Di Kelas XII IPA 2
" Baiklah anak-anak, sebelum kita memulai pelajaran hari ini, saya akan memperkenalkan murid baru kepada kalian semua. Yang diluar masuklah " ucap guru tadi mempersilahkan, kemudian masuklah Zoya dan Wendy.
" Perkenalkan diri kalian " ucap guru itu.
" Baiklah buk. Hai semuanya perkenalkan namaku Lee Chan Mi, senang bertemu dengan kalian semua " ucap Wendy ramah.
" Tolong jangan tersenyum Nona Lee , hatiku langsung meleleh " gombal seorang siswa dengan ekspresi genitnya.
" Dasar pria genitt uuuu.. " sorak semua siswa.
" Tutup mulut mu Jovan " ucap seorang siswa dengan ekspresi marahnya. Dari ekspresi itu Wendy dan Zoya bisa memastikan bahwa wanita itu adalah kekasih pria yang menggoda Wendy tadi.
" Diamlah semuanya " ucap guru tadi, lalu semuanya kembali diam.
" Hai, kenalkan namaku Lee Chang Mi, aku adik dari Lee Chan Mi " ucap Zoya dengan senyum manisnya.
" Wahh, walaupun riasanmu terlalu menor, tapi kau mempunyai senyum yang sangat manis " puji teman pria yang bernama Jovan tadi.
" Ya, jangan berulah, dasar genit! " ucap wanita yang disamping pria tadi pelan.
" Terimakasih pujian mu, kau juga terlihat tampan " ucap Zoya ramah.
" Baiklah sekarang kalian boleh duduk ditempat yang kosong " ucap guru itu mempersilahkan, lalu segera memulai pelajaran.
" Apa ada yang janggal? " tanya Zoya sambil berbisik pada Wendy, karna mereka duduk semeja.
" Tidak, sekolah ini seperti sekolah pada umumnya " ucap Wendy juga berbisik, lalu Zoya hanya mengangguk-angguk.
......................
Setelah beberapa jam pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi dan para siswa langsung keluar dari kelas mereka masing-masing.
" Aahh.. akhirnya jam istirahat, sungguh aku sangat lelah mendengarkan guru itu " ucap Zoya sambil meregangkan otot-ototnya. Karna Zoya duduk di dekat jendela, ia tidak sengaja melihat kearah raftoop dan melihat seseorang sedang berdiri dengan menggunakan topeng kelinci. Zoya yang melihat itu hanya terkekeh gemas.
" Ya, apa yang kau tertawakan? " tanya Wendy bingung.
" Lihat, topengnya sangat lucu " ucap Zoya masih melihat kearah raftoop.
" Hah, topeng? topeng apa?! " tanya Wendy melihat kearah yang dilihat oleh Zoya.
" Lihat, dia menggunakan topeng kelinci, sangat menggemaskan " ucap Zoya, lalu Wendy juga ikut terkekeh melihatnya.
" Yasudah, ayo kita ke kantin, lihat semua orang telah pergi " ucap Wendy lalu diangguki oleh Zoya.
......................
Di kantin Sekolah.
" Chang Mi, Chan Mi " panggil Hitomi saat melihat Zoya dan Wendy.
" Haiss.. aku benci dengan nama itu " gumam Zoya kesal.
" Sudahlah, ayo fokus jangan merengek sekarang " ucap Wendy menarik Zoya untuk segera bergabung dengan yang lainnya.
Saat Wendy dan Zoya sudah bergabung dengan mereka, tiba-tiba Zee melihat seseorang yang familiar yang sedang berjalan disamping mereka. Dan ya, orang itu adalah gadis yang mereka selamatkan dibandara waktu itu.
" Oh, kau? " ucap Zee kaget.
" Saya? " tanya gadis itu menunjuk dirinya. " Apa kau mengenaliku?! atau kita pernah bertemu? " tanya gadis itu bingung.
" Ahh.. maaf, sepertinya teman ku sedang sakit jadi omongannya sedikit melantur " ucap Archen dengan senyum kecilnya.
" Ouh baiklah.. " ucap gadis itu lalu kemudian pergi.
Setelah kepergian gadis itu, semua anggota menatap tajam kearah Zee. Zee yang mendapatkan tatapan itu tentu saja langsung tertegun.
" Ya! kau hampir membuat kita semua dalam bahaya! " ucap Lily marah.
" M-maaf.. " ucap Zee.
" Kenapa tidak sekalian kau memberitahunya hah?! " ucap Mark ingin memukul kepala Zee.
" M-maaf, aku tadi reflek " ucap Zee dengan wajah memelasnya.
" Cih, dasar b*doh! " ucap Zoya sinis.
" Pulang nanti jalankan hukuman mu Zee, push up 20 kali " ucap Nico dingin dengan tatapan datarnya.
" Baiklah.. sekali lagi maafkan aku " ucap Zee menyesal dan tidak enak hati.
" Sudahlah, sepertinya dia tidak menyadarinya " ucap Archen melihat gadis itu dari kejauhan.
" Apa sudah ada tanda-tanda? " tanya Richard dengan nada yang sangat pelan.
" Sejauh ini belum ada " ucap Berly sambil makan.
" Aku rasa memang tidak ada apa-apa disini " ucap Hitomi pelan.
" Tidak mungkin, jika tidak ada apa-apa untuk apa kita dikerahkan kesini. Kau tau bukan misi yang kita kerjakan hanyalah misi penting " ucap Nico menjelaskan.
" Carilah teman disekolah ini, mungkin saja diantara mereka ada yang ingin memberikan beberapa informasi kepada kita " ucap Nico memberikan ide.
" Benar juga, dengan begitu misi kita akan lebih mudah! " ucap Zoya semangat.
" Sudah.. Makanlah sekarang juga, setelah itu lalukan yang seharusnya " ucap Wendy lalu mereka kembali makan.
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka semua selesai makan. " Jam pelajaran akan dimulai sebentar lagi, jangan lupa dengan ide Nico tadi " ucap Richard lalu diangguki oleh semua anggota.
" Baiklah, kalau begitu aku akan ke kelas ku dulu " ucap Mark lalu pergi dengan Berly dan Archen.
" Kami juga kembali, byee.. " ucap Lily dan Hitomi lalu diangguki oleh yang lain.
" Ya!! tunggu aku " ucap Zee mengejar Lily dan Hitomi.
" Ayo, kita juga harus kembali " ucap Wendy, lalu mereka semua pergi ke kelas masing-masing.
......................
Di kelas XII IPS 2
" Bagaimana bisa aku tidak memikirkan ide Nico tadi ya?! " gumam Zee sambil mengelus-elus dagunya.
" Itu karna yang kau tau hanya makan " ucap Lily meledek.
" Enak saja, walaupun aku suka makan tapi aku pintar ya " ucap Zee sinis.
" Sekarang ayo berfikir siapa yang akan kita ajak berteman " ucap Hitomi pelan.
" Kita cari anak yang paling heboh disekolah ini, atau bisa juga anak yang paling aktif. Contohnya dia " saran Zee menunjuk salah satu siswa.
" Kenapa kau memilih anak itu? " tanya Lily.
" Lihat, dia sangat friendly dengan semua orang. Sepertinya dia juga terbuka " ucap Zee.
" Hmm... aku setuju, bagaimana dengan mu Ly? " tanya Hitomi.
" Not bad, siapa yang akan mendekatinya? " tanya Lily. Seketika Lily dan Hitomi melihat kearah Zee.
" Hahahhahaha... tidak akan! " ucap Zee berubah ekpresi.
" Ayolah, kau sepertinya satu frekuensi dengannya " ucap Hitomi.
" Tapi apa yang akan aku katakan?! " ucap Zee mencari alasan.
" Ayolah Zee, kau tidak sebodoh itu " ucap Lily geleng-geleng.
" Kalian saja, kaliankan sama-sama wanita " ucap Zee memainkan ponselnya.
" Aku akan menelfon Nico " ucap Hitomi mengambil hp, Zee yang mendengarkan nama Nico seketika meletakkan ponselnya dan kemudian berdiri.
" Hahahahah... kau sangat lucu " ucap Hitomi dan Lily terkekeh.
" Terus saja mengancamku seperti itu, suatu saat aku akan membalas kalian " ucap Zee dengan wajah kesalnya yang membuat dua gadis itu semakin tertawa puas.
" Cih, kalau bukan karna hukuman aku tidak akan mau, bisa-bisa dari 20 jadi 50 kali push up " gumam Zee dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments