11. Punya Pacar ~ Livia

Sesampainya di warung bakso yang dimaksud oleh Livia, mereka berdua langsung turun dari mobil Dareen. Warung bakso yang cukup familiar karena Dareen beberapa kali makan di warung bakso itu saat masih SMA.

" Warung bakso ini banyak berubah ya " ucap Dareen saat mereka memasuki warung bakso itu.

Livia mengerutkan keningnya saat mendengar itu. " Emang Kak Dareen pernah ke warung bakso ini? " tanya Livia pada Dareen.

" Pernah dulu, saat masih SMA " jawab Dareen.

Livia mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

Setelah itu mereka duduk di salah satu meja yang ada di warung bakso itu. Warung bakso itu kebetulan sedang tidak terlalu ramai sehingga terasa lebih nyaman.

" Mau pesan apa, Mas, Mbak? " tanya pemilik warung bakso itu pada Dareen dan Livia dengan logat Jawa yang kental.

Dareen langsung berdiri saat melihat pemilik warung bakso itu dan mendekatinya.

" Pakde Jarwo? Ya ampun Pakde, apa kabar? " tanya Dareen yang masih sangat mengenali pria paruh baya itu.

Dulu Dareen bersama dengan Leon Risky sering datang ke warung bakso itu setelah pulang sekolah karena baksonya yang terkenal sangat enak.

" Masnya ini siapa yo? Kok koyok udah kenal lama sama saya? " tanya Pakde Jarwo yang tidak mengenali Dareen.

" Aku Dareen, Pakde. Masa Pakde lali to? " jawab Dareen.

Pakde Jarwo terdiam mencoba mengingat nama itu dan beberapa saat kemudian ia pun mengingatnya.

" Oalah, Mas Dareen to. Maaf ya Mas, maklum sudah tua dadi cepet lali " ucap Pakde Jarwo setelah mengingat Dareen.

" Iya gak papa, Pakde " jawab Dareen tersenyum.

Sedangkan Livia hanya memperhatikan interaksi Dareen dan pemilik warung bakso itu yamg sepertinya sudah sangat lama mengenal.

" Pakde gimana kabarnya? " tanya Dareen pada Pakde Jarwo.

" Alhamdulillah, saya sehat, Mas " jawab Pakde Jarwo.

" Saya senang bisa ketemu Mas Dareen lagi, kemarin Mas Risky juga ke sini sama calon istrinya. Mereka ngundang Pakde buat datang ke acara pernikahan mereka " ucap Pakde Jarwo karena Risky pun sempat berkunjung.

" Wah, kalau gitu kita bakal ketemu meneh nanti Pakde " ucap Dareen karena ia juga pasti hadir di acara pernikahan Risky.

" Iya Mas " jawab Pakde Jarwo.

" Terus Mas Dareen kapan nyusul? Mas Leon juga sudah menikah " tanya Pakde Jarwo karena belum pernah mendengar kabar pernikahan Dareen.

" Lagi proses pencarian jodoh, Pakde. Doakan aja ya " jawab Dareen lalu melirik Livia yang sedang memperhatikan mereka.

Pandangan Pakde Jarwo pun beralih pada gadis yang tadi bersama dengan Dareen.

" La ini siapa, Mas? Pacarnya ya? " tanya Pakde Jarwo melihat ke arah Livia.

" Iya Pakde " jawab Dareen yang membuat Livia terkejut.

" Wah, saya doakan kalian cepat menikah juga ya. Tapi tunggu Mbaknya lulus sekolah dulu " ucap Pakde Jarwo saat melihat Livia masih menggunakan seragam SMA.

" Iya Pakde, Aamiin " jawab Dareen tersenyum.

Dareen tentu sangat berharap doa dari Pakde Jarwo itu terkabul karena ia pun ingin segera menikahi Livia dan menjadikan gadis miliknya.

Setelah itu, Pakde Jarwo pergi untuk menyiapkan dua mangkuk bakso yang dipesan oleh Dareen. Sedangkan Dareen kembali duduk di kursi yang berseberangan dengan Livia.

" Kak Dareen kok jawabnya gitu sih sama Pakde tadi? Kalau orang itu ngira aku pacar Kak Dareen beneran gimana? " tanya Livia pada Dareen.

" Ya gak papa dong. Emang kamu gak mau jadi pacar Kakak? " ucap Dareen menaik-turunkan alisnya menggoda Livia.

" Gak mau " jawab Livia yang membuat Dareen merasa sedikit kecewa.

Tapi tidak masalah, mereka baru mengenal dan tidak mungkin juga Livia mau menjadi kekasihnya begitu saja.

" Memangnya kenapa? Yakin gak tertarik sama cowok seganteng aku? " tanya Dareen memajukan tubuhnya hingga berjarak cukup dekat dengan Livia.

" Karena aku sudah punya pacar dan pacar aku gak kalah ganteng sama Kak Dareen " jawab Livia karena Zidan juga pemuda yang sangat tampan.

Deg.

Dareen tentu terkejut dan tidak terpikirkan dalam otaknya jika bisa saja Livia memiliki kekasih.

" Baru pacar, kan? Masih bisa aku tikung sebelum janur kuning melengkung " batin Dareen dengan seringai tipis.

Dareen tetap bertekad untuk mendapatkan Livia walaupun harus menjadi perebut kekasih orang. Baru kekasih orang jadi tidak malah, kecuali istri orang tentu saja ia tidak akan berani.

" Masa sih? Mana ada cowok yang lebih ganteng dari aku, pacar kamu itu pasti tidak seganteng aku " ucap Dareen sangat percaya diri.

" Ada lah. Papa dan pacar aku jelas lebih ganteng dari Kakak ya " jawab Livia kesal karena memang dua pria itu yang paling tampan di hidupnya, walaupun ia juga mengakui jika Dareen pun tampan.

" Kamu bilang gitu karena kamu lagi bucin, Livia. Nanti kalau kamu udah jatuh cinta sama aku, pasti juga lebih ganteng aku. Gak ada yang bisa menolak pesona kegantenganku " ucap Dareen ingin Livia mengakui jika dirinya lebih tampan.

" Nyatanya aku enggak ya, Kak. Aku juga gak mungkin jatuh cinta sama Kakak, karena aku udah cinta banget sama pacar aku " jawab Livia.

Walaupun terdengar sedikit sakit tapi Dareen memaklumi itu, wajar jika Livia mencintai kekasihnya.

" Kita liat aja nanti, kamu pasti bakal jatuh cinta sama aku " ucap Dareen pada Livia.

" Terserah Kakak deh " jawab Livia karena ia tidak akan pernah menang jika bicara dengan Dareen.

Dareen menarik kedua sudut bibirnya dan ia yakin pasti bisa membuat Livia jatuh cinta kepadanya.

Tak lama kemudian, Pakde Jarwo datang mengantarkan dua mangkuk bakso untuk Dareen dan Livia beserta dua botol air mineral.

" Silahkan dinikmati, Mas, Mbak " ucap Pakde Jarwo setelah meletakkan itu semua di atas meja.

" Iya Pakde " jawab Dareen.

Sedangkan Livia hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Pakde Jarwo.

Dareen dan Livia segera memakan bakso itu setelah Pakde Jarwo pergi.

" Bakso Pakde Jarwo memang selalu enak " ucap Dareen setelah memakan bakso yang rasanya masih sama seperti dulu.

" Di sini tuh emang enak, makanya aku ajak Kak Dareen ke sini " ucap Livia mendengar apa yang Dareen ucapkan.

Dareen pun menganggukkan kepalanya dan kembali menikmati bakso itu.

Setelah selesai makan bakso itu, Livia segera bergegas membayarnya karena ia harus segera pulang.

" Biar aku aja yang bayar " ucap Dareen menahan tangan Livia saat hendak memberikan uang pada Pakde Jarwo.

" Tapi kan aku yang traktir Kakak, jadi aku yang bayar. Nanti Kakak gak maafin aku lagi " ucap Livia karena tujuannya meneraktir Dareen untuk mendapatkan maaf dari pria itu.

" Dengan kamu temani aku makan bakso aja itu udah cukup, aku juga udah maafin kamu. Jadi kamu simpan aja uangnya ya " ucap Dareen pada Livia.

" Wah, terima kasih banyak ya, Kak " ucap Livia senang karena uangnya tidak akan berkurang.

Dareen tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Dareen memberikan uang selembar seratus ribuan pada Pakde Jarwo dan membayar bakso yang mereka makan.

" Livia, aku antar pulang ya " ucap Dareen saat mereka sudah keluar dari warung bakso itu.

" Gak usah, Kak. Aku udah hubungin tukang ojek langganan aku " tolak Livia dengan cepat.

Livia tidak akan membiarkan Dareen mengantarnya pulang karena sudah pasti ia akan kena marah Papa Agra nanti.

" Nah, itu tukang ojeknya " ucap Livia saat sebuah motor berhenti di depan mereka.

" Aku pulang duluan ya, Kak " pamit Livia pada Dareen.

Dareen menganggukkan kepalanya. " Kamu hati-hati ya dan terima kasih buat hari ini " ucap Dareen dengan senyum.

" Iya Kak " jawab Livia tersenyum.

Setelah itu Livia menghampiri tukang ojek online itu lalu pergi meninggalkan Dareen untuk pulang ke rumahnya.

Dareen hanya tersenyum dan ia merasa sangat bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama dengan Livia, walaupun hanya sekedar makan bakso dan tidak terlalu lama.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Episodes
1 1. Kegalauan Dareen
2 2. Desakan Menikah
3 3. Seorang Gadis
4 4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5 5. Backstreet
6 6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7 7. Informasi Tentang Livia
8 8. Modus Dareen
9 9. Calon Jodoh
10 10. Meminta Izin
11 11. Punya Pacar ~ Livia
12 12. Bayangan Gadis
13 13. Mengantar Livia
14 14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15 15. Sudah Tua
16 16. Keceplosan
17 17. Coklat Untuk Livia
18 18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19 19. Calon Istri
20 20. Cari Muka
21 21. Supir Taksi
22 22. Penakut
23 23. Bau Amis
24 24. Serasa Selingkuhan
25 25. Putuskan Dia ~ Dareen
26 26. Pembohong Handal
27 27. Memang Pantas
28 28. Cinta Pertama
29 29. Sah
30 30. Permintaan Papa Agra
31 31. Tidur Terpisah
32 32. Pagi Pertama
33 33. Izin Pindah
34 34. Sayang? ~ Dareen
35 35. Lebih dari Sahabat
36 36. Zidan Datang
37 37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38 38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40 39. Merasa Dibutuhkan
41 40. Memilih Dareen
42 41. Harus Terbiasa
43 42. Tidur Di Sini ~ Livia
44 43. Mencuri Ciuman
45 44. Menghindar
46 45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47 46. Tebar Pesona
48 47. Balasan Ciuman
49 48. Haram Tapi Halal
50 49. Lebih Indah ~ Dareen
51 50. Ucapan Selamat Pagi
52 51. Takut Tertular
53 52. Playing Victim
54 53. Liontin Bunga Matahari
55 54. Penjual Ketoprak
56 55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57 56. Pas
58 57. Ke Semarang
59 58. Kompor
60 59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61 60. Drama Adik Bayi
62 61. Dareen Mana? ~ Livia
63 62. Menuntut Penjelasan
64 63. Cari Hiburan
65 64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66 65. Mengingkari Janji
67 66. Harapan Satu-Satunya
68 67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69 68. Pelacur? ~ Zidan
70 69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71 70. Sangat Berharga
72 71. Kemarahan Zidan
73 72. Adik Lagi
74 73. Nyamuk Besar
75 74. Huby ~ Livia
76 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77 75. Om-Om Mesum
78 76. Menghindari Dareen
79 77. Balas Dendam
80 78. Demam
81 79. Peringatan Mama Dena
82 80. Ditarik Paksa
83 81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84 82. Tidak Merasa Bersalah
85 83. ISTRIKU ~ Dareen
86 84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87 85. Takut Papa ~ Livia
88 86. Pura-Pura
89 87. Tidak Marah
90 88. Bicara Berdua
91 89. Pasti Bahagia ~ Livia
92 90. Butuh Privasi
93 91. Sama-Sama Keras Kepala
94 92. Izin Papa Agra
95 93. Bekal
96 94. Asing
97 95. Mudah Lapar
98 96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99 97. Benar-Benar Terkejut
100 98. Semakin Cemburu
101 99. Malam Kesekian
102 100. Negara Impian
103 101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104 102. Seindah Kamu ~ Dareen
105 103. Kedok Mandi Bersama
106 104. Sakit Luar Biasa
107 105. Kehamilan Ektopik
108 106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109 107. Berkorban
110 108. Sisi Lemah Dareen
111 109. Ikhlas
112 110. Masalah Buang Angin
113 111. Hukuman
114 112. Protes Livia
115 113. Mogok Makan
116 114. Duda Sementara
117 115. Misi Penyusupan
118 116. Ketahuan
119 117. Menahan Godaan
120 118. Ngidam Aneh
121 119. Balas Budi
122 120. Tetangga Lama
123 121. Menunda Kuliah
124 122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125 123. Pulang Terlambat
126 124. Amit-Amit
127 125. Carlina
128 126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129 127. Mertua Idaman
130 128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131 129. Bekal Energi
132 130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133 131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134 Visual
135 Bonus Chapter
136 Bonus Chapter 2
137 Bonus Chapter 3
138 Bonus Chapter 4
139 Last Bonus Chapter
140 Promo Karya Baru : Married With My Ex
141 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Kegalauan Dareen
2
2. Desakan Menikah
3
3. Seorang Gadis
4
4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5
5. Backstreet
6
6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7
7. Informasi Tentang Livia
8
8. Modus Dareen
9
9. Calon Jodoh
10
10. Meminta Izin
11
11. Punya Pacar ~ Livia
12
12. Bayangan Gadis
13
13. Mengantar Livia
14
14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15
15. Sudah Tua
16
16. Keceplosan
17
17. Coklat Untuk Livia
18
18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19
19. Calon Istri
20
20. Cari Muka
21
21. Supir Taksi
22
22. Penakut
23
23. Bau Amis
24
24. Serasa Selingkuhan
25
25. Putuskan Dia ~ Dareen
26
26. Pembohong Handal
27
27. Memang Pantas
28
28. Cinta Pertama
29
29. Sah
30
30. Permintaan Papa Agra
31
31. Tidur Terpisah
32
32. Pagi Pertama
33
33. Izin Pindah
34
34. Sayang? ~ Dareen
35
35. Lebih dari Sahabat
36
36. Zidan Datang
37
37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38
38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40
39. Merasa Dibutuhkan
41
40. Memilih Dareen
42
41. Harus Terbiasa
43
42. Tidur Di Sini ~ Livia
44
43. Mencuri Ciuman
45
44. Menghindar
46
45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47
46. Tebar Pesona
48
47. Balasan Ciuman
49
48. Haram Tapi Halal
50
49. Lebih Indah ~ Dareen
51
50. Ucapan Selamat Pagi
52
51. Takut Tertular
53
52. Playing Victim
54
53. Liontin Bunga Matahari
55
54. Penjual Ketoprak
56
55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57
56. Pas
58
57. Ke Semarang
59
58. Kompor
60
59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61
60. Drama Adik Bayi
62
61. Dareen Mana? ~ Livia
63
62. Menuntut Penjelasan
64
63. Cari Hiburan
65
64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66
65. Mengingkari Janji
67
66. Harapan Satu-Satunya
68
67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69
68. Pelacur? ~ Zidan
70
69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71
70. Sangat Berharga
72
71. Kemarahan Zidan
73
72. Adik Lagi
74
73. Nyamuk Besar
75
74. Huby ~ Livia
76
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77
75. Om-Om Mesum
78
76. Menghindari Dareen
79
77. Balas Dendam
80
78. Demam
81
79. Peringatan Mama Dena
82
80. Ditarik Paksa
83
81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84
82. Tidak Merasa Bersalah
85
83. ISTRIKU ~ Dareen
86
84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87
85. Takut Papa ~ Livia
88
86. Pura-Pura
89
87. Tidak Marah
90
88. Bicara Berdua
91
89. Pasti Bahagia ~ Livia
92
90. Butuh Privasi
93
91. Sama-Sama Keras Kepala
94
92. Izin Papa Agra
95
93. Bekal
96
94. Asing
97
95. Mudah Lapar
98
96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99
97. Benar-Benar Terkejut
100
98. Semakin Cemburu
101
99. Malam Kesekian
102
100. Negara Impian
103
101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104
102. Seindah Kamu ~ Dareen
105
103. Kedok Mandi Bersama
106
104. Sakit Luar Biasa
107
105. Kehamilan Ektopik
108
106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109
107. Berkorban
110
108. Sisi Lemah Dareen
111
109. Ikhlas
112
110. Masalah Buang Angin
113
111. Hukuman
114
112. Protes Livia
115
113. Mogok Makan
116
114. Duda Sementara
117
115. Misi Penyusupan
118
116. Ketahuan
119
117. Menahan Godaan
120
118. Ngidam Aneh
121
119. Balas Budi
122
120. Tetangga Lama
123
121. Menunda Kuliah
124
122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125
123. Pulang Terlambat
126
124. Amit-Amit
127
125. Carlina
128
126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129
127. Mertua Idaman
130
128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131
129. Bekal Energi
132
130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133
131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134
Visual
135
Bonus Chapter
136
Bonus Chapter 2
137
Bonus Chapter 3
138
Bonus Chapter 4
139
Last Bonus Chapter
140
Promo Karya Baru : Married With My Ex
141
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!