7. Informasi Tentang Livia

Pagi-pagi sekali telinga Dareen terasa berdengung karena Mama Dena tidak henti-hentinya mengetuk pintu kamarnya dan berteriak menyuruhnya untuk bangun. Padahal Dareen sedang tidur enak-enaknya dan bahkan matahari pun belum terlihat sinarnya tetapi ibunya itu sudah membuat keributan.

" Mama ganggu aja sih, lagi enak-enak tidur juga " gerutu Dareen menutup telinganya.

Tok, tok, tok.

" Dareen, cepat bangun. Atau kamu mau Mama siram pakai air dingin? " teriak Mama Dena semakin keras karena putranya itu tidak kunjung bangun.

" Iya Ma, aku bangun " jawab Dareen mendudukkan tubuhnya.

" Buka pintunya, Mama gak percaya " ucap Mama Dena karena biasanya Dareen masih tidur walaupun jawabannya sudah.

Mau tidak mau Dareen bangkit dari tempat tidur dan menuju pintu untuk menemui Mama Dena, daripada Baginda Ratu itu terus berteriak dan mengusik para tetangga.

Ceklek.

Dareen membuka pintu kamarnya dan terlihat Mama Dena yang menatapnya dengan kesal.

" Ada apa sih, Ma? Dareen lagi enak-enak tidur malah teriak-teriak gitu " ucap Dareen menggaruk kepalanya yang sudah seperti sarang burung bubut itu.

" Kamu tu ya, sudah dewasa masih aja perlu Mama ingatkanan. Ini sudah subuh, kamu harusnya bangun terus sholat subuh. Bukannya malah tidur terus seperti ini " omel Mama Dena karena Dareen harus selalu diingat untuk melaksanakan sholat lima waktu padahal sudah dewasa.

" Sekarang kamu mandi terus sholat subuh atau Mama nikahkan kamu sama Ipit " ancam Mama Dena pada Dareen.

" Iya-iya Ma, Dareen sholat subuh nih sekarang. Jahat banget sih Mama, anaknya ganteng gini masa dinikahkan sama Ipit " jawab Dareen memajukan bibirnya beberapa centi.

Ipit adalah pembantu depan rumah mereka yang memiliki tompel di pipi dan gigi tonggos, terlebih lagi dia janda. Jelas saja Dareen menolak keras jika Mama Dena menikahkannya dengan wanita yang otaknya sedikit kurang penuh itu.

" Kalau gitu sholat subuh sekarang atau nanti siang Mama nikahkan sama Ipit " ucap Mama Dena pada Dareen.

" Iya Baginda Ratu, hamba sholat subuh sekarang " jawab Dareen.

Mama Dena sebenarnya adalah wanita yang lembut, tetapi jika Dareen sudah sulit untuk diatur atau melakukan hal yang salah, maka ia akan berubah menjadi ibu-ibu yang galak dan cerewet.

Setelah itu, Mama Dena langsung pergi dari depan kamar Dareen karena ia harus memasak untuk sarapan. Sedangkan Dareen segera masuk ke dalam kamar dan bersiap untuk sholat subuh, daripada ia harus menikahi pembantu depan rumahnya.

Sebelum berangkat ke perusahaan, Dareen selalu menyempatkan untuk sarapan bersama dengan keluarganya. Seperti pagi ini, Dareen sarapan dengan menyuapi Chika yang berada di pangkuannya.

" Dareen, hari ini kamu tolong antar dan jemput Chika ya. Kakak harus menghadiri acara tetangga sama Mama " ucap Fira setelah mereka sarapan.

Tetangga tidak jauh dari rumah mereka memang sedang mengadakan acara syukuran sehingga mereka diundang dan harus menghadiri.

" Yeee, belangkat cekolah sama Om Daleen " ucap Chika merasa senang dengan suara cedalnya.

" Siap, Kak " jawab Dareen.

Dareen memang sudah cukup lama tidak mengantar dan menjemput keponakannya itu sehingga ia tidak menolaknya, lagipula ia tidak terlalu sibuk hari ini.

" Ayo kita berangkat, Chika " ucap Dareen menurunkan keponakannya itu dari pangkuannya.

" Let's go, Om " jawab Chika begitu bersemangat.

Chika memakai tas sekolahnya dan berlari keluar dari rumah. Sedangkan Dareen pamit terlebih dahulu kepada Mama Dena dan Fira.

" Aku berangkat dulu, Ma, Kak " pamit Dareen memeluk dan mencium pipi Mama Dena.

" Iya Sayang. Hati-hati dan jangan lupa jemput Chika nanti, jangan terlambat juga " ucap Mama Dena pada Dareen.

" Iya Ma, tenang aja " jawab Dareen.

Setelah itu Dareen segera keluar dari rumah dan menyusul Chika yang sudah duduk manis di mobilnya.

" Ayo Om, nanti kita telat " teriak Chika dari dalam mobil.

" Iya Chika, sabar " jawab Dareen tersenyum.

Dareen masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi. Dareen segera menyalakan mobilnya dan melajukannya karena keponakannya itu sudah tidak sabar untuk berangkat sekolah.

Karena sekolah Chika tidak terlalu jauh, sehingga lima belas menit saja mereka sudah sampai di sekolah taman kanak-kanak itu. Dareen mengantar Chika hingga depan kelas dan memastikan keponakannya itu masuk ke kelasnya dengan aman.

" Inget ya Om, jangan telat jemputnya " ucap Chika sebelum masuk kelas.

" Iya Chika, Om gak akan telat jemput kamu " jawab Dareen mengusap lembut kepala Chika.

" Kalau gitu Chika masuk kelas dulu. Dadah, Om Daleen " ucap Chika lalu berlari memasuki kelasnya dan melambaikan tangannya.

Dareen tersenyum dan membalas lambaian tangan itu.

Setelah memastikan Chika masuk kelas dengan aman, Dareen segera pergi ke perusahaan karena ia pun sudah hampir terlambat.

" Akhirnya Anda datang juga, Tuan " ucap Bagas saat Dareen hendak masuk ke dalam ruang kerja.

Dareen menaikkan satu alisnya heran karena ia tidak biasanya asisten pribadinya itu menunggu kedatangannya, padahal tidak ada pertemuan atau meeting penting pagi ini.

" Memang ada apa? Tidak ada sesuatu yang penting kan pagi ini? " tanya Dareen sembari berjalan masuk ke dalam ruang kerja.

" Tidak Tuan, tapi ada sesuatu yang ingin saya berikan kepada Anda " jawab Bagas mengikuti langkah Dareen.

" Apa? " tanya Dareen pada Bagas.

" Ini Tuan, saya sudah mencari informasi tentang gadis SMA yang bernama Livia yang ada di Surabaya. Ternyata cukup banyak, tapi Anda tenang saja karena saya sudah mendapatkan semuanya dan ada sekitar dua belas gadis SMA yang memiliki nama Livia " jawab Bagas memberikan berkas berisi informasi tentang gadis bernama Livia yang entah yang mana yang dimaksud atasannya itu.

Dareen baru teringat tentang hal itu karena ia sudah bertemu dengan gadis itu kemarin malam, tetapi Dareen tetap mengambilnya. Dareen membuka berkas itu satu persatu hingga pada berkas ketiga itu adalah gadis yang ia maksud.

Dareen menarik sudut bibirnya, hasil pekerjaan asisten pribadinya itu memang selalu memuaskan. Dari data itu Dareen bisa mengetahui tentang dimana sekolah Livia, tempat tinggal dan juga siapa orang tuanya.

" Jadi dia putri tunggal Tuan Agra Gautama? " gumam Dareen saat membaca siapa nama ayah dari Livia.

Walaupun perusahaan mereka tidak bekerja sama, tetapi ia cukup mengetahui siapa itu Agra Gautama. Seorang pengusaha di bidang properti yang cukup sukses di Surabaya dan cukup diperhitungkan di dunia bisnis.

" Bagaimana, Tuan? Apa ada gadis yang Anda maksud? " tanya Bagas karena jika tidak ada maka ia harus siap-siap terkena ceramah dari Dareen yang menurutnya cukup cerewet sebagai seorang pria.

" Ada. Kerja yang bagus, Bagas " jawab Dareen menyimpan data Livia di laci mejanya.

" Bonus kamu bulan ini juga akan bertambah " lanjut Dareen yang memang harus memberi imbalan atas hasil kerja Bagas.

" Anda serius, Tuan? " tanya Bagas memastikan.

" Hmm " jawab Dareen.

Bagas tentu saja senang bukan main, jika seperti ini rencananya untuk melamar sang kekasih akan segera terlaksana. Tidak sia-sia ia begadang sampai jam tiga pagi untuk mencari data-data gadis itu jika mendapatkan tambahan bonus dari atasannya itu.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Mbah Darmo

Mbah Darmo

di bab sebelumnya, kota Surabaya. kenapa sekarang pindah ke Jakarta?

padahal semalam sudah ketemu, kenapa tidak dibuntuti saja.

2024-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kegalauan Dareen
2 2. Desakan Menikah
3 3. Seorang Gadis
4 4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5 5. Backstreet
6 6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7 7. Informasi Tentang Livia
8 8. Modus Dareen
9 9. Calon Jodoh
10 10. Meminta Izin
11 11. Punya Pacar ~ Livia
12 12. Bayangan Gadis
13 13. Mengantar Livia
14 14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15 15. Sudah Tua
16 16. Keceplosan
17 17. Coklat Untuk Livia
18 18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19 19. Calon Istri
20 20. Cari Muka
21 21. Supir Taksi
22 22. Penakut
23 23. Bau Amis
24 24. Serasa Selingkuhan
25 25. Putuskan Dia ~ Dareen
26 26. Pembohong Handal
27 27. Memang Pantas
28 28. Cinta Pertama
29 29. Sah
30 30. Permintaan Papa Agra
31 31. Tidur Terpisah
32 32. Pagi Pertama
33 33. Izin Pindah
34 34. Sayang? ~ Dareen
35 35. Lebih dari Sahabat
36 36. Zidan Datang
37 37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38 38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40 39. Merasa Dibutuhkan
41 40. Memilih Dareen
42 41. Harus Terbiasa
43 42. Tidur Di Sini ~ Livia
44 43. Mencuri Ciuman
45 44. Menghindar
46 45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47 46. Tebar Pesona
48 47. Balasan Ciuman
49 48. Haram Tapi Halal
50 49. Lebih Indah ~ Dareen
51 50. Ucapan Selamat Pagi
52 51. Takut Tertular
53 52. Playing Victim
54 53. Liontin Bunga Matahari
55 54. Penjual Ketoprak
56 55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57 56. Pas
58 57. Ke Semarang
59 58. Kompor
60 59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61 60. Drama Adik Bayi
62 61. Dareen Mana? ~ Livia
63 62. Menuntut Penjelasan
64 63. Cari Hiburan
65 64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66 65. Mengingkari Janji
67 66. Harapan Satu-Satunya
68 67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69 68. Pelacur? ~ Zidan
70 69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71 70. Sangat Berharga
72 71. Kemarahan Zidan
73 72. Adik Lagi
74 73. Nyamuk Besar
75 74. Huby ~ Livia
76 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77 75. Om-Om Mesum
78 76. Menghindari Dareen
79 77. Balas Dendam
80 78. Demam
81 79. Peringatan Mama Dena
82 80. Ditarik Paksa
83 81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84 82. Tidak Merasa Bersalah
85 83. ISTRIKU ~ Dareen
86 84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87 85. Takut Papa ~ Livia
88 86. Pura-Pura
89 87. Tidak Marah
90 88. Bicara Berdua
91 89. Pasti Bahagia ~ Livia
92 90. Butuh Privasi
93 91. Sama-Sama Keras Kepala
94 92. Izin Papa Agra
95 93. Bekal
96 94. Asing
97 95. Mudah Lapar
98 96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99 97. Benar-Benar Terkejut
100 98. Semakin Cemburu
101 99. Malam Kesekian
102 100. Negara Impian
103 101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104 102. Seindah Kamu ~ Dareen
105 103. Kedok Mandi Bersama
106 104. Sakit Luar Biasa
107 105. Kehamilan Ektopik
108 106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109 107. Berkorban
110 108. Sisi Lemah Dareen
111 109. Ikhlas
112 110. Masalah Buang Angin
113 111. Hukuman
114 112. Protes Livia
115 113. Mogok Makan
116 114. Duda Sementara
117 115. Misi Penyusupan
118 116. Ketahuan
119 117. Menahan Godaan
120 118. Ngidam Aneh
121 119. Balas Budi
122 120. Tetangga Lama
123 121. Menunda Kuliah
124 122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125 123. Pulang Terlambat
126 124. Amit-Amit
127 125. Carlina
128 126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129 127. Mertua Idaman
130 128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131 129. Bekal Energi
132 130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133 131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134 Visual
135 Bonus Chapter
136 Bonus Chapter 2
137 Bonus Chapter 3
138 Bonus Chapter 4
139 Last Bonus Chapter
140 Promo Karya Baru : Married With My Ex
141 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Kegalauan Dareen
2
2. Desakan Menikah
3
3. Seorang Gadis
4
4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5
5. Backstreet
6
6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7
7. Informasi Tentang Livia
8
8. Modus Dareen
9
9. Calon Jodoh
10
10. Meminta Izin
11
11. Punya Pacar ~ Livia
12
12. Bayangan Gadis
13
13. Mengantar Livia
14
14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15
15. Sudah Tua
16
16. Keceplosan
17
17. Coklat Untuk Livia
18
18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19
19. Calon Istri
20
20. Cari Muka
21
21. Supir Taksi
22
22. Penakut
23
23. Bau Amis
24
24. Serasa Selingkuhan
25
25. Putuskan Dia ~ Dareen
26
26. Pembohong Handal
27
27. Memang Pantas
28
28. Cinta Pertama
29
29. Sah
30
30. Permintaan Papa Agra
31
31. Tidur Terpisah
32
32. Pagi Pertama
33
33. Izin Pindah
34
34. Sayang? ~ Dareen
35
35. Lebih dari Sahabat
36
36. Zidan Datang
37
37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38
38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40
39. Merasa Dibutuhkan
41
40. Memilih Dareen
42
41. Harus Terbiasa
43
42. Tidur Di Sini ~ Livia
44
43. Mencuri Ciuman
45
44. Menghindar
46
45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47
46. Tebar Pesona
48
47. Balasan Ciuman
49
48. Haram Tapi Halal
50
49. Lebih Indah ~ Dareen
51
50. Ucapan Selamat Pagi
52
51. Takut Tertular
53
52. Playing Victim
54
53. Liontin Bunga Matahari
55
54. Penjual Ketoprak
56
55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57
56. Pas
58
57. Ke Semarang
59
58. Kompor
60
59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61
60. Drama Adik Bayi
62
61. Dareen Mana? ~ Livia
63
62. Menuntut Penjelasan
64
63. Cari Hiburan
65
64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66
65. Mengingkari Janji
67
66. Harapan Satu-Satunya
68
67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69
68. Pelacur? ~ Zidan
70
69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71
70. Sangat Berharga
72
71. Kemarahan Zidan
73
72. Adik Lagi
74
73. Nyamuk Besar
75
74. Huby ~ Livia
76
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77
75. Om-Om Mesum
78
76. Menghindari Dareen
79
77. Balas Dendam
80
78. Demam
81
79. Peringatan Mama Dena
82
80. Ditarik Paksa
83
81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84
82. Tidak Merasa Bersalah
85
83. ISTRIKU ~ Dareen
86
84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87
85. Takut Papa ~ Livia
88
86. Pura-Pura
89
87. Tidak Marah
90
88. Bicara Berdua
91
89. Pasti Bahagia ~ Livia
92
90. Butuh Privasi
93
91. Sama-Sama Keras Kepala
94
92. Izin Papa Agra
95
93. Bekal
96
94. Asing
97
95. Mudah Lapar
98
96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99
97. Benar-Benar Terkejut
100
98. Semakin Cemburu
101
99. Malam Kesekian
102
100. Negara Impian
103
101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104
102. Seindah Kamu ~ Dareen
105
103. Kedok Mandi Bersama
106
104. Sakit Luar Biasa
107
105. Kehamilan Ektopik
108
106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109
107. Berkorban
110
108. Sisi Lemah Dareen
111
109. Ikhlas
112
110. Masalah Buang Angin
113
111. Hukuman
114
112. Protes Livia
115
113. Mogok Makan
116
114. Duda Sementara
117
115. Misi Penyusupan
118
116. Ketahuan
119
117. Menahan Godaan
120
118. Ngidam Aneh
121
119. Balas Budi
122
120. Tetangga Lama
123
121. Menunda Kuliah
124
122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125
123. Pulang Terlambat
126
124. Amit-Amit
127
125. Carlina
128
126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129
127. Mertua Idaman
130
128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131
129. Bekal Energi
132
130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133
131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134
Visual
135
Bonus Chapter
136
Bonus Chapter 2
137
Bonus Chapter 3
138
Bonus Chapter 4
139
Last Bonus Chapter
140
Promo Karya Baru : Married With My Ex
141
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!