Dareen melihat jam di pergelangan tangannya yang hampir menunjukkan pukul sepuluh pagi. Dareen pun segera bangkit dari kursi kerjanya karena ia harus menjemput Chika dari sekolahnya.
" Bagas, saya harus pergi sekarang menjemput keponakan saya. Saya akan kembali setelah jam makan siang " ucap Dareen pada Bagas sebelum ia pergi.
" Baik, Tuan " jawab Bagas.
Dareen segera keluar dari gedung perusahaan dan pergi untuk menjemput Chika.
" Jangan sampai terlambat ini " ucap Dareen di tengah perjalanan.
Keponakannya itu sudah memberikan peringatan tadi pagi dan jika ia terlambat maka Chika akan marah besar. Jika sudah seperti itu maka ia akan sangat sulit untuk membujuknya.
Beruntung Chika baru saja keluar dari sekolahnya saat Dareen sampai dan itu artinya dirinya tidak terlambat. Dareen pun segera mengajak Chika masuk ke dalam mobil karena hari sangat panas.
" Om, kita jalan-jalan dulu ke mall ya. Chika mau makan ayam goreng kesukaan Chika " pinta Chika saat Dareen mulai menjalankan mobilnya.
" Oke, kita ke mall sekarang " jawab Dareen karena masih ada waktu sebelum ia kembali ke kantor.
" Yeee " pekik Chika merasa sangat senang.
Darren mengusap lembut kepala Chika dan tersenyum lalu ia kembali fokus untuk menyetir.
Sesampainya di mall, Dareen menggandeng tangan Chika menuju ke restoran yang menyajikan ayam goreng kesukaan keponakannya itu. Tapi lagi-lagi ada seseorang yang menabraknya karena sepertinya sedang terburu-buru.
" Ya ampun, kamu lagi. Kayaknya kamu hobi banget ya nabrak orang, udah tiga kali loh " ucap Dareen saat melihat siapa yang menabraknya.
" Aduh Kak, maaf lagi deh. Lagi buru-buru banget soalnya " ucap Livia yang menabrak Dareen tadi.
Livia yang sedang terburu-buru dan tidak melihat depan akhirnya menabrak Dareen. Ia lagi-lagi tidak menyangka jika akan menabrak orang yang sama sebanyak tiga kali.
" Gak bisa, enak aja " jawab Dareen.
" Lah, kok gitu sih. Maafin aja kenapa sih? " ucap Livia memanyunkan bibirnya.
" Kalau mau aku maafin, kamu harus traktir aku " ucap Dareen menarik sudut bibirnya.
" Tapi aku lagi buru-buru, Kak " ucap Livia karena Zidan sudah menunggunya.
Dareen mengerutkan keningnya karena Livia masih menggunakan seragam SMA tapi sekarang ada di mall, bukankah seharusnya ia berada di sekolah sekarang.
" Kamu bolos ya? " tanya Dareen memicingkan matanya curiga.
" Enggak, aku disuruh beli barang sama guru. Jadi harus belanja di mall " jawab Livia jujur.
Livia memang disuruh oleh seorang guru untuk membeli barang sehingga ia pergi ke mall bersama dengan Zidan serta teman-temannya yang lainnya.
" Oh, kalau gitu kamu bisa traktir aku lain kali " ucap Dareen tetap ingin menagih itu.
" Oke, tapi aku harus pergi dulu " jawab Livia karena ia pun ingin mendapatkan maaf dari Dareen.
Livia akan segera pergi dari hadapan Dareen tapi tangannya di tahan oleh pria itu sehingga langkahnya terhenti.
" Jangan main pergi aja. Kasih nomor telepon kamu dulu, aku akan tagih terus nanti " cegah Dareen.
Livia menghela napasnya dan mencoba untuk bersabar karena Dareen tidak membiarkan dirinya pergi.
" Mana ponsel Kak Dareen, aku buru-buru nih " ucap Livia meminta ponsel Dareen untuk memberikan nomor ponselnya.
Dengan cepat Dareen segera memberikan ponselnya pada Livia dan gadis itu segera mengetikkan nomornya di sana.
" Nih, nanti Kak Dareen hubungin aku aja. Aku bener-bener harus pergi " ucap Livia langsung pergi setelah mengembalikan ponsel milik Dareen.
Dareen tersenyum sambil melihat Livia yang berlari menjauh dari sana. Sebenarnya itu hanya modus Dareen saja agar bisa bertemu dengan Livia. Tanpa ditraktir pun ia pasti akan memaafkan gadis itu karena ia tahu jika Livia tidak sengaja.
" Kamu harus jadi milikku, Livia " gumam Dareen tersenyum.
Karena terlalu fokus dengan Livia, Dareen sampai melupakan keponakannya yang menarik-narik tangannya.
" Om, cepat. Aku sudah lapar " ucap Chika menarik tangan Dareen.
" Ya ampun, kenapa aku bisa lupa sama Chika? " gumam Dareen karena benar-benar melupakan keponakannya.
" Om, ayo " ucap Chika lagi karena Dareen hanya diam.
" Iya Sayang, kita pergi sekarang " jawab Dareen.
Kemudian Dareen dan Chika segera pergi ke restoran yang diinginkan Chika.
" Makan yang banyak ya " ucap Dareen pada Chika yang sedang menikmati ayam goreng kesukaannya.
" Iya Om " jawab Chika.
Dareen juga memesan soto betawi untuk makan siangnya walaupun sebenarnya belum masuk jam makan siang, tapi sekalian saja daripada ia harus pergi mencari makan siang lagi nanti.
" Om, Kakak Cantik tadi siapa? " tanya Chika tidak terlalu jelas karena mulutnya sedang penuh tapi Dareen masih bisa mengerti.
Chika cukup penasaran karena ia tidak mengenal gadis yang bicara pada Dareen.
" Teman Om Dareen " jawab Dareen.
" Oh " ucap Chika sambil masih mengunyah ayam gorengnya.
" Kakaknya cantik ya? Chika suka gak sama Kakak itu? " tanya Dareen pada Chika.
" Suka " jawab Chika.
Dareen tersenyum karena sepertinya ia sudah mendapatkan satu restu dari Chika untuk menjadikan Livia miliknya.
***
Sementara itu, Livia menghampiri Zidan yang sudah menunggunya di parkiran mall.
" Kamu kemana aja sih, Via? Kenapa lama banget? " tanya Zidan karena ia cukup lama menunggu.
" Maaf Zi, barangnya susah banget di cari. Mana tadi sempat nabrak orang lagi " jawab Livia dengan napas yang ngos-ngosan karena berlari.
" Tapi kamu gak papa, kan? " tanya Zidan menjadi khawatir.
" Gak papa kok, cuma nabrak doang " jawab Livia karena dirinya baik-baik saja.
Zidan pun menganggukkan kepalanya. Setelah ia cek pun tidak ada bagian tubuh Livia yang terluka sehingga ia yakin kekasihnya itu baik-baik saja.
" Kalau gitu kita balik ke sekolah ya sekarang. Temen-temen yang lain udah balik duluan ke sekolah " ucap Zidan pada Livia.
" Iya " jawab Livia.
Livia segera memakai helm yang diberikan oleh Zidan dan ia naik ke jok belakang motor Zidan.
" Sini barang-barangnya " ucap Zidan meminta barang yang sudah dibeli oleh Livia.
Livia pun langsung memberikan paper bag berisi barang-barang itu pada Zidan dan Zidan meletakkannya di depan.
Setelah itu, Zidan melajukan motornya untuk kembali ke sekolah karena mereka tidak mendapatkan izin keluar terlalu lama.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Jam 10 pagi Livia udah ada di mall aja,Gak sekolah dia??🤔🤔
2024-03-01
1