Tiga kali ketukan palu Hakim yang memimpin sidang perceraian saya hari ini menandakan bahwa secara resmi hari ini ikatan rumah tangga saya dan mantan istri sudah resmi berakhir di mata negara dan agama.
Sejak hari itu saya tidak pernah ingin melihat mantan istri saya lagi karena tidak ingin teringat lagi dengan penghianatan yang dia lakukan. semua harta yang terhitung sebagai harta goni gin Rumah, motor, tanah sudah dijual dan dibagi secara rata. saya tidak ingin memperpanjang urusan lagi dengan mantan istri.
...----------------...
Hari ini saya akan memulai kehidupan baru dengan status baru saya sebagai seorang duda. kalau kata adik saya duda keren katanya. bukan tanpa alasan saya di bilang duda keren tinggi badan saya 180 cm , perut sixpack , lengan berotot dan wajah dengan rahang yang tegas . warna kulit sawo matang has laki laki Jawa. jadi saya rasa tidak terlalu sulit untuk saya kalau mau mencari pendamping baru. tapi sepertinya akan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk mau berumah tangga lagi.
Hari ini juga hari pertama saya kerja di tempat baru. karena setelah perceraian saya meminta atasan saya untuk dipindahkan kerja ke tempat yang lebih jauh agar saya menjalani kehidupan dengan suasana yang berbeda. dan akhirnya disinilah saya sekarang ditempatkan di satu daerah terpencil padat penduduk di pulau Sumatera untuk mengerjakan pembangunan sekolah baru.
Di sini saya tidak tinggal bersama teman teman lain di rumah yang sudah di sediakan perusahaan, tapi saya memilih mengontrak rumah sendirian dengan alasan ingin punya privasi dan ketenangan.
pihak perusahaan pun tidak mempermasalahkannya selama itu tidak merugikan perusahaan.
Seperti biasa rutinitas saya sehari hari berangkat kerja pagi pulang sore . dalam seminggu saya dapat satu hari libur setiap hari sabtu. bergiliran setiap harinya dengan pegawai yang lain.
Sore ini setelah pulang kerja saya pergi ke warung di dekat rumah untuk membeli kebutuhan sehari hari. di sana ada lumayan banyak ibu ibu yang juga sedang belanja di warung. karena tidak ingin berdesakan dengan ibu ibu saya memutuskan untuk ikut bergabung dengan beberapa babak bapak yang sedang ngopi santai di depan warung.
Setelah ngobrol lumayan lama ternyata saya baru tau kali hampir enam puluh persen penduduk laki laki yang terbilang muda di sini pergi merantau jadi TKI ke luar negeri. karena itu kadang kadang mereka para ibu ibu sulit untuk meminta bantuan kalau ada masalah kerusakan di rumah.
" Pak kalau tidak keberatan kebetulan saya sedikit mengerti tentang kelistrikan, dan masalah servis barang elektronik. jadi kalau sekiranya butuh bantuan bisa panggil saya . siapa tau saya bisa bantu . anggap saja sebagi tanda Terima kasih saya sudah diterima dengan baik di sini " kata saya menawarkan bantuan.
" kebetulan sekali mas kalau begitu. jadi kita tidak perlu jauh jauh kalau butuh bantuan tukang servis. mas Hardi tenang saja warga di sini pasti akan bayar jasa servisnnya. " jawab salah satu bapak yanga da di hadapan saya.
" gratis juga tidak apa apa pak saya mah, kalau memang bantuan saya di butuhkan " jawab saya lagi.
" enggk mas mana mungkin kita gak bayar setelah memakai jasanya " sambung bapak satunya lagi .
" kalau begitu ini no telpon saya pak. nanti kalau ada yang butuh bantuan bisa chat / telpon saya. kebetulan warung sudah sepi saya pamit duluan pak " ujar saya lalu pergi meninggalakan bapak bapak di sana.
setelah saya menawarkan bantuan dan memberikan nomer telpon saya mulai ada beberapa ibu ibu dan bapak bapak yang minta bantuan saya. ada yang minta tolong untuk memberikan genteng bocor , ada yang pompa air macet, bahkan ada ibu ibu yang minta tolong untuk memasangkan tabung gas elpiji.
Meskipun bantuan yang syaa berika hanya bantuan kecil tapi saya senang karena dengan cara ini akhirnya saya bisa lebih dekat dengan warga sekitar. bahkan tidak jarang bapak bapak nyamperin ke rumah hanya untuk ngajak nongkrong sambil ngopi di pos ronda. bahkan ada satu sore kejadian yang menggelitik ada seorang anak kecil kira kira umur lima tahun datang kerumah minta tolong di ambilkan kucingnya yang tidak bisa turun dari atas pohon.
" Adek kenapa mau jalan kaki jauh dari rumah untuk minta tolong sama om, padahal di itu di dekat rumah ada bapak bapak ? " tanya gue pemasaran.
" karena kata mama kalau kita butuh bantuan apa apa bisa datang ke rumah nya Om Hardi " jawabnya polos.
" mamahnya bilang begitu sama adek? " tanya gue lagi penasaran.
" enggak aku hanya mendengar mama ngobrol sama teman temannya " jawabnya lagi
Saya tertawa kecil ketika mendengar pengakuannya.
saya kemudian mulai manjat ke atas pohon jambu untuk mengambil anak kucing milik si adek kecil.
" Ini kucingnya sudah om ambilkan " kata saya sambil memberikan anak kucingnya
" wah terima kasih om ternyata mama tidak bohong kalau om bisa bantu kita " jawabnya dengan nada menggemaskan.
saya kembali dibuat tertawa oleh tingkah lakunya yang menggemaskan.
setelah itu saya pergi meninggalkan amak kecil itu sambil tersenyum karena masih teringat kata katanya yang menggemaskan.
Hari sabtu ini ada kegiatan jerja bakti pembangunan tempat wudu di mesjid saya memutuskan untuk ikut serta walaupun tidak diwajibkan karena bukan warga asli. tapi daripada tidak ada kegiatan mending ikut kerja bakti. ternyata benar semua yang ikut kerja bakti itu bapak bapak umur diatas enam puluh semua bahkan tidak ada yang seumuran saya sekalipun.
" pak ini yang ikut kerja bakti ada minimal umur apa bagaimana, karena saya hanya melihat bapak bapak yang sudah berumur semua " tanya saya penasaran.
" oh tidak mas, memang di sini rata rata pergi ke luar negri jadi tinggal kita kita yang sudah berumur yang ada di rumah " jawab salah satu dari mereka.
" tapi mereka yang biasanya masih ikut berpartisipasi dengan cara bayar dengan jumlah yang sudah disepakati sebelumnya " sambungnya lagi.
" pantas saja selama saya disini belum pernah melihat laki laki yang hampir seumuran dengan saya. saya kira hanya sebagian ternyata hampir semua keja di luar ya pak." kata saya lagi.
" iyaa tapi sebenarnya dengan mereka pergi ke luar sangat menguntungkan untuk kampung ini, karena dengan bantuan mereka kita bisa membangun jalan, merenovasi mesjid, dan masih banyak lagi termasuk tempat wudu ini sebagian biayanya dari mereka yang kerja di luar. " kata pak Rt kali ini menjelaskan.
ternyata saya baru mengerti sekarang kenapa pembangunan di kampung ini sedikit lebih maju dari kampung lain padahal masih satu Desa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Lanjutkan Thor 😝😄💪👍🙏
2023-12-01
0
Eros Hariyadi
Waahh...alur ceritanya menarik dan gw demen banget, langsung gw favoritin daaahh 😝😄💪👍🙏
2023-12-01
0
Sri Rahayu
tolong tanda bacanya ....titik, koma .
2023-11-15
1