Pukul dan Jambak Sepuasnya

Karena pertengkaran yang terjadi antar Ellita, Lilyana dan Pangeran kedua di kantin sudah menyebar luas. Banyak yang memandang Ellita dengan berbagai arti, ada yang memandang nya kagum, ada yang mengejek, ada yang marah dan ada juga yang kasihan.

Ada yang bilang bahwa Ellita menghina Lilyana dan sangat sombong seperti berita yang selama ini mereka dengar, yang berkata seperti ini adalah salah satu fans Lilyana.

Ada juga yang membela Ellita bahwa Ellita tidak seperti itu, hanya gaya bicaranya saja yang membuat orang salah paham dan Lilyana yang terlalu baperan.

Ada juga yang membahas bahwa Lilyana sangat pandai berakting, itu sebabnya dia bisa memikat pangeran kedua.

Banyak berbagai gosip yang menyebar luas di akademi, tapi yang di gosipkan malah asik membaca novel keluaran terbaru dengan santai, sambil menikmati memakan kue di taman akademi.

Melihat Ellita yang sangat santainya, Gea hanya menghela nafas, baru tau bahwa sifat teman barunya ini sangat cuek dengan kondisi sekitar, mungkin dia harus bersyukur karena Ellita masih peduli padanya.

"Apa yang kamu baca?" tanyanya karena melihat Ellita membaca dengan sangat serius.

"Yah biasa, kisah percintaan yang klasik." Balas Ellita cuek.

"Coba aku lihat." katanya dan langsung ikut membaca buku tersebut.

"Mereka berpelukan dengan mesra dan hendak berciu-hupm!" Gea tidak sempat melanjutkan kata-katanya karena Ellita menahan mulutnya.

"Diam!" Ellita langsung melihat kiri kanan, setelah melihat tidak ada yang memperhatikan, dia menghela nafas pelan.

Gea langsung melepaskan tangan Ellita yang menutupi mulutnya.

"Wow Ellita kenapa kamu baca buku yang seperti itu? Kamu belum cukup umur untuk mengetahui itu semua!" katanya keras-keras.

"Sstttt ! Diam Gea!" Ellita berusaha keras untuk menutup mulut Gea yang berceloteh, tapi tidak berhasil.

Melihat Ellita yang panik dengan muka memerah Gea langsung tertawa terbahak-bahak.

"Ahahaha oke-oke saudari perempuan ini akan diam sekarang, cukup menjadi rahasia kita berdua."

Rahasia apanya, kamu tadi udah koar-koar di depan umum.

Ellita semakin kesal ada temannya ini.

"Ngomong-ngomong dimana kembaranmu Sean? biasanya disitu ada kamu disitu ada dia?"

"Oh dia bilang dia tadi mau berlatih bareng Bel." Kata Ellita dan melanjutkan apa yang sudah dia baca tadi, karena sudah memasuki klimaks dalam cerita jadi dia harus konsentrasi.

"Ehh! udah dekat aja?" tanya Gea kaget.

"Namanya juga laki-laki kalau membicarakan soal kekuatan cepat banget nyambungnya."

"Yah kamu betul." Gea mengangguk serius.

"Ah ngomong-ngomong type laki-laki seperti apa yang kamu suka?" Tanya Ellita penasaran.

"Tentu saja harus tampan, kaya, berkuasa dan tentunya memiliki tubuh yang bagus!" jawab Gea menggebu-gebu.

"Waw! sungguh realistis!" Setelah itu mereka saling memandang dan saling bertepuk tangan dengan heboh.

"Hahah! tentu saja kita memilki selera yang sama!"

"Yah aku tahu itu!"

Mereka berdua dengan heboh menceritakan berbagai jenis lelaki tampan lainnya, tidak peduli bahwa mereka sudah di lirik dengan sinis oleh beberapa gadis.

Dan laki-laki disana juga sudah memandangi mereka dengan geli.

Saat mereka sedang asik mengobrol mereka di hampiri oleh Lelaki asing yang marah-marah.

"Siapa disini yang bernama Ellita?" tanyanya dengan suara yang keras.

Ellita dan Gea langsung terdiam dan saling melirik.

"Untuk apa kamu mencari yang bernama Ellita?" tanya Ellita sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

Melihat temannya yang memulai tebar pesona lagi, Gea hanya menggeleng kan kepalanya, yaa dia akui Ellita memang cantik dan mempesona dan dengan dia sendiri yang pengontrol wajah tentu saja langsung ingin dekat dengan Ellita.

Jika Lilyana adalah kecantikan yang lembut dan alami serta menyebabkan orang-orang ingin melindungi nya, Ellita mempunyai kecantikan yang membuat orang bertekuk lutut di hadapannya dan tidak ingin berpaling lagi.

Di tanya oleh gadis cantik di depannya, pria itu gugup dan menjelaskan dengan terbata-bata.

"O-ohh, i-itu dia sudah menghina Lilyana dan membuat Lilyana menjadi sedih." Kata pria itu malu.

"Aha begitu ... " kata Ellita sambil menyilangkan kakinya dan memperlihatkan kakinya yang panjang dan mulus.

"Tapi siapa kamu ingin membalas kan dendam nya Lilyana?" tanyanya lagi.

"Oh k-kami hanya t-teman" katanya dengan grogi.

Ellita berdiri dan langsung menghampiri pria itu secara berlahan.

"Terus apa yang akan kamu lakukan jika menemukan Ellita? memakinya? memukul nya? atau menjambak nya? " tanya Ellita bertubi-tubi saat sudah ada di depan pria itu.

"Oh! s-semuanya!" teriak nya dengan bingung, karena tidak bisa konsentrasi lagi berkat kedekatan Ellita.

"Hm semuanya? " tanya Ellita lagi, sambil merenggangkan tangannya dan melihat bahwa dari tadi sudah banyak yang memperhatikan percakapan mereka sejak awal pria itu datang.

Mendengar pertanyaan Ellita, pria itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya berkali-kali karena terpesona dengan kecantikan yang ada di depan matanya.

Melihat pria itu mengangguk dengan bodoh, Gea hanya bisa memegang kening nya dengan frustasi dengan apa yang akan pria itu hadapi sebentar lagi.

Dan orang-orang sekitar juga menghela nafas melihat kebodohan pria itu.

"Ah oke, kalau begitu ... "

Plak

Ellita langsung menampar wajah pria itu dengan keras.

Duk

"Ahh!" teriak Pria itu dan langsung terjatuh akibat tendangan Ellita selanjutnya.

"Ada apa ini nona!?" tanya Pria tersebut bingung, sambil memegang wajahnya yang habis di tampar tadi.

"Bukankah kamu bilang tadi kamu ingin memukulku? " tanya Ellita lembut dan berjongkok di depan pria itu yang sudah terjatuh di tanah.

"Kapan saya bilang akan memu-akhh!" belum sempat pria itu menjawab, Ellita langsung menjambak rambutnya nya yang kusam dan jelek.

"Kamu juga bilang akan menjambak rambutku." Kata Ellita sambil tersenyum dan tidak melepaskan rambut Pria itu.

Laki-laki lain yang menyaksikan aksi Ellita itu tidak sadar memegang kepala mereka dengan ngeri, entah kenapa mereka juga ikut merasakan sakitnya.

"Tidak nona! saya akan melakukan itu kepada Ellita bukan Nona!" balas pria itu sambil menahan sakit dari serangan Ellita yang bertubi-tubi.

"Akulah Ellita dasar bodoh! " setelah mengatakan itu Ellita langsung menjambak nya habis-habisan.

"Karena kamu sangat menghargai teman mu itu, jadi kamu juga bisa menanggung ini bukan."

"Akh!"

"Tidak papa, jangan takut, kalau kamu botak teman mu yang baik pasti akan menyembuhkan mu."

Ellita dengan sangat kuat menahan rambut pria itu dengan kedua tangannya, saking kuatnya sebagian rambut pria itu sudah ada yang rontok dan terjatuh di tanah dengan menyedihkan.

"Akh tolong!" Pria itu semakin berteriak dengan keras, dia tidak bisa melawan karena kulit kepalanya sangat sakit, semakin dia bergerak semakin sakit kulit kepalanya.

"Minta tolonglah pada Wanita itu, itupun kalau dia mengenali mu!" lanjut untuk menjambak rambutnya.

"Akh! tolong berhenti!" Kulit kepalanya sangat sakit, bahkan dia tidak bisa berdiri karena Ellita menginjak betis nya dengan sangat kuat menggunakan sepatu hak tinggi nya.

Dia merasa sangat sengsara, kulit kepalanya sangat sakit, dan dia merasa betis nya sudah di lubangi oleh hak tinggi Ellita yang tajam.

Tidak ada yang berani membantu, karena takut menjadi korban selanjutnya, bahkan banyak dari para lelaki yang ada di sana sudah memegangi kepala mereka dengan ngeri.

"Dia bahkan tidak tau rupa dan wajahmu dan malah sok-sokan menjadi pahlawan kesiangan!" lanjut Ellita lagi dan hendak menampar wajah Pria itu.

Tapi sebelum tangannya menyentuh wajah Pria itu, tangannya langsung di hentikan oleh seseorang.

"Sudah cukup Nona." Dia mendengar suara yang sangat sesuai dengan estetika nya, dan membuat telinga memerah saat merasakan hembusan nafas pria itu di dekat telinga nya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

✎🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🐣✍

✎🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🐣✍

Elita gituloh, stay Slay.. 💅

2023-12-16

2

lihat semua
Episodes
1 Misi Absurd
2 Sumpah Pengabdian
3 Pergi ke Akademi
4 Akademi Harson
5 Tulis surat untuk Dia
6 Situasi Genting
7 Sampai Jumpa Sebulan Lagi
8 Langsung Naik Tingkat Dua
9 Iblis di balik senyuman yang indah
10 Kehancuran keluarga Ellita
11 Dipersatukan
12 Senyuman Provokatif
13 Gagal pamer
14 Pukul dan Jambak Sepuasnya
15 Ungkapan Kasih Sayang
16 Masuk ke Sarang Harimau
17 Kehidupan Light Leaman
18 Kejanggalan
19 Tiba-tiba Bertunangan?
20 Anak Ingusan
21 Ratu yang Menyedihkan
22 Firasat Buruk Selalu Menjadi Nyata
23 Berjumpa Lagi
24 Latihan
25 Percikan Kecemburuan
26 Ciuman Pertama Yang Gagal
27 Akhirnya Melaksanakan Misi Selanjutnya
28 Kartu Terkuat Telah Hilang
29 Bersaing Dengan Anak Kecil
30 Ellita Yang PHP
31 Cincin Yang Tidak Bisa Dilepaskan
32 Siapa Sebenarnya Permaisuri Itu?
33 Misi Sampingan
34 Menghancurkan Reputasi Mereka
35 Obat Mujarab
36 Rencana Berhasil
37 Rencana Seseorang
38 Tahu Yang Sebenarnya
39 Gea Yang Lelah
40 Dasar Rubah!
41 Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
42 Pria Misterius
43 Kualitas Menjadi Menantu Idaman
44 Sebentar Lagi Bertemu
45 Menuju Hutan Kabut
46 Ciuman Pertama
47 Mengetes Kekuatan
48 Berhasil di kontrak
49 Violet namanya
50 Monster yang kuat
51 Sup Penambah Stamina dan Energi
52 Sampai di Utara
53 Bisikan Rubah
54 Interaksi sepasang kekasih
55 Sembuh total
56 Mabuk
57 Lupa
58 Masih terjebak
59 Pelatihan hari pertama
60 Lebah raksasa
61 IQ Sean
62 Terluka parah
63 Perlindungan
64 Mengancam
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Misi Absurd
2
Sumpah Pengabdian
3
Pergi ke Akademi
4
Akademi Harson
5
Tulis surat untuk Dia
6
Situasi Genting
7
Sampai Jumpa Sebulan Lagi
8
Langsung Naik Tingkat Dua
9
Iblis di balik senyuman yang indah
10
Kehancuran keluarga Ellita
11
Dipersatukan
12
Senyuman Provokatif
13
Gagal pamer
14
Pukul dan Jambak Sepuasnya
15
Ungkapan Kasih Sayang
16
Masuk ke Sarang Harimau
17
Kehidupan Light Leaman
18
Kejanggalan
19
Tiba-tiba Bertunangan?
20
Anak Ingusan
21
Ratu yang Menyedihkan
22
Firasat Buruk Selalu Menjadi Nyata
23
Berjumpa Lagi
24
Latihan
25
Percikan Kecemburuan
26
Ciuman Pertama Yang Gagal
27
Akhirnya Melaksanakan Misi Selanjutnya
28
Kartu Terkuat Telah Hilang
29
Bersaing Dengan Anak Kecil
30
Ellita Yang PHP
31
Cincin Yang Tidak Bisa Dilepaskan
32
Siapa Sebenarnya Permaisuri Itu?
33
Misi Sampingan
34
Menghancurkan Reputasi Mereka
35
Obat Mujarab
36
Rencana Berhasil
37
Rencana Seseorang
38
Tahu Yang Sebenarnya
39
Gea Yang Lelah
40
Dasar Rubah!
41
Perasaan Sean Yang Sesungguhnya
42
Pria Misterius
43
Kualitas Menjadi Menantu Idaman
44
Sebentar Lagi Bertemu
45
Menuju Hutan Kabut
46
Ciuman Pertama
47
Mengetes Kekuatan
48
Berhasil di kontrak
49
Violet namanya
50
Monster yang kuat
51
Sup Penambah Stamina dan Energi
52
Sampai di Utara
53
Bisikan Rubah
54
Interaksi sepasang kekasih
55
Sembuh total
56
Mabuk
57
Lupa
58
Masih terjebak
59
Pelatihan hari pertama
60
Lebah raksasa
61
IQ Sean
62
Terluka parah
63
Perlindungan
64
Mengancam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!