Seperti pagi-pagi sebelumnya, Dareen sudah siap dengan setelan kerjanya dan segera keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama. Ternyata semua anggota sudah berkumpul di meja makan dan hanya tinggal menunggu dirinya saja.
" Maaf membuat kalian semua menunggu " ucap Dareen lalu duduk di samping Mama Dena.
" Gak papa, Sayang " jawab Mama Dena tersenyum.
" Lebih baik kita segera sarapan karena Papa ada meeting penting pagi ini dan Dion tolong gantikan Papa untuk menemui Tuan Agra " ucap Papa Darian karena memiliki cukup banyak pekerjaan hari ini.
" Tidak bisa, Pa. Aku sudah ada janji dengan Tuan Axcel dan pertemuan ini sudah beberapa kali ditunda sebelumnya " jawab Dion yang juga sudah memiliki jadwal pekerjaan.
Sedangkan Dareen terdiam da sepertinya ia mengerti siapa yang dimaksud oleh Papa Darian. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Dareen langsung menawarkan diri untuk menggantikan Papa Darian. Sekalian cari muka pada ayah dari pujaan hatinya, itu adalah niat terselubung Dareen.
" Biar aku yang menggantikan Papa menemui Tuan Agra, lagian aku gak ada pekerjaan penting pagi ini. Tuan Agra Gautama, kan? " ucap Dareen menawarkan diri.
Kebetulan sekali dirinya tidak ada jadwal penting pagi ini dan walaupun ada ia akan membatalkannya untuk menemui calon mertuanya. Dareen menyebutnya sepertinya meski orang dimaksud belum mengetahui jika ia mengincar putrinya.
" Iya, Tuan Agra Gautama. Tolong kamu temui di perusahaannya dan serahkan berkas perjanjian kerja sama yang harus beliau tanda tangani " ucap Papa Darian pada Dareen.
Beruntung putranya itu suka rela menggantikannya hingga ia tidak perlu membatalkan salah satu pertemuan pentingnya itu. Walaupun sedikit heran karena Dareen yang biasanya malas kini menawarkan diri tapi Papa Darian tidak mau ambil pusing. Jelas saja Dareen menawarkan diri karena ia ingin melakukan pendekatan pada pria yang digadang-gadang akan menjadi ayah mertuanya.
" Siap, Pa. Papa tenang aja " jawab Dareen begitu bersemangat.
Setelah itu mereka semua mulai sarapan bersama sebelum pergi untuk melakukan kegiatan mereka masing-masing. Mereka makan dengan tenang, walaupun beberapa kali terdengar celotehan Chika yang meminta minum dan tambah lauk.
***
Dareen langsung menuju perusahaan milik Papa Agra setelah mendapatkan berkas yang harus tanda tangani dari Papa Darian. Dareen pergi sendiri tanpa Bagas karena ia tidak ingin diganggu saat cari muka pada ayah dari Livia itu.
" Aku harus bisa buat Tuan Agra suka sama aku. Kalau sudah dapat lampu hijau dari papanya, akan semakin mudah aku dapatkan Livia " gumam Dareen saat sudah hampir sampai perusahaan itu.
Selama ini yang ditakutkan oleh Livia adalah ayahnya sehingga ia akan berusaha menaklukkannya lebih dulu, sebelum Livia. Jika ayahnya merestui dirinya menjadi menantunya maka Livia sendiri akan mudah masuk dalam pelukannya.
Sesampainya di perusahaan milik Papa Agra, Dareen langsung turun dan menuju meja resepsionis.
" Permisi, saya ingin bertemu dengan Tuan Agra. Saya sudah membuat janji sebelumnya dengan beliau " ucap Dareen pada resepsionis itu dengan sopan.
" Maaf, sebelumnya dengan siapa ya? " tanya resepsionis itu.
" Dareen Atmaja, saya menggantikan Tuan Darian Atmaja yang berhalangan datang " jawab Dareen.
Resepsionis itu pun segera menghubungi Papa Agra dan tidak lama kemudian langsung mempersilahkan Dareen untuk menemuinya karena beliau sudah menunggu. Bahkan resepsionis itu mengantarkan Dareen yang tentu saja tidak mengetahui dimana letak ruangan Papa Agra.
" Selamat datang, silahkan duduk " ucap Papa Agra menyambut Dareen dengan ramah dan menjabat tangannya.
" Terima kasih, Tuan " jawab Dareen tersenyum tidak kalah ramah.
Dareen mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di sana setelah dipersilahkan lalu diikuti oleh Papa Agra.
Mereka sempat berbasa-basi sebentar dan Papa Agra baru mengetahui jika Dareen adalah putra dari pebisnis yang sangat hebat dan cukup ia kagumi. Selama ini Papa Agra hanya mengetahui jika pewaris perusahaan itu hanya Dion karena Dareen jarang muncul di hadapan publik. Dareen memang jarang mau tampil di hadapan umum dan ia juga memimpin perusahaan cabang sehingga jarang yang mengenalnya.
Sebisa mungkin Dareen menunjukkan sikap baiknya dan wibawanya, bahkan bersikap seramah mungkin di depan Papa Agra untuk mencari muka dan sepertinya beliau menyukainya.
" Saya baru mengetahui jika Tuan Darian memiliki satu putra lagi yang tidak kalah hebat. Saya tidak pernah melihat dirimu sebelumnya, bahkan di acara-acara bisnis " ucap Papa Agra pada Dareen.
" Anda bisa saja, Tuan Agra. Saya tidak sehebat yang Anda kira, saya juga baru belajar " jawab Dareen sok rendah diri padahal dalam hati sudah berteriak kegirangan karena dianggap hebat.
Di rasa cukup untuk berbasa-basi dan mencari muka di depan calon mertuanya itu, Dareen langsung menyampaikan tujuan datang ke sana. Ia tidak ingin nanti malah Papa Agra ilfil dan tidak terkesan dengan dirinya.
" Mungkin Papa saya sudah memberitahu Anda sebelum jika saya datang untuk mengantarkan berkas perjanjian kerja sama perusahaan kita. Silahkan Anda baca dulu dengan seksama sebelum menandatanginya " ucap Dareen memberikan berkas perjanjian kerja sama yang dibawanya.
Papa Agra pun membuka berkas itu dan mulai membacanya dengan seksama. Ia harus memastikan semua perjanjian yang tertulis di sana yang akan menguntungkan kedua belah pihak.
" Saya sudah sepakat dengan kerja sama ini sebelumnya dan saya akan menandatanganinya " ucap Papa Agra langsung menandatangani perjanjian kerja sama itu.
" Senang bekerja sama dengan kamu, semoga kerja sama ini akan berlangsung lama " lanjut Papa Agra mengulurkan tangannya pada Dareen.
Dareen pun langsung membalas uluran tangan itu. " Iya Tuan, saya berharap kerja sama ini berjalan dengan baik " jawab Dareen tersenyum.
Setelah itu, Dareen harus segera pamit kembali ke perusahaannya karena Bagas sudah menerornya dengan beberapa panggilan telepon.
" Dasar Bagas ganggu aja, gak tau apa kalau lagi pendekatan sama camer " gerutu Dareen dal hati.
Dareen terus menggerutu kesal sembari berjalan menuju mobilnya gara-gara Bagas. Padahal tadi Papa Agra mengajaknya untuk meminum kopi dan mengobrol setelah urusan mereka selesai tapi semua itu gagal.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Land19
duhhh... gagal deh ga bisa basa basi lebih lama lagi
2024-09-28
1