6. Jangan Panggil Om ~ Dareen

Hari sudah berganti malam dan Livia berniat meminta izin keluar untuk membeli beberapa skincare miliknya yang sudah habis. Kebetulan minimarket tidak terlalu jauh sehingga Papa Agra dan Mama Maya pasti akan mengizinkannya.

" Pa, Ma, aku ke minimarket sebentar ya. Ada beberapa barang yang mau aku beli " ucap Livia meminta izin pada kedua orang tuanya.

Papa Agra sedang menonton televisi bersama dengan Mama Maya di ruang keluarga.

" Iya Sayang, tapi jangan lama-lama ya " jawab Mama Maya memberikan izin.

Livia pun menganggukkan kepalanya.

" Papa antar ya " ucap Papa Agra khawatir putrinya pergi sendiri malam-malam begini.

" Gak usah, Pa. Lagian aku cuma ke minimarket depan kok dan aku mau naik sepeda aja sekalian jalan-jalan " tolak Livia tidak ingin diantar oleh Papa Agra.

" Ya sudah, kamu hati-hati ya " ucap Papa Agra pada Livia.

" Iya Pa " jawab Livia.

Setelah itu Livia segera pergi keluar dari rumah dan mengambil sepeda miliknya dari dalam garasi. Livia mengancingkan cardigan yang ia gunakan karena ia hanya memakai piyama, lalu ia segera mengayuh sepedanya menuju minimarket.

Sesampainya di minimarket di depan kompleks rumahnya, Livia langsung turun dari sepedanya dan memarkirkannya. Livia memasuki minimarket itu dan menuju ke tempat dimana skincare berada.

" Ambil yang besar aja deh, biar lebih awet " ucap Livia mengambil sabun wajah yang berukuran besar.

Livia juga mengambil pelembab dan serum wajah yang kebetulan juga sedang habis. Lalu setelah menemukan semua yang ia butuhkan, Livia segera pergi kasir untuk membayarnya.

" Makan es krim kayaknya enak deh " ucap Livia lalu mengambil satu cup es krim.

Setelah selesai membayar skincare dan es krim yang di belinya, Livia segera keluar dari minimarket itu dan menuju sepedanya.

" Ke taman dulu deh, lagian belum terlalu malam " ucap Livia memutuskan untuk pergi ke taman yang tidak jauh dari sana.

Livia memang cukup sering pergi ke taman itu untuk sekedar jalan-jalan sore tetapi akhir-akhir ini cukup jarang karena ia sedang cukup banyak tugas sekolah.

" Tumben sepi banget " ucap Livia setelah sampai di taman dan turun dari sepedanya.

Biasanya di taman itu selalu ramai dengan anak-anak remaja yang bersepeda di malam hari.

Livia mengambil kantong plastik berisi barang belanjaannya dan menuju sebuah bangku yang ada di taman itu. Tapi, tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang tiba-tiba melintas di depannya.

" Aw " pekik Livia karena dahinya membentur dada orang itu yang merupakan seorang pria.

Livia mengusap dahinya yang terasa sedikit sakit lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang bertabrakan dengannya.

" Om? " ucap Livia karena ternyata pria yang tabraknya itu ternyata pria yang sama seperti di cafe saat itu.

Ya, pria yang ditabrak oleh Livia itu adalah Dareen.

" Kamu? " ucap Dareen cukup terkejut lalu menarik kedua sudut bibirnya.

Deg, deg, deg.

Dan sekali lagi Dareen rasakan jantungnya berdetak lebih kencang saat melihat wajah cantik Livia.

" Fiks, aku jatuh cinta. Aku merasakan ini lagi saat melihat gadis ini. Pertemuan ini juga pertanda jika aku dan dia berjodoh " ucap Dareen di dalam hati.

" Maaf ya, Om. Aku gak sengaja lagi, soalnya Om tiba-tiba muncul di depan aku " ucap Livia pada Dareen.

" Eh iya, gak papa. Lagian saya juga gak liat-liat tadi " jawab Dareen karena kali ini dirinya juga salah.

Livia pun menganggukkan kepalanya dengan tangan yang masih mengusap dahinya.

" Sakit ya? " tanya Dareen melihat sepertinya Livia kesakitan.

" Enggak juga kok, Om " jawab Livia menurunkan tangannya.

Tapi Dareen tidak percaya begitu karena dari wajahnya terlihat sakit. Dareen mendekatkan wajahnya agar bisa melihat dahi Livia dengan jelas. Livia yang terkejut langsung memundurkan wajahnya yang terlalu dekat dengan Dareen.

" Maaf ya, gara-gara saya dahi kamu jadi sakit " ucap Dareen merasa sedikit bersalah.

" Gak papa kok, Om. Gak terlalu sakit kok " jawab Livia tersenyum.

Lagi-lagi senyum dari bibir Livia itu membuat Dareen terpesona dan hatinya berdebar-debar.

" Kamu sedang apa malam-malam di sini? " tanya Dareen karena tidak ada orang lain di taman itu, kecuali mereka berdua.

" Cuma cari angin aja, sekalian mau makan es krim " jawab Livia menunjukkan es krim di plastik di tangannya.

" Om sendiri? " tanya balik Livia pada Dareen.

" Sama seperti kamu, saya juga cari angin. Suntuk habis seharian kerja " jawab Dareen.

Dareen memang sengaja mampir ke taman itu setelah melihat keadaan taman itu yang sedang sepi untuk menghilangkan rasa suntuk.

Livia menganggukkan kepalanya lalu ia menuju ke sebuah bangku dan duduk di sana. Dareen mengikuti Livia dan duduk di sampingnya.

Dareen menatap wajah gadis yang mampu membuat jantungnya tidak normal dan merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Entah mengapa juga Dareen sangat tertarik, memang benar pesona daun muda tidak bisa dihindari.

" Oh iya, nama kamu siapa? " tanya Dareen walaupun sebenarnya sudah mengetahui nama gadis di sampingnya itu.

" Livia Afni Gautama, tapi Om bisa panggil aku Livia " jawab Livia memberitahu namanya.

" Kenalkan nama saya, Dareen " ucap Dareen mengulurkan tangannya.

Livia pun langsung membalas uluran tangan dari Dareen.

" Rumah Om Dareen deket sini juga ya? Tapi kok aku gak pernah liat Om di sekitar sini sebelumnya? " tanya Livia karena baru dua kali bertemu dengan Dareen.

" Enggak, rumah saya jauh dari sini. Kebetulan lewat aja, jadi mampir " jawab Dareen.

" Oh iya Livia, tolong jangan panggil saya Om. Saya belum setua itu untuk menjadi Om kamu " ucap Dareen pada Livia.

Jujur saja Dareen cukup terganggu dengan panggilan itu karena ia merasa dirinya masih muda.

" Terus panggil apa? Soalnya Om kelihatan sudah dewasa terus ngomongnya terlalu formal, kayak teman-teman Papa aku " ucap Livia bingung hendak memanggil Dareen apa.

" Panggil apa saja, yang terpenting jangan itu lagi. Mulai sekarang gak akan bicara formal lagi deh " jawab Dareen.

" Bingung mau panggil apa yang cocok " ucap Livia belum kepikiran memanggil Dareen apa.

" Mungkin bisa Kakak, Mas, atau Sayang juga boleh " ucap Dareen lalu mengedipkan sebelah matanya.

Livia pun langsung menggelengkan kepalanya. " Kakak aja deh " jawab Livia akhirnya.

Kemudian Livia melihat jam di pergelangan tangannya dan sudah cukup lama ia pergi, pasti Papa Agra akan mencarinya. Bahkan Livia belum memakan es krim yang dibelinya karena mengobrol dengan Dareen.

" Ya ampun, aku harus pulang sekarang. Papa pasti udah nyariin aku di rumah " ucap Livia setelah melihat jam tangannya.

Livia harus bergegas pulang sebelum sang ayah mencarinya dan melihatnya bersama dengan Dareen. Itu tentu saja akan sangat bahaya dan Papa Agra pasti akan lebih posesif terhadap dirinya.

" Kak, aku pulang duluan ya " pamit Livia berdiri dari duduknya.

" Mau aku antar? " tawar Dareen ikut berdiri.

Dareen sedikit khawatir Livia pulang sendiri walaupun hari belum terlalu malam sebenarnya.

" Gak usah, rumah aku deket kok dari sini " tolak Livia cepat.

Tidak ada ia biarkan Dareen mengantarnya pulang karena pasti akan kena marah Papa Agra. Bahkan Zidan yang merupakan kekasihnya saja ia tidak berani, apalagi Dareen yang baru ia kenal.

" Aku duluan ya, Kak. Bye " ucap Livia lalu pergi menuju sepedanya.

Dareen hanya tersenyum melihat Livia yang semakin menjauh dari penglihatannya.

" Aku harus membuat Livia jadi milikku " ucap Dareen ingin memiliki Livia.

Livia merupakan wanita pertama yang membuatnya jatuh cinta dan tentu saja ia tidak akan melepaskannya begitu saja. Ia harus menjadikan Livia sebagai miliknya dan juga jatuh cinta kepada dirinya apapun caranya.

Setelah itu, Dareen juga memutuskan untuk segera pulang. Ia juga harus segera memikirkan cara untuk mendekati Livia dan membuatnya jatuh cinta.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Episodes
1 1. Kegalauan Dareen
2 2. Desakan Menikah
3 3. Seorang Gadis
4 4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5 5. Backstreet
6 6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7 7. Informasi Tentang Livia
8 8. Modus Dareen
9 9. Calon Jodoh
10 10. Meminta Izin
11 11. Punya Pacar ~ Livia
12 12. Bayangan Gadis
13 13. Mengantar Livia
14 14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15 15. Sudah Tua
16 16. Keceplosan
17 17. Coklat Untuk Livia
18 18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19 19. Calon Istri
20 20. Cari Muka
21 21. Supir Taksi
22 22. Penakut
23 23. Bau Amis
24 24. Serasa Selingkuhan
25 25. Putuskan Dia ~ Dareen
26 26. Pembohong Handal
27 27. Memang Pantas
28 28. Cinta Pertama
29 29. Sah
30 30. Permintaan Papa Agra
31 31. Tidur Terpisah
32 32. Pagi Pertama
33 33. Izin Pindah
34 34. Sayang? ~ Dareen
35 35. Lebih dari Sahabat
36 36. Zidan Datang
37 37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38 38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40 39. Merasa Dibutuhkan
41 40. Memilih Dareen
42 41. Harus Terbiasa
43 42. Tidur Di Sini ~ Livia
44 43. Mencuri Ciuman
45 44. Menghindar
46 45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47 46. Tebar Pesona
48 47. Balasan Ciuman
49 48. Haram Tapi Halal
50 49. Lebih Indah ~ Dareen
51 50. Ucapan Selamat Pagi
52 51. Takut Tertular
53 52. Playing Victim
54 53. Liontin Bunga Matahari
55 54. Penjual Ketoprak
56 55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57 56. Pas
58 57. Ke Semarang
59 58. Kompor
60 59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61 60. Drama Adik Bayi
62 61. Dareen Mana? ~ Livia
63 62. Menuntut Penjelasan
64 63. Cari Hiburan
65 64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66 65. Mengingkari Janji
67 66. Harapan Satu-Satunya
68 67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69 68. Pelacur? ~ Zidan
70 69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71 70. Sangat Berharga
72 71. Kemarahan Zidan
73 72. Adik Lagi
74 73. Nyamuk Besar
75 74. Huby ~ Livia
76 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77 75. Om-Om Mesum
78 76. Menghindari Dareen
79 77. Balas Dendam
80 78. Demam
81 79. Peringatan Mama Dena
82 80. Ditarik Paksa
83 81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84 82. Tidak Merasa Bersalah
85 83. ISTRIKU ~ Dareen
86 84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87 85. Takut Papa ~ Livia
88 86. Pura-Pura
89 87. Tidak Marah
90 88. Bicara Berdua
91 89. Pasti Bahagia ~ Livia
92 90. Butuh Privasi
93 91. Sama-Sama Keras Kepala
94 92. Izin Papa Agra
95 93. Bekal
96 94. Asing
97 95. Mudah Lapar
98 96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99 97. Benar-Benar Terkejut
100 98. Semakin Cemburu
101 99. Malam Kesekian
102 100. Negara Impian
103 101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104 102. Seindah Kamu ~ Dareen
105 103. Kedok Mandi Bersama
106 104. Sakit Luar Biasa
107 105. Kehamilan Ektopik
108 106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109 107. Berkorban
110 108. Sisi Lemah Dareen
111 109. Ikhlas
112 110. Masalah Buang Angin
113 111. Hukuman
114 112. Protes Livia
115 113. Mogok Makan
116 114. Duda Sementara
117 115. Misi Penyusupan
118 116. Ketahuan
119 117. Menahan Godaan
120 118. Ngidam Aneh
121 119. Balas Budi
122 120. Tetangga Lama
123 121. Menunda Kuliah
124 122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125 123. Pulang Terlambat
126 124. Amit-Amit
127 125. Carlina
128 126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129 127. Mertua Idaman
130 128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131 129. Bekal Energi
132 130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133 131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134 Visual
135 Bonus Chapter
136 Bonus Chapter 2
137 Bonus Chapter 3
138 Bonus Chapter 4
139 Last Bonus Chapter
140 Promo Karya Baru : Married With My Ex
141 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Kegalauan Dareen
2
2. Desakan Menikah
3
3. Seorang Gadis
4
4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5
5. Backstreet
6
6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7
7. Informasi Tentang Livia
8
8. Modus Dareen
9
9. Calon Jodoh
10
10. Meminta Izin
11
11. Punya Pacar ~ Livia
12
12. Bayangan Gadis
13
13. Mengantar Livia
14
14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15
15. Sudah Tua
16
16. Keceplosan
17
17. Coklat Untuk Livia
18
18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19
19. Calon Istri
20
20. Cari Muka
21
21. Supir Taksi
22
22. Penakut
23
23. Bau Amis
24
24. Serasa Selingkuhan
25
25. Putuskan Dia ~ Dareen
26
26. Pembohong Handal
27
27. Memang Pantas
28
28. Cinta Pertama
29
29. Sah
30
30. Permintaan Papa Agra
31
31. Tidur Terpisah
32
32. Pagi Pertama
33
33. Izin Pindah
34
34. Sayang? ~ Dareen
35
35. Lebih dari Sahabat
36
36. Zidan Datang
37
37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38
38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40
39. Merasa Dibutuhkan
41
40. Memilih Dareen
42
41. Harus Terbiasa
43
42. Tidur Di Sini ~ Livia
44
43. Mencuri Ciuman
45
44. Menghindar
46
45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47
46. Tebar Pesona
48
47. Balasan Ciuman
49
48. Haram Tapi Halal
50
49. Lebih Indah ~ Dareen
51
50. Ucapan Selamat Pagi
52
51. Takut Tertular
53
52. Playing Victim
54
53. Liontin Bunga Matahari
55
54. Penjual Ketoprak
56
55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57
56. Pas
58
57. Ke Semarang
59
58. Kompor
60
59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61
60. Drama Adik Bayi
62
61. Dareen Mana? ~ Livia
63
62. Menuntut Penjelasan
64
63. Cari Hiburan
65
64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66
65. Mengingkari Janji
67
66. Harapan Satu-Satunya
68
67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69
68. Pelacur? ~ Zidan
70
69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71
70. Sangat Berharga
72
71. Kemarahan Zidan
73
72. Adik Lagi
74
73. Nyamuk Besar
75
74. Huby ~ Livia
76
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77
75. Om-Om Mesum
78
76. Menghindari Dareen
79
77. Balas Dendam
80
78. Demam
81
79. Peringatan Mama Dena
82
80. Ditarik Paksa
83
81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84
82. Tidak Merasa Bersalah
85
83. ISTRIKU ~ Dareen
86
84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87
85. Takut Papa ~ Livia
88
86. Pura-Pura
89
87. Tidak Marah
90
88. Bicara Berdua
91
89. Pasti Bahagia ~ Livia
92
90. Butuh Privasi
93
91. Sama-Sama Keras Kepala
94
92. Izin Papa Agra
95
93. Bekal
96
94. Asing
97
95. Mudah Lapar
98
96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99
97. Benar-Benar Terkejut
100
98. Semakin Cemburu
101
99. Malam Kesekian
102
100. Negara Impian
103
101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104
102. Seindah Kamu ~ Dareen
105
103. Kedok Mandi Bersama
106
104. Sakit Luar Biasa
107
105. Kehamilan Ektopik
108
106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109
107. Berkorban
110
108. Sisi Lemah Dareen
111
109. Ikhlas
112
110. Masalah Buang Angin
113
111. Hukuman
114
112. Protes Livia
115
113. Mogok Makan
116
114. Duda Sementara
117
115. Misi Penyusupan
118
116. Ketahuan
119
117. Menahan Godaan
120
118. Ngidam Aneh
121
119. Balas Budi
122
120. Tetangga Lama
123
121. Menunda Kuliah
124
122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125
123. Pulang Terlambat
126
124. Amit-Amit
127
125. Carlina
128
126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129
127. Mertua Idaman
130
128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131
129. Bekal Energi
132
130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133
131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134
Visual
135
Bonus Chapter
136
Bonus Chapter 2
137
Bonus Chapter 3
138
Bonus Chapter 4
139
Last Bonus Chapter
140
Promo Karya Baru : Married With My Ex
141
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!