Dua kali

Saya sudah berdiri di depan rumah mbak Ratih menantunya pak RT. Saya datang memenuhi panggilannya untuk memperbaiki pintu kamarnya yang rusak. Awalnya saya ragu untuk datang ke rumahnya karena saya sudah tau tujuan utama mbak ratih memanggil say bukan untuk memperbaiki pintu rumahnya melainkan untuk memenuhi kebutuhan batinnya . Mas Rudi anak ya pak RT juga ikut merantau tapi masih di Indonesia. Dia kerja di salah satu tambang emas di kota jambi.

" Selamat sore Mbak. Pintu mana yang rusak ? " tanya saya kepada mbak Ratih.

" Tidak ada yang rusak Mas , tapi saya sudah lama tidak mendapatkan pelayanan dari suami saya " kara mbak Ratih.

Awalnya saya ragu dan sempat ingin menolak permintaannya karena umur dia diatas saya sepuluh tahun. Saya tidak yakin kalau saya bisa bermain dengan perempuan yang sudah lumayan berumur.

" Tapi mbak "

" Susah lah mas jangan banyak mikir ini bonus untuk mas asal mas bisa memberikan saya kepuasan " kata mbak ratih sambil memperlihatkan satu gepok uang seratus ribuan di tangannya.

" mbak yakin.? " tanya saya sekali lagi

" kenapa mas Hardi? Mas Hardi meragukan saya karena sudah berumur ? " jawab mbak Ratih.

" Bukan begitu Mbak tapi ... "

" Tapi apa mas Hardi.? " jawabnya lagi memotong obrolan saya.

" walaupun saya sudah berumur tapi saya masih kuat mas " kata mbak ratih sambil menanggalkan satu persatu pakaiannya .

Karena tergiur dengan bonus yang di janjikan akhirnya saya memberanikan diri untuk menerima tawarannya .

Seperti dugaan saya sebelumnya . m butuh waktu lama untuk bisa memulai permainan ini. Karena saya mungkin kurang berselera kepada perempuan yang jauh diatas saya umurnya.

" Ayo mas saya sudah siap menerima berbagai serangan dari mas Hardi " kata mbak ratih.

" iya mbak baiklah " jawab saya.

Setelah kurang lebih lima belas menit saya hanya bermain main. Akhirnya permainan naik ke level selanjutnya. Hanya butuh waktu lima menit mbak ratih sudah lebih dulu sampai ke puncak . Sedangkan saya baru saja merasa tertantang untuk menyelesaikannya .

" Ah mbak " rintis saya pelan.

Akhirnya saya bisa menyelesaikan tantangan mbak Ratih dan bisa memenangkan permainan.

" Ternyata tidak salah dengan yang di katakan mbak Yuni " kata mbak Ratih.

" maksudnya mbak.? " tanya saya lagi..

" kata mbak Yuni kita tidak akan menyesal membayar mas kalau untuk mencari kepuasan. " jawab mbak Ratih .

" Mbak bisa saja m" jawab saya

" memang benar kan saya baru saja membuktikannya. Oh iya itu bonus untuk kamu . Kalau kamu mau pergi silahkan " kata mbak Rati.

" Baik bu . Terimakasih " jawab gue sambil membawa satu gepok uang dari unung kasur .

Sesampainya di rumah saya langsung pergi ke kamar mandi untuk membersikan diri setelah permainan dengan mbak Ratih.

" Mas Hardi " Teriakan seseorang dari luar rumah ketika saya masih berada di kamar mandi .

" saya di kamar mandi . Tunggu saja " jawaban saya berteriak keras.

Seperti kebiasaan saya kalau keluar dari kamar mandi handuk pasti ada di kepala untuk mengeringkan rambut.

Saya reflex menutup bagian bawah saya ketika di keluar kamar mandi sudah ada mbak Yuni berdiri ke hadapan saya. Matanya berbinar binar ketika melihat saya tanpa sehelai kain . Saya kaget tapi tidak sempat mengekspresikan kekagetan saya karena tiba tiba mbak Yuni menghampiri saya dan Mendaratkan **** di bibir saya. Tangannya sudah tidak diam lagi menyisir seluruh bagaian saya.

" mbak ko tiba tiba ada di sini.? " tanya saya kaget

" saya mendapat laporan kalau Mas hardi badu pulang dari rumahnya mbak Ratih ya.? " kata mbak yuni menjelaskan.

" Iya . saya baru selesai memperbaiki pintu kamarnya ya g rusak. " jawab saya ngeles.

" jangan Bohong mas , Mbak ratih sudah menceritakannya sama saya " jawab Mbak Yuni lagi.

Kali ini saya tidak bisa lagi membela diriku karena mbak ratih mulai menyerang lagi dengan serangan yang lebih agresif. mendapat serangan yang tiba tiba dari mbak Yuni untungnya alat perang saya bisa dengan cepat di kondisikan . Mungkin Karena berbagai sentuhan akibat keagresifan mbak Yuni.

" Mas ayo kita pindah tempat " ajak mbak yuni

Saya mengikuti kemana mbak yuni membawa saya. Pilihannya kali ini adalah dapur rumah.

." Mbak ko dapur.? " tanya saya heran.

" ini impian saya mas. Bisa main di dapur rumah " jawabnya..

Setelah permainan setengah jam akhirnya saya bisa memberikan apa yang mbak yuni minta. Sekarang mbak yuni terkapar lemah di meja makan karena berbagai serangan yang saya lakukan.

" Mas Hardi belum mau menikah lagi ya.? " tanya mbak yuni tiba tiba.

" Tidak tau mbak. Memangnya kenapa.? " jawab saya.

" Ya kalau mas hardi sudah siap menikah lagi. Saya siap jadi istrinya mas Hardi " jawab mbak yuni langsung.

" ah mbak yuni ini ada ada saja "

" saya serius mas. Saya ingin punya suami yang bisa memberikan permainan yang hebat seperti mas Hardi " jawabnya lagi.

" sepertinya saya belum kepikiran untuk menikah lagi mbak. Saya masih trauma dengan pernikahan" jawa saya mencari alasan.

" kalau mas Hardi sudah siap kabari saya ya mas . Kapanpun saya siap menikah " jawab mbak yuni lagi.

" mbak kenapa tidak mencari laki laki yang lebih daris aya mbak.? " tanya saya

" saya mau yang pasti pasti saja mas. Tidak ingin coba coba " kata mbak yuni.

" maksudnya .? " .." iya saya kan sudah bilang saya ingin punya suami yang busa memberikan saya kepuasan dalam bermain mas. dan mas Hardi sudah terbukti bisa memberikannya " jawab mbak yuni lagi.

" maafkan saya ya mbak saya masih butuh waktu " sambung saya.

" ya sudah ini bonus untuk mas Hardi. Saya pamit pulang mas "

" iya mbak hati hati. "

Setelah mbak yuni pergi saya duduk di istirahat di kursi depan tv . Lelah sekali setelah dipaksa melakukan permainan dua kali dalam waktu yang berdekatan.

Bukan hanya lelah tapi saya juga syok ketika tiba tiba Mbak yuni mengajak saya untuk menikah. Jujur saja saya masih takut untuk mulai membangun rumah tanggal lagi. Meskipun saya tertarik dengan mbak yuni yang masih kelihatan seger di usia yang sudah tidak muda lagi.

" Mas Hardi. Saya serius dengan ajakan saya tadi " kata mbak yuni melalu pesan singkat

" Iya mbak. Pikir pikir dulu. saya masih butuh waktu mbak " jawab saya.

Baru setelah badan mulai fit lagi saya kembali ke kamar mandi untuk membersihkan badan untuk yang kedua kalinya.

° Ting ° suara notifikasi HP saya kembali berbunyi.

" Mas hardi nanti setelah waktu isya datang ke rumah ya " ternyata pesan yang saya terima kai ini dari pak RT.

" Baik pak " jawab saya kepada pak RT tanpa banyak bertanya apa tujuannya menyuruh saya datang ke rumah .

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjuuuutt Thor, Tetap Semangat 😝😄💪👍🙏

2023-12-02

1

Mr.VANO

Mr.VANO

jd hardi pemuas perempuan di kampung itu,,🤦🤦🤦,,ke hidupan macam apa itu

2023-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!