Sean terkejut
Gea terkejut
Pangeran kedua terkejut
Orang-orang terkejut
Dan Ellita pun sangat-sangat terkejut dengan pertunangan yang tiba-tiba ini, baru semalam jadian tiba-tiba tunangan?
Kenapa Light sat set sat set gini? buat orang panik aja!
"L-Light ? " Ellita langsung memandang Light dengan rumit, sedangkan yang membuat kekacauan hanya memasang tampang polos tidak berdosa.
"Ada apa Ellita? apa kamu terkejut karena serangan tadi?" tanya nya sambil melirik Pangeran kedua.
Mendengar perkataan itu sontak orang-orang langsung memandang pangeran kedua dengan skeptis, walaupun dia seorang pangeran tidak sepantasnya dia hendak menyerang Ellita, jika ayahnya Duke Briar yang bucin anak itu tau dan kakak laki-laki tahu! mereka tidak tega memikirkan apa yang akan mereka lakukan terhadap pangeran kedua ini.
"Serangan apa? " tanya Sean marah.
"Pangeran kedua ingin melamar Ellita, tapi Ellita menolaknya dan dia marah." Katanya terus terang.
Melamar
Orang-orang terkejut, tiba-tiba Pangeran kedua ingin melamar Ellita padahal semua orang di akademi ini tau dengan siapa dia menjalin hubungan asmara.
Apa ada lelaki tidak tahu malu seperti itu ?
Saat keadaan menjadi semakin mencekam, tiba-tiba ada suara gadis yang memanggil pangeran kedua dengan sedih.
"Pangeran apakah itu benar? " tanyanya dengan mata yang sudah memerah.
Siapa lagi kalau itu bukan Lilyana
Melihat Lilyana yang menatapnya dengan ekspresi sedih dan sangat terluka, Pangeran kedua pun menyesal mengapa dia menanyakan hal seperti ini di akademi.
"Lilyana aku bisa jelasin semuanya!" katanya dan hendak menghampiri Lilyana.
"Gak perlu!"
Setelah mengatakan itu, Lilyana langsung pergi dengan berlinang air mata.
"Tunggu Lilyana! "
Melihat kedua pasangan itu sudah pergi, Ellita hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, karena melihat hal dramatis seperti ini secara langsung, biasanya dia hanya memata-matai mereka lewat buku ajaib nya saja.
"Tst tst tst"
Melihat Ellita mene cak kan lidah nya sambil menggelengkan kepala nya, Light hanya tersenyum dan mengusap kepala Ellita.
Melihat interaksi mereka berdua, para siswa yang masih di sana terheran-heran melihat Light yang secerah matahari tapi tetap menjaga batasan dengan para Nona muda lainnya, malah memperlakukan Ellita sangat lembut.
Mereka sangat iri terhadap Ellita, sekaligus kagum dengan kedua pasangan yang sangat serasi ini.
"Saya rasa sudah waktunya kalian masuk kelas."
Kata Light sambil melihat sekeliling, mendengar perkataan itu siswa yang masih di sana membubarkan diri dengan enggan.
Ellita juga akan bersiap masuk ke kelasnya tapi Light menahan tangan Ellita.
"Ellita ada yang ingin aku beritahukan padamu, aku sudah minta ijin dari profesor mu jadi tidak masalah."
"Oh oke, teman-teman kalian bisa duluan." Katanya kepada Sean dan Gea.
Mereka hanya mengangguk kan kepalanya tapi sebelum pergi Gea melirik Ellita dan mengucapkan dengan bentuk mulut.
"Ellita aku perlu penjelasan darimu!"
Melihat itu Ellita hanya mengangguk dan melihat Sean yang menatapnya seakan dia telah melakukan penghianatan, Ellita hanya melirik dengan canggung.
Setelah mereka pergi, Light menarik Ellita ke dalam taman yang lumayan jauh, sampai tidak ada lagi suara yang terdengar barulah dia berhenti.
"Maaf Ellita, sudah membuat keputusan yang seperti itu tanpa memberi tahu mu."
Katanya dengan ekspresi minta maaf.
Melihat wajah tampan yang memandang nya dengan memelas, bagaimana mungkin dia bisa tega marah? dia sama seperti Gea yang pengontrol wajah, hanya dia memiliki type ideal tertentu dan kebetulan Light lah yang sangat cocok dengan type ideal nya.
"Huf, tolong jelaskan apa yang terjadi." Kata Ellita dengan sabar.
Melihat Ellita yang tidak marah padanya, wajah Light langsung cerah, sambil menuntun Ellita duduk di kursi taman
"Aku berencana untuk memberi tahumu beberapa hari lagi aku akan kembali ke wilayah Utara dan kita hanya bisa berkomunikasi dengan bola kristal saja sekarang." Katanya dengan sedih.
Mendengar itu Ellita terkejut, senang sekaligus sedih, senang karena tidak ada yang akan mengacaukan pikiran nya saat akan menjalankan misi yang nanti akan datang, dan juga sedih karena baru saja dua hari ! Ya, dua hari ! tapi mereka sudah harus menjalani hubungan jarak jauh gini !
"Ah begitu ... berapa lama lagi kamu akan disini?" tanya Ellita berusaha bersikap normal.
Mendengar Ellita yang merespon dengan biasa Light sedih, tapi tidak papa masih ada waktu untuk membuat Ellita benar-benar memberikan hatinya padanya dan dia percaya diri dengan kemampuan nya.
"Mungkin tiga hari lagi, Ellita setelah ini aku akan mengirim proposal pertunangan kepada Duke Briar. "
"Eh, kamu serius? " tanya Ellita panik.
"Tentu ! kalau aku tidak langsung melakukan nya, aku gak tahu laki-laki seperti apa lagi yang akan mencuri mu dariku!" kata Light kesal mengingat apa yang tadi Pangeran kedua katakan kepada Ellita.
Mengingat kembali sikap ayah dan kakaknya, Ellita skeptis apakah Light bisa langsung berhasil apa tidak, mungkin ibunya akan langsung setuju saat itu juga tapi berbeda dengan kedua pria itu.
"Baiklah semoga kamu berhasil menyakinkan ayahku dan Kakak ku." Katanya menyemangati Light.
Light hanya tersenyum dan menyandarkan kepalanya ke pundak Ellita.
"Aku sangat terkejut Pangeran kedua ingin melamar mu secara terang-terangan seperti itu, mungkin dia akan meminta kepada permaisuri untuk menjodohkan mu padanya untuk memperkuat posisinya di istana, itu sebabnya setelah ini aku akan langsung mengirimi proposal pertunangan kepada Duke Briar dan mengumumkan pertunangan kita secara resmi, kalau seperti itu mereka tidak akan bisa berkutik lagi." Katanya pelan sambil mengusap keningnya di pundak Ellita.
Melihat Light yang lesu, Ellita secara tidak sadar mengelus kepala Light.
"Apa yang kamu takutkan? apa kamu pikir keluarga kami keluarga kacang-kacangan? Permaisuri hanya bisa bertahan di istana itu hanya kerena cinta buta Kaisar terhadapnya dan dengan dia yang hanya bangsawan biasa dan tidak ada keluarga yang kuat di belakangnya sudah suatu kehormatan dia di angkat menjadi permaisuri saat Ratu wafat dan mempunyai anak yang sembrono seperti itu?" kata Ellita geli sambil menggelengkan kepalanya.
Mendengar kata-kata Ellita, Light hanya diam,soal ibu kandung Pangeran kedua yang dulu nya adalah Selir tapi di angkat menjadi Permaisuri setelah sang Ratu wafat pasti ada sesuatu di belakang nya, tapi Light tidak ingin mengatakan itu terhadap Ellita.
Melihat Light yang tidak membalas, Ellita hanya diam dan menggunakan Mana nya untuk menstabilkan Mana Light yang tidak karuan, menggenggam tangan Light dengan erat untuk memeriksa keadaan Mana nya lebih lanjut.
Memperhatikan Ellita yang menstabilkan Mananya tanpa di minta, Light senang sebenarnya tidak masalah jika kondisi Mana nya meledak-ledak, dia sudah terbiasa mengendalikan nya sedari kecil, tapi dia hanya membiarkan Ellita melakukan itu, mungkin dengan melakukan ini mereka bisa menjadi semakin dekat dan Ellita juga bisa lebih mengembangkan kekuatan nya menggunakan tubuhnya ini.
"Apa kondisi tubuhmu sudah semakin membaik sekarang? " tanya Ellita pelan.
"Terima kasih, semua berkat kamu." Sambil mengangkat kepalanya dari pundak Ellita dan memandang nya.
Mereka hanya menatap dalam diam dan Ellita yang memalingkan wajahnya terlebih dahulu karena tidak kuat menghadapi ketampanan yang ada di depan matanya.
"Baiklah, aku akan antar kamu ke kelas mu lagi." Katanya dan menarik Ellita untuk berdiri.
"Aku bisa sendiri Light." Kata Ellita cepat, jika Light mengantarnya ke kelas dia akan semakin malu untuk menghadapi siswa yang ada di kelasnya.
Melihat Ellita yang menolak, Light terdiam sejenak dan melihat Ellita yang panik dan malu, barulah dia sadar bahwa kejadian tadi memang sangat mengejutkan bagi para siswa.
"Baiklah kamu bisa pergi, aku akan mengawasi mu dari sini."
"Oh oke." saat Ellita pergi dan melihat kebelakang, dia melihat Light yang masih memperhatikan nya dengan seksama, spontan Ellita melambaikan tangan nya pada Light dan menyuruh nya untuk tidak khawatir.
Melihat Ellita yang melambai, Light balas melambaikan tangan nya, saat Ellita sudah tidak terlihat lagi barulah ekspresi nya yang lembut dan penyayang langsung hilang seketika.
"Berani-beraninya anak ingusan ingin merebut Ellita dari ku." Katanya pelan sambil menggertak kan giginya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments