MELVIN (11)

 “ wit wiuu ( bersiul ) gelang mevvah coy “  ujar bryan sambil mengangkat tinggi – tinggi kotak mika persegi itu. Adit dan rangga segera ikut bersiul mengejek ketika melihat apa yang berada di dalam kotak kado itu.

Bisa – bisa nya pria cupu ini memberikan hadiah yang sangat murahan untuk nona bos nya ? bahkan jika daisy mau,ia hanya tinggal menunjukkan telunjuk nya untuk meminta apapun kepada bryan,Tuan muda kota ini.

Melvin berusaha untuk berdiri dan menggapai tangan bryan yang mengguncang kotak mika itu dengan keras. Oh tidak,gelang emas yang ia beli dengan bersusah payah mengumpulkan uang nya sedikit demi sedikit !.

Rangga dan adit tentu saja tidak hanya diam, mereka segera menuju melvin dan mencengkeram masing – masing lengan melvin. Kemudian mereka membawa a.ka menyeret tubuh melvin ke depan bryan dan daisy yang tengah menyeringai itu.

“ lep .. lepaskan aku .. “ melvin berontak. Tapi tenaga rangga dan adit bukan kah tandingan untuk melvin. Diam – diam,melvin merutuk di dalam hati nya lagi. ‘ aku harus berlatih keras dengan abah nanti !!’ tekad nya. Masih sempat – sempat nya ia berpikir seperti itu. Ck ck ck

Bryan mencengkeram dagu melvin dengan erat.

“ berani juga lo !” kata bryan dengan tajam. Ia kesal,sangat kesal ketika kembali sadar jika ada orang yang ingin mendekati daisy. Apalagi ia adalah seorang cupu !.

Melvin merasa kesakitan dengan cengkeram tangan bryan. Ia menelan ludah nya kelat. Mata nya melirik daisy yang sedari tadi hanya terdiam saja. Ia berusaha mengumpulkan kekuatan nya.

“ isy,daisy ..., apa maksud semua ini ?” tanya melvin setelah ia menguatkan hati nya untuk bertanya kepada daisy. Wajah nya terlihat kuyu nan sendu. Daisy hanya mencibir dan melirik sebentar ke mata nya.

“ pffttt ... bwa ha ha ha ... apa lo masih mengira jika daisy akan beramah tamah dengan mu ? bermimpilah,pecundang ! “ sarkas bryan menjawab pertanyaan bryan. Tangan melvin mengepal erat. Tentu nya ia bisa tahu setelah melihat interaksi mereka. Tapi entah kenapa,hati nya masih menginginkan pembuktian yang keluar dari mulut daisy.

“ daisy ... “ lirih melvin sekali lagi. Mata nya nampak sangat terluka.

“ haaah,gue yakin lo cukup ‘pintar’ setelah mendengar semua nya kan ?” jawab daisy dengan dingin.

DEG

Sudah cukup,satu kata tanpa penyangkalan dari daisy  sudah bisa menjadikan jawaban di hati melvin.

Hati mevin bagai tersayat setelah ia mendengar sendiri dari bibir daisy. Kini tidak ada lagi suara manja dan ramah yang biasa daisy lontarkan kepada nya. Hanya ekspresi jijik dan wajah datar. Sangat jauh dengan citra seorang daisy yang terkenal anggun dan ramah.

Melvin tersenyum mencibir ke diri nya sendiri. Jadi apa yang ia harapkan selama ini ? seharus nya ia tidak mengidamkan cinta yang hanyalah khayalan bagi orang seperti nya.

Lihatlah pada penampilan nya.

Lihatlah pada latar belakang nya yang sangat beda bagaikan langit dan bumi antara ia dan daisy.

Sudah menjadi kesalahan yang fatal saat ia pertama kali mengharapkan rasa yang sama dengan nya di diri seorang gadis anggun seperti daisy.

“ jadi .. selama ini kamu benar hanya memanfaatkan ku ?” bisikan melvin lirih bagaikan ia sedang berbicara kepada diri nya sendiri. Tetapi masih bisa terdengar oleh bryan dan yang lain nya.

" lalu menurut mu ? apa menurut mu aku mendekati mu karena aku tertarik kepada mu ? bermimpi lah," sengit daisy

BUGH

“udah hampir 7 bulan dan lo baru saja sadar ? hei, lo kebanyakan bermimpi bung,” sarkas bryan dengan tatapan yang semakin merendahkan nya. Tidak lupa ia menyarangkan tinju nya di wajah melvin.

Melvin hanya menatap kosong ke arah bryan dan daisy. Membuat bryan semakin murka karena pria cupu ini di nilai nya begitu berani dengan menatap ke arah nya. Bagi nya,sang tuan muda generasi kedua adalah kewajiban bagi mereka untuk senantiasa menunduk jika bertemu dengan nya.

PLAK

BUGH

Tak cukup dengan satu kali tamparan, bryan dengan membabi buta melayangkan pukulan – pukulan di tubuh melvin yang hanya terdiam sambil menahan rasa sakit nya. Bagaimana pun ke dua tangan nya masih di

“ berani – berani nya. Orang cupu macam lo suka sama daisy,“

PLAK

PLAK

“ lo bahkan nggak  pantas hanya untuk mengelap sepatu kami,“ raung bryan yang semakin liar memukuli melvin.

kedua pipi melvin terasa panas. Darah nampak menetes dari bibir melvin,bukan hanya itu. Lebam dan bengkak juga menghiasi wajah pucat nya. Bahkan kaca mata tebal nya pun sudah terbang entah kemana setelah mendapatkan hantaman dari melvin.

“ bos, seperti nya ada yang akan datang,“ peringat adit saat ada jeda pemukulan melvin. Bryan dengan segera menghentikan kegiatan nya yang menjadikan melvin sebagai samsak tinju  nya. I bahkan mengusap buku tangan nya yang nampak lecet setelah memukul melvin dengan keras.

“ keras juga kulit lo ,“ entah bryan ingin memuji atau mengejek melvin.

Daisy hanya menatap biasa bahkan setelah melihat melvin yang di pukuli dengan keras. Ia sama sekali tidak peduli.

Melvin,yang tengah terengah – engah kesakitan. Hanya bisa menahan erangan nya. Sudut mata nya bahkan masih sempat melirik ke arah daisy, memeriksa bagaimana reaksi gadis itu.

Tapi,nampak nya melvin hanya bisa menggigit jari nya. Tidak ada riak ekspresi apa pun yang ada di wajah gadis cantik itu.

Lalu,sebenarnya apakah tidak ada sama sekali perasaan yang tersangkut di hati gadis itu selama ini ?

Jadi,selama ini memang hanya diri nya yang dengan bodoh nya terbuai dengan perasaan yang konyol ini ?

“ baik nya kita segera pergi,kak. Akan sangat beresiko jika ada yang tahu tentang ini” ucap daisy menarik ujung baju bryan yang di keluarkan. Bryan menoleh ke arah daisy dan tersenyum lembut. Ia segera mengecup ujung bibir daisy dan mengangguk.

“ hemm, lagi pula kita sudah tidak ada urusan lagi dengan nya. Toh sudah ketahuan. “ jawab nya sambil melirik santai ke arah melvin yang masih terduduk memeluk badan nya yang sudah penuh akan lebam karena menerima banyak pukulan.

“ ya,tentu saja” jawab daisy. Ia melirik dingin ke arah melvin yang menunduk. Siapa yang meminta nya untuk memiliki perasaan konyol tidak berguna seperti itu ?

Ia terlalu memandang tinggi diri nya sendiri.

Daisy menatap dingin lagi ke arah hadiah yang di berikan melvin kepada nya. Ia mendengus dingin memandang barang yang teronggok di lantai karena di banting oleh bryan tadi.

Ia menginjak nya tanpa ampun,membuat rantai yang sudah aus semakin meregang dan akhir nya patah, terputus.

Mereka berempat,beranjak pergi meninggalkan melvin yang menyedihkan begitu saja. Tanpa menoleh ke arah belakang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!