Sampai Jumpa Sebulan Lagi

Berkat kedatangan Pria itu, situasi yang genting langsung mereda dan semua Siswa serta Kesatria di selamatkan oleh rombongannya, dan akar-akar monster itu juga sudah dikalahkan.

Tapi walaupun begitu masih banyak korban yang terluka akibat serangan tadi.

Melihat banyak orang yang terluka tapi tidak ada korban jiwa Ellita masih bersyukur.

Bangkit dari tempat dia beristirahat, Ellita langsung berjalan menuju orang-orang yang terluka.

"Kamu mau kemana?" tanya Sean sambil menahan tangan Ellita.

"Aku akan menyembuhkan mereka." Jawab Ellita dan melanjutkan perjalanannya kembali.

Melihat Ellita yang langsung pergi dan menghampiri salah satu yang terluka, Sean pun langsung menyusulnya kesana.

......................

"Huhu sakit! kenapa relawan dari akademi belum datang juga?" tanya Gadis itu kepada salah satu Kesatria yang sedang membalut lukanya.

"Tolong sabar Nona, saya mendengar kabar sebentar lagi mereka akan tiba dan membawa beberapa Murid ilmu kedokteran." Balasnya.

"Gak perlu menunggu lagi." Kata Ellita dan langsung mengulurkan tangannya ke arah Wanita itu.

Melihat luka Gadis itu yang langsung sembuh, banyak yang menyaksikan langsung terpana dan mereka semua langsung menghampiri Ellita satu persatu.

"Ahh terima kasih Nona!" Balas Gadis itu dengan gembira.

Melihat Ellita sudah selesai mengobati Gadis tersebut banyak dari mereka yang berebutan untuk di obati selanjutnya oleh Ellita.

"Nona tolong obati luka saya!"

"Jangan! tolong saya dulu Nona, luka saya lebih parah!"

"Nona tolong sembuhkan Nona Muda kami!"

Melihat keadaan yang memanas, Ellita sempat kebingungan dan berniat untuk mengobati mereka yang lukanya paling parah terlebih dahulu.

"Teman-teman tenang, saya akan mengobati luka yang paling serius dahulu."

Mendengar perkataan Ellita, mereka langsung mengantri dan dengan tenang menunggu giliran mereka.

Melihat Ellita yang bisa menghadapi situasi dengan tenang Sean pun hanya berdiri di belakang Ellita sambil menjaganya jikalau ada kejadian tidak terduga lagi.

"Huf ... apa masih ada lagi yang terluka?" tanya Ellita setelah selesai mengobati pasien terakhir.

"Kalau begitu tolong obati luka saya."

Ellita terkejut melihat yang terluka adalah Pria yang menyelamatkan nya tadi dan lebih terkejut lagi melihat keadaan luka Pria itu, dengan perutnya yang sobek dan sangat banyak mengeluarkan darah.

"Astaga kenapa gak minta di obati dari tadi? lukamu lah yang paling parah." Balas Ellita panik dan langsung mengobati luka Pria itu.

Pria itu tidak membalas perkataan Ellita, dia hanya diam dan tenang sambil memperhatikan Ellita yang mengobati lukanya.

"Sudah selesai." Kata Ellita sambil mengangkat pandangannya dan langsung bertatapan dengan Pria itu yang sedang menatapnya dengan serius.

"Khm! kalau gitu lain kali hati-hati." Lanjutnya sambil memalingkan wajahnya.

Pria itu hendak mengatakan sesuatu kepada Ellita tapi terhalangi oleh orang lain.

"Tuan William Austin, terima kasih karena telah menyelamatkan murid-murid kami." Kata salah satu Guru dari pihak Akademi yang baru saja datang.

Mendengar perkataan Guru tersebut banyak dari para siswa terkejut, karena mereka berpikir yang menyelamatkan mereka adalah Kesatria biasa dan tidak pernah terpikir bahwa yang menyelamatkan mereka adalah seorang William Austin, Keluarga Marquis, keluarga yang memiliki kesatria serta prajurit terhebat dan terkuat di seluruh kekaisaran.

"Tidak masalah, saya hanya kebetulan lewat."

"Bagaimanapun kami dari pihak akademi sangat bersyukur atas bantuan Tuan." Lanjutnya lagi sambil membungkukkan badan nya dengan sopan.

"Gak masalah."

"Baiklah kalau begitu, ahh saya mendengar bahwa banyak yang terluka dan saya telah membawa beberapa siswa yang ahli dalam pengobatan." Lanjut Guru tersebut.

"Itu semua sudah tidak perlu lagi." Balas William.

"Karena semua yang terluka sudah disembuhkan oleh Nona Muda ini." Lanjutnya sambil menunjuk Ellita yang masih ada di dekatnya.

Mendengar perkataan tersebut, spontan membuat orang-orang dari pihak Akademi terkejut dan langsung mengarahkan pandangan mereka ke Ellita.

Melihat mereka memandang Ellita dengan tidak percaya membuat Sean tersinggung dan dan ingin menghadapi mereka, tapi langsung di hentikan oleh Ellita dengan cepat.

"Perkenalkan, saya Ellita Clarabell, putri bungsu dari Duke Briar." Katanya sambil membungkukkan badan nya dengan anggun.

Mendengar perkataan Ellita, lagi-lagi semua murid yang ada di sana terkejut, bahwasanya dari berita yang mereka dengar Putri Bungsu dari Duke Briar adalah sosok yang angkuh dan sombong, dia bahkan tidak mempunyai satupun teman di kalangan bangsawan muda.

Mengingat kembali perlakuan Ellita terhadap mereka, dan dari gosip yang mereka tau sangat berbeda dari yang mereka lihat sendiri.

Ellita yang mereka lihat adalah sosok yang ramah walaupun dia memang cuek dengan urusan sekitar, jika dia memang sombong dan angkuh dia gak akan mungkin mau mengobati mereka dengan cuma-cuma seperti tadi.

Setelah mendengar pengenalan Ellita, para Guru dari Akademi langsung merespon dengan baik.

"Ah ternyata Nona ini adalah Nona Muda Ellita, kami telah mendapatkan kabar dari Tuan Duke bahwasannya Nona sudah mengaktifkan kekuatannya, hanya saja kami tidak tahu bahwa kekuatan Nona adalah penyembuh, kami pikir kekuatan Nona sama seperti Saudara Laki-laki Nona yaitu sihir."

"Tidak masalah pak." Balas Ellita sopan.

"Kalau begitu mari kita semua langsung menuju Akademi dan mengukur seberapa besar kekuatan penyembuhan Nona." Lanjutnya dan langsung mengaktifkan lingkaran sihir Teleportasi.

"Tuan Muda William apakah akan ikut ke Akademi juga? setahu saya masa cuti tuan masih ada sisa sebulan lagi." Kata Guru tersebut.

"Tidak perlu, saya masih ada urusan yang harus saya selesaikan." Balas nya.

"Sampai jumpa sebulan lagi Nona Ellita." Katanya sambil mengecup punggung tangan Ellita dengan sopan.

"Ya. Sampai jumpa lagi Tuan Will." Balasnya.

Saat menunggu semuanya siap, masih ada satu orang lagi yang melihat Ellita dengan bermusuhan, ya wanita inilah yang akan mendapatkan reputasi baik setelah menyembuhkan orang-orang yang terluka.

Mungkin karena pandangan nya yang sangat panas, Ellita langsung melihat ke arah wanita tersebut.

Dan wanita itu langsung mengubah wajahnya dengan sangat cepat, dia tersenyum dan mengangguk dengan lembut pada Ellita.

"Oh! Bukankah itu kamu? Wanita yang ada di rumah lelang?"

Ellita langsung menghampiri wanita itu, tidak peduli bahwa wajah wanita itu berubah menjadi jelek.

"Ya, senang bertemu dengan wanita muda itu lagi."

"Ya, aku juga tidak menyangka kalau kamu murid dari akademi ini, aku pikir kamu dari rakyat jelata karena kamu sangat miskin."

Orang-orang: " ... "

Sean : " ... "

William: " ... "

Oke jika mereka hanya mendengarkan suara Ellita yang lembut dan senyuman nya yang manis tanpa meresapi kata-kata nya, mereka akan mengira itu hanya obrolan biasa.

Apa Ellita memang orang yang tidak peka? atau dia dengan sengaja menghina wanita tersebut? mereka masih bingung.

"... Saya hanya tidak membawa uang lebih saat itu, bukan karena saya miskin."

"Oh begitu? Yah jika itu yang kamu katakan, tapi karena aku melihat kamu memakai aksesoris yang hanya di pakai rakyat biasa aku salah mengira lagi, maaf kalau kamu tersinggung."

"Yah tidak masalah, semua orang mempunyai selera masing-masing."

"Aku tidak tahu seleramu sedikit kampungan seperti ini." kata Ellita sambil mendengus.

Wajah wanita itu sudah kehilangan senyum nya, oke jika mereka di posisi wanita itu mereka juga akan marah dan akan memukul mulut cantik Ellita di tempat, tapi itu hanya pikiran, mereka tidak akan berani melakukan nya.

"Baiklah aku akan pergi, lain kali jika kamu kekurangan uang aku bisa meminjamkan nya padamu, tentu saja dengan bunga, karena bisnis adalah bisnis oke."

Tanpa menunggu respon wanita tersebut, Ellita langsung pergi dengan kepala terangkat tinggi sambil menggandeng tangan Sean.

Mereka yang menyaksikan curiga tujuan Ellita adalah membuat marah wanita tersebut, lihat saja wajah nya yang sudah memerah dan tangan nya yang mengepal kuat.

Dan Ellita yang pergi dengan sok sambil tidak lupa memamerkan kekayaannya dengan angkuh.

Karena semua persiapan sudah selesai, masing-masing murid langsung berdiri di lingkaran Teleportasi yang sudah di siapkan untuk mereka.

William hanya memperhatikan Ellita masuk ke dalam lingkaran sihir Teleportasi dan tidak pergi dari sana sampai Ellita berlahan menghilang dari pandangannya.

"Tuan Muda, semua persiapan yang Tuan perintah kan sudah selesai." Kata salah satu Kesatria pendamping nya.

"Baik, mari kita pergi." Balasnya sambil menggenggam sebuah buku novel yang tadi di pakai oleh Ellita sebagai kamuflase untuk bisa membaca buku ajaib nya dengan bebas tanpa dicurigai orang lain, yang sempat terjatuh saat Ellita di bawa pergi oleh akar monster tadi.

Bersambung

Episodes
1 Misi Absurd
2 Sumpah Pengabdian
3 Pergi ke Akademi
4 Akademi Harson
5 Tulis surat untuk Dia
6 Situasi Genting
7 Sampai Jumpa Sebulan Lagi
8 Langsung Naik Tingkat Dua
9 Iblis di balik senyuman yang indah
10 Kehancuran keluarga Ellita
11 Dipersatukan
12 Senyuman Provokatif
13 Gagal pamer
14 Pukul dan Jambak Sepuasnya
15 Ungkapan Kasih Sayang
16 Masuk ke Sarang Harimau
17 Kehidupan Light Leaman
18 Kejanggalan
19 Tiba-tiba Bertunangan?
20 Anak Ingusan
21 Ratu yang Menyedihkan
22 Firasat Buruk Selalu Menjadi Nyata
23 Berjumpa Lagi
24 Latihan
25 Percikan Kecemburuan
26 Ciuman Pertama Yang Gagal
27 Akhirnya Melaksanakan Misi Selanjutnya
28 Kartu Terkuat Telah Hilang
29 Bersaing Dengan Anak Kecil
30 Ellita Yang PHP
31 Cincin Yang Tidak Bisa Dilepaskan
32 Siapa Sebenarnya Permaisuri Itu?
33 Misi Sampingan
34 Menghancurkan Reputasi Mereka
35 Obat Mujarab
36 Rencana Berhasil
37 Rencana Seseorang
38 Tahu Yang Sebenarnya
39 Gea Yang Lelah
40 Dasar Rubah!
41 Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
42 Pria Misterius
43 Kualitas Menjadi Menantu Idaman
44 Sebentar Lagi Bertemu
45 Menuju Hutan Kabut
46 Ciuman Pertama
47 Mengetes Kekuatan
48 Berhasil di kontrak
49 Violet namanya
50 Monster yang kuat
51 Sup Penambah Stamina dan Energi
52 Sampai di Utara
53 Bisikan Rubah
54 Interaksi sepasang kekasih
55 Sembuh total
56 Mabuk
57 Lupa
58 Masih terjebak
59 Pelatihan hari pertama
60 Lebah raksasa
61 IQ Sean
62 Terluka parah
63 Perlindungan
64 Mengancam
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Misi Absurd
2
Sumpah Pengabdian
3
Pergi ke Akademi
4
Akademi Harson
5
Tulis surat untuk Dia
6
Situasi Genting
7
Sampai Jumpa Sebulan Lagi
8
Langsung Naik Tingkat Dua
9
Iblis di balik senyuman yang indah
10
Kehancuran keluarga Ellita
11
Dipersatukan
12
Senyuman Provokatif
13
Gagal pamer
14
Pukul dan Jambak Sepuasnya
15
Ungkapan Kasih Sayang
16
Masuk ke Sarang Harimau
17
Kehidupan Light Leaman
18
Kejanggalan
19
Tiba-tiba Bertunangan?
20
Anak Ingusan
21
Ratu yang Menyedihkan
22
Firasat Buruk Selalu Menjadi Nyata
23
Berjumpa Lagi
24
Latihan
25
Percikan Kecemburuan
26
Ciuman Pertama Yang Gagal
27
Akhirnya Melaksanakan Misi Selanjutnya
28
Kartu Terkuat Telah Hilang
29
Bersaing Dengan Anak Kecil
30
Ellita Yang PHP
31
Cincin Yang Tidak Bisa Dilepaskan
32
Siapa Sebenarnya Permaisuri Itu?
33
Misi Sampingan
34
Menghancurkan Reputasi Mereka
35
Obat Mujarab
36
Rencana Berhasil
37
Rencana Seseorang
38
Tahu Yang Sebenarnya
39
Gea Yang Lelah
40
Dasar Rubah!
41
Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
42
Pria Misterius
43
Kualitas Menjadi Menantu Idaman
44
Sebentar Lagi Bertemu
45
Menuju Hutan Kabut
46
Ciuman Pertama
47
Mengetes Kekuatan
48
Berhasil di kontrak
49
Violet namanya
50
Monster yang kuat
51
Sup Penambah Stamina dan Energi
52
Sampai di Utara
53
Bisikan Rubah
54
Interaksi sepasang kekasih
55
Sembuh total
56
Mabuk
57
Lupa
58
Masih terjebak
59
Pelatihan hari pertama
60
Lebah raksasa
61
IQ Sean
62
Terluka parah
63
Perlindungan
64
Mengancam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!