Kamar Hotel 202

" Bu malam ini saya tidak tidur di rumah . Kemungkinan besok saya langsung ke proyek " isi pesan yang saya kirim kepada Bu Dian

" Ada apa Mas ? Ko mendadak.? "

" Saya mau menemui teman saya yang baru datang dari luar negeri bu "

" Oh iya iya , Hati hati mas "

Sebelum pergi menemui bu Novi saya harus pamit kepada Bu Dian agar tidak mengganggu saya selama dengan bu Novi.

Saya mulai mempersiapkan segalanya agar berjalan sesuai rencana.

Satu jam kemudian saya sudah berada di Hotel **** menunggu kedatangan Ibu novi . Segalanya sudah siap dan saya hara semua berjalan sesuai dengan yang saya harapkan.

" Mas Hardi di mana.? Tanya bu Novi lewat pesan singkat .

" Saya sudah di lokasi " jawab saya

" Lima belas menit lagi saya sampai di lokasi " jawab bu Novi lagi.

Perasaan saya mulai tidak tenang , ini pertama kalinya saya menjalankan misi yang sangat diberikan Pak Bambang dan Ibu Dian.

° Tok tok tok ° suara ketukan pintu kamar hotel.

Bu Novi dengan cepat memberikan serangan setelah pintu saya buka. Sementara waktu saya biarkan dia melakukan apa yang sudah dia inginkan dari tadi siang.

" Mas Hardi " ******* bu novi sesekali terdengar ketika serangan balik mulai saya lakukan .

" Novi tahan dulu " kata sya sambil menghentikan serangannya .

" Kenapa mas ?" tanya bu Novi heran

" walaupun saya di bayar untuk melakukan ini , tapi saya ingi bermain dengan perasaan . Bukan kah yang kamu mau sebuah kepuasan.? " tanya saya .

" Tentu saja, saya membayar kamu untuk mendapat kepuasan yang tidak saya dapatkan dari suami " jawab bu Novi.

" tentu saya akan memberikan yang kamu mau. Tapi kamu harus mengikuti permainan saya "

" Baiklah saya serahkan semuanya kepada mas Hardi " jawab bu Dian .

Sebelum memulai permainan saya ajak dulu bu Novi ngobrol ngobrol santai untuk memberikan kenyamanan dan rasa percaya agar bisa dengan mudah say bisa mendapatkan Informasi yang saya butuhkan.

Permainan malam inu cukup membuat saya lelah setelah memberikn skor dua kosong untuk kemenangan saya. Saya puas ketika raut wajah bu Novi mengisyaratkan kepuasan dengan pelayanan saya.

" Bagaimana bu.? Masih penasaran.? Tanya saya kepada bu Novi yang masih berbaring di tempat tidur .

" Kali ini cukup mas . Saya menyerah, saya kalah " kata bu Novi .

" Ternyata Dian tidak salah merekomendasikan orang kepuasan ini belum permah saya dapatkan dari siapapun . " sambung bu Novi.

" memangnya kenapa dengan suami kamu , sehingga kamu harus mencari kepuasan di tempat tidur lain? " tanya saya

" Dia hanya mementingkan kepuasannya sendiri mas " jawabnya

" mulai sekarang kamu jangan sedih lagi , kalau kamu masih menginginkan saya , kamu bisa menghubungi saya kapan saja "

" Kamu serius mas..? "

" Iya saya serius . Tapi saya tidak ingin dibayar murah untuk pelayanan saya "

" Berapa yang kamu mau ? Saya pasti akan bayar.? " tanya bu Novi.

" Saya yakin Bu dian sudah memberi tahu berapa Bu dian membayar saya . "

" Baiklah , kirimkan saja nomer rekening kamu. " kata bu Novi.

Sebelum Bu Novi meninggalkan kamar Hotel , saya dengan terpaksa mendaratkan ****** di bibirnya . Untuk lebih meyakinkan kalau tidak ada maksud lain di balik ini semua .

" Selamat malam Mas Hardi "

" Selamat malam Nov , hati hati di jalan "

setelah mengucapkan kata perpisahan akhirnya bu Novi sudah pergi dari kamar hotel, tinggal saya sendiri di sini . Sebelum tidur saya harus membereskan semuanya agar tidak ada jejak yang ter tinggal tentang kejadian malam ini dengan Bu Novi.

pagi harinya saya bangun ketika mendengan bunyi notifikasi pesan masuk Di HP saya.

" saya sudah transfer untuk jasa pelayanannya mas " isi pesan dari Bu Novi .

" Terima kasih Nov , ini lebih dari cukup " jawab saya

" Tidak apa apa anggap saja itu termasuk bonus. Lain kali saya pasti akan menghubungi mas Hardi lagi "

" saya akan selalu menunggu " jawaban saya .

Hari ini saya sedang berada di proyek pembangunan Apartemen untuk mengawasi para pekerja . Saya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai rencana . Penambahan karyawan jiga sudah di lakukan. Melihat kinerja mereka saya cukup percaya diri untuk bisa menyelesaikan pembangunan ini tepat waktu.

Sesekali pak Bambang juga menghubungi saya untuk menanyakan perkembangan proyek . saya bisa mengerti kegelisahannya saat ini . Dia tidak ingi gagal untuk kedua kalinya. Terlebih dia akan mendapatkan tuntutan lagi dari pihak apartemen kalau tidak bisa menyelesaikan proyek pembangunan tepat waktu.

" Mas jam berapa pulang.? Tanya Bu Dian .

" Sore bu. Sekitar jam lima saya sudah di rumah " jawab saya

" Baiklah, Bapak menunggu kamu di rumah "

" baik bu . Saya usahakan tidak pulang terlambat " jawab saya .

Sebelum pulang saya kembali mengecek pembangunan dan menanyakan kendala yang di hadapi oleh para pekerja.

" aman pak sejauh ini semua berjalan dengan lancar " jawab salah satu pekerja .

" Baguslah saya sangat menaruh harapan besar kepada kalian "

sejauh ini memang pembangunan tidak menghadapi kendala yang berarti. Saya juga cukup puas dengan kinerja mereka . Selama satu bulan ini sudah sangat terlihat perkembangannya.

" selamat sore Pak , Bu . " sapa saya sembari menghampiri pak Bambang dan istrinya yang sedang duduk di meja makan.

" Selamat sore Har. Silahkan duduk kita makan bersama sama sama. " kata pak Bambang.

" Kalau boleh saya tahu ada apa ya pak.? " tanya saya kepada pak Bambang sambil menikmati makanan

" tidak ada hal yang penting , saya hanya ingin menanyakan starategi apa yang akan kamu lakukan untuk menghancurkan musuh saya ? " tanya pak bambang.

" Saya belum memikirkan strategi apapun pak, karena saya belum tahun keadaan dan situasinya. Saya ingin masuk dulu kehidupan mereka dan mencari celah " jawab saya

" baiklah , kira kira kapan kamu siap memulainya ? " tanya pak Bambang.

" Kapanpun saya siap, saya hanya menunggu intrupsi dari ibu . Karena sesuai rencana awal Ibu yang akan mengatur jadwal pertemuan saya dengan mereka. " jawab saya menjelaskan.

" Bagaimana mah.? Tanya pak Hardi kepada Istrinya.

" secepatnya saya akan segera menghaturkan jadwal untuk mas hardi pah " jawab Bu dian.

Obrolan kami berlanjut kepada hal hal lain selama makan malam.

Pak hardi juga memberikan saya peringatan untuk tida bertindak gegabah. Karena musuh yang akan saya

hadapi buka orang orang biasa . Mereka cukup punya kekuasan dengan uang yang mereka punya.

" Hardi maafkan saya harus melibatkan kamu dalam masalah ini. Saya tidak tahu lagi harus berbuat apa sebelum istri saya mengusulkan kamu " kata pak Bambang.

" Tenang saja pak saya pasti bantu bapak sebisa saya "

" Sekali lagi terima kasih . Dan kamu tidak perlu khawatir karena hadiah yang di janjikan istri saya tidak akan saya lupakan" sambung pak bambang.

" Iya Mas , kamu hanya perlu fokus dengan misi ini. Kalau ada perlu apa apa tinggal bilang sama saya " sambung Bu dian.

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjutkan Thor 😝😎💪👍🙏

2023-12-02

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Waahh...ada Misi rangkap, menyelesaikan proyek Apartemen sesuai dengan waktu yang diberikan, disisi lain menghancurkan lawan bisnis Pak Bambang Sang Mandor melalui isteri-isterinya...😝😄💪👍👍👍

2023-12-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!