MELVIN (16)

“ saya merasa tenang setelah mendengar ini semua, karena saya sempat khawatir jika melvin kesulitan saat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah nya,“ ucap bu sukma dengan gurat khawatir di wajah nya.

Pak wildan nampak mengarahkan pandangan nya ke arah melvin yang langsung menatap langit – langit ruang kantor nya.

‘ gezzz, anak ini ! nampak nya ia tidak memberi tahu masalah asmara nya,‘ keluh pak wildan menyeringai dalam hati

“ melvin ... dia sangat mengesankan,dia mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah nya ,“ ucap pak wildan menanggapi keluhan hati bu sukma..

“ untuk akhir semester ini,dalam artian kenaikan kelas ini. Prestasi melvin sangat naik secara drastis,bu. Selisih antara melvin dengan juara 2 sangatlah jauh. Hampir menyentuh 200 point. Ini merupakan selisih yang sangat jauh,“ mau tidak mau wildan mendesah kasar saat menyampaikan berita ini. Ia juga sempat terkagum - kagum dengan hasil melvin yang sangat meningkat drastis. Nampak nya patah hati nya tidak memberikan dampak yang buruk untuk semangat belajar melvin. Bukti nya,ia semakin terpacu semangat nya.

Bu sukma,setelah mendengar apa yang diucapkan oleh wali kelas putra sulung nya, mau tidak mau menoleh ke arah melvin dan tersenyum bangga. Tentu saja ia merasa bangga,putra sulung nya ini bahkan secara tidak langsung mampu membiayai sendiri biaya sekolah nya.

Melvin hanya bisa tersenyum hangat kepada sang ibu. Ia memang belajar keras dalam semester terakhir ini. Selain karena semangat nya yang terpacu, ia juga berusaha menebus kesalahan nya di saat semester satu kemarin.

Pak wildan kemudian memberikan sedikit wejangan sementara bu sukma memperhatikan setiap ucapan pak wildan dan diam – diam mencatatnya di ingatannya.

Ia juga tidak merasa sungkan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan situasi melvin untuk kelas 2 yang akan datang.

“ dengan ini saya bisa memastikan jika melvin akan tetap mendapatkan beasiswa penuhnya, bu. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk melvin.selamat menikmati liburan kali ini,“ ucap pak wildan sebelum ia akhirnya mengantarkan melvin dan ibu nya meninggalkan ruangannya.

“ melvin udah bilang kan bu,ibu nggak usah merasa khawatir sama mel,“ ucap melvin setelah mereka berdua berjalan agak jauh dari ruangan pak wildan. Tidak sedikit beberapa siswa dan wali nya yang berlalu lalang di sana.

“ ya tetep ae ibu khawatir,le. “

“.... tapi ibu bangga sama kamu,kamu bisa menerima beasiswa buat sekolah di sekolah gedhe* kayak gini.. “ ucap bu sukma sambil tersenyum dan merangkul lengan putra sulung nya.

*besar

Melvin tidak menanggapi ucapan bu sukma dan hanya terkekeh pelan melihat ibu nya yang terlihat bahagia itu.

Setelah kejadian yang menyakitkan bagi melvin itu, melvin memang memutus segala kontak dengan daisy dan bryan. Bahkan ia hanya akan menjawab sapaan teman sekelasnya jika mereka menyapa. Selebihnya ia akan menyembunyikan diri nya seakan ia tidak ada di lingkungan kelas.

Kabar yang ia terima dari pak wildan secara pribadi, daisy dan bryan mengalami penurunan peringkat yang cukup signifikan. Nyaris kembali kepada peringkat semula mereka seperti saat awal – awal masuk sekolah ini.

Seperti nya rencana untuk merekrut ‘ tutor’ dari pasangan Kondou itu tidak berhasil.

Heh, jika dipikir dengan akal sehat,betapa sombongnya keluarga Oktavio itu,akankah sekelas konglomerat tersembunyi Kondou akan dengan mudah menerima tawaran dari mereka hanya untuk memberikan kelas kepada anak SMA yang manja ?

Nampak nya perilaku yang terlalu meremehkan memang di dapat bryan dari didikan keluarga nya.

Ditambah lagi,pihak daisy juga mengalami guncangan. Melvin mendengar jika manajer daisy terkena skandal yang menyangkut tentang kriminal.

Haah,melvin sungguh sangat bersyukur ia bisa tahu sejak awal bagaimana kelakuan gadis itu !

Keduanya kemudian meninggalkan lingkungan sekolah. Melvin juga merasa puas dengan pencapaian nya dan memutuskan akan menikmati liburan nya kali ini untuk meng- refresh otak nya yang sempat ngebul bak cerobong dapur ibu nya di kampung.

Ehhmm,mengunjungi darren ke surabaya sepertinya bukanlah ide yang buruk. Ia harus menyampaikan keinginan nya ini kepada kedua orang tuanya.

...****************...

Setelah mendapat ijin untuk pulang kampung, melvin langsung bertandang ke surabaya menggunakan kereta api,ia akan menghabiskan waktu liburannya kali ini untuk benar – benar berlibur.

Itung – itung ia melepas sial masa – masa kelas 1 nya dengan bersenang – senang bersama darren,sang adik sholeh nya.

“ mas,sampean nggak lagi mlayu soko kenyataan* kan ?” tanya darren ketika ia datang menjemput melvin di stasiun.

*sampean : kamu; bahasa kromo alus,Jawa

*kamu nggak lagi lari dari kenyataan

Melvin nampak menatap garang ke arah darren yang malah terkikik geli. Pasalnya,darren juga sangat tahu akan sikap anti sosial sang kakak. Yang lebih memilih berkutat dengan para buku nya daripada menghabiskan libur untuk sekedar berjalan – jalan.

Darren bisa mengatakan jika melvin akan menghabiskan liburan nya saat ini dengan berjalan – jalan a.ka refreshing,karena ia tidak menemukan sebuah buku pun di tangan sang kakak. Bahkan ransel yang di gendong melvin tampaknya hanya berisi beberapa baju.

“ cah cilik, ra sah pengen ngerti urusane wong nom, “ jawab melvin dengan jumawa.

*anak kecil nggak usah pengen tau urusan orang muda

Darren semakin terkikik karena ia semakin yakin dengan tebakan nya jika melvin memang tengah ingin meluruskan pikiran nya dengan memilih berlibur dan mengunjunginya.

...****************...

Tak terasa,sekarang melvin akan memasuki awal semester baru,kelas baru dan julukan baru. SENIOR.

Xixixi,memikirkan julukan baru yang akan ia sandang membuat ia terkikik geli di dalam hatinya.ia sama sekali tidak memikirkan mengenai julukan senior nya ini.

Sekarang ia tengah bergelut dengan lomba event robotic yang akan digelar saat semester 2 nanti.

Mereka,ekskul Robotic tentu saja akan segera menyiapkan kandidat untuk mengikuti acara ini.

Hari ini,melvin masuk sekolah setelah hampir 2 minggu ia libur. Benar – benar libur yang full karena melvin secara pribadi meminta cuti dari kegiatan ekskul nya.

Ekskul robotic memang sedikit peminatnya,wajar karena ekskul ini memang baru didirikan setahun yang lalu,yang artinya melvin adalah generasi kedua.

Maka semua anggota ekskul sangat antusias dalam menyambut event dengan skala besar semester depan.

“ hoi,mel “ terdengar suara yang cukup familiar menyapa gendang telinga melvin. Suara soni.

Melvin sedikit memelankan ritme jalan kaki nya, ia dengan sabar menunggu sni yang nampak berlari kecil untuk menyusulnya.

“ ada apa ?” tanya melvin datar seperti biasa sambil membenarkan letak kacamata nya.

“ lo,harus mau ikut demo buat seminar anak baru nanti nggak?” tanya soni setelah ia berhasil berjalan sejajar dengan melvin. 

Terpopuler

Comments

N¥anxi

N¥anxi

next

2023-11-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!