Melvin di tinggal sendiri di ruangan itu. Benar – benar hanya sendiri. Ia bahkan tidak sanggup untuk berdiri. Badan nya terasa sakit dan lemas. Tapi ia sedikit demi sedikit menyeret tubuh nya untuk bersandar di salah satu meja.
Mata nya menengadah ke arah langit – langit ruang kelas. Hanya bisa berkedip – kedip. Pikiran nya semrawut. Banyak hal yang terlintas begitu saja di kepala nya saat ini.
...“ kakak~ kakak,aku belum bisa soal yang ini...”...
...“ kak,apakah kamu bisa membantu ku ?”...
...“.... makalah ku belum selesai,gimana nih ... ?”...
...“ kak,“...
...“ kakak,tolong .. “...
...“ kak,bisakah...”...
..." kak,mau kah .... "...
..." kakak baik sekali,daisy suka .. "...
..." kakak nggak keberatan kan? ... "...
Melvin terkekeh pelan. Ternyata selama ini,sejak pertama kali interaksi yang terjadi antara ia dan daisy hanya di dominasi oleh permintaan gadis itu. Dan dengan bodoh nya ia selalu mendengarkan dan menuruti setiap permintaan nya.
...“mel,seperti nya lo terlalu berlebihan deh “...
...“ berlebihan gimana ?”...
...“ lo nggak seharusnya ngerjain semua tugas nya. Lo nggak capek emang ? lo Cuma di manfaatin doang,“...
...“ bener kata abang gue mel,lo jangan terlalu deket sama tuh cewe, “...
...“ emang kenapa?”...
...“ hmmm, apa ya, seperti ada sesuatu aja,”...
Melvin teringat dengan ucapan ibnu dan ibni suatu hari. Dan ia dengan acuh nya menyangkal semua peringatan yang di berikan kepada nya. Jika ia pikir – pikir lagi, seharusnya ia mendengarkan ucapan duo kembar anak sultan itu.
Bukan kah mereka berdua memiliki pengalaman untuk melihat kepribadian orang lain hanya sekali pandang. Bagaimana pun juga kerajaan bisnis adipati dan aldebaran memungkinkan mereka bertemu dengan orang dari berbagai kalangan dan berbagai kepribadian.
Melvin amat sangat menyesal kala ia kembali teringat hal ini.
Kenapa ia harus jatuh ke dalam pesona palsu gadis itu ?
Tapi apa yang bisa di salahkan dari melvin ? ini adalah pengalaman pertama nya untuk tertarik dengan lawan jenis. Dan yang lebih sial nya ia harus salah dalam percobaan pertama menjalin rasa dengan lawan jenis.
Poor melvin !
...“ tapi kamu selama ini tidak memiliki rasa kepada bocah cupu itu kan,beb ?”...
...“ apa kakak pikir aku gila ? mana mungkin aku suka sama orang cupu seperti nya,”...
...“ ya siapa yang tahu,kalian sudah berdekatan hampir setengah semester,kakak nggak mau ya kamu ternyata memiliki perasaan kepada nya,”...
...“ ihh, kakak sesuatu banget deh,“...
...“ dia udah baper banget ke kamu loh,yank “...
...“ bodo amat,cupu begitu,dekil lagi. Kalau nggak karena aku pengen ndongkrak nilai kita,aku nggak sudi untuk berdekatan apalagi harus beramah tamah kepada nya “...
...“ ha ha ha, sayang – sayang,kamu bener – bener “...
... ...
Mata melvin terpejam erat,tangan nya meremas dada nya begitu kuat. Terasa sakit dan melvin memilih menikmati setiap rasa sakit ini. Ini semua adalah pilihan nya sendiri.
“ maafin melvin. Bapak,ibu. Melvin udah ngecewain kalian,“ bisik nya di tengah – tengah rasa nyeri dari luka lebam nya.
Bagaimana tidak? Ia ‘hampir ‘saja melepaskan beasiswa penuh nya karena nilai nya yang selisih beberapa poin dengan duo kembar. Dan dia tahu jika duo kembar memang sengaja mengalah untuk diri nya.
Ia tertawa konyol,jelas menertawakan sendiri.
Jejak dingin sekilas melintas di mata nya yang selalu tanpa ambisi itu.
Dengan sakit hati yang ia alami ini,ia bersumpah,ia tidak akan membiarkan orang lain membuatnya seperti ini.
Ia akan mengingat di setiap aliran darah nya rasa sakit dan rasa malu ini seumur hidup nya dan ia berjanji akan membalas nya.
Ehhm,,ya suatu hari nanti entah kapan,ia pasti akan membalasnya.. ! PASTI !
Tapi ketika ia teringat akan latar belakang musuh, niat nya menciut dan mau tidak mau merutuki diri nya sendiri.
“ entah kapan lah aku bisa membalas perlakuan mereka,“ ujar nya konyol kepada dirinya sendiri.
Melvin berada dalam ruangan itu hampir dua jam, ia masih memulihkan diri nya akan rasa sakit nya. Beruntung di ruangan itu ada lemari yang menyimpan kotak p3k. Ia beranjak untuk merawat luka – luka nya.
Ia tidak bisa membuat ibu nya semakin khawatir. Ia membolos ekskul robotic nya kali ini. Biar lah,toh agenda hari ini hanyalah membongkar unit perlengkapan yang baru saja di datangkan dari perusahaan IT yang tengah booming. KONDOU Inc.
Memikirkan nama perusahaan yang menyuplai peralatan ekskul nya saja mampu mengurangi sedikit rasa sakit dan tidak nyaman hati nya.
‘ kapan aku bisa masuk ke perusahaan itu ?’ ucap melvin dalam hati. Menghayal tentu nya tidak di larang bukan ?
“ haaaahh, apakah aku harus pulang sekarang ? ibu pasti sudah mengkhawatirkan aku,“ lirih melvin.
Dengan susah payah ia menyeret tubuh nya yang remuk dan berjalan pulang dengan perlahan. Tidak lupa ia memungut gelang emas yang sudah terinjak dan sudah aus itu dari lantai dan memasukkan nya ke dalam saku celana depan nya.
“ lumayan nanti di patri terus di jual lagi,“ gumam nya mulai menyusun rencana nasib si gelang.
Poor gelang!.
Melvin pulang dengan menaiki angkot sama seperti biasa,setelah ia turun di perbatasan pemukiman nya,ia berjalan santai. Ada satu dua anak kecil yang nampak bermain dan berhenti untuk menyapa melvin. Melvin dengan ramah akan membalas sapaan mereka bahkan ia secara pribadi merogoh kantong celana nya untuk mengeluarkan permen yang ia beli saat baru turun dari angkutan umum tadi dan menyerah kan kepada masing – masing bocah itu.
Bocah yang menerima tentu nya merasa kegirangan hanya dengan menerima camilan manis itu. Melvin menatap mereka yang tengah berjingkrak gembira hanya karena permen dengan perasaan yang nyaman.
‘ yaaahh,setidaknya patah hati nggak selama nya bikin gila,‘ pikir melvin tertawa miris. Ia berhenti sejenak di sebuah pos keamanan pemukiman nya sejenak. Terduduk Termenung sebelum memutuskan untuk kembali ke rumah. Melvin berusaha untuk menghilangkan perasaan sedih nya.
Rasa sedih,kecewa,bersalah,marah bergumul menjadi satu di dalam hati nya. Kecewa akan diri nya yang begitu mudah terperosok akan kecantikan dan kecewa karena kesalahan nya ini ia hampir saja membuat beasiswa yang selama ini ia selalu impikan melayang.
Diam – diam,di dalam hati nya. Muncul sebuah tekad, tekad untuk membalaskan semua rasa sakit dan malunya kepada mereka yang sudah menghina dan mempermainkan nya.
‘ lihat saja,suatu saat nanti kalian akan merasakan balas dendam dari si cupu ini !’ tekad melvin membara.
Ia menghembuskan nafasnya kasar,sekali lagi. Lalu beranjak menuju halaman rumah nya. Di mana ibu dan ayah nya sudah menunggu sedari tadi kepulangan nya.
“ bapak, ibu.. melvin pulang ... “
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
N¥anxi
hadir mampir 👋
2023-11-10
1