“ lu ngapa manggil gue bro ?” tanya soni begitu melvin keluar kelas dan langsung merangkulkan tangannya ke pundak soni,rekan 1 ekskul nya di kelas robotic.
“ he he,nggak. Nggak ada apa – apa, “ sangkal melvin terkekeh getir. Ia tentu saja tidak akan membeberkan alasan nya memanggil soni hanya karena menghindar dari daisy kan ? sungguh akan sangat memalukan !
Meski sudah bertekad untuk menghindar,tetap saja melvin masih merasakan gelenyar aneh di hati nya ketika ia berhadapan dengan daisy. Namanya juga cinta pertama kan,pasti akan susah buat di lupakan. Meski daisy juga jelas terlibat memanfaatkan melvin malah melvin kadang berpikir jika daisy adalah dalang utama nya. Who see ?
Berbeda dengan bryan dan para anteknya yang memang sudah sejak pertama kali menaruh permusuhan dengan nya.ditambah lagi dengan dendam yang baru. Melvin tidak perlu bersikap sungkan dengan bryan meski status mereka terpampang jauh. Toh,bran tidak akan pernah berani menyerang melvin secara terang – terangan di lingkungan sekolah.
Kecuali hari itu,mengingat hari di mana ia dipukuli oleh bryan dan antek nya,membuat ia mengepalkan tangan nya secara tidak sengaja.
Soni yang tidak tahu menahu mengenai masalah melvin,tentu saja dengan santai berbicara ngalor ngidul membahas kegiatan ekskul mereka.
...****************...
Setelah adegan daisy yang di acuhkan oleh melvin dan bryan yang di jawab secara terang – terangan oleh melvin di depan seluruh kelas,melvin menjalani kehidupan sehari – hari nya dengan baik nyaris tanpa kendala kecuali dengan keisengan – keisengan kecil yang dilakukan oleh bryan dan antek nya. Seperti mencoret – coret meja,kursi. Memberikan beberapa serangga kecil di laci meja melvin dan lain sebagainya.
Seperti hari ini,melvin kembali mendecakkan lidah nya tatkala ia mendapati jika kursi nya sudah dipenuhi dengan coretan – coretan tulisan bercat merah. Entah itu darah atau apa melvin tidak tahu.
Dengan santai melvin hanya membawa kursi nya ke luar,menyekanya dengan tisu basah yang sudah menjadi produk wajib yang berada di dalam ransel nya semenjak ia mendapatkan ‘perlakuan khusus’ dari bryan dan antek nya.
Melvin bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun dan hanya segera membersihkan kekacauan yang disebabkan oleh bryan lalu duduk menenggelamkan dirinya di bawah tumpukan buku yang sengaja ia pinjam dan ia bawa ke ruang kelas.
Sifatnya yang sangat santai ini ternyata membuat bryan semakin keki tetapi tidak berdaya. Ia hanya mengeratkan kepalan tangan nya.
Well. Gimana rasa nya ketika mangsa kalian bahkan tidak peduli setelah kalian menyerang nya secara terang – terangan ? bukan kah itu cukup memalukan ?
Sampai akhir nya,waktu berjalan begitu cepat. Hingga sudah sampai di akhir semester yang arti nya sudah ujian kenaikan kelas.
Saat ini, adalah hari pembagian raport. Di mana para murid di persilahkan untuk mengundang wali mereka untuk menerima hasil disertai dengan kata – kata bimbingan.
Melvin dengan bangga membawa ibu nya,bu sukma. Karena sang ayah yang tidak bisa hadir,beliau tentu saja juga tengah menyiapkan beberapa persiapan untuk ujian yang akan dilakukan oleh jenjang SMP.
“ mel, kamu nggak apa bawa ibu ?” sudah berapa kali bu sukma menanyakan hal yang sama kepada melvin. Melvin hanya bisa terkekeh geli mendengar nada insecure dari sang ibu.
Bagaimana bu sukma tidak insecure ?
‘ isin lah ibuk,mel. Mosok kabeh kancamu wong tuo ne do priyayi,gek ibu dewekan si sederhana’ ucap bu sukma kala pagi tadi.
*(malu lah ibu)
“ kenapa sih bu, nggak apa lah. Mel aja santuy kayak ciblon nek pantai loh iki,“ ucap melvin berkelakar yang di
*(ciblon; mandi,santai seperti mandi di pantai)
hadiahi cubitan sayang di perut nya.
“ kowe iki,mel mel. Haaahh “ gemas bu sukma sambil menghembuskan nafas nya mencoba ‘ nggolek ketenangan jare’* ha ha ha.
*(mencari ketenangan, katanya)
Kalian pasti tahu kan, bagaimana perasaan seorang ibu yang merasa nggak percaya diri ? di mana ia harus menghadiri sekolah anak kalian yang terkenal akan sekolah super elit di mana pasti para wali murid lain nya akan datang dengan aura ‘horang kaya’. Sementara ia yang ehmm ‘ biasa – biasa ‘ saja.
Melvin yang menjadi sebab akibat kegundahan hati ibu nya,kini nampak teramat santuy!. Lalu kenapa jika mereka semua berasal dari para generasi kedua ?
Melvin sudah mati rasa terhadap sifat antipati mereka ! semenjak kejadian daisy,ia semakin menutup hati nya kepada para teman – teman sekelas nya. Bahkan melvin hampir menjadi antisosial kecuali jika ia sudah memasuki kelas ekskul nya.
Hanya ada segelintir orang yang bisa dekat dengan melvin,dan itu hanya para anggota ekskul robotic yang hanya terdiri dari kurang dari 10 orang. Dan mereka hampir dari kalangan yang sama dengan melvin. Ehm berpenampilan seperti melvin meskipun melvin yang paling uhuk,parah !.
“ *jom lah bu,kita udah di panggil,“ ucap melvin menarik tangan ibu nya dengan lembut untuk memasuki ruangan pak wildan.
*(ayo; malaysia,nampaknya melvin ketularan si kembar up*n ip*n)
Nyatanya,semua kekhawatiran bu sukma tidak pernah terjadi. Tadinya ia begitu takut untuk memasuki kawasan sekolah putra sulung nya, takut jika ia akan mempermalukan putra nya,nyata nya ia tidak mendapati perlakuan tersebut. Lebih tepat nya, semua wali murid memang tidak terfokus dengan diri nya yang berpenampilan sederhana. Mereka semua hanya fokus dengan hasil ujian anak nya masing – masing.
“ wah wah, sama ibu kah,mel ?” suara ramah nan hangat pak wildan nampak membuyarkan ibu paruh baya ini. Bu sukma segera tersadar dari lamunan nya dan mengarahkan pandangannya ke arah wali murid putra nya.
“ hemm, bu, ini wali kelas ku,pak wildan “ ucap melvin mengenalkan bu sukma kepada pak wildan.
“ selamat siang,Bu “ sapa pak wildan ramah.
Bu sukma sempat tertegun sejenak kala mendapati nada ramah dan pak wildan, namun ia segera tersadar dan menyambut tangan pak wildan yang mengajak salaman itu.
“ oh, selamat siang,Pak guru. Terima kasih sudah membimbing melvin selama ini,” ucap bu sukma segera mengendalikan diri.
“ ah, mel adalah anak favorit saya bu,tidak merepotkan sama sekali,“ ucap pak wildan dengan tenang.
Bu sukma semakin tenang saat mendengar ucapan pak wildan. Ia menjadi yakin jika melvin mengalami hari – hari yang baik selama di sekolah.
Tanpa ia ketahui jika melvin ‘ sedikit ‘ mengalami problem. Yaaa,melvin memang tidak memberi tahu semua keluarga nya perihal kegagalan ‘cinta’ nya.
Biarkan semua itu menjadi kenangan serta pengingat untuk diri nya sendiri tanpa melibatkan orang tua nya.
“ saya merasa tenang setelah mendengar ini semua, karena saya sempat khawatir jika melvin kesulitan saat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah nya,“ ucap bu sukma dengan gurat khawatir di wajah nya.
“ melvin ... dia sangat mengesankan ... “
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments