Senyuman Provokatif

"Ellita kamu gak papa?" tanya Sean dan Gea setelah menyusul Ellita ke depan.

Ellita masih terdiam melihat Pria yang ada di depan nya ini, gak tau harus senang karena misi berhasil, apa harus sedih karena menargetkan orang yang salah, tapi sebenarnya jauh di lubuk hatinya, Ellita juga lumayan senang karena yang menangkapnya memang Laki-laki tampan, sangat tampan malah.

"Nona?"

Setelah Ellita tersadar dia langsung melepaskan pegangannya dari tangan Pria itu.

"Makasih." katanya dan langsung melirik Sean yang sudah ada di dekatnya dengan tidak senang.

Bukannya Sean bilang dia akan selalu ada sisi ku? kenapa pas tiba-tiba aku jatuh dia entah dimana? Buat malu aja! Untung yang nangkap bukan orang yg jelek ! kalau gak harus carik trik yang lain lagi.

Melihat Ellita yang memandanginya dengan tidak senang, Sean hanya menggaruk kepalanya canggung, bahwasanya Ellita lah yang meninggalkannya dan berlari ke depan dengan cepat.

Melihat Ellita yang malu, Pria itu hanya tersenyum dan melanjutkan larinya lagi.

Sedangkan mereka bertiga masih saling bertatap, Ellita masih memelototi Sean sambil menggembungkan wajahnya, Sean hanya terdiam dan melirik arah lain dengan rasa bersalah dan Gea hanya melihat mereka dengan bingung, dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

Sampai mereka di tegur oleh Instruktur yang melihat mereka hanya berdiri diam baru lah mereka melanjutkan larinya.

Melihat bahwa Pria tadi sudah gak ada dan Pangeran kedua juga sudah pergi, Ellita hanya menghela nafas sambil berlari, setidaknya biarpun salah sasaran yang penting misinya berhasil.

"Ah aku gak kuat lagi!" teriak Ellita setelah berhasil berlari 2 putaran.

"Ini masih dua putaran Elli." Balas Gea geli melihat Ellita yang sudah hampir sekarat walau hanya berlari dua putaran.

"Aku benci olahraga, benci!"

"Kalau gitu aku gendong." kata Sean dan hendak berjongkok di depan Ellita.

"Kamu gila?" tanya Ellita dan langsung memukul bahu Sean.

"Tapi kamu bilang benci olahraga." Balas Sean bingung.

"Iya. Biarpun gitu bukan berati kamu gendong aku di sini, kita sekarang lagi latihan." Balas Ellita dan melihat bahwa orang-orang sering melirik ke arah mereka.

Sean hanya terdiam dan tetap melanjutkan larinya di dekat Ellita.

"Gea, aku gak nyangka di balik badanmu yang kecil menyimpan banyak kekuatan." Kata Ellita melihat Gea yang masih kuat berlari.

"Hahah aku udah sering latihan makanya terbiasa, nanti kamu juga akan terbiasa kok."

"Huh kapan lari menyebalkan ini akan berakhir?" tanya nya lagi sambil ngos-ngosan.

"Sebentar lagi."

"Benarkah? Ehh kamu!" Ellita terkejut melihat Lelaki tadi sudah ada di depan nya lagi.

"Bukannya tadi kamu udah di depan sana?" tanya Ellita bingung.

"Iya. Aku sengaja nunggu kalian tapi aku gak nyangka kalian lama sampai nya." Lanjut Pria tersebut.

"Itu karena kami menyesuaikan kecepatan Elli." Balas Gea.

"Dia dari tadi sibuk ngeluh bilang capek dan mau pura-pura sakit biar gak di suruh lari." Katanya lagi sambil tertawa.

"Ge! Aku gak terima kamu menjelekkan reputasi aku di sini." Balas Ellita kesal.

"Eh tapi kamu bilang tadi nunggu kami? kenapa nunggu? ada urusan apa?" tanya Ellita lagi ke Pria itu.

"Ah gak papa, aku cuma mau lihat siapa anak baru yang berhasil langsung naik ke tingkat dua, ternyata itu kamu."

"Sekarang kamu sudah lihat, terus mau ngapain lagi? " tanya Ellita sambil mengangkat alis nya.

"Hahah kalau sekarang aku mau lebih dekat sama kamu." Katanya bercanda.

"Tapi aku gak mau dekat sama kamu tuh." Balas Ellita sambil memutar matanya.

Melihat sikap Ellita Pria itu hanya tertawa geli.

Melihat Pria itu tertawa, Ellita hanya memandangi nya dengan aneh.

Tampan,tapi sayang sinting.

Melihat Ellita memandangi nya seperti memandang orang aneh, Pria itu tersenyum dan langsung mengibaskan poni yang ada di keningnya ke atas.

"Bukankah aku tampan?" tanyanya sambil berpose seperti model majalah.

"Tampan." Balas Ellita langsung, sambil mengacungkan dua jempol nya.

Mendengar jawaban Ellita yang tegas, Pria itu terdiam sejenak dan langsung memandangi Ellita dengan cermat, tidak nyangka kalau Ellita langsung meresponnya.

Melihat Pria itu menatapnya sedemikian rupa, Ellita bingung.

"A-apa? apa ada sesuatu di muka ku?" tanyanya lagi sambil meraba wajahnya.

Pria itu hanya balas tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Ayo, praktek yang sesungguhnya bentar lagi akan di mulai." Katanya dan langsung berlari mendahului mereka.

"Ada apa sih dengan dia?" tanya Ellita bingung, Gea hanya menggeleng kan kepalanya sedangkan Sean hanya diam saja.

Sesudah mereka selesai berlari, melihat sudah banyak yang selesai dan merekalah yang terakhir sampai membuat Ellita malu, tapi dia hanya memasang wajah dingin agar tidak merusak citra nya.

Melihat murid terakhir sudah datang instruktur itu hanya menggeleng kan kepalanya.

"Sangat lemah! Jika kualitas lari kalian seperti itu, sebelum bisa berlari dari kejaran Monster kalian sudah di makan duluan!" katanya marah.

Mendengar itu banyak dari siswa yang tertawa.

"Sudah diam! kalian berdua kemari dan tunjukan kekuatan jenis apa yang kalian miliki."

Setelah Sean dan Ellita ke depan, semua orang kembali fokus dan memperhatikan mereka dengan cermat.

Sean langsung merubah wujudnya menjadi serigala perak raksasa yang membuat banyak orang terkejut, setelah itu dia langsung merubah kembali wujudnya seperti sediakala.

Orang-orang terdiam, bawasannya kekuatan merubah wujud adalah kekuatan khusus dari klan yang sudah lama punah dan mereka sudah lama tidak pernah melihatnya.

"Khm, baiklah kamu bisa kembali." Kata Instruktur tersebut untuk mencairkan suasana, bawasannya dia juga lumayan terkejut tapi demi menjaga citranya dia harus terlihat biasa saja.

"Sekarang giliran kamu." Tunjuk nya ke Ellita.

Ellita langsung mengangkat tangannya dan di tangan nya langsung keluar cahaya putih yang bersih.

"Kekuatan saya adalah penyembuh, saya belum bisa tunjukan bagaimana kerjanya karena tidak ada yang perlu di sembuhkan disini." Lanjutnya dan langsung menurunkan tangannya dan cahaya itu pun juga ikut menghilang.

Melihat kekuatan Ellita orang-orang langsung berbisik dan berdiskusi.

"Jangan-jangan dia yang merupakan murid yang telah menyembuhkan banyak siswa yang di serang kemarin?" tanya Siswa yang lain pada temannya.

"Eh mungkin, kalau dia berhasil menyembuhkan banyak orang dalam waktu singkat wajar saja langsung naik ke kelas dua." Jawab temannya.

"Hei kekuatan penyembuhan sangat langka, dan semakin bersih warnanya semakin kuat juga kekuatan nya." Kata yang lain lagi.

"Anak-anak dengarkan! Apa tidak ada dari kalian yg terluka walau hanya sedikit? " tanya Instruktur itu lagi.

"Kalau begitu biarkan saya kedepan!"

Ternyata yang berbicara adalah Pria yang menolong Ellita tadi.

Melihat Instruktur itu mengangguk dia langsung maju kedepan dan memotong lengannya dengan belati kecil.

"Apasih yang kamu lakukan?" tanya Ellita terkejut.

Tidak hanya Ellita tetapi semua juga terkejut.

"Bukankah semua penasaran seperti apa kekuatan Ellita? jadi aku mengorbankan diri demi kalian tau." balasnya bercanda.

Ellita langsung bergegas dan mengulurkan tangan nya, melihat luka yang ada di tangan Pria itu membaik hanya dalam 3 detik, banyak orang yang terpesona, karena jarang ada yang memiliki kekuatan penyembuhan, walaupun ada tidak sekuat yang di miliki Ellita.

Prok prok prok

Orang-orang langsung bertepuk tangan dengan gembira bahkan Sean dan Gea yang paling bersemangat.

Melihat mereka semua bersemangat, Ellita sedikit malu dan mengaitkan rambutnya ke belakang telinga nya.

Tiba-tiba dia merasakan tatapan yang sangat menyengat dari sisi kirinya, saat dia melihat arah sana yang di lihatnya adalah Pangeran kedua yang masih menatapnya dengan tajam dan di samping nya adalah Wanita cantik berambut dan mata berwarna merah muda.

Sekali pandang saja Ellita langsung tau dia adalah Pahlawan wanita asli yang ada di novelnya, dengan mata dan rambut berwarna merah muda seperti bunga sakura, serta sosok yang halus dan dengan wajah yang lembut membuat naluri lelaki untuk melindungi nya, itu juga yang di manfaatkan Pahlawan wanita untuk berjaya di cerita aslinya.

Melihat bahwa jelas Pahlawan wanita berusaha untuk menyimpan rasa tidak senang nya membuat Ellita menjadi semakin ingin memojokkan nya, Ellita langsung berdiri tegak dan mendongak kan sedikit dagunya ke atas dan memberikan Pahlawan wanita senyuman provokatif.

Melihat Pahlawan wanita yang terkejut, Ellita langsung memalingkan wajahnya seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Yang Ellita tidak sadari adalah sikap kekanak-kanakan nya itu di saksikan oleh Pria yang tadi di sembuhkan nya, yang masih berdiri tepat di sampingnya.

Bersambung

Episodes
1 Misi Absurd
2 Sumpah Pengabdian
3 Pergi ke Akademi
4 Akademi Harson
5 Tulis surat untuk Dia
6 Situasi Genting
7 Sampai Jumpa Sebulan Lagi
8 Langsung Naik Tingkat Dua
9 Iblis di balik senyuman yang indah
10 Kehancuran keluarga Ellita
11 Dipersatukan
12 Senyuman Provokatif
13 Gagal pamer
14 Pukul dan Jambak Sepuasnya
15 Ungkapan Kasih Sayang
16 Masuk ke Sarang Harimau
17 Kehidupan Light Leaman
18 Kejanggalan
19 Tiba-tiba Bertunangan?
20 Anak Ingusan
21 Ratu yang Menyedihkan
22 Firasat Buruk Selalu Menjadi Nyata
23 Berjumpa Lagi
24 Latihan
25 Percikan Kecemburuan
26 Ciuman Pertama Yang Gagal
27 Akhirnya Melaksanakan Misi Selanjutnya
28 Kartu Terkuat Telah Hilang
29 Bersaing Dengan Anak Kecil
30 Ellita Yang PHP
31 Cincin Yang Tidak Bisa Dilepaskan
32 Siapa Sebenarnya Permaisuri Itu?
33 Misi Sampingan
34 Menghancurkan Reputasi Mereka
35 Obat Mujarab
36 Rencana Berhasil
37 Rencana Seseorang
38 Tahu Yang Sebenarnya
39 Gea Yang Lelah
40 Dasar Rubah!
41 Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
42 Pria Misterius
43 Kualitas Menjadi Menantu Idaman
44 Sebentar Lagi Bertemu
45 Menuju Hutan Kabut
46 Ciuman Pertama
47 Mengetes Kekuatan
48 Berhasil di kontrak
49 Violet namanya
50 Monster yang kuat
51 Sup Penambah Stamina dan Energi
52 Sampai di Utara
53 Bisikan Rubah
54 Interaksi sepasang kekasih
55 Sembuh total
56 Mabuk
57 Lupa
58 Masih terjebak
59 Pelatihan hari pertama
60 Lebah raksasa
61 IQ Sean
62 Terluka parah
63 Perlindungan
64 Mengancam
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Misi Absurd
2
Sumpah Pengabdian
3
Pergi ke Akademi
4
Akademi Harson
5
Tulis surat untuk Dia
6
Situasi Genting
7
Sampai Jumpa Sebulan Lagi
8
Langsung Naik Tingkat Dua
9
Iblis di balik senyuman yang indah
10
Kehancuran keluarga Ellita
11
Dipersatukan
12
Senyuman Provokatif
13
Gagal pamer
14
Pukul dan Jambak Sepuasnya
15
Ungkapan Kasih Sayang
16
Masuk ke Sarang Harimau
17
Kehidupan Light Leaman
18
Kejanggalan
19
Tiba-tiba Bertunangan?
20
Anak Ingusan
21
Ratu yang Menyedihkan
22
Firasat Buruk Selalu Menjadi Nyata
23
Berjumpa Lagi
24
Latihan
25
Percikan Kecemburuan
26
Ciuman Pertama Yang Gagal
27
Akhirnya Melaksanakan Misi Selanjutnya
28
Kartu Terkuat Telah Hilang
29
Bersaing Dengan Anak Kecil
30
Ellita Yang PHP
31
Cincin Yang Tidak Bisa Dilepaskan
32
Siapa Sebenarnya Permaisuri Itu?
33
Misi Sampingan
34
Menghancurkan Reputasi Mereka
35
Obat Mujarab
36
Rencana Berhasil
37
Rencana Seseorang
38
Tahu Yang Sebenarnya
39
Gea Yang Lelah
40
Dasar Rubah!
41
Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
42
Pria Misterius
43
Kualitas Menjadi Menantu Idaman
44
Sebentar Lagi Bertemu
45
Menuju Hutan Kabut
46
Ciuman Pertama
47
Mengetes Kekuatan
48
Berhasil di kontrak
49
Violet namanya
50
Monster yang kuat
51
Sup Penambah Stamina dan Energi
52
Sampai di Utara
53
Bisikan Rubah
54
Interaksi sepasang kekasih
55
Sembuh total
56
Mabuk
57
Lupa
58
Masih terjebak
59
Pelatihan hari pertama
60
Lebah raksasa
61
IQ Sean
62
Terluka parah
63
Perlindungan
64
Mengancam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!