Dijalan menuju ke rumah saya dan tante ida mampir di salah satu restoran yang cukup mewah .
" Bu kenapa mampir ke restoran lagi.? Tanya saya
" Say mau makan berdua sama kamu! " jawab Bu Dian.
" tadi kan sudah bu ? "
" Saya belum kenyang mas "
" Baiklah " tanpa bisa menolak lagi saya mengikut langkah Bu dian dari belakang menuju ruang Privat room.
" Silahkan Duduk mas Hardi " kata bu Dian.
" baik bu "
" Mas hardi sebenarnya saya membawa kamu ke sini buka hanya untuk makan . Tapi untuk membahas lebih jauh lagi tentang pertemuan mas Hardi dan teman teman saya " kata bu Dian.
" Iya memangnya kenapa bu.?
" Kok kenapa mas?
" Iya maksudnya kenapa di bahas lagi. Bukannya sudah sepakat.?
" Maksud mas Hardi setuju gitu.? " tanya bu Dian lagi
" Saya setuju setuju saja Bu, asalkan ada bayarannya. " jawab aya datar.
" Bagus lah kalau mas Hardi setuju. Tapi saya punya satu misi buat mas hardi "
" Maksudnya bu.?
" Saya ingin mas hardi tidak hanya memberikan kepuasan kepada mereka , tapi saya ingin mas hardi menghancurkan hidup mereka. " jawab bu Dian.
" maksud ibu.? Tanya saya lagi dengan nada kaget
" Iya saya butuh bantuan mas hardi untuk menghancurkan mereka satu persatu. Jawab Bu dian sambil tersenyum.
" Tapi kenapa bu.?
" Duku suami saya pernah menangani proyek pembangunan Pusat perbelanjaan dan harus gagal di tengah jalan . Suami saya rugi sepuluh milar karena pihak dari pusat menuntut kinerja suami saya sebesar sepuluh miliar. Dan proyek yang sama diberikan kepada mas hardi juga akan bernasib sama . Makanya suami saya menyuruh mas hardi untuk menanganinya " kata bu dian menjelaskan.
" tapi apa urusannya dengan teman teman Ibu. "
" Setelag saya cari tahu ternyata dalang di balik ini semua adalah suami suami mereka. Mereka iri dengan kesuksesan suami saya . Karena selalu mendapatkan proyek yang besar. tapi saya dan suami tidak punya cukup bukti untuk menuntun mereka ke pengadilan . Jadi saya akan menghancurkan mereka dengan cara yang lain " jawab bu Dian lagi.
" Tapi kenapa saya bu.? Saya rasa saya tidak mungkin bisa bu.
" Saya yakin kamu bisa Mas , karena saya tahu kelemahan teman teman saya adalah laki laki. Dan begitu mereka melihat mas hardi saya bisa merasakan kalau mereka sangat tertarik dengan mas Hardi " jawab bu Dian lagi.
setelah berpikir selama beberapa saat akhirnya saya menyanggupi permintaan Bu dian .
" Baik bu, saya akan coba tapi saya tidak bisa menjanjikan kalau saya bisa "
" saya yakin mas Bisa. Kalau mas hardi bisa menghancurkan mereka . Saya sudah siapkan hadiah Mobil dan Rumah untuk mas Hardi . Dari saya dan Bapak "
" Dari bapak.? .
" Iya dari bapak . Kenapa mas terkejut.?
" bapak tahu rencana ibu?
" tentu saja , dia tahu segalanya selain kita pernah berhubungan . Itu jangan sampai dia tahu " kata bu Dian dengan nada tegas.
" siap Bu . "
" Persiapkan diri mas hardi . Permainan akan segera di mulai " kata Bu Dian.
Setelah selesai makan dan membicrakan soal rencana bals dendam ,akhirnya saya dan Bu Dian pergi meninggalakan restoran .
Di rumah sudah Ada Pak Bambang yang sudah menunggu kedatanagan kita berdua.
" Bagaimana mah .? Tanya pak bambang kepada istrinya
" Semuanya sudah siap pah " jawab bu dian
" Baguslah kalau semua sesuai dengan rencana kita " kata pak Bambang.
" Hardi terimaksih sekali lagi karena kamu sudah mau bantu kita "
" sama sama pak " kata saya sambil tersenyum .
" Jangan kecewakan saya Har " kata pak Bambang .
" saya akan berusaha semaksimal mungkin pak. Sekarang Saya pamit ke kamar pak " jawab saya kepada pak bambang.
" Silahkan " kata pak bambang.
Selama beberapa waktu saya merenung dan berpikir tentang ini semua . Sebenarnya saya tidak yakin bisa menyelesaikan misi balas dendam ini , tapi mendengar hadiah yang di janjikan oleh bu Ida , saya tidak mungkin mundur walau hanya satu langkah.
Hari ini untuk pertama kalinya saya bekerja di proyek yang baru. Melihat perkembangan pembangunan yang sangat lambat memaksa saya untuk berpikir lebih keras lagi bagai mana caranya pembangunan ini bisa selesai dalam jangka waktu empat bulan.
" Selamat siang bapak bapak semua "
"Siang pak "
" Perkenalkan Nama saya Hardi pratama . Saya penanggun jawab yang baru di proyek ini , saya mohon kerja samanya untuk bekerja dengan lebih giat lagi karena batas waktu pembangunan ini harus selsai empat bulan lagi "
seketika wajah para oekerja terlihat syok dan kebingungan .
" tapi apa mungkin busa pak dalam waktu empat bulan proyek ini selesai ? " tanya salah satu pekerja .
" bagaimanapun caranya harus selesai " jawab saya .
" menurut saya akan sulit pak dengan jumlah kita yang hanya sedikit dalam waktu empat bulan Harus menyelesaikan proyek ini " jawab salah satu pekerja lagi .
" Itu dia Jawabannya . sekarang saya minta kalaian mebawa satu pekerja lagi untuk bekerja di sini. Untuk pembayarannya kalian tidak usah hawatir , itu tanggung jawab saya. "
" maksudnya satu orang satu pak.? "
" Iya . Untuk pembaguan tugasnya say serahkan kepada kalian yang penting biasa membatu kalian menyelsaikan proyek ini tepat waktu "
" Siap pak " jawab mereka serentak
" Terimakasih atas waktunya silahkan kembali berkerja . " kalau ada yang ingin di tanyakan saya ada di ruangan.
" Selamat sore Mas Hardi "
sore ini saya di kejutkan dengan suara perempuan yang tiba tiba datang ke rungan saya .
" Selamat sore bu " jawan saya
" Jangan panggil saya ibu dong . Panggil saja Novi " kata bu Novi.
Ternyata yang datang adalah Bu Novi temannya Bu Dian. Saya sudah bisa menebak kalau kedagangnnya kesini buka hanya untuk menemui saya ,tapi juga pasti ingin melihat perkembangan proyek.
" Iya Novi . Angin apa yang membawa Novi untuk datang ke tempat kotor seperti ini.? " tanya saya dengan oura pura tenang .
" Angin kerinduan dan angin penasaran yang membawa saya kesinu mas , " jawab bu Novi.
" iya saya sudah tidak sabar ingin membuktikan perkatannya Dian tentang keperkasaanya mas Hardi "
" Tapi bu bukan kah inu belum waktunya.?
" persetan dengan itu mas , saya sudah tidak sabar lagi " jawab bu Novi sambil berjalan ke arah saya dan langsunh mendaratkan Bibirnya.
Dengan terpaksa saya tidak bisa menolak keinginan Bu novi dan membiakan Bibirnya bermain di Bibir saya.
" Novi tahan Dulu, " kata saya melepaskan ***** bibirnya.
" Kenapa mas.? Saya bisa bayar kamu lebih banyak ! " jawab bu novi .
" bukan itu masalahnya , tapi ini tempat keja , saya tidak ingin terlihat tidak propesional oleh pekerja di sini. " jawab saya.
" kita bisa pergi dari sini mas kalau mas mau "
" Nanti malam . Iya nanti malam saya tunggu kamu di Hotel ***** kamar 202 , Jam delapan . " jawab saya menjanjikan ..
" Hmm baiklah , saya pasti akan datang "
setelah saya janjikan , akhirnya Bu Novi pergi dari ruangan saya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor 😝😄💪👍🙏
2023-12-02
0
Eros Hariyadi
Waahh...gilaa...juga kelakuan ibu² yang udah bersuami ampe segitunya yaaakk...🤔🙄😫😠😝💪👍👍
2023-12-02
0
Mimik Pribadi
Persaingan bisnis yng tidak sehat terkadang bikin ngeri,,,,,seperti hukum rimba, siapa yng lebih kuat dan licik maka dia yng menang
2023-11-13
0