Rumah pak Bambang.

 Sekitar pukul sepuluh malam akhirnya saya sudah sampai di kediamannya pak bambang. Rumah mewah Dua lantai yang menjadi tanda kesuksesan karir pak Bambang.

    Sesampainya di Rumah saya di sambut oleh asisten rumah tangga pak Bambang untuk menunjukan kamar yang harus saya tempati malam ini.

" Mbak Bapak sama ibu kemana.? " tanya saya

" Bapak sama ibu sedang keluar Mas , mas tunggu saja biasanya sebentar lagi juga mereka pulang " kata si mbak.

" oh iya , terimakasih mbak . Kalau bapak sudah pulang kasih tabu saja kalau saya sudah datang ya.

" Baik mas . " jawab si bibi singkat.

saya masuk ke dalam kamar yang sudah di siapkan dengan niat untuk istirahat karena lelah setelah lima jam perjalanan.

   Tiba tiba saya bangun karena merasakan ada tangan yang mulai menyusuri setiap bagian tubuh saya. Dari kaki, tangan, wajah bahkan sampai bagian sensitif saya tidak lepas dari sentuhan nya . Saya tidak berani untuk membuka mata karena takut kalau ternyata bukan manusia yang saya lihat nanti.

   Tapi setelah kesadaran saya mulai membaik saya mencium bau parfum yang familiar. akhirnya saya memberanikan diri untuk membuka mata . Ternyata tebakan saya benar di hadapan saya sudah ada Mbak Dian istrinya Pak Bambang sedang sibuk menyusuri setiap bagian tubuh saya.

" Bu Dian apa yang ibu lakukan.? Tegur saya

" Mas Hardi diam dan nikmati saja apa yang saya lakukan " jawab Ibu Dian.

" tapi bapak.? " tanya saya lagi panik .

" Kalau bapak ada di sini saya tidak mungkin nekat masuk ke kamar mas Hardi " jawabnya lagi.

 Setengah sadar saya mulai menikmati setiap sentuhan yang dilakukan ibu Dian. Sudah sangat terlihat kalau bu Dian sudah tidak bisa lagi menahan dirinya untuk bermain main dengan saya. Setelah kesadaran saya pulih dan sudah mulai terpancing dengan permainan ibu Dian. Ini saatnya saya mengambil kendali atas permainan ini. Dalam waktu setengah jam akhirnya saya dan bu Dian tidak bisa lagi menahan dinding pertahanan dan sama sama mencapai puncak permainan dalam waktu yang bersamaan.

 " Hah " ujar saya sambil merebahkan badan di kasur tepat disamping ibu Diab..

" Mas Hardi tidak kangen sama saya ya.? Tanya bu Dian.

" Maksudnya bu.? "

" iya setelah permainan kita di kontrakan mas hardi apa mas Hardi tidak menginginkan saya lagi.?

" Bagaimana ya bu . Kalaupun iya saya menginginkan ibu , tapi kan ibu sudah ada pak Bambang " ..

" Suami saya payah mas Paling Lima menit juga sudah KO. Mana mungkin saya puas dengan permainan. "

" Masa Bu.? "

" iya buat apa saya bohong . Lagian kalau suami saya bisa memberi saya puncak permainan mana mungkin aya mencari kepuasan dengan mas Hardi " jawabnya lagi.

" tapi bu . Lama alama saya takut kalau bapak cepat atau lambat akan tau apa yang kita lakukan. " ujar saya.

" selama kamu diam dan kita bermain secara apik, bapak tidak mungkin tahu Har ." jawab Bu dian lagi.

" iya bu Mudah mudahan bapak tidak pernah tahu saja ya . Karena saya tidak ingin ada masalah dengan bapak." kata saya.

" iya makanya Mas Hardi hanya perlu mengikuti setiap intrupsi dari saya saja . Dijamin semuanya aman terkendali "

" Hehehe Iya bu " jawab saya sambil tersenyum lebar.

Ibu Dian kemudian keluar dari kamar saya , meninggalkan saya yang masih syok dengan serangannya yang secara tiba tiba.

" Mas Hardi , Mas bangun " teriakan Si bibi pagi pagi sudah menggelegar di luar kamar membangunkan saya. Padahal saya masih ngantuk karena semalam bergadang denhan Bu Dian..

" Iy bibi ini saya sudah bangun " jawab saya sambil membuka pintu menemui si bibi .

" Mas ditungguin Bapak sama Ibu di meja makan " kata si bibi.

" Oh iya bi . Saya mandi dulu kalau sudah beres nanti saya kebawah." jawab saya

" Jangan lupa pakai baju " kata si bibi sambil berjalan pergi.

" Hah bagaimana bi maksudnya.? " teriak saya pada si bibi.

" Iya mas hardi jangan lupa pakai baju, tadi kan bilangnya kalau sudah beres mandi mau langsung turun ke bawah , pakai bajunya kapan.? Tanya si bibi lagi.

" yah si bibi pagi pagi sudah bercanda " jawab saya terus masuk ke dalam kamar.

 Seketika saya baru sadar dengan omongan si bibi kalau saya di tunggu Sama pak Bambang dan Ibu Dian di meja makan, tapi kata bu Dian semalam bapak Tidak ada di Rumah.

   Bodo amat lah saya tidak ingin ambil pusing , yang penting sekarang saya mandi dan turun kebawah untuk menemui Pak Bambang.

Di meja makan ternyata benar sudah ada pak Bambang dan Budian yang sudah duduk menikmati makanan kemudian tersenyum setelah melihat kedatangan saya.

" Sudah Bangun Har ? " tanya pak Bambang.

" Iya pak, kebetulan tadi di bangunin bibi. " maaf ya pak saya bangun kesiangan.

" Tidak apa apa Har , saya tau kamu Cape setelah menempuh perjalan jauh " kata pak bambang.

" Silahkan duduk mas Hardi , mari makam bersama " sambung Ibu dian mempersilahkan saya duduk.

" Iya bu, Terima kasih " jawab saya.

Selma hampir sepuluh tahun saya kerja dengan pak Bambang ini pertama kaminya saya makan satu meja dengan dia.

" Bagaimana perjalannya kemari Har.? Tanya pak Bambang.

" Menyenangkan pak, karena ini pertama kalinya saya naik pesawat di Bisnis klas " jawab saya sambil tersenyum.

" dengan gaji kamu yang lumayan besar kamu baru pertama kali naik Bisnis klas.? " tanya pak Bambang Lagi.

" Hehehe iya pak , kalau saya kan sayang uangnya kalau harus bayar mahal mahal untuk bisnis class , tos di kelas ekonomi juga sama sama sampai di tujuan kan.? " kata saya sambil tersenyum dan disambung tertawa oleh pak bambang dan Istrinya.

" Oh iya Har maksud saya panggil kamu kesini karena saya butuh bantuan kamu untuk mengawasi proyek pembangunan apartemen yang ada di belakang perumahan ini. Sepertinya pembangunan mulai mangkrak tapi anggaran tetap habis. Saya ingin mulai besok kamu yang mengawasinya dan mulai besok proyek ini tanggung jawab kamu. " kata pak Bambang.

" Tapi kenapa saya pak.? Saya kan belum pernah menghandle proyek besar pak ? Tanya saya kaget.

" saya tau kinerja kamu , saya cukup puas dengan kepemimpinan kamu. Dan yang paling penting saya percaya sama kamu kalau kamu tidak akan mengecewakan saya apalagi sampai mengkhianati saya.. "

" kalau memang ini menurut bapak yang terbaik saya siap pak. Terimakasih atas kepercayaan. "

" Bagus kalau kamu siap , setelah ini kita akan pergi ke proyek untuk meninjau lagi . Dan sekalian saya akan memperkenalkan kamu sebagai penanggung jawab yang baru " kata pak Hardi

" Baik pak " Ujar saya lagi.

" Oh Iya selama kamu memegang proyek ini kamu tinggal saja di Rumah saya. anggap saja ini Rumah sendiri kamu bebas mau makan minun jangan sungkan . Untuk urusan pakaian kamu juga serahkan saja sama asisten rumah tangga di sini. Saya ingin kamu fokus mengawasi proyek. " sambung pak Bambang lagi.

" Apa tidak merepotkan pak.? saya justru senang bisa memberikan pasilitas yang baik untuk orang yang sudah lama bekerja dengan saya. Apa lagi kamu bisa diandalkan dan bisa dipercaya. " lanjut pak Bambang.

" Baik pak sekali lagi saya ucapkan terima kasih pak untuk kebaikan bapak dan Ibu. saya pamit untuk siap siap pak " jawab saya.

" Sama sama Har. Saya tunggu di mobil sepuluh menit lagi. " kata pak Bambang. .

" Siap Pak " jawan saya dengan senyuman lalu pergi meninggalkan Pak Bambang dan Bu Dian yang masih duduk di meja makan .

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

lanjuuuutt Thor 😝😎💪👍🙏

2023-12-02

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Kasihan juga nasibnya Pak Bambang, orang yang baik dan pekerja keras, Namun diselingkuhi oleh isterinya dengan orang kepercayaannya lageeee... resikonya berbuat baik kepada orang yang tidak tepat...😝😄😭💪👍👍

2023-12-02

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Wkwkkk,,,,,iya bener kak
aku agak takut sih sebenarnya brkl suatu saat Pak Bambang tau,brkl dari si bibi atau justru dari cctv klo bu Dian suka nyelinap msk kamar Hardi,bisa2 kamu dipecat Har,,,,

2023-11-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!