Flashback 8 tahun lalu.

selama perjalanan saya kembali ke tempat kerja saya masih menangisi kejadian yang menimpa manatan istri saya . Tidak percaya kalau takdir akan membawanya ke titik paling rendah di kehidupannya.

  Secara tiba tiba ingatan saya kembali berputar ke delapan tahun lalu dimana saya pertemuan saya dengan Linda pertama kali

...----------------...

Delapan tahun lalau umur saya sudah tiga puluh tahun tapi masih belum menikah. Bukan karena tidak ingin bukan karena sengaja tidak ingin menikah tapi saya belum menemukan perempuan yang saya rasa tepat untuk menjadi pendamping hidup .

Sampai akhirnya saya bertemu dengan Linda di salah satu super market ketika sedang sama sama belanja dan dia terlihat kerepotan membawa barang belanjaannya jadi saya inisiatif untuk membantunya.

 " Terimakasih mas sudah membantu saya " Ucap dia.

" sama sama mbak . Saya Hardi mbak " ujar saya memperkenalkan diri.

" oh iya mas Hardi , saya Linda sekali lagi terimakasih ya mas " jawab linda.

 " belanja sebanyak ini sendirian mbak , suaminya mana.? " Tanya saya lagi

" Hehe saya belum punya suami mas , alias singgel " jawabnya sambil tertawa.

" Wak kebetulan sekali mbak saya juga singgel . Jangan jangan kita jodoh " kata saya dengan nada bercanda .

" Mas Hardi bisa saja . " jawanya lagi dengan malu-malu

" kalau boleh saya minta no HPnya mbak " saya memberanikan diri untuk meninta ni Hpnya.

" Boleh mas , " jawab linda sambil mengeluarkan Hp dan menunjukkan hpnya.

    Sejak saat itu kita berkenalan dan menjadi dekat. Dulu dia seorang karyawan di salah satu perusahaan di jakarta dan saya sudah bekerja di PT tempat kerja saya sekarang.

    Perjuangan saya untuk bisa mendapatkan hati linda bisa dibilang bukan perjuangan yang mudah. Karena saya harus bisa meyakinkan hatinya setelah dia mendapatkan penghianatan dari kekasihnya.

" Lin saya ingin jujur sama kamu . Kalau saya ingin menjadi lebih dari sekedar teman dengan kamu " ujar saya ketika sedang makan malam di salah satu restoran .

seketika wajahnya terlihat sangat terkejut mendengar pengakuan saya yang tiba tiba

" Mas hardi terimakasih sebelumnya . Tapi untuk saat ini saya sedang belum bisa menerima siapapun , saya masih trauma dengan pengalaman percintaan saya yang terakhir " jawab linda.

" Tapi kalau mas hardi yakin mau memilih saya. Mas kasih saya waktu dulu untuk saya memperbaiki hati saya ya " jawabnya lagi.

" berapa lama saya harus menunggu lin.? " tanya saya lagi

" saya tidak bisa memberi kepastian mas , tapi kalau mas tulus sama saya . Saya yakin dalam waktu yang sebentar pun hati saya pasti bisa merasakan ketulusan mas " jawabnya.

" Luka seperti apa yang membuat kamu susah untuk membuka hati kepada orang baru lin. ? " tanya saya penasaran.

 Akhirnya Linda menceritakan kalau percintaan dia sebelumnya harus berkahir karena penghianatan dari pacar dan sahabatnya sendiri. Padahal saat intu mereka sedang merencanakan untuk melangkah ker jenjang yang lebih serius. .

    Pengorbanan dan perjuangan saya untuk meluluhkan hati linda akhirnya membuahkan hasil setelah dua bulan .

" Lin terimakasih kamu sudah mau membuka hati untuk saya "

" mas kesempatan yang say beri hanya satu kali. Sekali kamu gagal saya tidak akan membuka hati lagi untuk kedua kalinya " kata Linda.

" mulai sekarang kamu tidak akan merasakan lagi kekecewaan karena cinta lin. Aku janji akan berusaha menjadi satu satunya yang terbaik buat kamu " jawab saya untuk meyakinkan hari Linda.

   Selama delapan bulan kita menjalin hubungan secara dewasa. ada banyak hal yang rencana kita rencanakan karena bubungan kita bukan hubungan yang sekedar main main.

.

  Tapi untuk kedua kalinya pengorbanan dan perjuangan saya di uji ketika mendapatkan penolakan dari orang tuanya linda . Karena mereka menanggap pekerjaan saya belum termasuk mapan dan mereka khawatir dengan nasib anaknya di masa depan.

   Saya mengerti saya paham karena semua orang tua pasti ingin anaknya mendapatkan yang terbaik agar tidak mengalami hidup susah di masa depan. Meski sempat merasa minder tapi linda memberikan keyakinan kalau suatu saat orang tuanya pasti akan memberikan restu kepada kita.

      Butuh waktu kurang lebih tiga bulan untuk saya bisa meyakinkan kedua orang tua Linda. Sampai akhirnya bisa menikah dengan Linda.

" Mas terimakasih sudah mau berjuang untuk mempertahankan aku " kata linda

" Mas kan san sudah bilang sama kamu. Kalau mas tidak akan membiarkan kamu merasakan sakit hati lagi karena cinta " jawab saya .

" mas setelah ini kita nyari rumah ya , aku ingin langsung hidup mandiri mas " kata linda

" Kamu tenang saja Lin , mas sudah menyiapkan rumah untuk kita berdua " jawan saya.

" mas serius , dimana mas? Kok aku tidak tahu.? " tanya linda.

" Nanti kita kesana ya sekalian pindahan juga . Mas juga mau hidup mandiri tanpa bantuan orang tua. " jawab saya lagi.

Setelah satu minggu berada di rumah orang tua Linda hari ini kita memutuskan untuk mulai pindahkan ke rumah yang sudah saya siapkan.

selama tujuh tahun saya menjalani rumah tangga dengan linda sebenarnya baik baik saja tanpa ada masalah yang berarti. Setiap hari kita sama sama sibuk dengan pekerjaan kita, jadi selama tujuh tahun belum di kasih keturunan.

Sampai pada akhirnya rumah tangga kita berada di ujung tanduk dan berantakan karena penghianatan yang di lakukan linda.

...----------------...

Setelah Dua jam perjalanan pesawat akhirnya saya sudah berada sampai do kota tujuan. Saya berharap semoga kondisi kesehatan mantan istri saya secepatnya pulih dan bisa menjalani kehidupannya dengan normal kembali.

" Dek berkat doa kamu , mas sudah sampai di tujuan . Terimakasih " isi pesan yang saya kirim setelah turun dari pesawat.

" Syukurlah mas . Jaga diri baik baik mas . " jawab Adek saya.

" iya kamu juga . Kabarin mas kalau ada apa apa ." jawab saya lagi mengakhiri percakapan pesan singkat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***