pamit.

Setelah dari rumah pak Rt rasa penyesalan mulai datang menghampiri. hanya karena sakit hati karena penghianatan Linda dan keterpurukan setelah hancurnya rumah tangga yang sudah saya bina selama tujuh tahun. Tanpa berpikir panjang saya melampiaskannya dengan menerima semua ajakan ibu ibu kampung untuk bercinta satu malam.

Penyesalannya sekarang ketika saya di pertemukan dengan perempuan baik dan mandiri seperti shanti.

Kalau saja saya tidak membiarkan nama saya buruk di kampung inu mungkin sudah saya terima perjodohan dari pak Rt dengan anaknya.

Sekarang sudah terlambat ,keadaanya sudah sangat buruk . Kalau saya harus menerima perjodohan dari pak Rt . saya takut ibu ibu di yang lain akan membuka keburukan saya mengingat betapa terobsesinya mereka kepada saya.

" Ini semua karena kecerobohan kamu Har " mengutuk diri sendiri .

" Andai saja saat itu kamu tidak menerima tergoda oleh mbak yuni , semarang keadaanya tidak akan sesulit ini " lanjut gue berbica pada diri sendiri. malam ini gue mati matian berusaha untuk tidur untuk memberikan istriahat pada tubuh dna otak saya sendiri.

" Halo Hardi " kata pak Bambang lewat telpon di pagi pagi buta.

" Iya Pak, Ada apa .? tumben pagi pagi sudah telpon saya. " jawan saya dengan suara khas bangun tidur.

" Hari ini hari terakhir kamu di di protek sekolah di sana "

" Hah kenapa pak.? Saya di pecat pak.? " tanya saya dengan suara terkejut

" bukan di pecat hardi tapi kamu saya tugaskan untuk menyelesaikan Proyek di jakarta. " jawab pak Bambang.

" Ko tiba tiba pak.? "

" Iya soalnya proyek yang di jakarta sudah hampir enam bulan masih jauh dari target . saya minta bantuan kamu untuk mencri tahu akar permasalahannya "

" baik pak ."

" Hari ini kamu siap siap dan nanti sore kamu langusng terbang kejakarta, untuk tiket pesawat akan saya urus dari sini kamu tinggal terbang saja "

Sebenarnya saya keberatan kalau harus secepat ini pindah dari kampung ini . tapi sebagai karyawan saya tidak bisa menolak perintah atasan saya.

Tanpa membuang waktu saya mulai mengemas semua pakaian saya dan langsung di masukan ke dalam koper .

Sebelum pergi dari kampung ini saya harus menyelesaikan permasalahan saya terlebih dulu dengan pak Rt dan shanti. jadi rencananya setelah waktu dzuhur saya akan menemui pak Rt.

" Assalamualaikum "

" Walaikumslam " jawab Shanti dari dalam rumah.

" Eh mas Hardi , tumben siang siang main ke rumah "

" Iya san saya ada perlu sama bapak. "

" Oh sebentar . Saya pangilkan dulu bapaknya. Mas Hardi silahkan duduk dulu " kata Shanti lalu pergi meninggalkan saya sendiri .

Sebelum pak Rt datang saya bingung dan takut harus memulai pembicaraanya dari mana.

" Mas hardi maaf menunggu lama ." kata pak Rt sambil duduk di hadapan saya.

" Enggak pak saya juga baru datang "

" Ada apa mas Hardi spertinya ada hal penting karena tidak biasanya mas Hardi datang siang sianh begini " tanya Pak Rt

" Iyapa ka ada hal penting yang harus saya sampaikan . Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih banyak karena pak Rt sudah menerima saya dengan baik di kampung ini. Saya juga mau minta maaf dulu sama pak Rt karena saya sudah merepotkan di sini. "

" Mas Hardi ini sebenarnya ada apa , ko saya jadi takut ? " tanyanya lagi.

" Enggak pak semuanya baik baik saja kok " ..

" iya tapi ada apa .? "

" saya mau melanjutkam pembicaraan soal perjodohan pak ."

" oh saya kira ada apa. Lalu bagaimana mas Hari mau menerima apa bagai mana.? " tanya pak Rt lagi.

" Sebenarnya saya belum bisa memutuskan pak , tapi maslahnya sekarang saya harus pindah tempat kerja ke jakarata. Karena bos membutuhkwn bantuan saya untuk proyek yang di jakarta. " jawab saya mendjelaskan.

" ko tiba tiba mas.? "

" Iya Pak saya juga tidak tahu dan baru tadi pagi saya juga dikasih tahu soal perpindahan saya. "

" kapan mas harus harus mulai pindah.?

" sore ini pak. Sya juga sudah mengemas semua pakaian saya . Karena jam empat ini saya harus sudah berangkat "

" oh " kata pak Rt sambil mengangukan kepala.

" jadi sekarang keputusan mas Hardi bagaimana.? Kalau saya terserah mas Hardi saja. "

" pak Saya mohon maaf bukanya tidak ingin menerima semua kebaikan bapak tapi keadaan yang tidak memungkinkan .

" iya saya mengerti mas , saya juga menghargai keputusan yang mas hardi Ambil. "

" sekali lagi saya mohon maaf pak "

" Mash hardi tida usah minta maaf dan tidak usah merasa bersalah. Karena sperti yang saya bilang dari awal kalau saya tidak akan memaksakan kehendak saya. " jawab pak Rt terakhir kalinya.

Akhirnya saya tenang karena sudah menyelesaikan permasalahan sebelum saya meninggalakan kampung ini.

Sebelum saya pergi saya berpamitan kepada pak Rt , Istrinya dan juga Shanti.

" Shan , saya minta maaf ya. Karena tidak bisa memenuhi permintaan bapak . Tapi saya senang bisa kenal sama kamu. Dan walaupun kita jarak kita sudah jauh , saya harap komunikasi tetap bisa berlanjut "

" Iya mas , Tidak apa apa , saya mengeri " .

" saya pasti akan mendoakan kamu agar secepatnya mendpatakam calo suami yang tepat sesuai keinginan kamu "

" amin terima kasih mas."

setelah berpamitan saya berjalan keluar dari rumah pak Rt.

Diperjalan menuju bandara secara tiba tiba memory ingatan saya kembali memutar semua hal yang sudah saya lewati di sini. Dari awal saya datang ke kampung ini dan menciba berbaur dengan semua warga

Hal hal menyenangkan yang saya lakukan dengan beberpa ibu ibu kampung yang tidak mungkim bisa saya lupakan selama hidup saya.

Tapi saya masih ada satu hal yanh saya sesalkan yaitu Vina. Sebelum pergi saya belum sempat berpamitan dan saya khawatir harus meninggalkan vina dalam keadaan yang kurang baik dengan rumahtangganya. Andai saja saya punya waktu lebih untuk mempersiapkan keberangkatan saya . Pasti terlebih dulu saya akan menemui Vina untuk mengucapkan kata perpisahan .

" Halo Hardi.? " kata pak Bambang

" Iya pak Halo jawab saya.

" kamu diama sudah berangkat.? " tanya pak bambang lagi.

" Sudah pak ini saya sudah di bandara diruag boarding" jawab sayam

" Oh oke oke kalau begitu. Kalau sudah sampai di jakarta langsung saja ke rumah saya "

" siap pak ." jawab saya.

Setelah setengah jam menunggu akhirnya pesawat yang akan saya tumpangi sudah mulai lepas landas meninggalkan kota yang memberikan saya kenangan yang tidak akan bisa saya lupakan.

Selamat tinggal ****** ( memyebut mama kota ) semoga suatu hari nanti saya bisa punya kesempatan untuk kemabli ke sini .

Akhirnya setelah kurang lebih tujuh puluh lima menit di pesawat sekaranh saya sudah menginjakan kaki saya lagi di jakarta. Kota besar yang mengingatkan saya pada kehancuran rumah tangga daya denhan Linda.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***