Yang orang-orang tau dari Ellita Clarabel adalah anak bungsu kesayangan dari Duke Briar, memiliki paras yang cantik dan menawan, dengan rambut dan mata berwarna ungu yang indah dan memiliki rambut yang panjang bergelombang serta memiliki tubuh yang langsing dan menggoda.
Dan kabarnya banyak Tuan Muda dari berbagai bangsawan yang tertarik pada Ellita tapi dia tidak pernah sekalipun menanggapi mereka semua.
Dan setahu mereka juga sampai Ellita berusia 17 tahun kekuatan nya belum muncul dan itu menjadi ejekan untuk nya yang merupakan keturunan langsung dari Duke Briar dan tiba-tiba dia masuk dan langsung naik kelas dua?
Tidak hanya itu, kabarnya Ellita terkenal dengan kesombongan dan keangkuhannya bahkan dia tidak punya seorang teman pun dari kalangan wanita bangsawan.
Dan gak lama ini terjadi kejadian yang besar dan Ellita yang ada di depan mereka inilah yang sudah menyembuhkan semua orang yang terluka.
Tapi setelah menyelamatkan orang-orang dengan cahayanya yang seperti sebuah keajaiban, setelah itu dia kembali menjadi sombong dan angkuh dengan terang-terangan menghina salah satu wanita yang ada disana, dan wanita itu juga merupakan tokoh lumayan terkenal di akademi ini.
Apasih ini semua ? mereka hanya bisa melongo melihat Ellita yang ada di depan mereka.
Setelah memperkenalkan diri, Profesor tersebut langsung menyuruh mereka untuk duduk di kursi yang masih kosong, kebetulan posisi kursi yang kosong adalah posisi depan dan belakang.
Ellita memilih posisi yang di belakang sedangkan Sean yang di depan.
Sesudah mereka duduk di kursi masing-masing, Profesor itu langsung memulai kelas nya kembali.
Ellita mendengar penjelasan dengan ekspresi serius padahal sekarang hatinya sedang berkecamuk.
"Sungguh dunia yang sempit, belum lama ini dia baru bertemu dengan Saudara nya dan sekarang malah berjumpa sama Adik perempuan nya, dan malah duduk bersebelahan pula."
"Yah gak jadi masalah juga jika memiliki hubungan yang baik."
"Apakah ada pertanyaan?" tanya Profesor itu setelah lama menjelaskan mata pelajaran nya.
Melihat semua murid yang dia ajar hanya diam, akhirnya dia menunjuk salah satu murid untuk maju ke depan dan menyuruhnya menjawab pertanyaan yang di berikan, tapi murid yang dia tunjuk tidak bisa menjawab pertanyaan yang dia ajukan itu.
"Tidak ada satupun dari kalian yang tau?" tanya nya lagi tidak senang.
Melihat semuanya hanya diam, dia hanya bisa menghela nafas.
"Kalau begitu kalian semua kecuali Ellita dan Sean kerjakan tugas di halaman 305 sampai 320." Katanya dan langsung pergi dengan cepat.
Mendengar ada tugas tambahan dengan jumlah yang banyak membuat mereka semua mengeluh dan ingin protes, tapi apa gunanya protes? Profesor yang memberikan tugas itu saja sudah pergi menjauh dengan cepat.
Sedangkan Ellita dan Sean, mereka hanya dengan tenang membereskan alat tulis mereka, toh mereka tidak diberi tugas apapun.
Melihat mereka berdua akan pergi, murid yang lain ingin memulai percakapan tapi tidak ada satupun dari mereka yang berani untuk memulai nya, sampai Ellita yang mengajak teman sebelahnya untuk makan siang bersama.
"Mau makan bareng kami?" tanya Ellita sopan kepada gadis itu.
Tidak menyangka akan di ajak makan bareng oleh teman barunya dia pun langsung menjawab dengan senang.
"Ahh mau!" dan langsung bergegas merapikan barang nya.
"Saya Ellita nama kamu siapa?" tanya Ellita pura-pura tidak tahu.
"Nama saya adalah Agacia Gea, kamu bisa panggil aku Gea." Katanya dengan lembut.
Setelah itu mereka bertiga berjalan menuju kantin terdekat sambil mengobrol.
"Oh iya kalau boleh tau apa kalian berdua sudah kenal sejak lama? Soalnya dari yang aku perhatikan dari awal kalian berdua seperti memiliki hubungan yang sangat baik."
Sean ingin menjawab bahwa dia adalah penjaganya Ellita tapi Ellita langsung menggandeng tangan nya dan menghentikan apa yang akan dia katakan.
"Yah bisa di bilang seperti itu." Jawab Ellita bercanda.
Saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba ada yang menghalangi jalan mereka.
"Ternyata benar itu kamu." Kata Lelaki tersebut.
"Salam kepada pangeran kedua." Kata Gea sopan.
Deg Deg deg!
Ellita langsung membeku melihat Pria yang ada di depannya itu, dengan degup jantung yang kencang dan dengan perasaan tidak karuan yang dia hadapi.
Melihat Ellita yang hanya diam dan tidak menanggapi nya, Pria itu menatapnya dengan lembut dan merentangkan tangan seolah meminta pelukan.
"Ellita sayang, aku sangat merindukan mu, tidak kah kamu datang dan memeluk ku dengan cepat."
Melihat senyuman lembutnya, mengingatkan Ellita pada masa lalu, mereka memiliki hubungan yang baik dari kecil, walaupun mendapatkan halangan dari keluarga nya dia tetap diam-diam saling mengirim surat.
Tapi di balik senyuman lembut itu ada iblis yang bersembunyi, yang akan melahap jiwa tersesat hingga kering.
Tangan Ellita bergetar, dan dia dengan pelan melepaskan tangan Sean dan berjalan menuju iblis yang tersenyum.
"Kamu sudah besar sekarang, Ellita kami."
Sambil mengelus kepala Ellita dengan lembut dan memeluk nya.
"Ya."
Ellita membalas dengan lembut, tapi matanya berubah dingin dan tajam.
Dia tidak akan pernah lupa bagaimana dia mati dengan menyedihkan, dan kemalangan yang menimpa keluarganya setelah kematiannya.
"Yah aku merindukan mu."
'Sangat merindukan mu untuk menunjukan wajah yang sangat menyakitkan setelah kehilangan sesuatu yang sangat kamu dambakan, sangat merindukan mu sampai tubuh ku bergetar.'
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
✎🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🐣✍
Satu 🌷untuk kakak...
2023-12-15
1