Jam istirahat di proyek siang ini saya dengan pekerja yang yang lain sedang menikmati makan siang bersama ketika satu pesan masuk saya terima.
" Assalamualaikum Mas Hardi. maaf menganggu waktunya, saya Vina yang rumahnya di belakang kontrakan mas Hardi, bisa tolong cek listrik di rumah saya nggak, sepertinya ada yang korslet "
setelah membaca pesan dari Vina, ada dua hal yang saya pikirkan. karena biasanya awal mukanya minta tolong untuk servis alat rumah tangga tapi akhirnya minta di servis juga.
" Iya Mbak nanti pulang dari proyek saya ke rumah . " jawaban pesan yang saya kirim ke Vina.
setelah membalas pesan dari Vina saya melanjutkan pekerjaan saya di proyek sampai menjelang waktu pulang.
Sampai di rumah saya buru buru mandi karena harus ke rumah Vina untuk mengecek kelistrikan di rumahnya.
setelah berada di depan rumahnya saya langsung mengetuk pintu dan beberapa saat kemudian Vina membuka pintu.
saya terkejut melihat sosok Vina yang ternyata masih muda kira kira umurnya masih dua puluh lima kurang lebih. perawakannya sedikit pendek badan ramping dengan dada berisi. kali ini sepertinya saya yang pertama kali tertarik karena melihat penampilannya. jujur saja sosok Vina ini adalah tipe perempuan ideal saya.
saya masih berfikir apa mungkin perempuan muda seperti Vina mau melakukan hal yang seperti sebelumnya saja lakukan.
" mas dari tadi tidak nyala saya tidak tau apa yang salah " kata Vina membuka pembicaraan.
" siap Mbak saya cek dulu ya " jawab saya.
setelah kurang lebih setengah jam saya mengecek semua bagian kelistrikan di rumahnya ternyata ada salah satu bagian kabel yang di gigit tikus. dan langsung saya perbaiki.
" mbak coba tolong nyalakan listriknya " kata saya berteriak dari atas rumahnya
" sudah mas, nyala " jawaban Mbak Vina sedikit berteriak.
setelah beres saya kembali ke dalam rumah untuk mengambil alat alat yang saya bawa. tapi mbak Vina tidak ada di dalam rumah.
" mas bisa sekalian bikinkan sambungan Nggak? ini alatnya sudah saya beli " kata mbak Vina sambil menunjukan kantong kresek yang ada di tangannya.
" Bisa Mbak " jawab saya sembari mengambil kantong kresek di tangan mbak Vina.
" Mas Aslinya orang mana? " tanya Vina ketika saya dengan fokus membuatkan sambungan yang di inginkan Vina.
" Saya asli Bandung mbak " jawab saya
percakapan kita terus berlanjut . disitu saya tahu kalau Vina bukan asli orang kampung sini tapi orang Jawa Timur. dia tinggal di sini ikut suaminya yang baru enam bulan menikahinya. Vina tinggal di kampung ini baru empat bulan karena sebelumnya tinggal di Jawa Timur .dan sekarang suaminya kerja di Korea di salah satu pabrik di sana.
Baru kali ini saya bingung bagaimana cara saya memulai permainan, karena saya tidak melihat tanda tanda kalau mbak Vina menginginkan apa yang di inginkan sebagian ibu ibu di kampung ini. bahkan ketika saya pancing dengan obrolan yang menjurus pada kegiatan malam dia tidak menjawab hanya tersenyum sedikit.
" Sudah selesai mbak, silahkan di coba dulu " kata saya sambil memberikan sambungan ke pada Vina .
" Bagus mas " kata Vina setelah mencoba sambungan yang saya buat.
ketika saya pamit untuk pulang Vina memberikan uang lima puluh ribu ke pada saya.
" ini upah jasanya mas " kata Vina.
" Tidak usah mbak ambil saja " kata saya sambil melihat ke arah Vina yang sedikit kebingungan. dengan penuh percaya diri saya mulai mendekat kan tubuh saya dan mencoba untuk meraih tangannya. tapi tidak seperti yang lain Vina menarik tangannya dan menjauh dengan memasang wajah ketakutan.
" Maaf mas, saya tidak seperti ibu ibu yang lain " katanya dengan nada marah.
" saya tau apa yang dilakukan setelah ibu ibu yang lain meminta bantuan mas. karena saya pernah mendengar pembicaraan mereka. tapi maaf mas saya tidak seperti itu. " sambungnya lagi.
" maaf mbak, atas kelancangan saya. saya pikir mbak punya maksud lain "
jawab saya dengan ekspresi malu.
" tidak apa apa mas, ini uang jasanya dan silahkan pergi " lanjut Vina sambil menyimpan uangnya di atas meja lalu pergi meninggalkan saya.
dengan perasaan bersalah saya pergi tanpa mengambil uang yang diberikan Vina. .
sampai beberapa hari berikutnya saya masih merasa bersalah atas kelakuan saya kepada Vina, tapi saya tidak tau apa yang harus saya lakukan.
saya juga ketakutan sendiri kalau Vina sampai memberitahu apa yang saya lakukan kepada suaminya atau kepada orang orang di kampung ini.
sebenarnya sudah dari kemarin saya ingin mengirimkan pesan kepada Vina tapi takut makin memperkeruh keadaan. tapi setelah saya mengumpulkan keberanian akhirnya saya berani mengirim pesan kepada Vina.
" Assalammualaikum Mbak vina , saya mau minta maaf sekali lagi sama Mbak atas kelancangan saya. "
Sudah satu jam sejak pesan yang saya kirim tapi belum ada jawaban dari Vina . hati saya benar benar gelisah memikirkan maslah ini.
° Ting ° suara notifikasi HP berbunyi
" Wassalamualaikum mas Hardi. Tidak apa apa mas, sudah saya maafkan. " jawab Vina
" terimakasih mbak Vina. jujur setelah hari itu hidup saya jadi tidak tenang. saya takut mbak Vina memperpanjang masalah. " jawab saya
" enggak mas, saya tidak memberitahu siapa pun termasuk suami saya. karena saya tahu ini hanya kesalahpahaman saja " jawabnya lagi.
akhirnya setelah saya tau kamu Vina sama sekali tidak mempermasalahkan kan ini saya bisa bernafas dengan tenang. karena sebelumnya saya dihantui rasa bersalah. meskipun saya tahu kelakuan saya memang salah selama ini, tapi kali ini saya salah sasaran.
" terima kasih Mbak Vina atas keikhlasan hatinya memaafkan saya. kalau nanti butuh bantuan saya jangan ragu hubungi saya mbak. saya jamin kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi. " jawab saya panjang lebar.
" iya mas " jawab Vina singkat kali ini.
setelah semuanya baik baik saja akhirnya saya bisa tidur dengan tenang malam ini.
Tapi disamping semua rasa bersalah saya. sosok Vina tidak bisa saya lupakan begitu saja, wajah lucunya, dan keindahan tubuhnya selalu ada di dalam bayangan saya.
tapi saya tidak berani berharap lebih kepadanya. karena dengan dia tidak memperpanjang masalah saja sudah lebih dari cukup.
Hari hari setelah kejadian di rumah Vina, saya tidak sebebas biasanya untuk beraktifitas di luar rumah
Mungkin karena ketakutan dan rasa bersalah saya , jadi seperti semua orang selalu memperhatikan setiap gerak gerik saya.
° tok tok ° suara ketukan pintu
" Assalamu'alaikum " suara seseorang di luar rumah.
" Wassalamualaikum " jawab saya .
Deg jantung saya seakan mau copot . karena disaat pikiran saya sedang tidak tenang. tiba tiba ada orang datang malam malam ke rumah.
" pak Hardi maaf mengganggu waktunya. saya mau menyampaikan amanat dari Pak Ustad. katanya pak Hardi disuruh datang ke rumahnya sekarang " kata bapak bapak di hadapan saya.
jelas pikiran saya semakin tidak tenang , seluruh badan lemas. tapi saya harus pura pura tidak ada apa apa.
" Kalau boleh tahu ada apa aja pak.? " tanya saya
" saya kurang tau pak, sebaiknya bapak datang saja sendiri yam saya mohon pamit " lanjut si bapak.
" oh iya iya Pak. terimakasih." jawab saya.
selama beberapa saat saya berdiri di belakang pintu hanya memikirkan nasib seperti apa yang akan menimpa saya setelah ini.
Baru setelah saya mengumpulkan keberanian .akhirnya saya pergi ke rumah Pak ustad.
sekitar lima menit saya berdiri di depan rumah Pak Ustad tidak berani untuk masuk . sampai anak Pak Ustad melihat saya di luar.
" Mas Hardi silahkan masuk sudah di tunggu sama bapak " kata anaknya Pak Ustad.
Dengan berat hati akhirnya saya memberanikan diri untuk menemui Pak Ustad..
" Assalamu'alaikum Ustad " kata saya menyapa Pak Ustad yang sedang duduk du kursi.
" Wa'alaikumussalam Mas Hardi. silahkan duduk " kata pak Ustad mempersilahkan saya duduk.
" Ada apa ya Ustad ? . tidak biasanya Ustad memanggil saya " tanya saya lagi pemasaran.
Detak jantung saya mulai tenang ketika tahu kalau maksud Pak Ustad memanggil saya hanya untuk minta tolong memperbaiki sambungan listrik di rumahnya.
" siap Ustad besok kebetulan saya libur, jadi bisa pagi pagi saya kesini " ujar saya dengan semangat.
" Terimakasih Mas Hardi sekali lagi " lanjut Pak Ustad.
" Sama sama Ustad. kalau begitu saya pamit pulang Ustad . Assalamu'alaikum "
" waalaikumusalam wrwb.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Lanjuuuutt Thor 😝😎💪👍🙏
2023-12-01
0
Eros Hariyadi
Udah kejeblos sekali, rasanya jadi gentar kalo ada panggilan minta tolong... wkwkwk...😝😄💪👍👍👍
2023-12-01
0
Mimik Pribadi
Hardi tau ko sikapnya blkngan ini salah,jdi setelah pak Ustad manggil hatinya dag dig dug merasa takut sendiri 🤣 itu tandanya msh ada sisi baiknya,hati Hardy tidak benar2 mati ktutup sahwat belaka ,klo seandainya Hardi berniat berubah bisa kembali jadi orng baik lgi,,,,
2023-11-13
1