Mantan Istri

  Setelah perceraian dengan Linda mantan istri saya . sama sekali saya belum tidak pernah kembali ke kampung halaman. sekarang saya tidak punya alasan lagi untuk rutin kembali pulang . saya juga tidak ingin kembali mengingat rasa sakit akibat penghianatan mantan istri.

    Mungkin juga karena saya sudah cukup nyaman dengan kehidupan sekarang di tempat ini karena di sini saya bisa mendapatkan semua yang saya inginkan. Uang , kebahagiaan dan warga sekitar yang sudah mulai menganggap saya sebagai bagian dari kampung ini.

 " Halo mas " kata adik saya lewat panggilan telpon dengan suara seperti orang ketakutan.

" Iya ,Halo dek . kenapa.? " jawab saya dengan nada cemas.

" Mas Mbak linda mas "

" Kenapa lagi dia dek .? Mas sudah tidak ingin di sangkut pautkan lagi dengan dia. "

" Mas mbak linda ngamuk ngamuk gak jelas dan terus memanggil nama Mas Hardi " jawabnya menjelaskan

Sebelum saya menanggapi ucapannya saya menarik nafas panjang

" Dek mas kan sekarang bukan siapa siapnya dia lagi. Kenapa kamu menghubungi mas karena Linda ? "

" Aku dan warga bingung Mas , Dia terus memanggil Mas Hardi . katanya kalau dia tidak bertemu mas mau bunuh diri di sini " jawab Linda lagi

" Astaga perempuan ini memang sudah tidak waras . Jadi sekarang mas Harus apa. ? "

" Kalau Bisa mas pulang dulu ya dan coba ngomong baik baik sama mbak Linda. Kita semua takut kalau dia Benar benar nekat bunuh diri "

Setelah mendengar kabar dari adik saya dan mempertimbangkannya akhirnya saya putuskan untuk pulang sementara.

Selama dua hari saya di perjalanan pulang Adik saya tidak berhenti menanyakan keberadaan saya karena Linda semakin hari semakin menggila dan tidak ada yang berani menenangkannya.

     Linda permata perempuan yang pernah sangat saya cintai dan selama tujuh tahun menjadi istri saya sekarang ada di Hadapan saya. Penampilannya saat ini sudah berubah 180° . Badanya kurus ,kulit kotor , rambut yang acak acakan tidak terurus dan tatapan matanya kosong . Saya tidak tahu apa yang sudah terjadi dengan kehidupannya setelah bercerai dengan saya. Perlahan namun pasti saya melangkah dengan pelan dam sekarang sudah berada di hadapannya.

" Linda " ujar saya sambil jongkok untuk lebih dekat dengannya.

 tatapan matanya yang semula kosong kini mulai berisi , senyumnya juga mulai mengambang dari bibirnya dan tanpa saya duga dia menangis ketika melihat saya tiba tiba ada di hadapannya.

" Mas Hardi ? " tanya Linda.

" Iya ini saya. Apa yang terjadi lin.?

Linda tidak menjawab pertanyaan saya . tangisannya seketika berubah jadi tertawa keras sambil memeluk dan menggoyang goyangkan badan saya.

  Meskipun saya sakit hati dengan perlakuannya dulu tapi sebagai seorang yang pernah ada di dalam hati saya . Jujur saya sedih melihat dia jadi seperti ini.

" Mas kemana saja kok baru pulang mas.? Tanya Linda setelah melepaskan pelukannya

" Mas kerja di kuar pulau jawa Lin. "

" mass maafkan aku mas , Aku menyesal "

" Linda mas sudah memaafkan kamu. Tapi kenapa sekarang keadaan kamu jadi begini.? "

Linda kembali menangis dan tiba tiba tertawa lagi.

 Linda saya bujuk untuk masuk ke rumah adik saya untuk di bersihkan badannya dan mengganti pakaian nya. Terus say suruh dia tidur .

   Karena saya penasaran apa yang sebenarnya telah menimpa kehidupannya sampai dia jadi seperti ini akhirnya saya memutuskan untuk mencari tahu dari keluarganya .

" Halo Bang .Saya Hardi " membuka pembicaraan dengan mantan kakak ipar saya.

" Oh Hardi. Iya Har ada apa .?

" Ini mas maaf sebelumnya ada yang mau saya tanyakan soal linda "

" Har, Linda tidak ada di sini , sudah satu bulan ini dia tidak pernah pulang lagi "

" Dia ada di sini Bang di rumah adik saya "

" Kamu tidak bohong kan.? "

" Enggak mas saya serius . tapi kenapa kondisinya jadi seperti ini bang. ? apa yang terjadi.?

" Syukurlah kalau linda ada di sana . Ceritanya panjang Har " jawab abang ipar saya.

" Ceritakan bang saya tidak tega melihatnya seperti ini " kata saya lagi meminta penjelasan..

 Akhirnya Abang ipar saya menceritakan semuanya kalau setelah hari perceraian Linda dengan saya kehidupannya berubah menjadi liar kerap pergi pagi pulang pagi dan diantar laki laki yang berbeda. Semua hartanya lama lama habis setelah kenal dengan laki laki berkebangsaan Amerika. Sepertinya laki laki itu hanya mengincar uang Linda saja karena setelah uangnya habis laki laki itu tidak pernah terlihat lagi batang hidungnya.

" Sepertinya Linda depresi Har . Karena kehilangan semua hartanya dan ditinggalkan oleh kekasih bulenya. Karena sejak itu dia berbuah jadi pendiam , suka marah marah dan kadang kadang tertawa sendiri. " lanjut abang ipar saya.

" Apa sudah pernah di berikan pengobatan mas.? "

" sudah Har, kita sudah pernah bawa dia ke Psikolog . Ke orang pinta jiga pernah . Dan terakhir kita berencana menitipkan dia di RSJ tapi dia keburu pergi dan tidak kembali " lanjutnya lagi.

" saya tidak menyangka dia akan menjadi seperti ini bang " kata saya

" Apalagi kita sebagai keluarganya Har. Sebelum dia seperti ini dia pernah bekerja di salah satu perusahaan di jakarta dengan posisi bagus dan gaji yang besar. Tapi ya itu tadi setelah kenal dengan pacar bule jadi seperti itu. " lanjut abang ipar

" mas boleh kan kalau saya yang bawa dia ke Rsj ? "

" Boleh banget Har justru kami senang kalau sampai di mau di rawat di Rsj. Nanti kamu kasih tau saja alamnya ke saya biar kita bisa nengok dengan rutin " jawab abang ipar lagi.

Setelah mendapatkan izin dari dari pihak keluarganya linda untuk membawanya ke RSJ akhirnya saya bujuk dia untuk mau tinggal di sana.

Setelah menerima berbagai penolakan dari Linda akhirnya dia mau untuk tinggal di RSj setelah saya janjikan akan rutin mengunjungi dia .

Di Rsj linda kembali mengamuk sesaat sebelum saya pergi dan saya harus kembali menenangkan dia .

Hati saya sakit melihat orang yang pernah saya cintai menjadi seperti ini. Air mata saya juga tidak bisa saya tahan lagi kalai ini. akhirnya Linda sudah mulai tenang setelah saya peluk beberapa saat.

" Linda kamu harus sembuh . Mas tidak ingin melihat kamu seperti ini " kata saya sambil menatap kedua matanya dan memegang tangannya.

" Meskipun sekarang mas bukan lagi suami kamu tapi pas tidak Ridho kalau kamu harus menderita seperti ini. Mas tau kamu kuat . Mas yakin kamu bisa sembuh Lin " lanjut saya lagi.

Sekarang dia sudah lebih tenang . Saya mengecup keningnya sebelum dia dibawa ke ruangan oleh suster . Yang membuat saya semakin tidak bisa menahan tangisan lagi ketika Linda menatap say tajam dan mulai mengeluarkan airmata tangisannya tanpa bersuara. Setelah mengurus semua administrasi dan menandatangani surat penanggung jawab akhirnya saya pergi meninggalkan Rumah sakit.

Setelah perjalanan sekitar satu jam sekarang say sudah berada di rumah adik saya lagi.

" Dek Mas minta tolong kamu jenguk Linda sebulan sekali ya dan kabari Mas perkembangannya " ujar saya sebelum pergi

" Iya mas . Mas tenang saja " jawab Adik saya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***