MELVIN (5)

“ baik anak – anak,semua sudah sesuai dengan aturan, bagi yang berada di posisi akhir nya,kalian tidak boleh merasa sedih. Hasil ini akan senantiasa berubah setiap ulangan. Itu arti nya kalian bisa saja berubah posisi jika kalian tidak mempertahankan nilai dan mempertahankan nilai kalian,“

“ hari ini kita akan mengadakan perkenalan terlebih dahulu, dan besok kalian akan mulai memperoleh materi pembelajaran,“

Membuat melvin mendesah kasar saat mendengar apa yang di katakan oleh wali kelas nya. Haaah,kenapa harus sesi perkenalan sih 1

Pak wildan nampak kembali memberi beberapa petuah kepada para siswa baru nya ini. Sementara di urutan kursi paling belakang,daisy terlihat menggigiti kuku nya. Sementara di samping ny, bryan nampak acuh dan tak acuh. Ia cukup puas dengan pengaturan kursi ini karena ia dapat duduk di samping sang pujaan hati tanpa tahu gejolak hati daisy.

‘ sial,gimana bisa aku di urutan terakhir nomer dua,‘ gerutu daisy.

Ia tentu saja masih memikirkan bagaimana citra nya nanti jika sampai penggemar nya tahu.

Ya,salahkan saja otak nya yang memang hanya pas – pas an.

Daisy di gambar kan sebagai gadis bermuka dua yang terampil. Memang ia memiliki bakat untuk berakting peran tersebut karena sifat itu sudah tertanam di hati nya sejak memasuki dunia aktris.

Ia memang memiliki fitur wajah baby face yang nampak imut dan lembut. Tapi sifat nya jauh dari kata lembut. Ia akan merasa iri jika ada seseorang yang menyaingi nya apalagi dalam bidang kecantikan dan kepintaran. Tidak sadar diri ketika mengingat kapasitas otak nya tidak lah mumpuni.

“ dais, kenapa ?” tanya bryan ketika mendapati daisy melamun.

Secepat kilat daisy merubah mimik wajah nya menjadi ceria dan sedikit sendu.

“ kakak ~ bagaimana ini,aku bodoh sekali kan? Gimana nanti jika para penggemar ku kecewa ?”rengek daisy pelan. Di depan sana pak wildan masih  asyik menjelaskan beberapa nasehat.

Bryan terkekeh pelan dan mengusap kepala daisy dengan penuh sayang.

“tenang saja,babe. Siapa yang akan berani menatap kecewa kepada calon menantu keluarga oktavio “ jawab bryan jumawa.

Membuat daisy menjadi tersipu malu.

Sebenarnya,mereka memang sepakat untuk tidak menjalin hubungan tetapi keluarga mereka sudah memutuskan akan menjadikan kedua nya sepasang suami istri di masa depan. Itu lah yang menjadi sebab bryan sangat posesif kepada daisy dan bucin tolong jangan di lupakan !

Saking bucin nya bryan ke pada daisy,ia selalu menuruti apa kemauan bryan.

Bryan memiliki wajah yang lumayan tampan jika di bandingkan dengan siswa - siswa pria lain nya,memiliki garis wajah kejam yang selalu memuluskan segala rencana yang ia miliki membuat beberapa siswa akan menjauh dan memilih untuk tidak berurusan dengan tuan muda yang satu ini.

Daisy,tentu saja ia juga memiliki perasaan yang sama kepada bryan,tetapi ia masih egois dengan masih mengharapkan banyak perhatian dari banyak pria. Terutama ketika ada mangsa yang sekiranya bisa ia manfaatkan.

Sama seperti saat ini,saat daisy mengetahui jika pria cupu yang sempat di bully oleh calon tunangan nya adalah siswa top nomor 1,di otak nya sudah memikirkan sebuah cara untuk memanfaatkan nya.

“ kakak. Sini daisy bisikin,“ ucap daisy pelan. Membuat bryan menjadi keheranan sekaligus bertanya – tanya,apa yang akan di bisikkan daisy kepada nya.

Daisy tentu saja akan memberitahukan rencana nya kepada bryan terlebih dahulu. Bagaiamana pun juga ia tidak akan dengan bodoh nya membuat pria posesif ini salah paham dan berakhir mengacaukan rencana nya.

Bryan segera menundukkan kepala nya. Memposisikan kepala nya ke depan telinga daisy. Daisy dengan cepat menceritakan garis besar rencana nya. Sementara bryan mendengarkan nya dengan seksama.

“ kamu yakin dengan rencana ini ?” tanya bryan.

“ tentu saja,“ jawab daisy dengan riang.

“ tapi bagaimana jika nanti nya kamu malah suka dia,” sungut bryan sedikit tidak rela dengan rencana daisy.

Daisy terkikik lucu. Ia menepuk – nepuk lengan bryan dengan gemas saat melihat mode posesif tuan muda ini kambuh. Diam – diam ia mencibir sambil melirik ke arah melvin di depan sana.

“ apa kakak pikir aku akan tertarik dengan pria seperti itu ? oh ayolah,tuan muda oktavio tentu nya lebih menawan,bukan ?” ucap daisy sedikit menggoda bryan. Membuat bryan melambung ke angkasa dan kembali ✌

“ hmmm,baiklah. Tapi kakak nggak mau jika kamu terlalu dekat dengan nya,“ bryan nampak mengajukan persyaratan yang langsung di setujui oleh daisy.

“ siapa juga yang bakal suka sama cowok cupu murahan kayak gitu,“ jawab daisy jumawa. Membuat bryan menyeringai puas dengan jawaban yang di berikan oleh daisy. Ia tentu saja sangat hafal luar dalam sifat dari gadis nya ini,dan ia sama sekali tidak merasa keberatan. Karena ia juga tahu jika daisy menyukai nya.

Lagi pula,jika rencana daisy berjalan dengan lancar, maka ia juga yang akan mendapatkan keuntungan.

...ΩΩ ΩΩ ΩΩ ΩΩ...

Jam istirahat sudah berbunyi,pak wildan juga sudah keluar kelas setelah mengucapkan beberapa hal ‘lagi’ sebelum benar – benar melepas anak – anak siswa nya.

Jam istirahat kali ini juga menandakan berakhirnya jam pelajaran kelas 1 baru. Yang arti nya mereka semua bisa kembali ke rumah dan mulai bertempur dengan pelajaran ke esokan harin nya.

Melvin tengah merapikan peralatan nya dan bersiap mencangklok tas nya ketika ia meihat ke arah belakang. Ia tertegun saat melihat daisy masih melamun di meja nya. Ketika semua siswa sudah bubar tetapi ia masih nampak melamun ria.

Melvin mengalami delima,eh dilema. Apakah ia harus datang menghampiri gadis cantik yang menarik hati nya itu atau berlalu begitu saja ? mengingat jika gadis itu adalah seorang artis remaja dan seperti nya keluarga nya juga dari kalangan bangsawan. Belum lagi saat ia mengingat jika masih ada bryan yang selalu memandangnya rendah dan sinis. Melvin sedikit bergidik.

Ia menimbang begitu keras keputusan apa yang akan ia ambil saat ini. Satu sisi ia merasa rendah hati dan di sisi lain ia merasa penasaran dengan gadis cantik itu.

Setelah bergelut dengan pikiran nya selama hampir 10 menit,melvin akhirnnya menguatkan pikiran untuk menghampiri daisy.

TUK TUK TUK.

Melvin dengan gugup mengetuk meja,berusaha untuk menahan tangan nya untuk tidak menyentuh gadis itu.

Daisy sedikit tersentak sebelum ia mendongakkan wajah nya,melihat melvin yang nampak gugup berdiri di depan nya.

“ ah.. hai.. kamu melvin bukan ?” raut wajah daisy berubah dari sendu ke terpaksa tersenyum yang dapat di lihat oleh melvin.

“ ka .. kamu kenapa belum pulang ? ada yang kamu pikirkan ?” tanya melvin.

Daisyi menyeringai diam - diam.

‘ GOTCHA, KENA KAU !’

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!