Bab 2 : Sama-sama frustasi

Aluna terdiam dengan tatapan mata yang masih kesal, di tangannya terdapat segelas wine yang terus ia minum untuk menghilangkan rasa kesal dan marahnya.

Cedrik berdiri melihat majikannya yang sudah minum terlalu banyak, "Nona, sebaiknya anda beristirahat. Besok anda masih memiliki banyak pekerjaan yang harus di tangani, dan untuk menghilangkan masalah tidak seharusnya dengan minuman." Jelas Cedrik yang merupakan kepala pelayan.

Aluna mengerutkan keningnya, ia sangat kesal dengan pria tua itu. Cedrik selalu mengatur tentang kehidupannya, meski Aluna tahu itu demi kebaikannya.

Aluna tidak peduli dengan perkataan Cedrik, ia sangat marah dan kesal. Terlebih lagi, Abian merupakan kekasihnya yang tiba-tiba hilang kontak 2 tahun yang lalu. Dan sekarang pria itu malah menikah dengan Kakak kandungnya sendiri.

Aluna bangkit dari tempat duduknya, ia berjalan ke atas ranjang dengan tubuh sempoyongan. Para pelayan langsung membereskan semua kekacauan yang di buat oleh Aluna, tidak ada satupun pelayan yang protes karena mereka tahu bagaimana rasa sakit Aluna saat ini.

Di saat orang-orang sudah pergi, terdengar suara tangisan dari Aluna. Ia merasa sakit hati dengan sikap dan perilaku kedua orangtuanya, ia selalu berpikir apa salahnya hingga kedua orangtuanya sangat membenci nya sampai seperti itu.

Aluna berjanji menjaga martabatnya untuk Abian, tapi pria itu malah berpaling dan mengingkari janji mereka. Dan yang lebih parahnya lagi, Abian memilih bersama dengan Olivia yang merupakan Kakak nya sendiri.

Di tengah pengaruh alkohol Aluna memilih untuk tertidur, daripada terus memikirkan tentang orang-orang yang sudah mematahkan harapan nya.

Di tempat lain...

Seorang pria dengan kemeja putih kusut, kedua tangannya terus membantingnya semua barang-barangnya yang ada di hadapan matanya.

Rasa marah dan kesal terus memuncak, pria itu meluapkan semua amarahnya pada orang-orang di sekitarnya. Sebuah wine dengan kualitas terbaik di teguk hingga habis, "Antonio, jangan lakukan hal yang tidak berguna seperti itu." Seorang wanita paruh baya berjalan mendekati nya, ia menatap iba putra bungsu yang sangat ia manja kini dalam keadaan yang kacau balau.

"Bersabarlah Antonio, kita akan cari cara agar dirimu bisa membaik lagi." Naysilla kembali membujuk putranya yang tengah dilanda amarah yang luar biasa.

"Bagaimana bisa aku bersabar, aku kehilangan kemampuan ku sebagai seorang pria! Bagaimana bisa aku bersabar!" Teriak Antonio kesal.

Antonio seorang pengusaha muda berusia 32 tahun, ia merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Naysilla Kusuma putri dan Zaidan Kusuma Wardana.

Kehidupan Antonio sangat kacau, ia merupakan pria nakal yang sering bergonta-ganti wanita. Tidak sedikit wanita yang sudah ia tiduri dan hatinya di buat patah oleh Antonio, tapi pria itu tidak peduli sama sekali dengan para wanita yang menangis kepadanya bahkan sampai mengemis-ngemis layaknya orang gila.

Tapi kini Tuhan sudah menghukumnya, ia di nyatakan impoten saat seorang wanita menendang barang berharga miliknya hanya karena sakit hati pada Antonio.

Zaidan berdiri di depan pintu, ia menatap dingin putra bungsunya yang sudah seperti orang gila. "Naysilla, jangan kau manja anak seperti itu." Zaidan menarik istrinya agar menjauh dari Antonio.

"Tapi Mas, anak kita dia Impoten. Bagaimana masa depannya nanti." Naysilla menangis membayangkan masa depan Antonio yang hancur.

"Ini semua salahnya, dan kau Antonio. Sebaiknya kau merubah sikap playboy mu itu. Sekarang Tuhan sudah menghukum pria seperti mu, dan kini kau hanya perlu menerima takdir mu saja." Zaidan langsung menarik tangan Naysilla dan membawa istrinya keluar dari kamar Antonio.

Para pelayan pun di suruh untuk keluar, Zaidan meminta orang-orang agar tidak peduli dengan sikap dan tindakan Antonio yang sedang depresi.

"Mas, kenapa kau malah mengatakan hal seperti itu. Di saat seperti ini, kita harus memberikan dukungan untuk Antonio bukan malah membiarkannya depresi." Naysilla tidak terima jika Zaidan berkata hal seperti itu pada Antonio.

"Memberikan dukungan? Antonio memang pantas mendapatkan hukuman seperti itu, apa kau lupa berapa kali dia menyakiti hati wanita sampai ada yang menjadi gila. Dia sudah meniduri puluhan wanita, dan harusnya kau masih bersyukur setidaknya dia tidak terkena HIV." Jawab Zaidan yang langsung pergi meninggalkan Naysilla sendirian.

Naysilla hanya bisa menangis, ia tidak sanggup melihat penderitaan putra bungsunya.

Terpopuler

Comments

Metro Kdw

Metro Kdw

bagus Thor

2023-10-28

1

Sarah Harona

Sarah Harona

hadiir thor lanjut

2023-10-28

1

Siti Fatimah

Siti Fatimah

kayak nya crta nya seru,, lanjut thorrr

2023-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!