MELVIN (17)

“ lo, harus mau ikut demo buat seminar anak baru nanti nggak?” tanya soni setelah ia berhasil berjalan sejajar dengan melvin.

Sebelah alis melvin terangkat heran ketika ia mendengar pertanyaan  yang diajukan oleh soni. Dimana soni tahu jika kepribadian melvin yang begitu tertutup.

“ heem,demo buat perkenalan ekskul kita. Lo mau ikut nggak ?” tanya soni lagi. Melvin hanya melirik sebentar dan menghela nafas kasar.

“ biar angel sama rohan aja lah, gue males buat ngomong nya,“ ucap melvin santai.

Soni hanya terkekeh pelan,ia sebenarnya sudah menduga akan reaksi melvin yang seperti ini.

Teman nya ini sedikit istimewa,ia yang pintar tetapi begitu malas jika harus berurusan dengan public speaking.

Melvin dan soni terpisah setelah melvin sampai di kelas unggulan. Ia masih berada di kelas unggulan sementara soni berada di kelas terbaik ( kelas B)

(nb. Pembagian kelas . kelas unggulan, kelas a : kelas melvin. Kelas Baik,kelas b. Kelas hebat,kelas c )

Melvin ‘masih’ tetap menempati bangku nomor 1. Ia dengan santai mulai menuju bangku nya dan duduk dengan santai seperti biasa. Bahkan ia sudah mulai membuka buku pelajaran untuk menghindari interaksi dengan siswa lain nya.

Sudah ada beberapa siswa yang ada di dalam kelas dan mereka sudah terbiasa dengan melvin si penyendiri.

‘ eh, denger – denger ada dua orang yang sejenis melvin di angkatan kelas satu ini’

‘ hah? Seriusan ? gila yaa,nggak habis pikir sih sama sistem penerimaan siswa sekarang, ‘

‘ kenapa harus diterima gitu,kan bikin malu aja, ‘

‘ yaah,mungkin mereka juga sama,masuk pakai jalur beasiswa, ‘

Suara – suara sumbang itu terdengar sampai di pendengaran melvin. Ia sedikit terusik ketika mereka menyebutkan jika ada dua siswa junior yang berpenampilan sama dengan nya. Apakah maksudnya mereka berdandan ‘cupu’ sama seperti diri nya ?

' kurang kerjaan banget,buat apa mereka harus mengurus hal - hal seperti ini. lagian,apa yang salah dengan anak beasiswa ? bukankah kami seharusnya bisa bangga karena kami tidak harus menyusahkan orangtua dengan biaya sekolah yang mahal ?' cibir melvin dalam hati.

Melvin hanya menggelengkan kepala. Ia sama sekali tidak berniat untuk memikirkan hal tersebut.

Tanpa ia sadari,jika dua orang itu yang akan saling terhubung dengannya.

...----------------...

Sementara itu,di tempat yang lain.

" gila,ger. Bokap lo ngasih masuk sekolah nggak tanggung – tanggung banget,“ ucap seorang gadis berpenampilan kuno sambil mendorong kacamata tebalnya. Rambutnya nampak di kepang tunggal.

“ hemm, apapun untuk anda,nona muda “ jawab pemuda di sampingnya dengan saleh.

“ hiss,sudah berapa kali gue bilang, jangan pernah panggil gue nona muda,“ jawab si gadis kuno dengan cemberut.

Pemuda di sampingnya yang memiliki penampilan yang sama hanya terkekeh pelan setelah berhasil menggoda sang majikan.

“ memang seperti itu kenyataan nya kan ? anda adalah nona muda KONDOU,“ jawabnya setengah menggoda.

“ husst. Jaga sikapmu, ger. Jangan sampai ada yang mendengarnya,“ delik sang gadis sambil melangkah maju. Pemuda saleh tersebut lalu dengan patuh mengikuti langkah sang gadis tanpa memperdulikan pandangan siswa siswi di sekitar mereka yang sarat akan ejekan dan cemoohan.

...----------------...

Melvin menghabiskan waktu separuh hari ini hanya dengan membaca. Hari ini, kelas dua memang sedikit senggang,dan ia memilih menghabiskan waktu dengan membaca di kelas.

Melvin tidak memperhatikan situasi kelas nya, karena yaaa.. untuk apa ?

Ia mulai merapikan buku – buku nya ketika perutnya mulai demo untuk di isi. Ia memutuskan untuk mengunjungi kantin karena hari ini ia tidak membawa bekal seperti biasa.

Melvin melihat sekilas jika di depan pintu kelas nya, berdiri sosok daisy dan bryan yang tengah mendiskusikan sesuatu malah terkesan sedang berdebat. Melvin mengencangkan genggaman tasnya dan mulai melangkah dengan percaya diri tanpa terganggu dengan mereka berdua.

Daisy dan bryan sekilas berhenti berdebat sesaat ketika melvin berjalan santai melewati mereka berdua.

Tatapan jengkel dan kesal terlintas di mata mereka tapi mereka tidak bisa apa – apa. Apalagi setelah hasil belajar mereka begitu menurun drastis ketika rencana mereka ketahuan oleh melvin yang menyebabkan mereka harus melepaskan melvin begitu saja.

Ditambah lagi, keluarga bryan yang tidak dapat menemukan jejak dari pasangan Kondou,makin menambah ruwet nilai – nilai mereka.

Daisy juga langsung mendapat masalah di agensi nya,ia tentu saja terlibat dengan terseretnya nama manajer nya yang melakukan pelanggaran itu sehingga beberapa kontraknya di hentikan.

Masalah mereka tiba – tiba datang bertubi – tubi seolah – olah langit mendengar doa(?) Melvin yang tengah patah hati.

Karma dibayar tunai !

Oke,back to melvin

Melvin,yang sudah melewati pertengkaran pasangan absurd,kini melenggang santai menuju kantin, dengan sedikit bersenandung,ia memasukkan sebelah tangannya ke saku celana nya.

Waah,nampak nya suasana hatinya tengah baik ?! jangan bilang kalau melvin tengah bersukacita ketika melihat pasangan itu bertengkar ?!

Xi xi xi,melvin seorang pendendam !

Tengah asik melangkah dan bersenandung,tiba – tiba ia tertabrak di bahu oleh sepasang manusia yang berjenis sama(?) dengannya.

BUG

Dikatakan berpenampilan sama karena melvin dapat melihat jika dua pasang anak manusia itu juga memakai kacamata tebal yang sama seperti diri nya. Bahkan ia bisa melihat jika kualitas kacamata mereka lebih ‘spesial’.

Lalu, melvin juga bisa melihat sekilas jika gadis ‘cupu’ itu tengah menerapkan riasan tebal di wajahnya. Samar dan jika tidak di lihat secara jeli, maka orang akan menyangka nya jika itu asli.

Melvin sedikit melirik dan menyipitkan matanya untuk memeriksa nama pihak lain tetapi tidak berhasil.

‘ sepertinya mereka berdua tengah menyamar,ehm kehidupan orang kaya memang membingungkan ‘ batin melvin.

Melvin bisa tahu jika mereka anak orang kaya, tentu saja ketika melihat kualitas sepatu dan jam tangan mereka berdua. Belum lagi tas ransel mereka yang walaupun terlihat sederhana tetapi melvin jelas berpengalaman dengan teman baiknya di SMP ( teman yang mendirikan warnet dengannya ).

“ eh .. eh maaf kak,maaf .. maaf “ terdengar suara manis seorang gadis {?} memasuki pendengarannya.

Eitts !! jangan langsung berasumsi jika melvin kita langsung terpesona ya ..

“ oh,nggak apa,lain kali hati – hati, “ jawab melvin datar. Gadis dan remaja itu membungkuk dan sedikit berbasa – basi sebelum mereka berjalan menjauh dari melvin.

“ ngapa nggak hati – hati sih !” suara dingin yang melvin yakin berasal dari pemuda yang berada di samping gadis itu mulai terdengar.

“ terlalu bersemangat aku tu,“ kekeh gadis itu.

“ is anyone sick ?” tanya pemuda itu sambil berhenti dan membolak – balikan badan gadis itu dan mengecek bahu gadis itu.

*ada yang sakit ?

“ nggak usah lebay,nggak sakit sama sekali. Kayaknya kakak itu perlu sedikit olahraga deh, apa malah dia yang kesakitan ?” kikik pelan gadis itu membuat bibir melvin berkedut ingin menangis atau tertawa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!