Setelah sampai di Mension, Ellita langsung di bombardir dengan banyak pertanyaan dari ayahnya, tidak hanya itu ibunya yang biasa membela Ellita bahkan tidak mendukung nya kali ini.
"Ayah gak mau tau pokoknya Ayah gak menerima orang yang tidak tau asal usulnya untuk menjadi Kesatria pribadi mu!" kata Ayahnya marah.
"Tapi dia bukan orang yang gak ada asal usul nya yah, dia dari kerajaan yang pernah bekerja sama dengan kekaisaran kita dulu." Balas Ellita bohong untuk lebih meyakinkan Ayahnya.
"Pokoknya Ayah gak perduli, Ayah gak mengizinkan Laki-laki lain untuk dekat sama anak gadis ayah!" kata ayahnya ngotot.
"Ternyata itulah alasan sesungguhnya." Balas Ellita dalam hati.
"Tapi yah dia itu kan-" Ellita hendak membalas tapi sudah di hentikan oleh yang lain.
"Ada apa ribut-ribut?"
"Kakak! akhirnya kakak pulang!" Ellita senang dan langsung berlari ke pelukan kakaknya.
Melihat adik Perempuan sangat senang dengan kembalinya dia ke rumah membuat dirinya juga ikut senang.
"Huh kenapa adik kakak jadi makin berat gini." Kata Kakak nya bercanda sambil mengangkat ringan adiknya itu.
"Enak aja!" kata Ellita marah sambil memukul dada kakaknya.
"Ugh!"
"Eh kenapa? Apa Kakak terluka?" tanya Ellita panik melihat wajah Kakaknya yang berubah menjadi pucat.
Melihat keadaan anak mereka dalam kondisi tidak sehat, juga membuat orang tua Ellita khawatir dan hendak memanggil dokter keluarga.
"Gak yah, biar aku aja." Kata Ellita cepat untuk menghentikan ayahnya sambil menuntun kakaknya untuk duduk di sofa.
"Apa maksudnya sayang?" tanya Ibunya bingung.
Tidak menjawab pertanyaan ibu nya, Ellita langsung membuka kancing baju Kakaknya dan meletakan tangannya di dekat luka tersebut.
Melihat lukanya sembuh dengan cepat membuat Orang Tua, Kakak nya dan semua Pelayan yang menyaksikan itu terpana.
"Huff sebenarnya tadi aku mau ngasih tau tentang ini tapi Ayah ngerocos terus gak berhenti-henti." Kata Ellita cemberut sambil mengancing kan kembali kemeja Kakaknya.
"Ah sayang akhirnya kekuatan mu bangkit!" kata Ibunya senang dan langsung memeluk Ellita dengan erat.
"Ayah juga ikut senang putriku." Kata Ayahnya sambil memeluk Ellita dan Ibunya bersamaan.
"Oke nanti saja kita bahas soal ini." Timpa Kakak nya untuk meredakan suasana.
"Siapa Laki-laki setengah serigala itu? Kenapa bisa ada di rumah kita?" tanya Kakaknya dengan serius sambil menunjuk Sean yang sedang berdiri di pojok.
Mendengar penjelasan anak Lelaki mereka sontak membuat kedua Orang Tua serta seluruh Pelayan yang menyaksikan kejadian tersebut terkejut, tidak hanya membawa Lelaki asing bersamanya tapi juga merupakan ras campuran yang sudah punah.
"Baik-baik aku akan jelasin semuanya." Kata Ellita panik.
"Hah ... ayo semua nya ikut Ayah keruang kerja." Kata ayahnya dan langsung pergi begitu saja.
Sebelum mengikuti ayahnya, Ellita sempat memerintahkan kepala Pelayan untuk menyiapkan kamar tamu, pakaian serta makanan untuk Sean.
Diruang Kerja
"Jadi itulah yang terjadi ... " kata Ellita dengan postur tubuh yang tegak seperti menghadapi atasan.
"Huh jadi karena kasihan makanya kamu beli makhluk itu?" tanya Ayahnya lagi memastikan.
Mengangguk-angguk
"Dan orang yang pertama kali kamu sembuhkan adalah dia? " tanya Kakaknya.
Mengangguk-angguk
"Dan dia sudah bersumpah setia sama kamu?" tanya ibunya semangat.
Mengangguk-angguk
Prok!
"Jadi ada masalah apa lagi? Bukannya bagus ada yang sudah memberikan sumpah setia nya pada Anak kita? apalagi sumpah dari ras campuran yang sangat menjunjung tinggi sebuah sumpah." Kata Ibunya sambil bertepuk tangan.
Ellita mengangguk-anggukkan kepalanya berulang kali.
"GAK BISA!" kata Suami dan Anak lelakinya bersamaan.
"Pokoknya aku gak mau membiarkan Anak gadis ku berdekatan sama Laki-laki serigala itu." Kata Ayahnya dan langsung meninggalkan ruangan tersebut.
"Astaga sayang!" panggil Ibunya dan langsung mengejar Suaminya keluar.
Melihat kepergian keduanya, Ellita langsung mengarahkan pandangan nya ke Kakaknya yang dari tadi memandangi Ellita dengan serius.
"Boleh yaa kak ... " katanya membujuk sambil bersandar ke arah Kakaknya.
"Kakak sendiri yang akan menilai bagaimana kemampuan orang itu, jika berhasil dia bisa menjadi kesatria pendamping mu dan jika gagal langsung tinggalkan Mension ini." Balas Kakak nya dan langsung meninggalkan Ellita sendiri.
Melihat semua keluarganya telah pergi, Ellita hanya bisa tersenyum. Karena dia tahu Sean sangat kuat, sebagai satu-satunya ras serigala yang tersisa dia juga yang paling kuat di antara semua ras nya.
Dan tentu saja semua informasi itu dia dapat dari buku ajaib nya.
Tapi sekuat apapun Sean, dia juga menjadi batu loncatan bagi mereka, sungguh sia-sia kekuatan yang sangat hebat di pergunakan dengan buruk dan hanya bisa menjadi anjing yang hanya bisa mengikuti perintah dengan patuh tanpa bisa berpaling.
Mengingat kisah tragis Sean mata Ellita berubah dingin, karena dia sekarang bersama Sean, dia gak akan memperlakukan Sean seperti anjing yang hanya bisa menggigit sambil memperlakukan nya dengan buruk.
Dia akan membimbing Sean ke jalan yang benar, dan tentu saja menggunakan kekuatan Sean untuk hanya melakukan kebaikan.
......................
"Berisik!" Dengan suara yang serak sehabis bangun tidur, Ellita menutup kepala dan telinga dengan bantal dengan kuat, dan hendak melanjutkan tidur nya lagi.
Duuaaarrrrr
Brakkkkk
Sriingggh
"Astaga!" Membuka selimutnya dengan marah dan langsung berjalan menuju jendela kamar.
Melihat keadaan yang ada di depan matanya, Ellita hanya bisa tercengang melihat halaman yang berantakan dan hancur berkeping-keping, dan disana dia melihat Kakaknya serta Sean yang sedang berduel habis-habisan menggunakan kekuatan mereka masing-masing.
Kakaknya menggunakan kemampuan sihirnya yang handal, sedangkan Sean menggunakan transformasi serigala untuk melawan serangan Kakaknya.
"Wah wah wah, senangnya menjadi kuat."
Ellita iri, tapi tetap bertepuk tangan sambil melihat duel mereka dari jendela kamarnya.
Tok tok tok
"Masuk"
"Nona sarapan sudah siap, dan Tuan menyuruh Nona untuk sarapan bersama." Kata Pelayan tersebut.
"Baik saya akan siap-siap dulu."
Diruang Makan
"Selamat pagi Ayah dan Ibuku tersayang." Sapanya dengan riang.
"Selamat pagi juga sayang." Balas Ibunya.
"Wow tumben hidangannya meriah gini? Ada acara apa?" tanya Ellita setelah duduk di kursinya.
"Ayah akan mengabarkan berita gembira hari ini." Balas Ayahnya dengan semangat.
Melihat mata Ellita yang berbinar dan menunggunya dengan semangat, sang ayah tersenyum.
"Tunggu dulu sampai Kakak mu datang." Timpalnya.
"Selamat pagi."
"Ohh ini Kakak sudah datang, Kak cepat Ayah bilang mau kasih kabar gembira buat kita." Kata Ellita semangat.
"Berita apa?"
"Ayah sudah mengabarkan tentang kekuatan Ellita yang sudah bangkit pada Sahabat Ayah yang ada di akademi dan dia bilang Ellita sudah bisa langsung masuk akademi untuk ajaran awal tahun ini." Kata Ayahnya dengan bangga.
"APA?" tanya Ellita terkejut.
"Hm dan anak serigala itu juga akan ikut untuk menjaga mu disana." Lanjutnya lagi dengan sedih.
Padahal dia berusaha untuk menjauhkan Anak gadisnya dari Laki-laki lain yang tidak jelas, tapi karena dia khawatir Ellita akan di intimidasi oleh orang-orang disana, terpaksa dia harus menyetujui saran dari istrinya itu.
"APA?" sekarang giliran Kakaknya yang terkejut mendengar bahwa Serigala itu juga akan mengikuti Ellita ke akademi.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Radin P. R.
Aku suka banget tokoh-tokohnya. Jangan berhenti nulis thor.
2023-11-01
1