Olivia pulang dengan rasa kesal dan marah, hari ini ia berencana untuk bisa menikmati makanan lezat di restoran tersebut. Tapi semuanya berubah saat Aluna datang dan membuatnya di usir dari restoran dengan cara tidak terhormat.
"Sayang, ada apa?" Diandra menatap Aluna heran karena biasanya anak perempuannya tidak pernah memasang wajah seperti itu.
"Ma, hari ini aku di usir dari restoran." Jawab Olivia dengan nada tinggi, ia sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa marah dan kesal nya.
"Apa?! Bagaimana bisa?" Diandra kaget dan bingung karena tidak ada satupun restoran yang berani mengusir putrinya.
"Ini semua gara-gara Aluna, dia di bilang pelanggan VIP. Dan aku di usir, semua gara-gara gembel itu." Maki Olivia kesal.
"Mana mungkin anak itu jadi pelanggan VIP, kita semua tahu Aluna itu gadis miskin." Jawab Diandra.
"Mana ku tahu, tapi yang jelas. Pasti Aluna merupakan simpanan pemilik restoran makannya dia di perlakukan seperti itu." Tebak Olivia.
"Kau benar, dasar wanita tidak tahu malu. Aku sebagai ibunya merasa sangat malu dengan kelakuan Aluna yang menjadi simpanan pria hidung belang." Jawab Diandra dengan tangan yang mengelus dadanya.
Di saat keduanya tengah berbincang-bincang, Abian tiba-tiba pulang dengan senyuman di wajahnya.
"Sayang, kau sudah pulang?" Tanya Olivia, ia langsung memegang tangan Abian.
Olivia langsung mengadukan apa yang terjadi kepadanya, Abian sedikit terkejut saat Olivia membawa nama Aluna. Bahkan menyebut Aluna sebagai wanita simpanan pria hidung belang.
"Olivia, sebaiknya kau bersikap lebih dewasa." Jawab Abian dengan tatapan berbeda dari biasanya.
Olivia terdiam, ia sedikit terkejut saat mendengar apa yang di katakan oleh Abian. "Mas, apa yang kau katakan?" Tanya Olivia.
Abian yang malas tersenyum pahit, ia memilih untuk segera pergi meninggalkan Olivia dan kembali ke kamarnya.
Olivia di buat keheranan dengan sikap Abian yang seperti ini karena biasanya pria itu selalu bersikap manis kepadanya.
"Ma, Abian kenapa?" Tanya Olivia.
"Mama juga tidak tahu, mungkin lagi ada masalah dengan kerjaannya." Jawab Diandra menebak-nebak.
Olivia lalu berjalan ke kamar mereka berdua, ia melihat Abian tengah berbaring dengan senyuman-senyuman aneh.
"Mas, kamu ngapain senyum-senyum sendiri?" Tanya Olivia heran.
"Enggak papa," jawab Abian ia memilih untuk memejamkan matanya.
Olivia tersenyum, mungkin Abian sudah sangat merindukan belaiannya karena selama beberapa hari.
Olivia menutup tirai kamar mereka, ia tersenyum dan berjalan dengan gaya menggoda.
Tapi Abian sudah tidak tertarik lagi dengan Olivia, ia memilih bangkit dan pergi meninggalkan Olivia.
"Mas, kok kamu pergi sih?" Tanya Olivia heran karena ia tahu jika Abian paling bernafsu melihat tubuh indahnya.
"Aku sedang lelah, banyak pekerjaan yang menumpuk." Jawab Abian yang langsung pergi begitu saja dari kamar mereka berdua.
Olivia menatap kesal suaminya, mereka sudah 3 tahun menikah tapi baru kali ini Abian bersikap cuek kepadanya.
....
Aluna baru pulang dengan senyuman di wajahnya, ia sangat puas melihat wajah Olivia yang marah.
Tapi seketika matanya melihat ke arah pria yang tengah berada di halaman rumah dengan tubuh yang telanjang dada, Aluna melihat beberapa pelayan wanita menatap Antonio dengan tatapan mendamba.
"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Aluna pada Antonio.
Antonio berbalik dengan senyuman di wajahnya, ia melihat Aluna yang nampak sangat seksi dengan pakaian kerja miliknya.
"Aku hanya sedang berolahraga." Jawab Antonio, ia lalu berjalan mendekati Aluna. Aluna bisa melihat tubuh Antonio yang berkeringat tapi tidak tercium bau badan sama sekali dari tubuh Antonio.
"Sebaiknya kau segera mandi." Ucap Aluna yang langsung pergi meninggalkan Antonio.
Pria itu tersenyum, ia pun berjalan masuk ke dalam rumah.
Aluna kini sudah selesai membereskan barang-barang kerja miliknya karena ia jarang meminta pelayan untuk membereskan barang-barang kerja miliknya karena takut ada yang hilang.
Aluna terkejut saat melihat Antonio yang tiba-tiba masuk ke kamarnya tanpa meminta izin sama sekali.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Aluna kesal.
Antonio tersenyum, "Apakah sekarang kau bertemu dengan orang yang benci?" Tanya Antonio.
Aluna terdiam, "Apa kau seorang peramal?" Tanya Aluna heran.
Antonio tersenyum tipis, "Aku tahu kau pasti masih mengingat pria itu, dan aku bersedia untuk membantu mu melupakan pria itu." Ucap Antonio.
Aluna terdiam, "Memangnya apa yang kau bisa lakukan?" Tanya Aluna.
Antonio meminta Aluna duduk di kursi, Aluna hanya menuruti perkataan Antonio. Aluna terkejut saat Antonio tiba-tiba mencium tangannya dengan lembut.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Aluna yang reflex menjauhkan tangannya.
Antonio tersenyum, "Aku yakin, setelah ini kau akan melupakan pria itu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Bunda
Olivia bukan Aluna
2024-05-28
0
asih
Anton terlalu narsis kau ini yakin bener bisa naklukin aluna
2023-10-31
1