Bab 17

Di Kelas XII IPA 2

" Baiklah anak-anak, sebelum kita memulai pelajaran hari ini, saya akan memperkenalkan murid baru kepada kalian semua. Yang diluar masuklah " ucap guru tadi mempersilahkan, kemudian masuklah Zoya dan Wendy.

" Perkenalkan diri kalian " ucap guru itu.

" Baiklah buk. Hai semuanya perkenalkan namaku Lee Chan Mi, senang bertemu dengan kalian semua " ucap Wendy ramah.

" Tolong jangan tersenyum Nona Lee , hatiku langsung meleleh " gombal seorang siswa dengan ekspresi genitnya.

" Dasar pria genitt uuuu.. " sorak semua siswa.

" Tutup mulut mu Jovan " ucap seorang siswa dengan ekspresi marahnya. Dari ekspresi itu Wendy dan Zoya bisa memastikan bahwa wanita itu adalah kekasih pria yang menggoda Wendy tadi.

" Diamlah semuanya " ucap guru tadi, lalu semuanya kembali diam.

" Hai, kenalkan namaku Lee Chang Mi, aku adik dari Lee Chan Mi " ucap Zoya dengan senyum manisnya.

" Wahh, walaupun riasanmu terlalu menor, tapi kau mempunyai senyum yang sangat manis " puji teman pria yang bernama Jovan tadi.

" Ya, jangan berulah, dasar genit! " ucap wanita yang disamping pria tadi pelan.

" Terimakasih pujian mu, kau juga terlihat tampan " ucap Zoya ramah.

" Baiklah sekarang kalian boleh duduk ditempat yang kosong " ucap guru itu mempersilahkan, lalu segera memulai pelajaran.

" Apa ada yang janggal? " tanya Zoya sambil berbisik pada Wendy, karna mereka duduk semeja.

" Tidak, sekolah ini seperti sekolah pada umumnya " ucap Wendy juga berbisik, lalu Zoya hanya mengangguk-angguk.

......................

Setelah beberapa jam pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi dan para siswa langsung keluar dari kelas mereka masing-masing.

" Aahh.. akhirnya jam istirahat, sungguh aku sangat lelah mendengarkan guru itu " ucap Zoya sambil meregangkan otot-ototnya. Karna Zoya duduk di dekat jendela, ia tidak sengaja melihat kearah raftoop dan melihat seseorang sedang berdiri dengan menggunakan topeng kelinci. Zoya yang melihat itu hanya terkekeh gemas.

" Ya, apa yang kau tertawakan? " tanya Wendy bingung.

" Lihat, topengnya sangat lucu " ucap Zoya masih melihat kearah raftoop.

" Hah, topeng? topeng apa?! " tanya Wendy melihat kearah yang dilihat oleh Zoya.

" Lihat, dia menggunakan topeng kelinci, sangat menggemaskan " ucap Zoya, lalu Wendy juga ikut terkekeh melihatnya.

" Yasudah, ayo kita ke kantin, lihat semua orang telah pergi " ucap Wendy lalu diangguki oleh Zoya.

......................

Di kantin Sekolah.

" Chang Mi, Chan Mi " panggil Hitomi saat melihat Zoya dan Wendy.

" Haiss.. aku benci dengan nama itu " gumam Zoya kesal.

" Sudahlah, ayo fokus jangan merengek sekarang " ucap Wendy menarik Zoya untuk segera bergabung dengan yang lainnya.

Saat Wendy dan Zoya sudah bergabung dengan mereka, tiba-tiba Zee melihat seseorang yang familiar yang sedang berjalan disamping mereka. Dan ya, orang itu adalah gadis yang mereka selamatkan dibandara waktu itu.

" Oh, kau? " ucap Zee kaget.

" Saya? " tanya gadis itu menunjuk dirinya. " Apa kau mengenaliku?! atau kita pernah bertemu? " tanya gadis itu bingung.

" Ahh.. maaf, sepertinya teman ku sedang sakit jadi omongannya sedikit melantur " ucap Archen dengan senyum kecilnya.

" Ouh baiklah.. " ucap gadis itu lalu kemudian pergi.

Setelah kepergian gadis itu, semua anggota menatap tajam kearah Zee. Zee yang mendapatkan tatapan itu tentu saja langsung tertegun.

" Ya! kau hampir membuat kita semua dalam bahaya! " ucap Lily marah.

" M-maaf.. " ucap Zee.

" Kenapa tidak sekalian kau memberitahunya hah?! " ucap Mark ingin memukul kepala Zee.

" M-maaf, aku tadi reflek " ucap Zee dengan wajah memelasnya.

" Cih, dasar b*doh! " ucap Zoya sinis.

" Pulang nanti jalankan hukuman mu Zee, push up 20 kali " ucap Nico dingin dengan tatapan datarnya.

" Baiklah.. sekali lagi maafkan aku " ucap Zee menyesal dan tidak enak hati.

" Sudahlah, sepertinya dia tidak menyadarinya " ucap Archen melihat gadis itu dari kejauhan.

" Apa sudah ada tanda-tanda? " tanya Richard dengan nada yang sangat pelan.

" Sejauh ini belum ada " ucap Berly sambil makan.

" Aku rasa memang tidak ada apa-apa disini " ucap Hitomi pelan.

" Tidak mungkin, jika tidak ada apa-apa untuk apa kita dikerahkan kesini. Kau tau bukan misi yang kita kerjakan hanyalah misi penting " ucap Nico menjelaskan.

" Carilah teman disekolah ini, mungkin saja diantara mereka ada yang ingin memberikan beberapa informasi kepada kita " ucap Nico memberikan ide.

" Benar juga, dengan begitu misi kita akan lebih mudah! " ucap Zoya semangat.

" Sudah.. Makanlah sekarang juga, setelah itu lalukan yang seharusnya " ucap Wendy lalu mereka kembali makan.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka semua selesai makan. " Jam pelajaran akan dimulai sebentar lagi, jangan lupa dengan ide Nico tadi " ucap Richard lalu diangguki oleh semua anggota.

" Baiklah, kalau begitu aku akan ke kelas ku dulu " ucap Mark lalu pergi dengan Berly dan Archen.

" Kami juga kembali, byee.. " ucap Lily dan Hitomi lalu diangguki oleh yang lain.

" Ya!! tunggu aku " ucap Zee mengejar Lily dan Hitomi.

" Ayo, kita juga harus kembali " ucap Wendy, lalu mereka semua pergi ke kelas masing-masing.

......................

Di kelas XII IPS 2

" Bagaimana bisa aku tidak memikirkan ide Nico tadi ya?! " gumam Zee sambil mengelus-elus dagunya.

" Itu karna yang kau tau hanya makan " ucap Lily meledek.

" Enak saja, walaupun aku suka makan tapi aku pintar ya " ucap Zee sinis.

" Sekarang ayo berfikir siapa yang akan kita ajak berteman " ucap Hitomi pelan.

" Kita cari anak yang paling heboh disekolah ini, atau bisa juga anak yang paling aktif. Contohnya dia " saran Zee menunjuk salah satu siswa.

" Kenapa kau memilih anak itu? " tanya Lily.

" Lihat, dia sangat friendly dengan semua orang. Sepertinya dia juga terbuka " ucap Zee.

" Hmm... aku setuju, bagaimana dengan mu Ly? " tanya Hitomi.

" Not bad, siapa yang akan mendekatinya? " tanya Lily. Seketika Lily dan Hitomi melihat kearah Zee.

" Hahahhahaha... tidak akan! " ucap Zee berubah ekpresi.

" Ayolah, kau sepertinya satu frekuensi dengannya " ucap Hitomi.

" Tapi apa yang akan aku katakan?! " ucap Zee mencari alasan.

" Ayolah Zee, kau tidak sebodoh itu " ucap Lily geleng-geleng.

" Kalian saja, kaliankan sama-sama wanita " ucap Zee memainkan ponselnya.

" Aku akan menelfon Nico " ucap Hitomi mengambil hp, Zee yang mendengarkan nama Nico seketika meletakkan ponselnya dan kemudian berdiri.

" Hahahahah... kau sangat lucu " ucap Hitomi dan Lily terkekeh.

" Terus saja mengancamku seperti itu, suatu saat aku akan membalas kalian " ucap Zee dengan wajah kesalnya yang membuat dua gadis itu semakin tertawa puas.

" Cih, kalau bukan karna hukuman aku tidak akan mau, bisa-bisa dari 20 jadi 50 kali push up " gumam Zee dalam hati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!