Aluna terdiam dengan wajah yang memerah saat lidah Antonio menjilat jari-jarinya.
Tak beberapa Antonio berhenti, ia lalu mencium bibir Aluna yang membuat wanita itu terdiam dengan perasaan terkejut. Ini adalah kali pertamanya berciuman dengan pria, bahkan dengan Abian saja Aluna hanya memperbolehkan pria itu untuk mencium pipi saja.
Antonio tersenyum, ia akui jika Aluna adalah pemain yang buruk. Mungkin karena wanita itu tidak memiliki pengalaman yang banyak, "Jangan..." pinta Aluna saya satu tangan Antonio meraba dada miliknya.
Antonio tersenyum, ia lalu melepaskan ciuman dan berjalan 1 langkah menjauh dari Aluna.
"Cukup untuk hari ini, jika kau menginginkan yang lebih. Aku ada di kamar tamu," jawab Antonio yang langsung pergi begitu saja meninggalkan Aluna yang tengah duduk dengan keadaan kacau.
Aluna menghela nafas, itu pengalaman tergila yang pernah ia rasakan.
"Gila." Aluna menutup wajahnya dengan telapak tangannya, ia masih tidak menyangka akan melakukan ciuman panas dengan pria asing di depannya.
Tapi Aluna terdiam, ia lalu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke ruang tamu. Entah setan apa yang telah merasuki tubuhnya, kedua kakinya seakan berjalan sendiri ke kamar tamu.
Aluna melihat sosok Antonio tengah duduk dengan senyuman di wajahnya. "Berapa bayaran kau inginkan?" Tanya Aluna dengan tatapan mata yang serius.
"Bayaran? Emm... Aku tidak butuh, kau izinkan ku tinggal di sini. Dan memuaskan mu, maka aku akan dengan senang hati menjadi p*lacur mu." Jawab Antonio.
"Tapi aku tidak menginginkan pria yang hanya ahli di atas ranjang, kau tahu. Aku seorang wanita yang terjun di dunia bisnis, setidaknya kau tahu tentang bisnis dan tidak membuatku malu." Jelas Aluna.
Antonio tersenyum, ia memang seorang pem bisnis handal. Dan tentu saja ia akan membantu wanita di depannya untuk berada di puncak kejayaan.
"Tentu, aku tidak akan mengecewakan mu. Jadi apa majikan ku ingin ku layani sekarang?" Tanya Antonio yang bangkit secara perlahan dan mendekati Aluna.
Aluna bisa melihat tubuh indah Antonio, tapi ia belum siap untuk melakukan hal lebih.
"Kenapa? Apa majikan ku takut? Jangan bilang jika majikan ku ini masih perawan?" Tebak Antonio dengan seringai di wajahnya.
Alun menatap Antonio, ia tidak ingin harga dirinya terinjak-injak karena Antonio seakan tengah mengejeknya sebagai wanita yang polos.
"Tentu saja tidak, aku sudah bersama dengan beberapa pria dan jangan meremehkan ku." Bohong Aluna.
"Baiklah, bagaimana jika majikan ku menunjukkan skill nya kepada ku." Pinta Antonio.
Aluna terdiam dengan tatapan bingung, skill? Skill apa yang Antonio maksud.
"Skill?" Tanya Aluna dengan wajah polosnya.
Antonio sangat gemas pada wanita di depannya, ia ingin sekali mengigit dan menelanjangi wanita itu dengan tangan yang menepuk-nepuk pantat Aluna hingga wanita itu kesakitan.
"Tentu saja skill di atas ranjang, biasanya wanita selalu paling ganas di atas ranjang. Apalagi dengan Nyonya Aluna yang sudah memiliki banyak pengalaman." Jawab Antonio yang langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
Pria itu tersenyum dan merentangkan kedua tangannya, "Budak **** mu ini akan pasrah." Ucap Antonio.
Aluna terdiam, ia bingung harus melakukan apa. Karena pada kenyatannya Aluna tidak memiliki pengalaman apapun terhadap hubungan intim.
Antonio tersenyum, ia ingin sekali segera menerkam wanita di depannya. Dirinya kini seperti seekor harimau lapar yang tengah menunggu mangsanya datang.
"Aku.." Aluna bingung harus mengatakan apa, kesombongannya kini malah membuatnya seperti orang bodoh.
"Atau harus aku yang memulainya?" Tanya Antonio.
Aluna mematung dan tidak sanggup untuk bergerak sedikitpun, hingga tangan Antonio tiba-tiba menariknya.
Kini tubuh Aluna berada di atas ranjang yang empuk, kedua mata indahnya menatap Antonio yang tengah tersenyum kepadanya.
"Budak mu ini akan membuatmu sangat puas." bisik Antonio.
Aluna hanya bisa memalingkan wajahnya dengan mata yang di tutup, "Emm.." Aluna merasa sentuhan bibir Antonio pada bibirnya.
Kedua tangan Antonio mulai menjamah bagian atas Aluna, wanita itu berusaha melepaskan tangan Antonio.
Tapi pria itu memegang tangan Aluna, agar membiarkan kedua tangannya dengan leluasa menjamah tubuh Aluna.
"Aku berjanji akan memuaskan mu, yang hanya kau lakukan hanyalah diam dan biarkan aku yang melakukan semuanya." Bisik Antonio yang membuat Aluna malu.
"Aku masih ada pekerjaan, mungkin kita akan lakukan lain kali." Ucap Aluna, ia belum siap dan takut karena yang ia dengar jika melakukan hal itu merupakan hal yang sangat menyakitkan.
Tapi Antonio tidak akan membiarkan Aluna pergi begitu saja, ia langsung melepaskan pakaian bagian atas Aluna. Dan membuat wanita itu memejamkan matanya saat merasakan sebuah lidah menelusuri area sensitifnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Kote Maika
up thor
2023-11-10
1
Metro Kdw
Thor kok up lagi sih
2023-11-08
1
Metro Kdw
kok belum up thor
2023-11-04
1