Sini ~ Livia
44
43. Mencuri Ciuman
45
44. Menghindar
46
45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47
46. Tebar Pesona
48
47. Balasan Ciuman
49
48. Haram Tapi Halal
50
49. Lebih Indah ~ Dareen
51
50. Ucapan Selamat Pagi
52
51. Takut Tertular
53
52. Playing Victim
54
53. Liontin Bunga Matahari
55
54. Penjual Ketoprak
56
55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57
56. Pas
58
57. Ke Semarang
59
58. Kompor
60
59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61
60. Drama Adik Bayi
62
61. Dareen Mana? ~ Livia
63
62. Menuntut Penjelasan
64
63. Cari Hiburan
65
64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66
65. Mengingkari Janji
67
66. Harapan Satu-Satunya
68
67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69
68. Pelacur? ~ Zidan
70
69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71
70. Sangat Berharga
72
71. Kemarahan Zidan
73
72. Adik Lagi
74
73. Nyamuk Besar
75
74. Huby ~ Livia
76
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77
75. Om-Om Mesum
78
76. Menghindari Dareen
79
77. Balas Dendam
80
78. Demam
81
79. Peringatan Mama Dena
82
80. Ditarik Paksa
83
81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84
82. Tidak Merasa Bersalah
85
83. ISTRIKU ~ Dareen
86
84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87
85. Takut Papa ~ Livia
88
86. Pura-Pura
89
87. Tidak Marah
90
88. Bicara Berdua
91
89. Pasti Bahagia ~ Livia
92
90. Butuh Privasi
93
91. Sama-Sama Keras Kepala
94
92. Izin Papa Agra
95
93. Bekal
96
94. Asing
97
95. Mudah Lapar
98
96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99
97. Benar-Benar Terkejut
100
98. Semakin Cemburu
101
99. Malam Kesekian
102
100. Negara Impian
103
101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104
102. Seindah Kamu ~ Dareen
105
103. Kedok Mandi Bersama
106
104. Sakit Luar Biasa
107
105. Kehamilan Ektopik
108
106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109
107. Berkorban
110
108. Sisi Lemah Dareen
111
109. Ikhlas
112
110. Masalah Buang Angin
113
111. Hukuman
114
112. Protes Livia
115
113. Mogok Makan
116
114. Duda Sementara
117
115. Misi Penyusupan
118
116. Ketahuan
119
117. Menahan Godaan
120
118. Ngidam Aneh
121
119. Balas Budi
122
120. Tetangga Lama
123
121. Menunda Kuliah
124
122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125
123. Pulang Terlambat
126
124. Amit-Amit
127
125. Carlina
128
126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129
127. Mertua Idaman
130
128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131
129. Bekal Energi
132
130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133
131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134
Visual
135
Bonus Chapter
136
Bonus Chapter 2
137
Bonus Chapter 3
138
Bonus Chapter 4
139
Last Bonus Chapter
140
Promo Karya Baru : Married With My Ex
141
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!