5. Backstreet

Sementara itu di tempat yang berbeda, gadis yang dimaksud oleh Dareen sedang menikmati semangkuk bakso di kantin sekolah bersama dengan kekasihnya. Livia Afni Gautama, gadis yang menabrak Dareen itu memang masih duduk di kelas tiga SMA. Beberapa bulan lagi ia akan menghadapi ujian dan lulus dari sekolah menengah atas itu.

" Jangan banyak-banyak tambah sambalnya, Via " ucap seorang pemuda yang tidak lain dan tidak bukan adalah kekasih dari Livia.

Zidan juga adalah pemuda yang sama yang memanggil Livia setelah menabrak Dareen kemarin.

" Iya Zi, ini gak banyak-banyak kok " jawab Livia menambahkan dua sendok sambal ke dalam baksonya.

Zidan tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Kekasihnya itu memang sangat suka pedas tetapi terkadang perutnya yang tidak tahan dan akhirnya ia salah satu orang yang akan disusahkan jika sudah sakit perut. Walaupun begitu ia tetap menyayangi gadis yang sudah menjadi kekasihnya selama satu tahun terakhir ini.

" Kamu kenapa malah senyum-senyum? Itu dimakan baksonya, nanti malah keburu dingin " ucap Livia dengan mulut yang masih penuh.

Zidan menggelengkan kepalanya. " Enggak papa, ini juga mau aku makan " jawab Zidan.

Setelah itu mereka berdua segera memakan bakso di mangkuk masing-masing dan segera menghabiskannya sebelum bel masuk berbunyi.

" Masuk gih, sebentar lagi bel masuk bunyi " ucap Zidan saat sudah berada di depan kelas Livia.

Ini adalah saat yang paling Livia benci karena ia harus berpisah dengan Zidan. Apalagi mereka tidak bebas bertemu dengan kekasihnya itu di luar sekolah karena ia sendiri dilarang ayahnya untuk berpacaran.

" Tapi aku masih mau sama kamu, Zi " rengek Livia tidak ingin melepaskan genggaman tangan mereka.

" Nanti pulang sekolah kan kita masih bisa ketemu sebentar, Via. Sekarang masuk kelas dulu ya, nanti keburu guru dateng " ucap Zidan membujuk Livia.

Teng, teng, teng.

Terdengar suara bel masuk berbunyi dan mau tidak mau Livia harus segera masuk ke kelasnya.

" Nanti pulang sekolah aku tunggu di taman belakang, jangan lupa ya " ucap Livia sebelum masuk ke dalam kelasnya.

" Iya, Pacar Aku " jawab Zidan mencubit pelan hidung Livia.

Livia tersenyum dan segera masuk ke dalam kelasnya. Begitu juga dengan Zidan yang harus segera pergi ke kelasnya yang berjarak cukup jauh dari sana.

***

Sepertinya yang sudah ia katakan tadi, saat jam pulang sekolah Livia menunggu Zidan di taman belakang sekolah. Itu yang hampir setiap hari lakukan agar bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Zidan memang sudah berniat untuk meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk berpacaran dengannya, tetapi ia melarangnya. Ia takut sang ayah malah melarangnya untuk bertemu dengan Zidan. Untuk saat ini biarlah mereka menjalin hubungan backstreet seperti ini sampai ia mendapatkan izin untuk berpacaran.

" Hey, kenapa melamun? " ucap Zidan lalu duduk di samping Livia.

" Eh, enggak papa kok " jawab Livia yang baru tersadar lalu tersenyum.

Zidan pun menganggukkan kepalanya.

" Hari ini aku anterin pulang ya " ucap Zidan pada Livia.

" Em, jangan dulu ya Zi. Aku takut Papa aku tahu dan marah nanti " tolak Livia dan selalu dengan alasan yang sama.

Helaan napas terdengar dari Zidan karena mendapatkan penolakan dari Livia. Setahun sudah ia berpacaran dengan Livia tetapi masih saja mereka harus menyembunyikan hubungan mereka dari orang tua Livia.

" Sampai kapan kita jalanin hubungan backstreet ini, Via? Kita sudah setahun pacaran tapi kamu masih gak mau aku anterin pulang " ucap Zidan ingin memiliki hubungan seperti temannya yang lain.

Livia menundukkan kepalanya. " Maaf Zi, tapi aku belum dapat izin buat pacaran dari Papa " ucap Livia merasa bersalah.

Mungkin ia harus lebih mengerti dan sabar lagi karena ia pun tidak bisa memaksa Livia.

" Ya udah, gak papa. Aku ngerti kok " jawab Zidan tersenyum.

Walaupun ada sedikit perasaan bersalah, tetapi Livia sangat beruntung karena Zidan selalu mengerti dirinya. Bahkan Zidan bersedia menjalani hubungan backstreet itu dengan dirinya.

" Sekarang kita pulang ya, nanti kamu di cariin Papa Mama kamu karena belum pulang juga " ucap Zidan pada Livia.

Hari sudah semakin sore dan pastinya kedua orang tua Livia akan khawatir jika anak kesayangan mereka itu tidak kunjung pulang.

" Iya Zi " jawab Livia.

Livia dan Zidan pun segera beranjak dari taman itu dan keluar dari area sekolah. Zidan memesankan sebuah taksi online yang akan mengantar Livia sampai rumah.

" Aku pulang ya. Kamu hati-hati di jalan dan jangan ngebut-ngebut bawa motornya " ucap Livia sebelum benar-benar pergi.

" Iya, tenang aja " jawab Zidan tersenyum.

Kemudian Livia segera masuk ke dalam taksi online itu dan pergi meninggalkanku area sekolah.

" Sampai kapan Papa gak izinin aku buat pacaran. Kasian Zidan, dia pasti mau jalanin hubungan kayak yang lainnya " batin Livia sembari melihat ke arah jendela mobil.

Livia sebenarnya sangat paham apa alasan ayahnya melarang dirinya berpacaran, yaitu untuk menjaga dirinya dan juga sangat menyayanginya. Tetapi ia juga tidak bisa menutupi perasaannya yang sudah menyukai Zidan sejak lama. Ia sangat bahagia saat mengetahui jika Zidan juga menyukai dan menyatakan perasaannya.

" Maafin Via, Pa. Via gak maksud buat bohongin Papa, tapi Via juga sayang sama Zidan " ucap Livia dalam hati.

Jujur saja beberapa kali ia merasa bersalah dan berdosa karena membohongi kedua orang tuanya untuk bertemu dengan Zidan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit, akhirnya Livia sudah sampai di rumahnya. Livia segera turun dari taksi online itu dan masuk ke dalam rumah.

" Sayang, kok pulang telat hari ini? " tanya Papa Agra yang merupakan ayah dari Livia.

Livia cukup terkejut saat melihat sang ayah sudah berada di rumah karena biasanya Papa Agra akan tiba di rumah sekitar lima belas menit lagi.

" Tadi susah cari taksinya, Pa " bohong Livia sekali lagi.

Livia menghampiri sang ayah dan mencium tangannya dengan hati yang dipenuhi rasa bersalah.

" Maaf, Via bohong lagi, Pa " ucap Livia dalam hati.

" Ya sudah, kalau begitu kamu cepat masuk ke kamar dan mandi " ucap Papa Agra pada Livia.

" Iya Pa " jawab Livia.

Sebelum benar-benar pergi ke kamarnya, Livia menemui sang ibu yang sedang bersantai di ruang keluarga.

" Akhirnya kamui pulang juga, Papa kamu sudah khawatir dari tadi " ucap Mama Maya setelah sang putri mencium tangannya.

" Papa aja yang terlalu khawatir, Ma. Padahal kan aku cuma telat sedikit " jawab Livia.

Setelah itu, Livia segera pergi ke kamarnya karena ia sangat lelah dan ingin segera membersihkan tubuhnya.

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow ig saya @tyaningrum_05 dan akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

5 like mendarat buatmu. salam kenal kak.
mari saling mendukung. thanks

2024-05-15

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Apa papanya sudah menjodohkan Livia dgn pria lain,Makanya gak di ijinin Via pacaran,untuk menjaga hati Via sendiri nantinya,Biasanya kan gitu..

2024-03-01

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh Dareen akan jadi Pecarnor=Perebut pacar orang..🤣🤣

2024-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kegalauan Dareen
2 2. Desakan Menikah
3 3. Seorang Gadis
4 4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5 5. Backstreet
6 6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7 7. Informasi Tentang Livia
8 8. Modus Dareen
9 9. Calon Jodoh
10 10. Meminta Izin
11 11. Punya Pacar ~ Livia
12 12. Bayangan Gadis
13 13. Mengantar Livia
14 14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15 15. Sudah Tua
16 16. Keceplosan
17 17. Coklat Untuk Livia
18 18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19 19. Calon Istri
20 20. Cari Muka
21 21. Supir Taksi
22 22. Penakut
23 23. Bau Amis
24 24. Serasa Selingkuhan
25 25. Putuskan Dia ~ Dareen
26 26. Pembohong Handal
27 27. Memang Pantas
28 28. Cinta Pertama
29 29. Sah
30 30. Permintaan Papa Agra
31 31. Tidur Terpisah
32 32. Pagi Pertama
33 33. Izin Pindah
34 34. Sayang? ~ Dareen
35 35. Lebih dari Sahabat
36 36. Zidan Datang
37 37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38 38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39 Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40 39. Merasa Dibutuhkan
41 40. Memilih Dareen
42 41. Harus Terbiasa
43 42. Tidur Di Sini ~ Livia
44 43. Mencuri Ciuman
45 44. Menghindar
46 45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47 46. Tebar Pesona
48 47. Balasan Ciuman
49 48. Haram Tapi Halal
50 49. Lebih Indah ~ Dareen
51 50. Ucapan Selamat Pagi
52 51. Takut Tertular
53 52. Playing Victim
54 53. Liontin Bunga Matahari
55 54. Penjual Ketoprak
56 55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57 56. Pas
58 57. Ke Semarang
59 58. Kompor
60 59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61 60. Drama Adik Bayi
62 61. Dareen Mana? ~ Livia
63 62. Menuntut Penjelasan
64 63. Cari Hiburan
65 64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66 65. Mengingkari Janji
67 66. Harapan Satu-Satunya
68 67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69 68. Pelacur? ~ Zidan
70 69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71 70. Sangat Berharga
72 71. Kemarahan Zidan
73 72. Adik Lagi
74 73. Nyamuk Besar
75 74. Huby ~ Livia
76 Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77 75. Om-Om Mesum
78 76. Menghindari Dareen
79 77. Balas Dendam
80 78. Demam
81 79. Peringatan Mama Dena
82 80. Ditarik Paksa
83 81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84 82. Tidak Merasa Bersalah
85 83. ISTRIKU ~ Dareen
86 84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87 85. Takut Papa ~ Livia
88 86. Pura-Pura
89 87. Tidak Marah
90 88. Bicara Berdua
91 89. Pasti Bahagia ~ Livia
92 90. Butuh Privasi
93 91. Sama-Sama Keras Kepala
94 92. Izin Papa Agra
95 93. Bekal
96 94. Asing
97 95. Mudah Lapar
98 96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99 97. Benar-Benar Terkejut
100 98. Semakin Cemburu
101 99. Malam Kesekian
102 100. Negara Impian
103 101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104 102. Seindah Kamu ~ Dareen
105 103. Kedok Mandi Bersama
106 104. Sakit Luar Biasa
107 105. Kehamilan Ektopik
108 106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109 107. Berkorban
110 108. Sisi Lemah Dareen
111 109. Ikhlas
112 110. Masalah Buang Angin
113 111. Hukuman
114 112. Protes Livia
115 113. Mogok Makan
116 114. Duda Sementara
117 115. Misi Penyusupan
118 116. Ketahuan
119 117. Menahan Godaan
120 118. Ngidam Aneh
121 119. Balas Budi
122 120. Tetangga Lama
123 121. Menunda Kuliah
124 122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125 123. Pulang Terlambat
126 124. Amit-Amit
127 125. Carlina
128 126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129 127. Mertua Idaman
130 128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131 129. Bekal Energi
132 130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133 131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134 Visual
135 Bonus Chapter
136 Bonus Chapter 2
137 Bonus Chapter 3
138 Bonus Chapter 4
139 Last Bonus Chapter
140 Promo Karya Baru : Married With My Ex
141 Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142 Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143 Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Kegalauan Dareen
2
2. Desakan Menikah
3
3. Seorang Gadis
4
4. Tanda-Tanda Jatuh Cinta
5
5. Backstreet
6
6. Jangan Panggil Om ~ Dareen
7
7. Informasi Tentang Livia
8
8. Modus Dareen
9
9. Calon Jodoh
10
10. Meminta Izin
11
11. Punya Pacar ~ Livia
12
12. Bayangan Gadis
13
13. Mengantar Livia
14
14. Lebih Baik Putus ~ Dareen
15
15. Sudah Tua
16
16. Keceplosan
17
17. Coklat Untuk Livia
18
18. Balas dengan Kencan ~ Dareen
19
19. Calon Istri
20
20. Cari Muka
21
21. Supir Taksi
22
22. Penakut
23
23. Bau Amis
24
24. Serasa Selingkuhan
25
25. Putuskan Dia ~ Dareen
26
26. Pembohong Handal
27
27. Memang Pantas
28
28. Cinta Pertama
29
29. Sah
30
30. Permintaan Papa Agra
31
31. Tidur Terpisah
32
32. Pagi Pertama
33
33. Izin Pindah
34
34. Sayang? ~ Dareen
35
35. Lebih dari Sahabat
36
36. Zidan Datang
37
37. Hargai Suamimu ~ Mama Maya
38
38. Sampai Kapan? ~ Dareen
39
Setitik Cinta-Promo Karya Baru
40
39. Merasa Dibutuhkan
41
40. Memilih Dareen
42
41. Harus Terbiasa
43
42. Tidur Di Sini ~ Livia
44
43. Mencuri Ciuman
45
44. Menghindar
46
45. Jangan Ganggu Aku ~ Livia
47
46. Tebar Pesona
48
47. Balasan Ciuman
49
48. Haram Tapi Halal
50
49. Lebih Indah ~ Dareen
51
50. Ucapan Selamat Pagi
52
51. Takut Tertular
53
52. Playing Victim
54
53. Liontin Bunga Matahari
55
54. Penjual Ketoprak
56
55. Kamu yang Pertama ~ Dareen
57
56. Pas
58
57. Ke Semarang
59
58. Kompor
60
59. Adiknya Cantik ~ Kasir
61
60. Drama Adik Bayi
62
61. Dareen Mana? ~ Livia
63
62. Menuntut Penjelasan
64
63. Cari Hiburan
65
64. Sentuh Aku, Kak ~ Livia
66
65. Mengingkari Janji
67
66. Harapan Satu-Satunya
68
67. Rasanya Sangat Enak ~ Dareen
69
68. Pelacur? ~ Zidan
70
69. Lepaskan Istriku! ~ Dareen
71
70. Sangat Berharga
72
71. Kemarahan Zidan
73
72. Adik Lagi
74
73. Nyamuk Besar
75
74. Huby ~ Livia
76
Perawan Rasa Janda-Promo Karya Baru
77
75. Om-Om Mesum
78
76. Menghindari Dareen
79
77. Balas Dendam
80
78. Demam
81
79. Peringatan Mama Dena
82
80. Ditarik Paksa
83
81. Ingin Dia Mati! ~ Tiara
84
82. Tidak Merasa Bersalah
85
83. ISTRIKU ~ Dareen
86
84. Jangan Jauh-Jauh ~ Livia
87
85. Takut Papa ~ Livia
88
86. Pura-Pura
89
87. Tidak Marah
90
88. Bicara Berdua
91
89. Pasti Bahagia ~ Livia
92
90. Butuh Privasi
93
91. Sama-Sama Keras Kepala
94
92. Izin Papa Agra
95
93. Bekal
96
94. Asing
97
95. Mudah Lapar
98
96. Lebih dari Segalanya ~ Dareen
99
97. Benar-Benar Terkejut
100
98. Semakin Cemburu
101
99. Malam Kesekian
102
100. Negara Impian
103
101. Jaga Mata, Jaga Hati ~ Livia
104
102. Seindah Kamu ~ Dareen
105
103. Kedok Mandi Bersama
106
104. Sakit Luar Biasa
107
105. Kehamilan Ektopik
108
106. Jangan Sakiti Suamiku ~ Livia
109
107. Berkorban
110
108. Sisi Lemah Dareen
111
109. Ikhlas
112
110. Masalah Buang Angin
113
111. Hukuman
114
112. Protes Livia
115
113. Mogok Makan
116
114. Duda Sementara
117
115. Misi Penyusupan
118
116. Ketahuan
119
117. Menahan Godaan
120
118. Ngidam Aneh
121
119. Balas Budi
122
120. Tetangga Lama
123
121. Menunda Kuliah
124
122. Tidak Terhingga ~ Dareen
125
123. Pulang Terlambat
126
124. Amit-Amit
127
125. Carlina
128
126. I'am Sorry, My Wife ~ Dareen
129
127. Mertua Idaman
130
128. Proyek Pembuatan Jalan Lahir
131
129. Bekal Energi
132
130. Happy Anniversary, Sayang ~ Dareen
133
131. Selamanya Bersama (TAMAT)
134
Visual
135
Bonus Chapter
136
Bonus Chapter 2
137
Bonus Chapter 3
138
Bonus Chapter 4
139
Last Bonus Chapter
140
Promo Karya Baru : Married With My Ex
141
Promo Karya Baru-Surga Yang Lain
142
Promo Karya Baru : Hello, Mas Duda!
143
Promo Karya Baru : Pernikahan Rahasia
144
Promo Karya Baru : My Sugar Baby

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!