13. Mengantar Livia

Acara pernikahan Risky hanya sampai sore saja, sehingga Dareen memutuskan untuk langsung pulang setelah ballroom hotel cukup sepi dan hanya para sahabatnya serta para pelayan di sana. Jujur saja tubuhnya sedikit lelah dan ia pun segera berpamitan kepada Risky dan istrinya.

" Ky, gue balik ya. Sekali lagi gue ucapin selamat buat kalian berdua " pamit Dareen lalu memeluk Risky.

" Iya Reen, thanks banget lo udah temenin gue di hari bahagia gue ini " jawab Risky menepuk pundak Dareen.

Dareen pun menganggukan kepalanya.

" Gue juga pamit ya. Bini gue udah kecapekan ini " ucap Aska melirik sang istri di sampingnya.

" Kita-kita juga deh, anak-anak pasti udah capek dan minta istirahat " sambung Ardi telah meninggalkan anak mereka terlalu lama,b begitu juga dengan yang lainnya.

Setelah itu, mereka semua pun langsung pergi dari ballroom hotel itu. Dareen segera menuju parkiran dimana mobilnya berada.

" Pegel juga, padahal cuma duduk-duduk doang seharian " ucap Dareen memijat pundaknya setelah berada di dalam mobil.

Dareen segera menyalakan mesin mobilnya dan melajukannya meninggalkan hotel itu karena ia ingin segera sampai rumah dan beristirahat. Tapi baru saja mobilnya keluar dari area hotel, Dareen melihat Livia sedang berdiri di pinggir jalan seorang diri.

" Berarti mataku tadi gak salah, gadis itu memang Livia " ucap Dareen mengingat gadis yang ia lihat tadi.

Dareen tidak mencarinya karena mengira hanya mirip saja, tetapi ternyata memang benar itu sang pujaan hati.

Dareen menghentikan mobilnya tepat di depan Livia. Ia langsung turun dari mobil dan menghampiri Livia.

" Livia, kamu ngapain di sini sendirian? " tanya Dareen saat sudah berada di hadapan Livia.

" Kak Dareen? " ucap Livia cukup terkejut karena ternyata mobil yang berhenti di depannya adalah Dareen.

" Jawab pertanyaan aku, kenapa kamu di sini sendirian? " tanya Dareen lagi karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.

" Oh itu, tadi aku dateng ke acara pernikahan di hotel ini tapi aku gak dapet taksi atau ojek buat pulang. Aku di sini buat cari taksi atau apapun, tapi tetep aja gak dapet " jawab Livia.

Livia memang menghadiri acara pernikahan Risky untuk mewakili kedua orang tuanya yang menghadiri acara di tempat lain. Ia sebenarnya malas, tapi bagaimana lagi karena Papa Agra dan Mama Maya tidak dapat hadir.

Dareen mengerutkan keningnya karena ia tidak tahu jika Livia mengenal Risky, atau mungkin istrinya.

" Kamu kenal sama yang nikah? " tanya Dareen pada Livia.

Livia menggelengkan kepalanya. " Enggak, tapi kata Papa yang nikah ini anak rekan bisnis Papa. Jadi aku dateng buat wakilin Papa yang ada acara lain " jawab Livia.

Dareen pun mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

" Kalau aku anterin pulang aja, gimana? Mungkin gak ada taksi atau angkutan umum yang lewat sini, apalagi saat ada acara begini? " tawar Dareen tidak tega jika Livia terus berdiri di sana, sekaligus untuk bisa mendekati Livia lagi.

Dareen tentu saja tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini dan ia harus bisa mengantarkan Livia pulang.

" Apa aku terima tawaran Kak Dareen aja ya? Lagian kayaknya ini gak bakal ada taksi atau ojek " ucap Livia dalam hati.

" Tapi kalau nanti Papa tanya terus marah gimana? " lanjut Livia bingung.

" Livia? Gimana? Daripada kamu berdiri di sini terus sampai malam loh " ucap Dareen karena Livia hanya diam.

" Eh, boleh deh, Kak. Itu pun kalau gak ngerepotin Kak Dareen " jawab Livia akhirnya.

Livia pun menerima tawaran Dareen untuk mengantarnya pulang karena ia tidak ingin jika harus terus berdiri di sana hingga malam.

" Aku gak merasa direpotkan sama sekali kok " ucap Dareen tersenyum.

Kemudian Dareen membukakan pintu mobilnya untuk Livia dan meminta gadis itu untuk masuk. Lalu Dareen juga segera masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi.

" Bisa? " tanya Dareen melihat Livia yang sepertinya kesulitan untuk memasang sabuk pengaman.

Livia menggelengkan kepalanya. " Susah, Kak " jawab Livia.

Entah mengapa terasa sangat sulit hanya untuk memasang sabuk pengaman itu, padahal biasanya mudah.

Dareen pun segera bergerak untuk memasangkan sabuk pengaman itu hingga Livia memundurkan tubuhnya karena wajah mereka sangat dekat.

Deg, deg, deg.

Tiba-tiba jantungnya seperti berdisko dan wajahnya memerah karena berjarak begitu dekat dengan Dareen.

" Loh, jantung aku kenapa? Kalau Kak Dareen denger kan malu " batin Livia dengan wajah yang semakin merah.

Sedangkan Dareen sendiri merasa sangat senang bisa sedekat itu dengan Livia. Mungkin semua pun merestui dirinya untuk bisa dekat dengan Livia, sabuk pengaman pun mendadak sedikit sulit hari ini.

" Sudah " ucap Dareen menjauhkan tubuhnya dari Livia.

" Eh, terima kasih, Kak " ucap Livia lalu segera memalingkan wajahnya.

Livia tidak ingin sampai Dareen melihat wajahnya yang merah dan ia mendadak merasa sangat malu.

Setelah itu, Dareen segera menyalakan mesin mobilnya kembali dan melajukannya meninggalkan tempat itu dengan Livia di sampingnya.

" Rumah kamu dimana? " tanya Dareen dengan tetap fokus pada jalanan di depannya.

Sebenarnya Dareen sudah tahu alamat rumah Livia karena ia sudah mendapatkan semua informasi tentang gadis itu. Apalagi mereka sempat bertemu di taman yang tidak jauh dari tempat tinggal Livia dan kedua orang tuanya.

" Di perumahan gak jauh dari taman waktu itu, Kak " jawab Livia.

Dareen langsung melajukan mobilnya ke arah sana yang lumayan jauh dari sana. Dareen mencoba untuk mengajak Livia berbicara walaupun Livia hanya menjawab sekedarnya karena ia masih malu dan mendadak canggung dengan Dareen.

" Kak, turunin aku di sini aja. Aku bisa jalan ke rumah " pinta Livia tidak ingin sampai Dareen bertemu dengan Papa Agra.

" Kenapa? Aku mau anter kamu sampai rumah, tanggung juga sebentar lagi sampai " tanya Dareen mengerutkan keningnya.

" Aku takut Papa marah, karena aku gak pernah di anterin cowok sebelumnya " jawab Livia jujur.

Dareen tersenyum. " Kamu tenang aja, nanti aku bicara sama Papa kamu " jawab Dareen.

Dareen terus melajukan mobilnya menuju rumah Livia, sedangkan Livia hanya berharap kedua orang tuanya belum kembali ke rumah.

Sesampainya di sebuah rumah yang sangat besar, Dareen langsung menghentikan mobilnya. Dareen tidak heran Livia tinggal di rumah itu karena perumahan itu adalah perumahan elit dan mewah sehingga hanya dimiliki orang-orang yang terpandang, seperti Papa Agra.

" Terima kasih ya Kak, udan anterin aku. Aku keluar dulu " ucap Livia hendak membuka pintu mobil itu tapi Dareen mencegahnya.

" Gak mau ajak aku mampir? " tanya Dareen dengan memegang tangan Livia.

Dareen hanya coba-coba saja, jika memang diizinkan maka itu adalah keberuntungannya.

" Maaf ya Kak, kayaknya gak bisa " ucap Livia tidak mungkin mengajak Dareen untuk mampir ke rumahnya.

" Iya, gak papa. Lagian cuma bercanda kok " jawab Dareen tersenyum.

" Kalau gitu aku keluar dulu, Kak " ucap Livia pada Dareen.

Dareen menganggukkan kepalanya dan melepaskan tangan Livia lalu membiarkannya pergi.

Livia langsung berlari memasuki gerbang rumahnya, beruntung kedua orang tuanya belum kembali karena mobilnya tidak terlihat. Jadi ia tidak harus menjelaskan dan mencari alasan mengapa bisa pulang diantar oleh Dareen.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Episodes
1 1. Kegalauan Dareen
2 2. Desakan Menikah
3 3. Seorang Gadis
4 4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5 5. Backstreet
6 6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7 7. Informasi Tentang Livia
8 8. Modus Dareen
9 9. Calon Jodoh
10 10. Meminta Izin
11 11. Punya Pacar ~ Livia
12 12. Bayangan Gadis
13 13. Mengantar Livia
14 14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15 15. Sudah Tua
16 16. Keceplosan
17 17. Coklat Untuk Livia
18 18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19 19. Calon Istri
20 20. Cari Muka
21 21. Supir Taksi
22 22. Penakut
23 23. Bau Amis
24 24. Serasa Selingkuhan
25 25. Putuskan Dia ~ Dareen
26 26. Pembohong Handal
27 27. Memang Pantas
28 28. Cinta Pertama
29 29. Sah
30 30. Permintaan Papa Agra
31 31. Tidur Terpisah
32 32. Pagi Pertama
33 33. Izin Pindah
34 34. Sayang? ~ Dareen
35 35. Lebih dari Sahabat
36 36. Zidan Datang
37 37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38 38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40 39. Merasa Dibutuhkan
41 40. Memilih Dareen
42 41. Harus Terbiasa
43 42. Tidur Di Sini ~ Livia
44 43. Mencuri Ciuman
45 44. Menghindar
46 45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47 46. Tebar Pesona
48 47. Balasan Ciuman
49 48. Haram Tapi Halal
50 49. Lebih Indah ~ Dareen
51 50. Ucapan Selamat Pagi
52 51. Takut Tertular
53 52. Playing Victim
54 53. Liontin Bunga Matahari
55 54. Penjual Ketoprak
56 55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57 56. Pas
58 57. Ke Semarang
59 58. Kompor
60 59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61 60. Drama Adik Bayi
62 61. Dareen Mana? ~ Livia
63 62. Menuntut Penjelasan
64 63. Cari Hiburan
65 64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66 65. Mengingkari Janji
67 66. Harapan Satu-Satunya
68 67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69 68. Pelacur? ~ Zidan
70 69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71 70. Sangat Berharga
72 71. Kemarahan Zidan
73 72. Adik Lagi
74 73. Nyamuk Besar
75 74. Huby ~ Livia
76 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77 75. Om-Om Mesum
78 76. Menghindari Dareen
79 77. Balas Dendam
80 78. Demam
81 79. Peringatan Mama Dena
82 80. Ditarik Paksa
83 81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84 82. Tidak Merasa Bersalah
85 83. ISTRIKU ~ Dareen
86 84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87 85. Takut Papa ~ Livia
88 86. Pura-Pura
89 87. Tidak Marah
90 88. Bicara Berdua
91 89. Pasti Bahagia ~ Livia
92 90. Butuh Privasi
93 91. Sama-Sama Keras Kepala
94 92. Izin Papa Agra
95 93. Bekal
96 94. Asing
97 95. Mudah Lapar
98 96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99 97. Benar-Benar Terkejut
100 98. Semakin Cemburu
101 99. Malam Kesekian
102 100. Negara Impian
103 101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104 102. Seindah Kamu ~ Dareen
105 103. Kedok Mandi Bersama
106 104. Sakit Luar Biasa
107 105. Kehamilan Ektopik
108 106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109 107. Berkorban
110 108. Sisi Lemah Dareen
111 109. Ikhlas
112 110. Masalah Buang Angin
113 111. Hukuman
114 112. Protes Livia
115 113. Mogok Makan
116 114. Duda Sementara
117 115. Misi Penyusupan
118 116. Ketahuan
119 117. Menahan Godaan
120 118. Ngidam Aneh
121 119. Balas Budi
122 120. Tetangga Lama
123 121. Menunda Kuliah
124 122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125 123. Pulang Terlambat
126 124. Amit-Amit
127 125. Carlina
128 126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129 127. Mertua Idaman
130 128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131 129. Bekal Energi
132 130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133 131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134 Visual
135 Bonus Chapter
136 Bonus Chapter 2
137 Bonus Chapter 3
138 Bonus Chapter 4
139 Last Bonus Chapter
140 Promo Karya Baru : Married With My Ex
141 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Kegalauan Dareen
2
2. Desakan Menikah
3
3. Seorang Gadis
4
4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5
5. Backstreet
6
6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7
7. Informasi Tentang Livia
8
8. Modus Dareen
9
9. Calon Jodoh
10
10. Meminta Izin
11
11. Punya Pacar ~ Livia
12
12. Bayangan Gadis
13
13. Mengantar Livia
14
14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15
15. Sudah Tua
16
16. Keceplosan
17
17. Coklat Untuk Livia
18
18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19
19. Calon Istri
20
20. Cari Muka
21
21. Supir Taksi
22
22. Penakut
23
23. Bau Amis
24
24. Serasa Selingkuhan
25
25. Putuskan Dia ~ Dareen
26
26. Pembohong Handal
27
27. Memang Pantas
28
28. Cinta Pertama
29
29. Sah
30
30. Permintaan Papa Agra
31
31. Tidur Terpisah
32
32. Pagi Pertama
33
33. Izin Pindah
34
34. Sayang? ~ Dareen
35
35. Lebih dari Sahabat
36
36. Zidan Datang
37
37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38
38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40
39. Merasa Dibutuhkan
41
40. Memilih Dareen
42
41. Harus Terbiasa
43
42. Tidur Di Sini ~ Livia
44
43. Mencuri Ciuman
45
44. Menghindar
46
45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47
46. Tebar Pesona
48
47. Balasan Ciuman
49
48. Haram Tapi Halal
50
49. Lebih Indah ~ Dareen
51
50. Ucapan Selamat Pagi
52
51. Takut Tertular
53
52. Playing Victim
54
53. Liontin Bunga Matahari
55
54. Penjual Ketoprak
56
55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57
56. Pas
58
57. Ke Semarang
59
58. Kompor
60
59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61
60. Drama Adik Bayi
62
61. Dareen Mana? ~ Livia
63
62. Menuntut Penjelasan
64
63. Cari Hiburan
65
64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66
65. Mengingkari Janji
67
66. Harapan Satu-Satunya
68
67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69
68. Pelacur? ~ Zidan
70
69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71
70. Sangat Berharga
72
71. Kemarahan Zidan
73
72. Adik Lagi
74
73. Nyamuk Besar
75
74. Huby ~ Livia
76
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77
75. Om-Om Mesum
78
76. Menghindari Dareen
79
77. Balas Dendam
80
78. Demam
81
79. Peringatan Mama Dena
82
80. Ditarik Paksa
83
81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84
82. Tidak Merasa Bersalah
85
83. ISTRIKU ~ Dareen
86
84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87
85. Takut Papa ~ Livia
88
86. Pura-Pura
89
87. Tidak Marah
90
88. Bicara Berdua
91
89. Pasti Bahagia ~ Livia
92
90. Butuh Privasi
93
91. Sama-Sama Keras Kepala
94
92. Izin Papa Agra
95
93. Bekal
96
94. Asing
97
95. Mudah Lapar
98
96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99
97. Benar-Benar Terkejut
100
98. Semakin Cemburu
101
99. Malam Kesekian
102
100. Negara Impian
103
101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104
102. Seindah Kamu ~ Dareen
105
103. Kedok Mandi Bersama
106
104. Sakit Luar Biasa
107
105. Kehamilan Ektopik
108
106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109
107. Berkorban
110
108. Sisi Lemah Dareen
111
109. Ikhlas
112
110. Masalah Buang Angin
113
111. Hukuman
114
112. Protes Livia
115
113. Mogok Makan
116
114. Duda Sementara
117
115. Misi Penyusupan
118
116. Ketahuan
119
117. Menahan Godaan
120
118. Ngidam Aneh
121
119. Balas Budi
122
120. Tetangga Lama
123
121. Menunda Kuliah
124
122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125
123. Pulang Terlambat
126
124. Amit-Amit
127
125. Carlina
128
126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129
127. Mertua Idaman
130
128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131
129. Bekal Energi
132
130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133
131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134
Visual
135
Bonus Chapter
136
Bonus Chapter 2
137
Bonus Chapter 3
138
Bonus Chapter 4
139
Last Bonus Chapter
140
Promo Karya Baru : Married With My Ex
141
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!