Di saat semua orang sedang sibuk mempersiapkan kepergian Ellita dan Sean, mereka berdua malah sedang asik piknik di taman sambil menikmati berbagai dessert yang lezat.
"Sean kamu gak keberatan harus ikut aku ke akademi? tanya Ellita.
"Kemana pun Nona pergi saya akan selalu ikut"
"Hmm oke kalau kamu gak keberatan, dan panggil aja aku Ellita terus jangan terlalu kaku juga." Balas nya sambil menyembuhkan luka-luka Sean akibat serangan dari Kakaknya yang brutal.
"Oke Ellita." jawabnya dengan lembut.
"Kalau kita di akademi kamu harus hati-hati, terutama pada perempuan yang suka sok perhatian dan lembut sama kamu, jangan mau di iming-iming janji manis, karena semua itu bohong, mengerti?"
Oke bukankah seharusnya ini yang di ucapkan lelaki pada adik perempuan nya yang hendak pergi jauh, agar tidak percaya pada laki-laki sampah di luar, kenapa jadi kebalikan nya. Tapi melihat tatapan mata Ellita yang serius Sean hanya mengangguk patuh.
"Oke anak pintar."
Senang dengan Sean yang penurut, Ellita mengelus rambut Sean yang berwarna perak.
Sudah berapa hari ini hubungan mereka semakin dekat, dan setelah di amati Sean memiliki sifat yang agak naif dan penurut.
Itu sebabnya nya dia mewanti-wanti Sean agar tidak dekat dengan para gadis di sana, karena di sanalah semua kejadian yang membuat nama orang itu menjadi besar dan di hormati.
Dia tidak ingin Sean yang naif dan polos di bodohi lagi.
"Oh iya, soal sumpah yang kamu sebutin kemarin, apa itu bisa dihilangkan?"
"Kenapa? Apa kamu menyesal sudah nerima sumpah dari aku?" Tanya Sean sedih.
"Enggak-enggak bukan gitu." Jawabnya sambil melambaikan tangan nya.
"Terus?" tanya Sean sambil mendekatkan wajahnya di depan Ellita yang masih berbaring dan menatap mata Ellita lekat-lekat.
"Hanya aku gak mau aja kamu terikat sama aku hanya karena sumpah itu." Jawab Ellita sambil memalingkan wajahnya, merasa bahwa Sean masih memperhatikan nya dan tidak segera menjauh, Ellita langsung mendorong bahu Sean dengan lembut.
"Kamu bangun dulu aku mau duduk."
Setelah Sean menjauh, Ellita segera duduk dan menyandarkan punggungnya ke pohon yang ada dibelakang mereka.
"Sean kamu pasti akan populer di akademi nanti." Katanya sambil melihat Sean dari atas kebawah.
"Tidak hanya tampan tapi kamu juga pandai dalam merayu Wanita." Lanjutnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Aku gak pernah merayu Wanita mana pun!" bantah Sean tidak terima.
"Terus yang tadi itu apa? Sumpah aku kaget tau." Balas Ellita bercanda.
"Ahhh ... itu maaf kalau kamu tidak nyaman." Balas Sean sambil menundukkan kepalanya.
"Enggak-enggak bukan nya aku tersinggung, tapi lain kali jangan melakukan itu ke sembarang Wanita." Nasihat nya.
"Saya hanya akan melakukan itu dengan mu saja." Balas Sean dengan sangat serius.
"Gak maksudnya ... hahh oke terserah kamu aja."
"Ayo masuk kedalam diluar sudah mulai dingin." Kata Ellita sambil ingin menyusun barang-barangnya kembali.
"Biarkan saya saja." Katanya cepat dan langsung menyusun semua barang dan memasukkannya kembali ke dalam keranjang.
"Ayo masuk." Lanjutnya sambil menarik tangan Ellita.
......................
"Sayang ingat kamu harus jaga kesehatan kamu disana." Kata Ibunya lembut dan tetap tidak melepaskan pelukannya terhadap Ellita.
"Iyaa Bu iyaaa."
"Disana bahkan tidak di perbolehkan membawa pelayan, bagaimana kamu mengurus hidup mu disana ... " kata Ibunya sedih.
"Bu aku sekarang sudah dewasa oke ... "
"Dimata Ibu kamu tetap lah Bayi kecil Ibu." Balas Ibunya sambil melepaskan pelukannya dan mengelus kepala Ellita.
Melihat Ibu dan Anak yang masih belum bisa melepaskan diri, padahal sudah saatnya untuk berangkat akhirnya sang Duke lah yang turun tangan.
"Khm khm istriku sudah waktunya berangkat."
"Ahh oke, Ellita ingat kata-kata Ibu kalau kamu gak sanggup lagi kamu bisa langsung keluar dan pulang."
"Jangan bicara yang aneh-aneh istriku!" kata Ayahnya panik mendengar perkataan Istri nya itu.
"Hahah oke-oke Bu, Ayah Ellita berangkat ya."
Sebelum naik dia juga memeluk kakaknya dengan dengan manja, dan tentu saja diberi ceramah yang lebih bertele-tele.
"Ellita ingat, jangan percaya pada laki-laki yang bersikap baik padamu, jangan sendirian jika pergi, jika ada laki-laki yang menggoda mu pukul atau tentang dia, jangan percaya lelaki tampan karena mereka semua penipu, semua lelaki dia luar adalah sampah mengerti?"
Oke bukankah kata-kata kakaknya terdengar familiar? Dia juga mengatakan hal yang sama kepada Sean hanya objek nya saja yang berbeda.
Dan dari perkataan kakaknya intinya adalah dia tidak boleh dekat dengan lelaki mana pun, karena mereka semua sampah terutama yang tampan.
Sesudah memeluk Ibu, Ayah dan Kakaknya, Ellita langsung naik ke atas gerbong bersama Sean.
"Bye ... kalian semua juga harus jaga kesehatan ya, kalau ada apa-apa langsung kabari." Kata Ellita sambil melambaikan tangan nya dari jendela.
Setelah melihat Mension yang selama ini dia tempati sudah semakin menjauh, Ellita langsung menutup jendela nya kembali.
"Hah Akademi Harson kami datang." Kata Ellita, karena tidak sabar ingin segera menghancurkan mereka.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
✎🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🐣✍
Semangat terus Thor...
2023-12-14
1
Kototo
maaf atas keterlambatan update nya 🙏 karena harus merevisi dan menambah isi di bab 1 sampai bab 3 🙏
2023-11-02
1